Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 154321 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Setiyo Budiyanto
"ABSTRAK
Pemakaian trafik data pada jaringan seluler, dalam hal ini UMTS (Universal Mobile
Telecommunications System), dewasa ini semakin meningkat seiring dengan perkembangan
teknologi pendukungnya. Hal ini memunculkan ide untuk mengalirkan trafik data seluler
tersebut ke jaringan nirkabel lain, yaitu Wi-Fi (Wireless Fidelity). Proses pemindahan trafik
data dari jaringan UMTS ke jaringan WiFi dan juga sebaliknya (pemindahan trafik data dari
jaringan WiFi ke jaringan UMTS) disebut sebagai proses UMTS?WiFi Offload. Untuk
melakukan proses offloading tersebut digunakan algoritma VHO (Vertical HandOver).
Sampai saat ini, belum ditemukan suatu penelitian yang membahas protokol routing khusus
yang mampu mengalirkan trafik kepada access point lain yang berada pada sebuah cluster. Di
sisi lain, teknologi MANET (Mobile Ad-Hoc Network) memiliki beberapa konsep routing
protokol, yakni reaktif, proaktif, dan hibrid. Penelitian dilakukan untuk menentukan suatu
metode algoritma hibrid pada jaringan MANET, dalam hal ini GZRP (Genetic Zone Routing
Protocol), yang mampu dikembangkan bersama dengan VHO sehingga permasalahan bottle
neck trafik data yang terdapat pada jaringan UMTS-WiFi offload dapat diatasi.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan beberapa hal sebagai
berikut. Penelitian yang dilakukan dengan menggunakan protokol routing GZRP yang
dikombinasikan dengan VHO pada jaringan UMTS?WiFi offload menghasilkan beberapa
peningkatan performansi jaringan, antara lain adanya efisiensi total waktu yang diperlukan
oleh stasiun bergerak untuk melakukan handover (dari jaringan UMTS ke jaringan Wi-Fi dan
dari jaringan Wi-Fi ke jaringan UMTS) pada jaringan UMTS?WiFi offload sebesar 2.757
detik dan 3.824 detik. Di samping itu, nilai RSSI pengguna layanan, data rate, dan
throughput masing-masing meningkat 30 dBm, 2 Mbps, dan 2 Mbps. Proses yang diajukan mengurangi total trafik pada area WiFi, delay sinkronisasi, dan konsumsi power masingmasing
sebesar 5 Mbps, 600 ms dan 35%.
Penelitian tentang jaringan UMTS?WiFi Offload dengan seleksi data inputan
menggunakan Roullete Wheel and Rank (N?GZRP) menghasilkan kesimpulan sebagai
berikut. Dengan metode ini, pemakaian power berjalan stabil dan efisiensi kebutuhan power
meningkat sebesar 35% dan 60% jika dibandingkan dengan RW?GZRP (Roulette Wheel
GZRP) dan ZRP (Zone Routing Protocol). Throughput algoritma ini memiliki nilai tiga kbps
lebih besar dari throughput yang dihasilkan oleh algoritma ZRP. Algoritma yang diajukan ini
mampu mengurangi nilai delay apabila dibandingkan dengan RW?GZRP dan ZRP masingmasing
sebesar 20 ms dan 1400ms.
Pada pengujian terakhir dikembangkan kombinasi antara GZRP dan VHO sebagai solusi
dari permasalahan yang ada. Proses yang dilakukan dengan variasi parameter input sistem
jaringan UMTS?Wi-Fi Offload menghasilkan kesimpulan sebagai berikut. Pada saat Bx >
Bth; Cx > Cth, akan dilakukan pemindahan data trafik dari jaringan UMTS menuju ke
jaringan Wi-Fi tanpa memperhatikan nilai Power yang terdapat pada UE (User Equipment).
Pada saat terdapat suatu nilai Cx < Cth, tidak akan dilakukan pemindahan data trafik dari
jaringan UMTS menuju ke jaringan Wi-Fi. Perubahan nilai Power pada UE tidak
mempengaruhi kinerja Jaringan UMTS?Wi-Fi Offload. Dengan demikian, jaringan UMTS?
Wi-Fi Offload bekerja hanya dengan memperhatikan nilai Bandwidth dan Kapasitas Data
Trafik. Pada saat Bx > Bth; Cx > Cth, akan dilakukan pemindahan data trafik dari jaringan
UMTS menuju ke jaringan Wi-Fi tanpa memperhatikan nilai Power yang terdapat pada UE
dan peningkatan nilai Bandwidth pada UE mampu meningkatkan kinerja jaringan UMTS?
Wi-Fi Offload, khususnya dalam aktivitas pemindahan data dari jaringan UMTS menuju ke
jaringan Wi-Fi.

ABSTRACT
The usage of data traffic on mobile networks, in this case the UMTS (Universal Mobile
Telecommunications System), recently increased along with the advancement of its
supporting technologies. This led to the idea to discharge the mobile data traffic to another
wireless network, which is the Wi-Fi (Wireless Fidelity). The process of moving data traffic
from UMTS network to a WiFi network and vice versa (the transfer of data traffic from the
WiFi to UMTS network) called UMTS-WiFi Offload process. To perform the offloading
process, the VHO (Vertical Handover) algorithm is used. Until now, we have not found a
study that addresses the specific routing protocols which can divert traffic to another access
point on a cluster. On the other hand, MANET (Mobile Ad-Hoc Network) technology has
some concepts of routing protocols: reactive, proactive, and hybrid. This study was
conducted to determine a method of hybrid algorithm in MANET network: GZRP (Genetic
Zone Routing Protocol), which is able to be developed in conjunction with VHO so that the
bottleneck problem of traffic data in the UMTS network-WiFi offload can be overcome.
Based on the research that has been done, some conclusions can be taken as follows.
Research carried out by using a routing protocol GZRP combined with VHO on the UMTSWiFi
offload produces some improvements in network performance, for example, the
efficiency of the total time required by the mobile station to perform handover (from a UMTS
network to a Wi-Fi network and from the network Wi-Fi networks to UMTS) on the UMTSWiFi
offload is 2.757 seconds and 3.824 seconds. In addition, the RSSI value of the service
users, data rate, and throughput are improved by 30 dBm, 2 Mbps, and 2 Mbps. The proposed
process reduced the total traffic on WiFi area, delay synchronization, and power consumption
of by 5 Mbps, 600 ms and 35%. Research on the UMTS-WiFi network Offload with input data selection using Roulette
Wheel and Rank (N-GZRP) resulted in the following conclusions. With this method, the
power consumption is stable and power efficiency is enhanced by 35% and 60% compared
with the RW-GZRP (Roulette Wheel GZRP) and ZRP (Zone Routing Protocol).The
throughput of this algorithm is 3 kbps greater than generated by the algorithm ZRP. The
proposed algorithm is able to reduce delay, compared to the value of RW-GZRP and ZRP,
with the value of 20 ms and 1400ms.
In the last test, the combination of GZRP and VHO was developed as the solution to the
existing problems. The process done by varying input parameters UMTS network systems-
Wi-Fi Offload gives following conclusions. At the time of Bx> Bth; Cx> Cth, the data traffic
transfer from UMTS network to a Wi-Fi network will be done, regardless of the power value
in the UE (User Equipment). At the moment when Cx value < Cth, displacement of traffic
data from UMTS to Wi-Fi network will not be performed. Changes in the power value in the
UE will not affect the performance of UMTS - Wi-Fi Offload. Thus, UMTS - Wi-Fi Offload
only works with regard to bandwidth value and data traffic capacity. At the time of Bx> Bth;
Cx> Cth, the traffic data transfer will be done from UMTS to the Wi-Fi network regardless to
the power value in the UE, and increased bandwidth value on the UE can improve the
performance of UMTS - Wi-Fi Offload, especially in the activity of data transfer from UMTS
to Wi-Fi network"
2016
D2202
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ainina Shadrina
"Mengacu kepada berkembangnya komunikasi dengan cepat yang menyebabkan jumlah trafik yang besar, serta terbatasnya spektrum makro seluler, dibutuhkan teknologi yang dapat mengatasi permasalahan ini. Wi-Fi Offload menjadi salah satu solusi dengan menggunakan keuntungan -keuntungan dari jaringan seluler dan jaringan Wi-Fi. Akan tetapi penerapan offload tanpa adanya protokol yang mengatur proses pemindahan trafik ini akan memberikan batasan - batasan terutama bandwidth dan penggunaan energi, karena setiap node memiliki daya baterai dan kapasitas yang terbatas. Dengan menerapkan protokol yang diambil dari teknologi MANET dan algoritma vertical handover (VHO) yang disesuaikan dengan jaringan yang dirancang, beban pada masing - masing jaringan dan penggunaan energi pada setiap node dapat dikontrol. Media Independent Handover dibutuhkan dalam mengatur proses handover dalam jaringan heterogen tersebut. GZRP sebagai hybrid routing protocol memiliki keuntungan dari kedua jenis protokol routing konvensional sehingga cocok digunakan untuk penyeimbangan beban trafik (load balancing). Integrasi jaringan HSDPA dan 802.11g dilakukan dengan menggunakan algoritma vertical handover dengan MIH dan kontrol parameter jaringan, serta protokol routing GZRP. Selain itu pengubahan radius pada protokol routing dengan transmission power level dapat meningkatkan efisiensi energi dari jaringan. Peningkatan performa jaringan dengan pengubahan algoritma protokol routing GZRP serta kontrol vho dengan parameter jaringan didapatkan jika dibandingkan dengan jaringan vho biasa, secara keseluruhan terdapat peningkatan 54% untuk throughput dan peningkatan 50% pada efisiensi energi.

Referring to the rapid development in telecommunication, which leads to big amount of traffic, and additionally limitation of macro cellular spectrum, a certain technology that could handle these problems is needed. Wi-Fi offload is one of the solutions, using the advantages of both cellular network and Wi-Fi network. The implementation of this technology without a protocol to control the offloading process of traffic will give some limitation, especially on capacity and energy usage, seeing that each node has limited battery power and constrained bandwidth. Implementation of protocol from MANET technology and vertical handover (VHO) algorithm, with respect to proposed network and its environment, traffic load on each network and energy usage on each node could be controlled. Media Independent Handover is needed to regulate handover process in heterogeneous network. GZRP as hybrid routing protocol has advantage from the two kind of conventional routing protocol, therefore it is more compatible for load balancing network than the former routing protocol. HSDPA - 802.11g network integration is conducted using vertical handover algorithm with MIH standard and network parameters for control, routing protocol GZRP is used in addition. Furthermore, radius decision on routing protocol is changed with transmission power level in order to improve the network energy efficiency. Network performance improvement with GZRP algorithm alteration and vho control with network parameters is achieved with 54% increment on throughput and 50% on energy efficiency, compared to the former vho network."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59149
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Kamila
"Implementasi layanan 3G di Indonesia memerlukan sebuah jaminan kualitas layanan bagi para pelanggannya yang di dalam istilah telekomunikasi biasa dikenal dengan sebutan QoS (Quality of Service). Salah satu cara pengukuran Nilai QoS adalah drive test, yaitu sebuah metode pengukuran trafik yang dilakukan dari satu wilayah ke wilayah lain dengan cara berpindah tempat atau mobile baik menggunakan kendaraan atau berjalan kaki. Drive test ini dianggap dapat mewakili data QoS dari sisi pelanggan. Wilayah pengukuran drive test yang dipilih adalah wilayah DKI Jakarta sebagai daerah utama implementasi layanan jaringan 3G dan dikhususkan pada daerah segitiga emas untuk jaringan 3G Telkomsel. Hasil pengukuran drive test tersebut kemudian dianalisa dengan menggunakan metode DOE (Design of Experiments) untuk desain Two-Factor fixed Effect Model. DOE ini mempunyai kemampuan untuk mengolah sedikit data untuk menghasilkan suatu kesimpulan yang sah dan objektif. Keluaran dari penghitungan DOE adalah uji nilai QoS. Dengan mengacu kepada parameter QoS yang telah ditetapkan oleh 3GPP, maka proses selanjutnya adalah membandingkan antara hasil analisa DOE untuk pengukuran QoS wilayah DKI Jakarta dengan QoS Standar operator. Hasil perbandingan tersebut menggambarkan tingkat baik atau buruknya QoS 3G Telkomsel wilayah DKI Jakarta. Dan dengan menggunakan DOE, hasil yang diperoleh lebih akurat walaupun menggunakan jumlah sampel yang lebih sedikit.

3G services in Indonesia need a quality guarantee for its customers. The guarantee of quality in telecommunication network is known by QoS (Quality of Service). One of methods to measure QoS value on user side is a drive test. Drive test is a traffic measurement method where data is collected by mobile activities, i.e. driving or walking from one area to other area. Before collecting the data, first of all we have to determine specific area and network to be measured. In this writing DKI Jakarta has been chosen as measurement area since it is a major area for 3G implementation. For the measured network, Telkomsel 3G network has been chosen. The next step is to analize drive test data using DOE (Design of Experiments) method for Two-Fixed Effect Model. DOE is capable to analyze a few experiments to produce a valid and an objective result. DOE output is a QoS verification where the final process is taken by comparing QoS measurement in DKI Jakarta with operator standard. The result of this experiment is a QoS 3G level in DKI Jakarta. Even using a few data, the DOE output is more acurate than output of reguler process."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T40805
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arifta Ishabianto
"Mobile Ad-hoc Network (MANET) merupakan kumpulan jaringan mobile device yang terhubung tidak secara infrastruktur dan terhubung menggunakan jaringan wireless. Di dalam MANET sudah pernah diimplementasikan Algoritma Zone Based Ant Colony dan memberikan hasil yang cukup baik dan cepat dalam melakukan routing. Untuk itu dalam penelitian ini, penulis menggunakan NEMO BSP yang merupakan ekstensi dari MIPv6 dan terdaftar di dalam IETF untuk dimodifikasi menggunakan Algoritma Zone Based Ant-Colony pada sistem routing-nya. Mekanisme Intra routing optimization juga akan diperhatikan di sini dan diimplementasikan ke dalam Topologi yang bersifat Zone Based tanpa mengabaikan Location Management dan Location Transparency.
Simulasi diimplementasikan menggunakan java dan menghasilkan data virtual yang akan dibandingkan dengan mekanisme routing yang sudah ada seperti pada NEMO BSP dan juga Prefix Delegation Based yang sudah diketahui sebagai routing yang simpel dan cepat. Penelitian ini menghasilkan Intra routing yang efisien dengan langkah sedikit, namun memberikan efek terhadap kepadatan bandwith dalam jaringan, sehingga jika bandwith di dalam jaringan masih menjadi issue, maka penerapan algoritma ini tidak disarankan.

Mobile Ad-hoc Network (MANET) is group of mobile device in a network which connected not by using infrastructure network and connected using wireless network. In MANET, there is ever implemented a Zone Based Ant Colony Algorithm and give better result and fast in routing. Therefor, in this research, author use NEMO BSP which is an extention for MIPv6 and registered in IETF to modified using Zone Based Ant-Colony Algorithm in its routing mechanism. Intra Routing Optimization mechanism is also taking care of in here and implemented on Clustering Topology without ignoring Location Management and Location Transparency.
The Simulation is implemented by using Java and give virtual data as the result which will be compared with other routing mechanism like in NEMO BSP and also Prefix delegation based which has known as simplest routing and fast. This research give the result an efficient Intra Routing with few step but also give an effect to bandwith crowded in the network, therefor if network bandwith is still an issue, implementation of this algorithm is not recommended.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Niemi, Valtteri
New York: John-Wiley, 2003
005.8 NIE u
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Florentina Yunita
"Kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan informasi sudah menjadi hal yang begitu penting. Penggunaan internet semakin meluas, tidak hanya untuk aplikasi email dan teks di browser saja, namun telah bergeser kepada pertukaran informasi dengan menggunakan aphkasi multimedia. Terdapat tiga hal yang harus tersedia dalam jaringan yang mendukung aplikasi multimedia yaitu bandwidth kualitas layanan (quality of service), dan pengiriman paket secara multipoint. Parameter kuahtas dan suatu aplikasi real time multimedia yang digunakan dalam analisis multicast routing protokol PIM-DM (Protocol Independent Multicast-Dense Mode) dan DVMRP (Distance Vector Multicast Routing Protocol) adalah delay, packet loss, dan throughput. Pada tugas akhir ini akan disimulasikan mengenai multicast routing protokol PIM-DM dan DVMRP yang dibuat menggunakan tools Network Simulator vcrsi 2.2.6 yang didukung dengan sistem operasi Linux Red Hat 9. Hasil simulasi yang didapat akan dianalisis, sehingga didapatkan data yang menggambarkan Quality of Service (QoS) dari multicast routing protokol yang digunakan. Dan data Quality of Service (QoS) yang diperoleh dapat ditentukan protokol PIM-DM atau DVMRP yang akan diaphkasikan dalam jaringan yang dirancang untuk mendapatkan hasil yang maksimal."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S40019
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Damanik, Bonar
"Pada skripsi ini dianalisa mekanisme signaling dan routing komunikasi voice pada interkoneksi jaringan PSTN dengan jaringan IP. Mekanisme yang dianalisa adalah proses integrasi signaling kedua jaringan dengan sistem pengalamatan yang berbeda. Integrasi kedua jaringan dijembatani oleh protokol ENUM yang merupakan protokol pengalamatan. Adanya integrasi kedua jaringan memungkinkan interkoneksi antara terminal-terminal pada kedua jaringan. Interkoneksi ini dilakukan dengan mengintegrasikan dua protokol signaling yang berbeda yaitu SS7 dan SIP. Sistem signaling kedua jaringan dibahas untuk menganalisa bagaimana pesan-pesan signaling dapat dipetakan dari satu protokol ke protokol yang lain. Dianalisa juga proses signaling yang melibatkan protokol ENUM untuk mendapatkan alamat yang dituju pada jaringan yang lain yang memiliki sistem pengalamatan yang berbeda. Hasil analisa studi literatur yang dilakukan menyatakan bahwa secara teknis implementasi ENUM untuk mengintegrasikan jaringan PSTN dengan jaringan IP sebagai core network pada generation network dapat dilakukan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40001
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Muzafar
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S38318
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Rara Dian Puspita Murti
"Penelitian ini membahas modifikasi algoritma link state routing pada jaringan komputer. Jaringan komputer dalam hal ini direpresentasikan dalam bentuk graf. Algoritma link state routing yang biasa dipakai adalah algoritma yang menghasilkan tabel routing dengan menggunakan algoritma Dijkstra dalam menemukan lintasan terpendek. Pada modifikasi algoritma link state routing, sebelum digunakan algoritma Dijkstra, graf dikelompokkan terlebih dahulu dengan menggunakan MST clustering, yang dalam membentuk cluster menggunakan algoritma Zahn. Pada modifikasi algoritma link state routing ini, entri dari tabel routing berkurang, sehingga proses di router menjadi lebih cepat.

This research is about modification of link state routing algorithm on computer network. Computer network in this case is represented as graph. The link state routing algorithm that usual to be used is algorithm that produces routing table by using Dijkstra?s algorithm in finding shortest path. In modification of link state routing algorithm, before using Dijkstra?s algorithm, graph is grouped formerly by using MST clustering, which in forming cluster using Zahn?s algorithm. In this modification of link state routing algorithm, routing table entries reduce, so process in router becomes faster."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S948
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yuli Kurnia Ningsih
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S38298
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>