Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 144117 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Astrid Rudyanto
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh tekanan pemangku kepentingan dan tata kelola perusahaan terhadap kualitas laporan keberlanjutan. Sampel yang digunakan sebanyak 123 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2010-2014. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode regresi berganda.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa perusahaan dengan tekanan dari lingkungan dan konsumen memiliki kualitas laporan keberlanjutan yang lebih baik dari perusahaan lainnya. Tekanan dari karyawan mempengaruhi kualitas laporan keberlanjutan secara positif sedangkan perusahaan dengan tekanan dari pemegang saham tidak mempengaruhi kualitas laporan keberlanjutan. Efektivitas dewan komisaris mempengaruhi kualitas laporan keberlanjutan secara positif dan kepemilikan keluarga tidak mempengaruhi kualitas laporan keberlanjutan.

The purpose of this research is to examine the effect of stakeholder pressure and corporate governance on quality of sustainability report. The samples of this research are 123 firms listed on Indonesia Stock Exchange in 2010-2014. This research uses multiple regression method.
The result of this research is companies which get pressure from environment or consumer have higher quality of sustainability report than other firms. Pressure from employee positively affects quality of sustainability report. Meanwhile, pressure from shareholder has no effect on quality of sustainability report. Board of commissioner effectiveness positively affects quality of sustainability report and family ownership has no effect on quality of sustainability report.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marissa Putri
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh hak kendali pemegang saham pengendali ultimat dan hak kepemilikan asing pada perusahaan publik di Indonesia terhadap tingkat pengungkapan laporan keberlanjutan. Penelitian ini juga mengkaji interaksi yang dihasilkan antara mekanisme corporate governance, menggunakan efektivitas dewan komisaris dan komite audit sebagai proksi, dengan hak kendali pemegang saham pengendali ultimat dan pengaruhnya terhadap tingkat pengungkapan laporan keberlanjutan. Penelitian ini menggunakan 99 observasi yang merupakan perusahaan-perusahaan publik di Indonesia yang menerbitkan laporan keberlanjutan selama periode 2008-2012.
Hasil empiris menunjukkan bahwa di Indonesia, tingkat pengungkapan laporan keberlanjutan tidak signifikan dipengaruhi oleh hak kendali yang dimiliki oleh pemegang saham pengendali ultimat dan mekanisme corporate governance, sementara hak kepemilikan asing ditemukan berpengaruh negatif terhadap tingkat pengungkapan laporan keberlanjutan.
The objective of this study is to examine the effect of control rights held by the ultimate controlling shareholder and foreign ownership to the level of sustainability report disclosure. This study also examines role of board and audit committee effectiveness to the level of control rights and its effect on the level of sustainability report disclosure. This study used on a sample of 99 observations from 27 public listed companies in Indonesia, which published at least one sustainability report during 2008-2012.
The empirical results give evidence that the level of sustainability report disclosure in Indonesia is not significantly affected by the control rights held by the ultimate controlling shareholder and corporate governance mechanism, while foreign ownership is found has a negative effect on the level of sustainability report disclosure."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S53696
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agrippina
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tata kelola perusahaan terhadap Corporate Community Involvement (CCI) pada laporan tahunan perusahaan sampel. Independensi dewan komisaris, ukuran dewan komisaris, jumlah rapat dewan komisaris, frekuensi rapat komite audit, ukuran komite audit, dan keberadaan komite CSR, komite pengungkapan, dan komite risiko merupakan proksi dari tata kelola perusahaan.
CCID merupakan pengungkapan dalam laporan tahunan mengenai keterlibatan perusahaan dalam inisiatif sosial dalam masyarakat di tempat di mana perusahaan beroperasi. Kegiatan CCI diklasifikasikan menjadi empat kategori utama yaitu kegiatan komunitas; pendidikan dan seni; kesehatan dan kegiatan terkait dan kegiatan komunitas lainnya.
Pengujian dilakukan pada 35 perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia untuk periode penelitian 2011-2014. Indeks pengukuran tingkat pengungkapan CCI yang digunakan dalam penelitian ini adalah indeks pengukuran Yekini et al. (2015). Pada penelitian ini, metode pengumpulan data dengan analisis konten digunakan. Semua data yang dikumpulkan bersifat panel.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata skor kualitas CCID pada perusahaan sampel adalah 4,05 dari skala 10. Skor tersebut menunjukkan kualitas CCID pada perusahaan sampel masih relatif rendah. Pada penelitian ini juga ditemukan bahwa independensi dewan komisaris memiliki pengaruh signifikan terhadap tingkat pengungkapan CCI sedangkan variabel lain tidak. Hal ini dikarenakan komisaris independen merupakan kepanjangan tangan dari pemegang saham dan masyarakat komunitas yang cenderung dapat mempengaruhi manajemen untuk mengungkapkan kegiatan CCI terkait kepentingan masyarakat komunitas tempat perusahaan beroperasi.

This research aims to analyze the effect of corporate governance on Corporate Community Involvement (CCI) in the annual report of sample company. Board of Commisioner (BoC) Independence, BoC size, BoC meeting frequency, Audit Committee Meeting Frequency, Audit Committee Size, and The Existence of Other Standing Committee such as CSR Committee, Disclosure Committee, and Risk Committee are the proxy of Corporate Governance.
CCID is a disclosure in the annual report on the company's involvement in social initiatives in the communities where the company operates. CCI activities are classified into four main categories: community activities; education and the arts; health and related activities and other community activities.
Test was conducted at 35 listed companies in Indonesia Stock Exchange for the research period 2011-2014. The measurement index for CCI is the measurement index developed by Yekini et al. (2015). In this research, a content analysis data collection method was used. All data collected are of a panel nature.
The results of this study showed that the average CCID quality score of the sample firm was 4.05 out of a scale of 10. The score indicates that the CCID quality of the sample firm is still relatively low. This study also found that the independence of board of commissioners has a significant influence on the level of disclosure of CCI while other variables do not. This is because the independent commissioner is the representative of shareholders and the community that tends to influence the management to disclose CCI activities related to the communities interest where the company operates.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S63839
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asri Setiarini
"Pertimbangan lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) menjadi semakin penting dalam dunia bisnis. Perusahaan diharapkan untuk beroperasi secara bertanggung jawab dan berkelanjutan, dan para pemangku kepentingan menuntut transparansi dan keberlanjutan yang lebih besar. Penelitian kami bertujuan untuk menguji pengaruh determinan terhadap ESG praktik di negara-negara ASEAN (Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina,
Thailand, dan Vietnam), yang diukur dengan kinerja ESG di Refinitiv Eikon. Meskipun sudah banyak penelitian yang membahas tentang ESG, namun hanya sedikit yang membahasnya hubungan ini dengan melibatkan orientasi strategis, pengambilan risiko dan siklus hidup perusahaan secara bersamaan. Kami menggunakan regresi panel berdasarkan sampel sebanyak 2373 observasi dari tahun 2004 hingga 2022. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orientasi strategi prospektor mendorong peningkatan yang lebih besar dalam praktik ESG dibandingkan dengan orientasi strategi defender, artinya perusahaan dengan orientasi prospektor lebih bersedia melakukan praktik ESG karena mempunyai sumber daya yang strategis. Meningkatnya pengambilan risiko yang dilakukan oleh perusahaan akan mengurangi praktik-praktik ESG. Semakin tahap siklus hidup mature perusahaan ini akan meningkatkan praktik-praktik ESG. Hal ini membawa implikasi bahwa orientasi strategi yang dipilih perusahaan, pengambilan risiko, dan siklus hidup perusahaan menjadi penentu faktor bagi perusahaan yang menerapkan praktik ESG di negara-negara ASEAN. Penelitian ini berkontribusi pada literatur terkait keberlanjutan perusahaan dengan mempertimbangkan ESG sebagai salah satu tolok ukur keberlanjutan yang saat ini menjadi investasi utama
tren yang diamati di pasar keuangan, khususnya negara-negara ASEAN yang merupakan area terbaik untuk berinvestasi.

Environmental, social, and governance (ESG) considerations have become increasingly important in the business world. Companies are expected to operate responsibly and sustainably, and stakeholders are demanding greater transparency and accountability. Our research aims to examine the influence of determinants on ESG
practices in ASEAN countries (Indonesia, Malaysia, Singapore, the Philippines, Thailand, and Vietnam), as measured by ESG performance on the Refinitiv Eikon. Although there have been many studies discussing ESG, only a few have discussed this relationship by involving strategic orientation, risk taking and corporate life cycle
simultaneously. We use panel regression based on a sample of 2373 observations from 2004 to 2022. The results show that the prospector strategy orientation encourages a greater increase in ESG practices compared to the defender strategy orientation, which means that companies with a prospector orientation are more willing to practice ESG because they have strategic resources. The increasing risk-taking by companies will reduce ESG practices. The more mature the company's life cycle stage will improve ESG practices. This brings implications that the strategy orientation chosen by the company, risk-taking, and corporate life cycle are the determining
factors for companies implementing ESG practices in ASEAN countries. This research contributes to the literature related to corporate sustainability by considering ESG as one of the measurements of sustainability which is currently the main investment trend being observed in financial markets, especially ASEAN countries which are the best areas to invest.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Safitri
"Investor menjadikan kinerja keberlanjutan perusahaan sebagai kriteria untuk berinvestasi. Akan tetapi, tidak semua negara di Asia Tenggara memiliki tingkat transparansi dan perlindungan investor yang baik, sehingga masih terdapat asimetri informasi mengenai kinerja keberlanjutan perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tingkat kelengkapan dan kualitas asurans laporan keberlanjutan serta tingkat perlindungan investor terhadap asimetri informasi. Analisis ini dilakukan dengan mengaplikasikan teori sinyal dan teori institusional. Penelitian ini melakukan uji regresi dengan 93 perusahaan di Asia Tenggara pada periode 2015-2017. Asimetri informasi diukur dengan bid-ask spread dan kesalahan prediksi analis. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kelengkapan laporan keberlanjutan tidak memengaruhi asimetri informasi. Akan tetapi, asurans atas laporan keberlanjutan berpengaruh negatif terhadap
asimetri informasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi kualitas asurans, pengaruh negatif tingkat kelengkapan laporan keberlanjutan terhadap akurasi prediksi analis semakin lemah. Pengaruh tingkat kelengkapan laporan keberlanjutan terhadap asimetri informasi tidak berbeda di negara dengan tingkat perlindungan investor yang berbeda, kecuali laporan tersebut diasurans. Jika laporan keberlanjutan diasurans, pengaruh negatif tingkat kelengkapan laporan keberlanjutan terhadap akurasi prediksi analis lebih lemah di negara dengan tingkat perlindungan investor yang tinggi. Asurans atas laporan keberlanjutan dapat mengurangi bid-ask spread di negara dengan tingkat perlindungan investor yang kuat
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teuku Al Hafidh At Tirmidzi
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh tata kelola perusahaan (kepemilikan pemerintah, kepemilikan institusional, proporsi komisaris independen, direksi keluarga, direksi asing) dan kualitas audit terhadap tingkat transparansi perusahaan. Penelitian menggunakan sampel 127 perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2012-2014. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa proporsi komisaris independen, adanya direksi keluarga dan kualitas audit berpengaruh positif signifikan terhadap transparansi perusahaan. Sedangkan kepemilikan pemerintah, kepemilikan institusional, dan direksi asing tidak berpengaruh terhadap transparansi perusahaan.

The aim of this research is to examine the impact of corporate governance (government ownership, institutional ownership, proportion of independent commissioner, family director, foreign director) and audit quality on level of corporate transparency. This research used 127 companies listed in manufacture industry on Indonesian Stock Exchange on 2012 until 2014. The result of the test show that proportion of independent commissioner, family director, and audit quality has positive significant impact on corporate transparency. On the other hand, government ownership, institutional ownership, and foreign director does not have significant impact on corporate transparency.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S62834
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mochammad Raka Abrar
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsekuensi pasar, yang diukur dengan perbedaan return tidak normal dan volume perdagangan saham pada pengungkapan Sustainable Development Goals dalam laporan keberlanjutan pada tahun 2017. Menggunakan metode purposive sampling diperoleh sampel penelitian sebanyak 109 perusahaan dengan periode observasi selama 21 hari. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pengungkapan Sustainable Development Goals dalam laporan keberlanjutan berpengaruh signifikan kepada return saham dan volume perdagangan saham, namun hubungan tersebut tidak dapat diperkuat oleh adanya tata kelola yang berkaitan dengan keberlanjutan dalam perusahaan.
This study aims to analyze the market consequences, which are measured by differences in abnormal returns and stock trading volumes on the disclosure of Sustainable Development Goals in the sustainability report in 2017. Using the purposive sampling method, a sample of 109 companies was obtained with an observation period of 21 days. This study concludes that the disclosure of Sustainable Development Goals in the sustainability report has a significant effect on stock returns and trading volume, but this relationship cannot be strengthened by the existence of governance related to sustainability in the company."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aziz Ario Tejo
"ABSTRAK
Tesis ini bertujuan menguji dan menganalisis pengaruh pengungkapan
sustainability report terhadap kinerja keuangan. Sampel penelitian sebanyak 30
perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2009-2012.
Variabel independen adalah pengungkapan kinerja ekonomi, pengungkapan
kinerja lingkungan, dan pengungkapan kinerja sosial. Variabel dependen adalah
kinerja keuangan yang diukur dengan return on asset (ROA). Hasil penelitian
menunjukkan bahwa sustainability report tidak berpengaruh terhadap kinerja
keuangan dan secara parsial hanya pengungkapan kinerja ekonomi yang
berpengaruh terhadap kinerja keuangan.

ABSTRACT
This thesis aims to examine and analyze the effect of sustainability report
disclosure on financial performance. Samples are 30 companies listed in Indonesia
Stock Exchange during the period of year 2009-2012. The independent variable
are economic performance disclosure, environmental performance disclosure, and
social performance disclosure. The dependent variable is financial performance as
measured by return on assets (ROA). The results showed that the sustainability
report has no effect on the financial performance and partially only disclosure
economic performance has effect on financial performance."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T55442
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Qonita Uzda Thufaila
"Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui pengaruh karakteristik direksi dan dewan komisaris terhadap kinerja CSR (corporate social responsibility). Kinerja CSR yang dimaksud adalah kinerja dari sisi pelaporan atau corporate sustainability reporting. Data yang digunakan adalah data panel yang diolah menggunakan metode fixed effect dan random effect model. Penelitian ini menggunakan sampel 48 perusahaan publik di Indonesia dari berbagai industri dengan periode 2016-2020. Terdapat lima variabel independen pada penelitian ini yang terdiri dari board of directors gender diversity, board of commissioners gender diversity, board diligence, board independence, dan CSR committee. Kinerja CSR diukur menggunakan proksi nilai ESG beserta nilai ketiga subkomponen nya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa board independence memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja CSR secara parsial, khususnya jika melihat kinerja dari nilai ESG keseluruhan dan nilai pilar sosial. Selain itu, penelitian ini menunjukkan bahwa CSR committee memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap kinerja CSR, baik diukur dengan proksi nilai ESG keseluruhan, nilai pilar lingkungan, nilai pilar sosial, maupun nilai pilar tata kelola. Lain hal nya dengan board of directors gender diversity, board of commissioners gender diversity, dan board diligence yang ditemukan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja CSR.

This study aims to determine the effect of the characteristics of board of directors and board of commissioners on CSR (corporate social responsibility) performance. The CSR performance in this study refers to the performance in terms of reporting or what is known as corporate sustainability reporting. This study uses panel data with fixed effect and random effect model for estimation purposes. A sample of 48 public companies in Indonesia from several industries for the period of 2016-2020 is used in this study. There are five independent variables consisting of board of directors gender diversity, board of commissioners gender diversity, board diligence, board independence, and CSR committee. CSR performance is measured by ESG score and its three subcomponents. The results show that board independence has a positive and significant effect on CSR performance, especially on the performance based on ESG score and social pillar score. Moreover, this study also shows that CSR committee has a significant negative effect on CSR performance, whether measured by overall ESG score, environmental pillar score, social pillar score, or governance pillar score. On the other hand, board of directors gender diversity, board of commissioners gender diversity, and board diligence are found to have no significant effect on CSR performance."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisinis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Btari Diannisa
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pelaporan keberlanjutan dilakukan pada PT KAI (Persero) melalui penjabaran proses pengelolaan prinsip-prinsip pelaporan serta proses pengidentifikasian pengungkapan standar dari laporan keberlanjutan. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa secara garis besar PT KAI (Persero) masih kesulitan dalam melaksanakan pengelolaan prinsip pelaporan yang sesuai dengan Pedoman GRI, serta masih tidak merata nya jumlah konten pengungkapan standar umum dengan pengungkapan standar khusus dalam laporan keberlanjutan walaupun telah menggunakan jasa konsultan eksternal.

This study aims to analyze how sustainability reporting in PT KAI (Persero) by elaborating the company‟s way on managing the reporting principles and the identification process on standard disclosures. This study finds that, PT KAI (Persero) is still contrained in managing the reporting principle in accordance to GRI Guidelines and there is uneven content of general standard disclosure and specific standard disclosure despite the engagement with external consultant"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S63322
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>