Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 67585 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ismail Dony Adityo
"ABSTRAK
Bersepeda sebagai salah satu bentuk gaya hidup sehat, kini tengah menjadi tren
masyarakat dunia, termasuk Indonesia. Salah satu faktor yang memengaruh
meningkatnya tren ini ialah peran dari komunitas sepeda yang secara aktif
mempromosikan kultur bersepeda. Studi sebelumnya cenderung lebih
menekankan pada pentingnya faktor kebijakan serta infrastruktur. Tulisan ini akan
melengkapi studi terdahulu dengan menjelaskan peran komunitas dalam
membangun kultur bersepeda melalui jaringan sosial. Untuk menggali data
mengenai penggunaan jaringan sosial dalam membangun kultur bersepeda, studi
ini menggunakan metode kualitatif melalui wawancara mendalam. Jaringan sosial
erat kaitannya dengan akses kepada sumberdaya-sumberdaya yang dapat
digunakan untuk mencapai tujuan komunitas, yaitu membangun kultur bersepeda.
Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa komunitas Bike To Work
Indonesia membangun jaringan dengan komunitas lain, pasar, dan pemerintah.
Jaringan tersebut digunakan untuk membangun kultur bersepeda baik secara
struktural maupun kultural.

ABSTRACT
Cycling as a form of healthy lifestyle, is becoming a trend of the world society,
including Indonesia. One of the factors that influence this trend is the increasing
role of the bicycle community that actively promote cycling culture. Previous
studies tended to put more emphasis on the importance of policies and
infrastructure factors. This paper will complement previous studies by explaining
the role of the community in building a culture of cycling through social
networks. To collect data on the use of social networks in building a culture of
cycling, this study used qualitative methods through in-depth interviews. The
social network is closely related to access to resources that can be used to achieve
community goals, namely to build a culture of cycling. Findings from this study
indicate that the Community Bike To Work Indonesia build a network with the
community, the market, and the government. The network is used to build a
culture of cycling both structurally and culturally"
Depok: [Fakultas Sosiologi Universitas Indonesia;, ], 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Hillun Vilayl Napis
"Fungsi sepeda yang awalnya sebagai alat transportasi mengalami pergeseran menjadi hobi yang selanjutnya menjadi gaya hidup masyarakat perkotaan. Adanya berbagai komunitas sepeda, fun bike dan car free day turut berperan dalam menjadikan bersepeda sebagai gaya hidup. Hal tersebut terjadi melalui interaksi antara orang-orang yang bersepeda dalam acara fun bike, car free day atau acara komunitas. Sebagai gaya hidup, bersepeda dijadikan kegiatan untuk menunjukkan tidak hanya mengekspresikan perbedaan, tetapi juga membangun perbedaan. Bersepeda dianggap sebagai hal yang keren dan mempunyai nilai gengsi tinggi. Keinginan untuk memiliki sepeda dengan harga mahal demi gaya hidup membuat seseorang melakukan pengorbanan yang besar untuk sebuah konsumsi yang fungsinya tidak terlalu berarti. Logika konsumsi yang mereka lakukan bukan lagi karena kebutuhan (need), tetapi karena hasrat (desire). Masyarakat tidak hanya mengonsumsi objek, tetapi juga makna sosial yang ada di balik objek tersebut. Dalam masyarakat ini, simbol bisa mengubah suatu barang yang fungsinya sama menjadi berbeda. Gaya hidup seperti ini membuat mereka membeli sepeda dengan harga mahal bahkan mencapai puluhan juta rupiah. Hal ini pada akhirnya menimbulkan konsumerism.

Bike's function initially as a mode of transportation shifted into hobby and then urban lifestyle. The existence of various bike community, fun bike and car free day down a role in making cycling as a lifestyle. This occurs through interaction between people who cycling in fun bike, car free day or community event. As a lifestyle, cycling not only used to show the difference, but also build up the difference. Cycling regarded as cool and has a high prestige value. The desire to have a bike with an expensive price for the sake of lifestyle make people do a great sacrifice for a consumption that function’s not very meaningful. Consumption logic that they do is no longer because of need but because of desire. People are not only consume the object, but also the social meaning behind the object. In this society, a symbol can change an item that have same function to be different. This lifestyle makes them buy a bike with high price even in tens of millions rupiahs. This eventually lead to consumerism.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Woodland, Les
Great Britain: Pavilion Books Limited , 1988
796.6 WOO f
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Seoul: National Institute for International Education, 2015
951NATK001
Multimedia  Universitas Indonesia Library
cover
Harahap, Thigor Anugrah
"Melalui sejarah kita mengetahui Indonesia merupakan salah satu negara tujuan orang-orang Yahudi dari Eropa dan Timur Tengah untuk mencari peruntungan. Mereka tinggal di Indonesia dan tidak sedikit yang memberikan keturunannya hingga saat ini. Orang-orang keturunan Yahudi di Indonesia mulai mencari lagi jati diri mereka sebagai keturunan Yahudi dengan berbagai macam cara. Salah satu cara yang orang-orang keturunan Yahudi di Indonesia lakukan yaiut berkumpul membentuk komunitas Yahudi dan berusaha mengidentifikasi keYahudian di dalam diri mereka melalui cara hidup orang Yahudi dalam hal ini agama Yudaisme."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S52477
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmadian Puspitasari
"Kebutuhan manusia terus meningkat sehingga makanan ramah lingkungan diperlukan untuk keberlanjutan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan bagaimana healthy lifestyle, health concern, environment concern, product quality mempengaruhi niat pembelian kopi organik dengan memperluas Theory of Planned Behavior (TPB). Sampel diperoleh dari 205 responden yang tidak pernah membeli kopi organik dengan menggunakan metode judgmental sampling. Data dianalisis menggunakan Structural Equation Modeling untuk menguji 7 hipotesis yang menghubungkan 8 konstruk kekuatan hubungan antar konstruk. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa healthy lifestyle dan product quality berpengaruh positif dalam sikap untuk membeli kopi organik. Dengan demikian untuk mendorong niat yang lebih tinggi untuk membeli lebih banyak kopi organik, lembaga terkait harus mempromosikan dan mendukung konsumen untuk mengetahui kopi organik dengan memperkuat promosi faktor

Human needs are keep increasing so that eco-friendly food is necessary for sustainability. The purpose of this paper is to determine how healthy lifestyle, health concern, environmental concern, and product quality are influencing the intention of purchasing organic coffee by expanding Theory of Planned Behavior (TPB). The samples are obtained from 205 respondents who never bought organic coffee using judgmental sampling method. Data were analyzed using Structural Equation Modeling to test 7 hypotheses connecting the 8 constructs of the relationship strength between constructs. The results of this study indicate that healthy lifestyle and product quality have a positive effect on attitudes to buying organic coffee. Thus to encourage higher intention to buy more organic coffee, related institutions must promote and support consumers to find out organic coffee by strengthening the promotion of healthy lifestyle factors and product quality."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Utami Zubaedah
"ABSTRAK
Berdasarkan Profil Puskesmas Ganjar Agung pada tahun 2007 sampai
tahun 2009 pencapaian PHBS Puskesmas Ganjar Agung angka pencapaiannya
hanya 47% dari SPM yang ditetapkan oleh Kota Metro. Tujuan penelitian ini
adalah mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap dengan perilaku terhadap
pelaksanaan program perilaku hidup bersih dan sehat pada ibu rumah tangga di
Kelurahan ganjar Agung Kecamatan metro Barat Tahun 2011. Penelitian ini
adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain Cross Sectional. Hasil
penelitian menunjukan70% ibu rumah tangga memiliki perilaku yang baik
terhadap 10 indikator PHBS pada tatanan rumah tangga, 69,1 % ibu rumah tangga
memiliki pengetahuan yang baik tentang PHBS pada tatanan rumah tangga dan
secara umum pengetahuan ibu rumah tangga dikatakan tinggi. Sedangkan Sikap ibu
rumah tangga tentang PHBS secara umum cenderung rendah terhadap 10 indikator
program perilaku hidup bersih dan sehat. Tidak ada hubungan yang bermakna
antara pengetahuan dan sikap dengan perilaku terhadap 10 indikator PHBS pada
tatanan rumah tangga.

ABSTRACT
Based Health Center Profile Ganjar Great in 2007 until the year 2009
achievement of PHBs Ganjar General Health Center only 47% achievement rate
of the SPM is defined by the Metro City. The purpose of this study was to
determine the relationship of knowledge and attitudes to the behavior of the
implementation of the program clean and healthy lifestyle behaviors in mothers of
households in the Village of West metro Ganjar District Court in 2011. This study
is a quantitative study using design of Cross Sectional.
The results menunjukan70% housewives have good behavior against 10
indicators of PHBs in the order of the household, 69.1% housewives have a good
knowledge of PHBs in the order of the household and general knowledge of the
housewife said to be high. While the attitude of the housewife of PHBs in general
tend to be low on 10 indicators of the program clean and healthy living behavior.
There was no significant relationship between knowledge and attitudes to the
behavior of the 10 indicators in order household PHBs."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Utami Zubaedah
"ABSTRAK
Berdasarkan Profil Puskesmas Ganjar Agung pada tahun 2007 sampai
tahun 2009 pencapaian PHBS Puskesmas Ganjar Agung angka pencapaiannya
hanya 47% dari SPM yang ditetapkan oleh Kota Metro. Tujuan penelitian ini
adalah mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap dengan perilaku terhadap
pelaksanaan program perilaku hidup bersih dan sehat pada ibu rumah tangga di
Kelurahan ganjar Agung Kecamatan metro Barat Tahun 2011. Penelitian ini
adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain Cross Sectional. Hasil
penelitian menunjukan70% ibu rumah tangga memiliki perilaku yang baik
terhadap 10 indikator PHBS pada tatanan rumah tangga, 69,1 % ibu rumah tangga
memiliki pengetahuan yang baik tentang PHBS pada tatanan rumah tangga dan
secara umum pengetahuan ibu rumah tangga dikatakan tinggi. Sedangkan Sikap ibu
rumah tangga tentang PHBS secara umum cenderung rendah terhadap 10 indikator
program perilaku hidup bersih dan sehat. Tidak ada hubungan yang bermakna
antara pengetahuan dan sikap dengan perilaku terhadap 10 indikator PHBS pada
tatanan rumah tangga.

ABSTRACT
Based Health Center Profile Ganjar Great in 2007 until the year 2009
achievement of PHBs Ganjar General Health Center only 47% achievement rate
of the SPM is defined by the Metro City. The purpose of this study was to
determine the relationship of knowledge and attitudes to the behavior of the
implementation of the program clean and healthy lifestyle behaviors in mothers of
households in the Village of West metro Ganjar District Court in 2011. This study
is a quantitative study using design of Cross Sectional.
The results menunjukan70% housewives have good behavior against 10
indicators of PHBs in the order of the household, 69.1% housewives have a good
knowledge of PHBs in the order of the household and general knowledge of the
housewife said to be high. While the attitude of the housewife of PHBs in general
tend to be low on 10 indicators of the program clean and healthy living behavior.
There was no significant relationship between knowledge and attitudes to the
behavior of the 10 indicators in order household PHBs."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rika Rachmawaty
"Sepeda sebagai pilihan moda transportasi tidak bermotor (non-motorized), memiliki berbagai kelebihan dan jika diimplementasikan secara konsisten akan memberikan dampak positif bagi lingkungan perkotaan. Sebuah tantangan tersendiri untuk memperluas jangkauan fasilitas sepeda hingga ke lingkungan perumahan untuk mendorong peningkatan penggunaan sepeda harian oleh warga untuk berbagai aktivitas. Kebiasaan bersepeda perlu diperkenalkan dan dipromosikan sejak dini untuk mengurangi tingkat ketergantungan masyarakat pada kendaraan bermotor di masa yang akan datang. Anak-anak usia sekolah merupakan kelompok demografi penting yang dapat mempengaruhi masa depan budaya bersepeda di kota Jakarta. Penelitian terdahulu membahas mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan moda transportasi dan faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan sepeda oleh anak-anak dalam perjalanan sekolah. Adapun faktor-faktor tersebut adalah jenis kelamin, sosioekonomi rumah tangga, jarak, lingkungan sosial yang terkait dengan lalu lintas dan keselamatan pribadi serta ketersediaan sarana dan fasilitas pendukung bersepeda menjadi faktor yang diujikan dalam penelitian ini. Perencana kota perlu memahami hambatan-hambatan, karakteristik pelaku dan pola perjalanan anak-anak usia sekolah agar dapat menyusun strategi untuk membuat bersepeda lebih aman dan menarik sehingga dapat meningkatkan minat bersepeda ke sekolah di Jakarta. Pendekatan kuantitatif melalui teknik analisis analisis deskriptif dan analisis inferensial regresi logistik biner digunakan untuk mengetahui tingkat kemauan bersepeda dan karakteristik yang mempengaruhi kemauan bersepeda peserta didik dalam perjalanan ke sekolah. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang melibatkan para peserta didik SMP Negeri 40 Jakarta dan peserta didik selain SMP Negeri 40 di Jakarta. Hasil pengujian menunjukkan bahwa para peserta didik SMP, memiliki kemauan bersepeda dalam perjalanan ke sekolah.

Bicycles as a non-motorized mode of transportation have various advantages and if implemented consistently will have a positive impact on the urban environment. A challenge in itself is to expand the range of bicycle facilities to residential areas to encourage an increase in the daily use of bicycles by residents for various activities. The habit of cycling needs to be introduced and promoted from an early age to reduce the level of community dependence on motorized vehicles in the future. School-age children are an important demographic group that can influence the future of cycling culture in the city of Jakarta. Previous research discussed the factors that influence the choice of mode of transportation and the factors that influence the use of bicycles by children on school trips. These factors are gender, household socioeconomic, distance, social environment related to traffic and personal safety as well as the availability of facilities and facilities to support cycling are the factors tested in this study. Urban planners need to understand the constraints, characteristics and the travel patterns of school-age children in order to develop strategies to make cycling safer and more attractive to increase interest in cycling to school in Jakarta. This study used a quantitative approach through descriptive analysis and binary logistic regression to determine the level of willingness to cycling and how the available variables affect students’ willingness to cycling in travel to school. Data was collected through a questionnaire involving students of SMP Negeri 40 Jakarta and other SMP students in Jakarta. The test results show that junior high school students in Jakarta, have willingness to cycling on their way to school."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meudia Syahidah
"Perilaku Hidup Bersih dan Sehat PHBS di rumah tangga merupakan upaya pemberdayaan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu berperilaku hidup bersih dan sehat. Berdasarkan studi yang dilakukan oleh RISKESDAS 2013 disebutkan bahwa angka PHBS yang masih kurang maksimal berbanding terbalik dengan jumlah posyandu yang ada di DKI Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara praktik kehadiran ibu ke posyandu dengan pencapaian PHBS di rumah tangga. Penelitian ini merupakan studi cross sectional dengan responden sebanyak 106 orang yang dipilih dengan teknik consecutive random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 74,5 responden memiliki capaian PHBS yang sangat baik. Sebanyak 81,1 responden memiliki tingkat kehadiran ke posyandu secara rutin. Namun, tidak terdapat hubungan yang bermakna antara praktik kehadiran ibu ke posyandu dengan pencapaian PHBS di rumah tangga p=0,423 . Diperlukan adanya edukasi berkelanjutan mengenai PHBS kepada warga melalui metode lain, seperti media publikasi cetak atau iklan layanan masyarakat. Pada penelitian selanjutnya perlu diteliti mengenai faktor-faktor yang menyebabkan masih adanya warga yang tidak melakukan PHBS dengan baik.

Clean and Healthy Behaviors in Household is a cluster of activities that aims to empower members of household to increase their knowledge, willingness, and capability in doing clean and healthy behaviors. A recent study done by RISKESDAS 2013 showed poor Clean and Healthy Behaviors score which is inversely proportional to the number of Posyandu in DKI Jakarta. This study aimed to identify the relationship between mother rsquo s attendance in Posyandu with Clean and Healthy Behaviors score in household. This study used cross sectional method with 106 subjects that were chosen by consecutive random sampling. The result showed that 74.5 subjects got a very good Clean and Healthy Behaviors score. Furthermore, 81.1 of the subjects showed routine attendance to Posyandu. However, there is no statistically significant relationship between Clean and Healthy Behaviors score with mother rsquo s attendance to Posyandu p 0.423 . Sustainable education about Clean and Healthy Behaviors in household is needed to be delivered by other methods, such as printed publication media or public service advertisement. Further studies need to consider other factors that can cause people not to perform Clean and Healthy Behaviors well.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>