Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 80250 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lathiyfah Shanti Purnamasari
"ABSTRAK
Standard Factory Building (SFB) emerge as a new type of industrial property in Indonesia's industrial property market along with the development of industrial activities and technologies. Unlike any other type of industrial property, SFB doesn't need a specific spatial requirements and is developed in a large number with a typical design. Never the less, market demand for this property is increasing. Therefore this topic became an interesting subject to be researched and bring out a research question why would many developer choose to develop SFB
The hypothesis which produced from literature research to answer the question is that SFB has a multifungtional dan flexible space. The hypothesis is tested using a case study method with qualitative approached. The analysis needed to answer the reasearch question is an overall analysis toward the cases, multifunctional and flexible space analysis, also industry type analysis.
The result of those analysis is that SFB is indeed multifunction and has a high flexibility. SFB flexibility form including using the space for multiple function and tronsforming its space without changing the dimention and main structure. These transformation including room division, floor deck addition, unit integration, and loading access closure. Other than industrial and warehousing function, SFB also suitable for supporting activities such as offices, trade, and services function

ABSTRACT
Seiring dengan perkembangan kegiatan dan teknologi industri, Standard Factory Building (SFB) muncul sebagai jenis properti industri baru di pasaran properti industri Indonesia. Jenis properti ini merupakan hal yang menarik untuk dikaji, karena aktivitas industri umumnya memerlukan kebutuhan ruang yang spesifik, sedangkan SFB disediakan secara masal dengan unit yang tipikal. Walaupun demikian, demand SFB terus meningkat. Hal ini memunculkan pertanyaan penelitian, mengapa banyak pengembang mengembangkan SFB
Hipothesis yang didapatkan dari kajian literatur adalah SFB memiliki ruang yang multi guna dan fleksibel. Untuk menguji hipotesis ini, digunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Analisis yang dilakukan untuk menjawab pertanyaan penelitian adalah dengan analisis kasus secara umum, kemultigunaan ruang, fleksibilitas ruang, dan jenis industri.
Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa SFB bersifat multi guna dan memiliki fleksibilitas yang tinggi. Bentuk fleksibilitas yang ditemukan, selain memanfaatkan ruang dalam untuk berbagai kegunaan, SFB juga mengalami transformasi ruang antara lain dalam bentuk penyekatan ruang, penambahan lantai, penggabungan unit, serta penutupan akses bongkar muat barang. Transformasi ini merupakan bentuk fleksibilitas ruang yang tidak merubah dimensi dan struktur utama SFB. Selain mewadahi aktivitas industri dan pergudangan, SFB juga dapat dimanfaatkan untuk kegiatan kegiatan pendukung, seperti kegiatan perkantoran, perdagangan, dan jasa karena sifatnya yang multi guna."
Lengkap +
2016
T46171
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saunders, N.F.T. (Norman Frank Tilbury)
London : Sir Isaac Pitman & Sons, 1946
658.5 SAU f
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Wallace, I.N. Duncan
London: Sweet and Maxwell, 1973
692.8 WAL f
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Newman, Morton
New York: McGraw-Hill, 1968
R 624.18 NEW s
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Mohammad Reza Rahman
"ABSTRAK
Perkembangan bisnis Factory Outlet belakangan ini mulai marak. Hal itu ditandai dengan
semakin banyaknya perusahaan yang mengembangkan usahanya di bidang ini. Factory Outlet
(FO) kini menjadi salah satu altematif tempat berbelanja busana. Trend yang diciptakan FO itu
merupakan perpaduan antara keinginan konsumen dan produk yang disediakan.
Factory Outlet M merupakan pemsahaan yang bergerak dalam bidang distribusi barang sisa
ekspor, dimana salah satu bentuk usahanya adalah Factory Outlet. Untuk itu Factory Outlet M
berkeinginan untuk menyusun suatu strategi pemasaran yang terintegrasi untuk memasarkan
outletnya, sehingga menjadi salah satu Factory Outlet pilihan konsumen yang ada di Jakarta.
Perusahaan sadar salah satu faktor yang membuat ia dapat mempertahankan posisinya
adalah dengan mengetahui bilamana ia mampu memuaskan konsumennya. Langkah yang dapat
dilakukan adalah dengan melakukan riset pasar untuk mengetahui proses pengambilan keputusan
pembelian konsumen di Factory Outlet sehingga perusahaan bisa membuat strategi pemasaran
yang tepat, sesuai dengan model keputusan konsumen. Untuk itu perlu dianalisa bagaimana
proses pengambilan keputusan disuatu Factory Outlet serta faktor-faktor yang
,funempengaruhinya.
Dalam penelitian ini permasalahan dibatasi hanya pada riset pasar pengambilan keputusan
pembelian di Factory Outlet di Jakarta pada konsumen yang ada di Jabotabek. Dan selanjutnya
data ini akan digunakan sebagai bahan masukan untuk penyusunan strategi pemasaran.
Studi karya ak:hir berclasarkan konsep pemasaran yang dikombinasikan dengan enam
fenomena pemasaran. Dalam konsep pemasaran diketahui bahwa kebutuhan konsumen itu
merupakan hal yang diperhatikan dalam membuat strategi pemasaran. Sedangkan dalam enam
fenomena pemasaran, consumer decision making (CDM) dijadikan pangkal dari dibuatnya
strategi pemasaran. Dalam CDM tersebut termasuk didalamnya pengetahuan mengenai
kebutuhan dari konsumen.
Penelitian ini menemukan beberapa informasi lain, yaitu: cara pembayaran yang paling
diinginkan oleh konsumen ketika membeli barang di Factory Outlet adalah secara cash. Ketika
menemukan barang yang cocok konsumen cenderung untuk langsung membeli barang tersebut,
tapi ada sebagian orang yang membandingkan dengan toko lain terlebih dahulu ataupun melihat lihat
terlebih dahulu.
Atribut utama yang menjadi pertimbangan orang secara umum di dalam memilih suatu
Factory Outlet tertentu adalah kualitas, koleksi produk, lokasi, ruangan dan pelayanan sales.
Berdasarkan atribut yang dipertimbangkan di dalam memilih suatu Factory Outlet tertentu,
konsumen yang ada di pasar dapat dikelompokkan ke dalam 2 kelas (cluster). Cluster I adalah
konsumen yang mementingkan tempat parkir, pelayanan sales, barang bermerek, ruangan yang
nyaman dan lokasi mudah dijangkau di dalam memilih suatu Factory Outlet tertentu. Cluster II
adalah konsumen yang mementingkan kualitas, harga dan koleksi produk di dalam memilih suatu
Factory Outlet tertentu.
Dari hasil penelitian , didapat bahwa pertimbangan yang dipentingkan dalam memilih suatu
Factory Outlet adalah mencari barang-barang yang mempunyai kualitas yang baik. Seperti
diketahui sebelumnya bahwa barang-barang yang terdapat pada Factory Outlet adalah kualitas
eksport yang mana diyakini memiliki standar kualitas yang baik.
Penetapan harga di Factory Outlet memang lebih murah dibandingkan di mal atau yang
lainnya. Hal itu dikarenakan adanya pemotongan jalur distribusi, sehingga biaya dapat ditekan.
Untuk promosi, Factory Outlet memilih media radio karena dianggap lebih murah dan efektif
Dari hasil penelitian, penting untuk suatu Factory Outlet mempunyai tata ruang yang bagus
tidak sekedar gudang saja. Hal itu perlu diperhatikan untuk mengantisipasi impulse buying dari
pada konsumen yang suka berjalan-jalan ke Factory Outlet.
Dari hasil penelitian mengenai kepuasan konsumen, didapat bahwa konsumen yang merasa
puas maka akan mengunjungi kembali Factory Outlet serta memberikan rekomendasi kepada
orang lain untuk mengunjungi Factory Outlet tersebut. Jadi faktor pengunjung yang merasa puas
akan membuat suatu Factory Outlet banyak dikunjungi konsumen.
Begitu banyaknya Factory Outlet yang bermunculan, membuat para FO tersebut bersaing
sangat ketat. Hal itu dikarenakan produk yang dijual di FO rata-rata mempunyai kesamaan jenis.
Untuk itu setiap FO dituntut untuk menciptakan sendiri keunikan mereka, agar konsumen akan
keunggulan-keunggulannya.
Penelitian ini perlu ditindaklanjuti dengan menyusun strategi pemasaran yang lebih tajam
dan menghadapi strategi persaingan tingkat nasional. Untuk penelitian selanjutnya disarankan
untuk memperluas daerah penelitian serta jumlah sample yang mewakili populasi yang lebih luas.
"
Lengkap +
2002
T6555
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Newman, Morton
New York: McGraw-Hill, 1992
R 692.1 NEW s
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Newman, Morton
New York: McGraw-Hill, 1993
R 692.1 NEW s
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Ireson, William Grant, 1914-
New York: Prentice-Hall, 1959
658.2 IRE f
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>