Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 147104 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Halimah
"Nyeri merupakan salat satu ketidaknyamanan yang sering dialami bayi yang dirawat di rumah sakit. Tujuan dari studi kasus ini adalah untuk mendapatkan gambaran tentang pemenuhan rasa nyaman neoantus dengan Non-nutritive Sucking (NNS) dan pijat ekstremitas berdasarkan penerapan Model Konservasi Levine. Model ini mempertimbangkan konservasi bayi saat prosedur ketidaknyamanan, peningkatan adaptasi bayi untuk mencapai keutuhan. Lima bayi dengan berbagai kondisi yang mengalami masalah nyeri akut diberikan asuhan keperawatan dengan pendekatan model konservasi Levine. Masalah keperawatan lain yang ditemukan adalah ketidakefektifan pola nafas, ketidakefektifan termoregulasi, ikterik neonatus, risiko cidera, risiko pertumbuhan tidak proporsional, ketidakcukupan ASI, dan risiko keterlambatan perkembangan. Masalah-masalah tersebut berisiko meningkatkan ketidaknyamanan dan menghambat proses adaptasi neonatus dalam mencapai keutuhan.

Pain is a discomfort sensational that felt by hospitalized neonates. The purpose of this case study is to get description about the fulfill comfort of neoantus with Non Nutritive Sucking (NNS) and extremities massage based Levine Conservation Model application. This model considers the conservation of the baby during discomfort procedures, increased infant adaptation to achieve the wholeness. Five infants with various conditions experienced acute pain problems given nursing care with levine conservation model approach. Another nursing problems found were ineffective breathing patterns, neonatal jaundice, ineffective thermoregulation, risk of injury, risk of disproportionate growth, insufficient breastfeeding and risk of developmental delay. Such problems are at increased risk of discomfort and inhibit the neonatal adaptation process in achieving neonatal wholeness."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ernawati
"Masalah kerusakan integritas kulit seperti cedera kulit, luka tekan, dan ruam popokbisa dialami oleh bayi baru lahir. Kerusakan kulit ini bisa menyebabkan infeksisistemik, berdampak psikososial, peningkatan morbiditas, dan peningkatan biayaperawatan. Asuhan keperawatan yang tepat sangat dibutuhkan dalam mengatasimasalah kerusakan integritas kulit pada bayi baru lahir. Karya ilmiah akhir inibertujuan untuk memberikan gambaran penerapan model konservasi Levine dalam memberikan asuhan keperawatan pada bayi baru lahir yang mengalami kerusakan integritas kulit. Trophicognosis kerusakan integritas kulit merupakan masalah pada lima kasus yang dibahas dalam karya ilmiah ini. Konservasi struktural dilakukan dengan mempertahankan keutuhan struktur kulit atau integritas kulit. Evaluasi pada kelima kasus trophicognosis menunjukkan masalah kerusakan integritas kulit dapatteratasi, tetapi pada satu kasus mengalami perbaikan yang lambat karena bayi menderita sepsis. Rekomendasi dari karya ilmiah ini adalah model konservasi Levinedapat diterapkan dalam memberikan asuhan keperawatan pada bayi yang mengalami kerusakan integritas kulit.

Impared to skin integrity problems such as skin injury, pressure sores, and diaper rashcan be experienced by the newborn. This skin damage can cause systemic infections,psychosocial impact, increased morbidity, and increased maintenance costs. Propernursing care is needed in addressing the problem of damage to skin integrity innewborns. End scientific work aims to illustrate the application of conservation modelLevine in providing nursing care in newborns who suffered damage to skin integrity.Trophicognosis damage to skin integrity is an issue in the five cases discussed in thispaper. Structural conservation by maintaining the structural integrity of the skin or skinintegrity. Evaluation of the five cases trophicognosis indicate damage to skin integrityissues can be resolved, but in one case suffered a slow improvement for infantssuffering from sepsis. Recommendations from this paper is a model of conservationLevine can be applied in providing nursing care to infants who suffered impared toskin integrity.Keywords Levine Conservation, Newborn, Pressure Ulcer, and Skin integrity."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Eleni Kenanga Purbasary
"Neonatus yang dirawat di rumah sakit sering mengalami nyeri yang disebabkan prosedur invasif. Karya ilmiah akhir ini bertujuan untuk menggambarkan penerapan teori model Konservasi Levine pada neonatus dengan gangguan rasa nyaman nyeri. Nyeri pada bayi perlu mendapatkan perhatian penting dari perawat dikarenakan dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan bayi dimasa datang. Peningkatan kepedulian perawat melakukan menajemen non farmakologi salah satu caranya menggunakan poster. Hasil menunjukkan bahwa intervensi dengan pendekatan teori Konservasi Levine efektif meningkatkan kenyamanan pasien. Disarankan agar teori Konservasi Levine dapat diterapkan dalam pemberian asuhan keperawatan pada neonatus.

Neonates who is hospitalized, experience pain frequenty that caused by invasif procedure. This scientific paper Aims to illustrate the application of levine conservation model theory to neonates with painful discomfort. Pain shoud become a nursing concern since it will have impact on baby rsquo;s growth and development in future. Increased care nurses do non-pharmacological management one way using posters. The result showed the intervention the evodance based on Levine Conservation theory effective to increase comfort. It suggested that levine Conservation Theory can apllied in the provision of nursing care to neonates. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Retno Wulan
"Bayi Prematur lahir disertai berbagai masalah kesehatan. Masalah yang sering terjadi adalah distress pernapasan dan lemahnya refleks hisap dan menelan yang mengakibatkan masalah pemberian nutrisi. Stimulasi NNS dan latihan oral motorik dapat membantu bayi prematur untuk meningkatkan kemampuan menghisap dan menelan. Penelitian ini menggunakan rancangan uji klinik acak terkontrol dengan menggunakan pendekatan pre dan post test control group. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 26 bayi prematur yang dirawat di tiga RSUD di sekitar Kota Sukabumi. Sampel terbagi menjadi dua kelompok intervensi, masing-masing 13 responden untuk setiap kelompok.
Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan bermakna rerata skor kesiapan minum sebelum dan setelah intervensi stimulasi NNS dan latihan oral motorik pada bayi prematur dengan pemasangan alat bantu napas NCPAP p0,05. Stimulai NNS dan latihan oral motorik dapat meningkatkan kesiapan minum pada bayi prematur dengan pemasangan alat bantu napas NCPAP yang ditandai dengan peningkatan skor kesiapan minum melalui oral, sehingga perlu diimplementasikan dalam pemberian asuhan keperawatan pada bayi prematur. Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya adalah membandingkan stimulasi NNS, latihan oral motorik, dan gabungan dari kedua intervensi tersebut.

Premature baby is born with various health problems. The most common problems are respiratory distress and poor suction and swallowing reflexes that lead to nutritional problems. NNS stimulation and oral motor stimulation can help premature babies to improve their ability to suck and swallow. This study used a randomized controlled clinical trial design using pre and post test control group approaches. The sample in this study amounted to 26 premature infants treated in three hospitals around the city of Sukabumi, 13 respondents for each intervention group.
The results of this study indicate that there is a significant difference mean of oral feeding readiness score before and after NNS stimulation and oral motor stimulation intervention in premature infant with NCPAP p 0.05 . Stimulation of NNS and oral motor may improve oral feeding readiness in premature infants with NCPAP characterized by increasing oral feeding readiness scores, so it needs to be implemented in nursing care in premature infants. The recommendation for further research is to compare NNS stimulation and oral motor exercise with a combination of both interventions.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
T50652
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Ayu Kade Sri Widiastuti
"

Proses menyusui bayi di ruang perawatan khusus bayi baru lahir sering mengalami hambatan dikarenakan faktor lingkungan, dampak hospitalisasi dan ketidaknyamanan ibu selama menyusui. Tujuan penelitian untuk mengetahui adakah perbedaan penggunaan bantal menyusui pada kelompok intervensi dan pada kelompok kontrol. Penelitian dengan desain penelitian randomized control Trial (RCT), melibatkan 70 responden yang dibagi menjadi kelompok intervensi (n=35) dan kelompok kontrol (n=35) sesuai kriteria inklusi. Kelompok intervensi mengunakan bantal menyusui saat menyusui bayinya; sedangkan kelompok kontrol memberikan ASI sesuai yang disarankan di ruang perawatan. Pengukuran menggunakan lembar observasi berisi penilaian terhadap posisi, perlekatan, kemampuan menghisap dan durasi menyusu bayi terdiri dari 14 pernyataan, dan instrumen body part discomport scale (BPDS), dengan empat kali penilaian yaitu penilaian awal, penilaian hari I, penilaian hari II dan penilaian akhir. pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Hasil analisis statistik menunjukkan ada perbedaan yang signifikan penggunaan bantal menyusui terhadap penurunan ketidaknyamanan ibu, perlekatan, perbaikan posisi, kemampuan menghisap dan durasi menyusu bayi (p<0,05). Dengan demikian implementasi manajemen perlekatan dan posisi dengan bantal menyusui dapat membantu mengatasi masalah pemenuhan nutrisi (menyusu) bayi prematur dan ketidaknyamanan ibu saat menyusui bayi.


The process breastfeeding babies in special care rooms for newborns often experiences obstacles due to environmental factors, the impact of hospitalization and maternal discomfort during breastfeeding. The research objective was to determine whether there were differences in breastfeeding pillow use in the intervention group and in the control group. Research with randomized control Trial (RCT) research design, involving 70 respondents who were divided into intervention groups (n = 35) and the control group (n = 35) according to inclusion criteria. The intervention group uses a breastfeeding pillow when breastfeeding its baby; while the control group provided ASI as recommended in the treatment room. Measurements using an observation sheet containing an assessment of the position, attachment, sucking ability and duration of infant feeding consisted of 14 statements, and body part discomport scale (BPDS) instruments, with four assessments namely initial assessment, day I assessment, day II assessment and final assessment in the intervention group and the control group. The results of the statistical analysis showed that there was a significant difference in the use of breastfeeding pillow to decrease maternal discomfort, attachment, improvement in position, sucking ability and duration of breastfeeding (p <0.05). Thus the implementation of attachment management and positioning with the breastfeeding pillow can help overcome the problem of fulfilling the nutrition of premature babies and maternal discomfort when breastfeeding babies.

"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nurhayati
"Kemampuan menghisap bayi prematur dapat ditingkatkan dengan pemberian stimulasi non nutritive sucking (NNS) dengan menggunakan empeng. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh stimulasi NNS menggunakan empeng terhadap lama penggunaan sonde dalam pemberian minum bayi prematur.
Desain penelitian menggunakan kuasi eksperimen dengan post test only with control group design denan sampel 20 responden untuk 2 kelompok yang dipilih secara purposive sampling di salah satu rumah sakit daerah di Tangerang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan instrumen lembar observasi indikator pelepasan sonde dan dianalisis dengan independent t test.
Hasil penelitian menunjukkan tidak ada pengaruh stimulasi NNS dengan menggunakan empeng terhadap lama penggunaan sonde dalam pemberian minum bayi prematur (p=0,379, α=0,05), namun, masa penggunaan sonde lebih pendek. Peneliti merekomendasikan agar stimulasi NNS dengan menggunakan empeng tetap dijadikan prosedur alternatif untuk meningkatkan refleks menghisap pada bayi prematur.

An adequate sucking can be improved a premature infant's sucking reflex with non nutritive sucking stimulation (NNS) with pacifier. The purpose of this research was to identify the influence of NNS stimulation with pacifier towards the duration of gastric tube usage during premature infant feeding.
The design of this research was quasi experimental with post test only control group design with 20 respondents for two groups, then were chosen by purposive sampling in one of Tangerang District Hospital. The data were collected using a questionnaire and an observation form. Data were analized using independent t test.
The result of this research showed that there was no influence of NNS with pacifier towards the duration of gastric tube usage (p=0,379; α=0,05), however the duration of gastric tube usage was shortened. This research recommends that non nutritive sucking stimulation with pacifier is an alternative procedures to improve a premature infant's sucking reflex.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
T41875
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dini Kurniawati
"ABSTRAK
Persalinan prematur dapat menimbulkan beberapa masalah pada ibu dan bayi. Salah satu penyebab persalinan prematur adalah kontraksi dini yaitu kontraksi yang terjadi pada kehamilan kurang dari 37 minggu. Pengelolaan pada ibu hamil kontraksi dini dengan mengaplikasikan teori Konservasi Levine dan Kenyamanan Kolcaba bertujuan untuk mempertahankan kehamilan sampai aterm dan mengatasi ketidaknyamanan. Pendekatan proses keperawatan mulai dari pengkajian sampai evaluasi diterapkan pada kelima ibu hamil kontraksi dini. Beberapa masalah keperawatan yang muncul adalah risiko cidera janin, risiko cidera maternal, kesiapan peningkatan kenyamanan, cemas, dan peningkatan support sistem. Melalui konservasi energi, konservasi integritas struktur, konservasi integritas personal dan konservasi integritas sosial kelima ibu bebas kontraksi dan pulang dengan perawatan konservatif. Hasil ini dapat digunakan untuk mengelola ibu hamil kontraksi dini pada area maternitas.

ABSTRACT
One of the causes of preterm labor is preterm uterine contractions, is defined as uterine contractions that occurs at less than 37 weeks gestational. Preterm uterine contractions is major of cause of morbidiby which can be reduced by role of maternity nursing specialist. Management of preterm uterine contractions by applied levine?s conservation and comfort theory aimed term gestasional dan made wholleness. This study used nursing process, was including assessing, diagnosing, planning, implementing, and evaluating. Some nursing diagnosis are risk for Injury: the fetus, risk of injury the maternal , Altered comfort: pain , anxiety, and improves support systems. the integrity were evidenced, based on Levine?s conservational principles, in terms of conservation of energy, structural, personal and social integrity, and comfort theory reduced preterm uterine contraction. These results can be used to manage preterm uterine contractions. "
2016
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Iin
"Bayi prematur sulit untuk mencapai kemampuan minum akibat imaturitas sistem pencernaannya. Kondisi ini menyebabkan perawatan yang lebih lama di rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas gabungan stimulasi oromotor dan pemberian nonnutritive sucking terhadap kecepatan minum bayi mencapai fullfeed, peningkatan volume minum, peningkatan berat badan, dan kesiapan minum bayi prematur. Rancangan penelitian ini adalah randomized control trial dengan desain paralel yang melibatkan jumlah sampel sebanyak 52 bayi prematur. Responden yang mendapatkan stimulasi oromotor dan pemberian nonnutritive sucking sebanyak 26 bayi prematur (kelompok intevensi) dan yang mendapatkan perawatan rutin RS sebanyak 26 bayi prematur (kelompok kontrol). Hasil penelitian mengidentifikasi rerata kecepatan minum bayi mencapai fullfeed pada kelompok intervensi dan kontrol (10,04, 9,73, p<0,001), Peningkatan berat badan yang signifikan pada kelompok intervensi dan kontrol (2,392,2,204,p< 0,001), dan terdapat rerata peningkatan volume minum pada kelompok intervensi dan kontrol (33,65, 29,9, p<0,001). Intervensi stimulasi oromotor dan pemberian nonnutritive sucking dapat menjadi alterrnatif tindakan perawat untuk mengatasi masalah kesulitan minum pada bayi prematur.

Premature babies find it difficult to achieve the ability to drink due to the immaturity of their digestive system. This condition leads to a longer stay in the hospital. This study aims to determine the combined effectiveness of oromotor stimulation and non-nutritive sucking on the speed of feeding babies to reach full feed, increasing drinking volume, increasing body weight and readiness to drink premature babies. The design of this study was a randomized control trial with a parallel design involving a sample of 52 premature infants. Respondents who received oromotor stimulation and nonnutritive sucking were 26 premature babies (intervention group) and 26 premature babies who received routine hospital care (control group). The results of the study identified that there was an increase in the speed of infant feeding reaching full feed in the intervention and control groups (10.04, 9.73, p<0.001), weight gain in the intervention and control groups (2,392.2,204, p<0.001), there was an increase in volume drinking in the intervention and control groups (33.65, 29.9, p<0.001). and an increase in drinking readiness after the intervention in the intervention and control groups showed an increase (10.04% ,9.73%). Oromotor stimulation and the provision of nonnutritive sucking can be an alternative action for nurses to overcome the problem of drinking difficulties in premature infants."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Natalia Devi Oktarina
"Pengosongan lambung merupakan masalah yang sering terjadi pada bayi prematur akibat imaturitas sistem gastrointestinal. Tujuan dari studi kasus ini adalah melakukan analisis penerapan Teori Konservasi Levine pada lima bayi prematur yang mengalami masalah pemenuhan kebutuhan nutrisi melalui pemberian posisi miring kanan, pronasi dan miring kiri bergantian selama tiga hari. Pendekatan Teori Konservasi Levine dilakukan dengan menggunakan prinsip konservasi energi, konservasi integritas struktural, konservasi integritas personal, dan konservasi integritas sosial. Hasil penerapan intervensi pengaturan posisi pronasi dengan pendekatan Teori Konservasi Levine dapat menurunkan kejadian muntah, distensi abdomen dan pengeluaran residu lambung. Perawat dapat menjadikan intervensi tersebut sebagai standar prosedur operasional pada bayi prematur yang mengalami masalah pengosongan lambung.

Gastric emptying is a common problem in premature infants due to immaturity of the gastrointestinal system. The objective of this case study was to analyze the application of Levine's Conservation Theory to five premature infants who had problems in fulfilllment the nutritional needs through giving alternate position in the right lateral position, pronation and left lateral position for three days. Levine's Conservation Theory was used by applying the principle of energy conservation, structural integrity conservation, personal integrity conservation, and social integrity conservation. The results showed that the implementation of pronation positioning using Levine's Conservation Theory can reduce the frequency of vomiting, abdominal distension, and gastric residual. Nurses can apply the intervention as a standard operating procedure in premature infants who experience gastric emptying.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
SP-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Silvia Mareti
"ABSTRAK
Plasenta previa totalis merupakan salah satu penyebab perdarahan masa antepartum. Plasenta previa totalis dapat menyebabkan perdarahan antepartum, persalinan prematur, perdarahan post partum, dan konsekuensi mortalitas dan morbiditas pada maternal dan neonatal. Perawat dalam mengatasi pasien dengan plasenta previa totalis di ruang perawatan adalah dengan menggunakan teori model keperawatan konservasi Levine. Teori ini berfokus pada peningkatan kemampuan adaptasi dan mempertahankan keutuhan atau wholeness selama ibu dirawat setelah mengalami perdarahan dan menuju fase pemulihan sehingga dapat mencegah perdarahan berulang dan menjaga kondisi kehamilan hingga usia matang. Konservasi yang dilakukan meliputi konservasi energi, konservasi integritas personal struktural dan sosial. Selain itu untuk mempercepat proses adaptasi maka dibutuhkan tindakan penunjang yaitu melalui tindakan terapeutik the theory therapeutic intention .Studi kasus dilakukan terhadap lima ibu hamil yang mengalami plasenta previa totalis dan menjalani terapi konservatif, adapun pendekatan proses keperawatan melalui model konservasi Levine dan the theory therapeutic intention. Penerapan model konservasi levine dalam lima kasus ditemukan diagnosa keperawatan resiko kekurangan volume cairan, resiko gangguan hubungan ibu janin, kecemasan, kesiapan peningkatan pengetahuan dan peningkatan pelibatan keluarga dalam perawatan. Hasil intervensi yang dilakukan berdasarkan prinsip konservasi dan the theory therapeutic intention pada kelima kasus menunjukkan bahwa status hidrasi adekuat, kesejahteraan janin stabil, kecemasan menurun, pengetahuan meningkat dan adanya keterlibatan keluarga dalam perawatan.

ABSTRACT
Placenta previa totalis is one of the causes of antepartum haemorrhage. Placenta previa totalis may cause antepartum bleeding, premature labor, postpartum hemorrhage, and maternal and neonatal mortality and morbidity consequences. Nurses in dealing with patients with placenta previa totalis in the treatment room are using Levine conservation nursing model theory. This theory focuses on improving adaptability and maintaining wholeness or wholeness during mothers treated after bleeding and into recovery phase so as to prevent recurrent bleeding and maintain the condition of pregnancy until the age of mature. Conservation undertaken includes energy conservation, conservation of structural and social personal integrity. In addition, to accelerate the adaptation process, it is necessary to support the action through therapeutic action the theory therapeutic intention . The case study was conducted on five pregnant women who had placenta previa totalis and conservative therapy, while the nursing process approach through the Levine conservation model and the therapeutic theory Intention. Application of the levine conservation model in five cases found nursing diagnoses of risk of fluid volume deficiency, risk of fetal maternal intercourse, anxiety, increased readiness of knowledge and increased family involvement in care. The results of the intervention based on conservation principles and the theory of therapeutic intention in the five cases show that adequate hydration status, stable fetal wellbeing, decreased anxiety, increased knowledge and family involvement in care.
"
2017
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>