Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 124058 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Dyan Oktavia Rindhu S.R.
"ABSTRAK
Kegiatan Praktek Kerja Profesi (PKP) bertujuan untuk memperoleh pengalaman praktis dan pemahaman tentang peran dan tanggung jawab apoteker di instansi pemerintahan. Kegiatan PKP juga memfasilitasi mahasiswa dalam memahami gambaran nyata permasalahan kefarmasian di instansi pemerintahan. Kegiatan PKP dilaksanakan di Seksi Sumber Daya Kesehatan, Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat. PKP terdiri dari rangkaian kegiatan berupa penjelasan materi, diskusi, peninjauan lapangan, dan pelaksanaan tugas khusus. Tugas khusus yang diberikan selama PKP berjudul Laporan Kegiatan Pembinaan, Pengawasan, dan Pengendalian (Binwasdal) Apotek A di Jakarta Barat. Tujuan dilaksanakannya tugas khusus ini yaitu untuk mengetahui alur kegiatan Pembinaan, Pengawasan, dan Pengendalian apotek.

ABSTRACT
Profession Internship aimed to obtain practical experience and better understanding about roles and responsibilities of pharmacist in pharmacy management. In addition, Profession Internship facilitated the student to understand real representation of pharmacy practice problems in pharmacy. Profession Internship implemented at Health Resources Section of Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat. Profession Internship activities consist of description of material, discussion, field visit, and special assignment. The special assignment given during PKP called The Report of Coaching, Supervison, and Control (Binwasdal) activities at Apotek A in Jakarta Barat. The aim of this assignment are to understand the plot of Binwasdal activities in Apotek."
2016
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Ismal Saleh
"Kegiatan Praktek Kerja Profesi (PKP) bertujuan untuk memperoleh pengalaman praktis dan pemahaman tentang peran dan tanggung jawab apoteker di industri farmasi. Kegiatan PKP juga memfasilitasi mahasiswa dalam memahami penerapan CPOB dan gambaran nyata permasalahan kefarmasian di industri farmasi. Kegiatan PKP dilaksanakan di PT. Taisho Pharmaceutical Indonesia, terdiri dari rangkaian kegiatan berupa penjelasan materi, diskusi, p eninjauan lapangan, dan pelaksanaan tugas khusus. Tugas khusus yang diberikan selama PKP berjudul Pembuatan Dokumen Spesifikasi dan Metode Pengujian, Catatan Hasil Pemeriksaan, serta Sertifikat Analisis.

Profession Internship aimed to obtain practical experience and better understanding about roles and responsibilities of pharmacist in pharmaceutical industry. In addition, Profession Internship facilitated the student to understand implementation of CPOB and real representation of pharmacy practice problems in pharmaceutical industry. Profession Internship implemented at PT. Abbott Indonesia, activities consist of description of material, discussion, field visit, and special assignment. The special assignment given during PKP called Spesifications and Methods Making and the Record of Raw Material and Packaging Material Inspection and Certificates of Analysis."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Agung Ismal Saleh
"Kegiatan Praktek Kerja Profesi (PKP) di Apotek bertujuan untuk memperoleh pengalaman praktis dan pemahaman tentang peran dan tanggung jawab apoteker dalam pengelolaan apotek. Selain itu, kegiatan PKP juga memfasilitasi mahasiswa dalam memahami permasalahan kefarmasian di apotek secara langsung. Kegiatan PKP dilaksanakan di Apotek Kimia Farma No. 50, terdiri dari rangkaian kegiatan berupa penjelasan materi, diskusi, praktik lapangan, dan pelaksanaan tugas khusus. Tugas khusus yang diberikan selama PKP berjudul Pembuatan Poster sebagai Media Promosi dan Edukasi Mengenai Penggunaan Obat Tetes Mata yang Benar.

Profession Internship at Apotek aimed to obtain practical experience and better understanding about roles and responsibilities of pharmacist in pharmacy management. In addition, Profession Internship facilitated the student to understand pharmacy practice problems in pharmacy directly. Profession Internship implemented at Apotek Kimia Farma No. 50, activities consist of description of material, discussion, practical work, and special assignment. The special assignment given during PKP called Making a poster about use of eye drops as a medium of education and information.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sintiya Utami
"Apotek adalah sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktik kefarmasian oleh Apoteker. Praktek Kerja Profesi Apoteker di Apotek Kimia Farma No. 7 pada Bulan Januari Tahun 2016 bertujuan agar dapat memahami tugas dan tanggung jawab apoteker dalam pengelolaan apotek, serta melakukan praktek pelayanan kefarmasian sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan etika yang berlaku, memiliki gambaran nyata tentang permasalahan praktik kefarmasian serta mempelajari strategi dan kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan praktik kefarmasian. Pelaksanaan praktek kerja di Apotek Kimia Farma No. 7 dilakukan selama empat minggu dengan tugas khusus yaitu analisis resep pasien hipertensi.

Pharmacy is one of pharmaceutical care facility where a pharmacist can perform the pharmaceutical practices. Profession Internship at Pharmacy Kimia Farma No.7 Bogor on January 2016 aims to understand the role and responsibilities of pharmacist in management of pharmacy and pharmaceutical practices, have perception, knowledge, skill, real experience in pharmaceutical practices and real illustration about any problem that occured in pharmaceutical practices, and find strategic ways to develop pharmaceutical practices. The profession internship program at Pharmacy Kimia Farma No. 7 runs in 4 weeks with special assignment is analysis of prescription hypertension patients.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Puji Astuti
"Praktek Kerja Profesi Apoteker di Apotek Kimia Farma No.7 bertujuan agar calon apoteker memiliki gambaran umum praktik kefarmasian di apotek serta mempelajari dan memahami praktek pelayanan kefarmasian terhadap pasien secara profesional sesuai dengan standar pelayanan kefarmasian di Apotek dan mempelajari dan memahami peran dan fungsi apoteker di apotek dalam hal manajerial. Tugas khusus yang diberikan berjudul Analisis Resep Pasien Diare. Tujuan dari tugas khusus ini adalah memahami peran apoteker dalam melakukan pelayanan kefarmasian di apotek yang salah satunya adalah skrining resep serta memecahkan masalah yang berkaitan dengan peresepan obat dan mendapatkan pengobatan yang rasional khususnya pada pengobatan penyakit diare.

Profession Internship at Apotek Kimia Farma No. 7 aims to prospective pharmacists have a general overview of the practice of pharmacy in pharmacy as well as learn and understand the practice of pharmacy services to patients in a professional manner in accordance with the standards of pharmacy services in the pharmacy and learn or understand the role and function of the pharmacist in the pharmacy in managerial terms. Special assignment given, entitled Prescription Analysis of Diarrhea Patients. The purpose of this special task is to understand the role of pharmacists in conducting pharmaceutical services, one of which is screening recipes and solve the problems associated with prescription drugs and also get a rational treatment especially in the treatment of diarrheal diseases."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Ariena Mekhanindya
"Dalam Peraturan Kepala BPOM No. HK 03.1.23.10.11.08481 tahun 2011 menyebutkan bahwa sediaan farmasi termasuk obat yang beredar harus memenuhi persyaratan khasiat, keamanan dan mutu yang harus dipenuhi oleh industri farmasi. Pedoman bagi suatu industri farmasi dalam proses produksi dan segala aspek yang terkait di dalamnya diatur dalam Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB). Hal ini merupakan salah satu tanggung jawab apoteker karena sesuai dengan PP RI No. 51 tahun 2009, salah satu fasilitas kefarmasian tempat pengabdian apoteker adalah fasilitas produksi sediaan farmasi atau Industri farmasi. Praktek Kerja Profesi dilakukan pada bulan April-Mei 2016 di PT Actavis Indonesia. Praktek kerja profesi ini bertujuan untuk memahami tugas dan tanggung jawab apoteker di PT Actavis Indonesia dan untuk memahami penerapan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) di Industri Farmasi.

According regulation from Chief of BPOM No. HK 03.1.23.10.11.08481 pharmaceutical preparations including drug should meet the requirements of efficacy, safety and quality that must be met by the pharmaceutical industry. Guidelines for a pharmaceutical industry in the production process and all aspects related to it set in Good Manufacturing Practice (GMP). This is one of responsibility of a pharmacist because base on PP 51 ON 2009 one of the pharmaceutical facility where pharmacists should dedicated their pharmaceutical services is the pharmaceutical industry. Internship was held in April-May 2016 at PT Actavis Indonesia. This Internship was aimed to understand the roles and responsibilities of pharmacists in PT Actavis Indonesia and to understand the application of Good Manufacturing Practice (GMP) in the Pharmaceutical Industry.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Jennifer Christie
"Praktek kerja profesi di pemerintahan dilaksanakan di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Utara selama 10 hari dari tanggal 6 Januari hingga 19 Januari 2016. Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi merupakan unit kerja dari Dinas Kesehatan yang bertanggung jawab melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, penilaian efektivitas pelayanan kesehatan dan menjaga ketersediaan farmasi di wilayah kota administrasi. Apoteker merupakan salah satu tenaga kesehatan yang memiliki peranan penting dalam pelaksanaan tugas dan fungsi suku dinas kesehatan, sehingga calon apoteker harus memiliki pengetahuan dan pemahaman untuk dapat melakukan pembinaan, pengawasan, dan pengendalian pelayanan kesehatan termasuk sarana dan tenaga kefarmasian.
Praktek kerja profesi di pemerintahan ini bertujuan agar calon apoteker mampu menerapkan peranan, tugas, dan tanggung jawab apoteker di Suku Dinas Kesehatan, serta memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis melakukan pekerjaan di pemerintahan. Dari hasil praktek kerja profesi, diperoleh pengetahuan bahwa apoteker berperan dalam melakukan pembinaan, pengawasan, dan pengendalian (binwasdal) kepada sarana dan tenaga kesehatan melalui pemberian informasi dan inspeksi; pelaporan SIPNAP; serta penyerahan LPLPO sebagai pengawasan penggunaan obat di seluruh puskesmas wilayah Jakarta Utara. Permasalahan pekerjaan kefarmasian di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Utara antara lain kekurangan sumber daya manusia (apoteker) dan anggaran, serta ketidakdisiplinan apotek dalam melaporkan SIPNAP dan puskesmas dalam penyerahan LPLPO.

Profession internship in the government was held at Health Agency of North Jakarta Administration for 10 days from 6th January to 19th January 2016. Health Agency of North Jakarta Administration is a unit of Health Department which responsible for carrying out the mentoring, monitoring, supervising, assessment of the effectiveness of health care and maintain the availability of medicine and health products supplies in the administration town. Pharmacists are one of the health workers which have an important role in the implementation of the tasks and functions of health agency, so that pharmacists must have knowledge and comprehension to be able to mentor, monitor, and supervise health services, including facilities and pharmacy personnel.
Profession internship in government intend to pharmacist are able to apply the roles, tasks, and responsibilities in the health agency; attaining the insight, knowledge, skill, and practical experience in working in governmental institution. From the intership, it is known that pharmacists play a role in mentoring, monitoring, and supervising the health facilities and health workers; reporting SIPNAP; and submitting LPLPO as monitoring medication use from all health facilities. The pharmaceutical problem in government institution that was observed was the limited number of human resource (pharmacist) and budget; indiscipline among pharmacies in reporting SIPNAP and indicipline among health centers in submitting LPLPO.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>