Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 133429 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"The term of orality is often understood in the narrow sense. It is often paired with the term of uteracy. Language actually contains other matters than merely sound and letters. The idea that language is human and vice versa is believed by the hermeneuticists. Verbal language is always regarded as less important than written language. However, each has its own strengths and characteristics with which each individual’s thinking patter is constructed. Therefore, it is necessary that these two language types be treated equally."
899 JSIO 23:10 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fadli Muslimin
"Penelitian ini mendiskusikan tentang aspek kelisanan dan fungsi yang terdapat pada 4 sastra lisan yang berwujud Mantra Bato Peter. Tujuan dari penelitian ini, yaitu untuk mengetahui dan memperoleh gambaran tentang aspek-aspek kelisanan dan fungsi sastra lisan tersebut. Metode yang digunakan ialahdeskriptif kualitatif. Pengumpulan data pada penelitian ini meliputi, (1) Studi Kepustakaan dengan berfokus pada aspek kelisanan dan fungsi yang telah dikumpulkan dan dianalisis menggunakan teori dari Ruth Finneagan yang meliputi Composition, Transmission, Performance, dan Audience; dan teori fungsi dari Hutomo. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa baik Mantra Bato Peter, mitos menstruasi, mantra prosesi Drojogan dan sastra lisan lawas memiliki komposisi yang terbentuk pada saat pertunjukan, pewarisan yang berkaitan dengan pemurnian pewarisan secara lisan, pertunjukan yang memuat kinerja lisan saat ditampilkan, dan audience yang melibatkan masyarakat lokal dalam proses pertunjukannya. Selain itu fungsi yang terdapat pada obyek material masing-masing sebagai hiburan masyarakat setempat, wadah pelarian dari himpitan hidup sehari-hari, pemaksa berlakunya norma-norma sosial, dan proyeksi peristiwa-peristiwa sosial.

This study discusses about the oral aspects and functions in 4 oral literature of the Bato Peter Mantra. The purpose of this study arefindingout and obtainingan overview the oral aspects and functions of oral literature. The method is descriptive qualitative. Collecting data in this study includesLibrary Studies by focusing on the aspects of orality and function that have been collected and analyzed using the theory of Ruth Finnegan who composedComposition, Transmission, Performance, and Audience; and Hutomo's theory of functions. The results of this study indicate that ‘/the Bato Peter Mantra, menstrual myths, drojogan procession spells, and lawas oral literature have compositions that are formed during performances, inheritance related to the purification of oral inheritance, performances that worship oral performance when displayed, and audiences that involve local people in the process of the show. In addition, the functions that contained in each material objectsare showedas local communityentertainment, a way to escape from daily life,, an impulsion of social norms, and as projections of social events."
Ambon: Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, 2019
400 JIKKT 7:2 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Teeuw, Andries, 1921-
Jakarta: Pustaka Jaya, 1994
499.221 TEE i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Teeuw, Andries, 1921-
Jakarta: Pustaka Jaya, 1994
499.221 TEE i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1986
899.2 STR (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Cita Rochmatul Inayah
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas Salawat Wahidiyah karya KH. Abdoel Madjid Ma’roef.
Salawat Wahidiyah terdiri dari dua bentuk sastra: prosa dan puisi. Penelitian ini
menggunakan metode penelitian deskriptif analisis melalui pendekatan struktural.
Teori yang digunakan untuk menganalisis bentuk salawat tersebut adalah struktur
bahasa untuk prosa dan teori ilmu ‘aruud untuk puisi, sedangkan untuk menganalisis
makna menggunakan teori ilmu Ma’ani. Hasil analisis menunjukkan bahwa teks
Salawat Wahidiyah menggunakan bahasa Arab yang mudah dipahami dan bentuk
puisinya mengikuti gaya puisi Klasik. Unsur Ma’ani yang dominan dari salawat ini
adalah al-‘amr berjenis al-du’aa sehingga tema salawat ini adalah doa; doa kepada
Allah, kepada Nabi Muhammad SAW, dan kepada Gauṡ
K

ABSTRACT
This research about Salawat Wahidiyah of KH. Abdoel Madjid Ma’roef. This
Salawat consist of two literature forms: proses and poetries. This research uses library
research methods with structural approach. Grammatical in Arab language is theory
which is used to analyze prose forms, and ‘aruud is theory which is used to analyze
poetry forms. In besides, ma’ani is used to analyze the meaning. The result show that
Salawat Wahidiyah uses Arabic language that easy to understand and appropriate
Arabic classic poem style. Al-du’aa which is the type of Al-Amr form is the
dominant elements in this salawat, its show that the theme of this salawat is prayer.
There are three kinds of prayer: pray to Allah, pray to Prophet Muhammad SAW,
and, pray to Gauṡ."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S54306
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pudentia Maria Purenti Sri Suniarti Karnadi
"Mak Yong yang diajukan dalam disertasi mi adalah salah satu jenis kesenian yang terdapat di daerah Riau, khususnva di daerah I3intan Timur yang menggabungkan unsur-unsur ritual, cerita, tari, nyanyi, clan musik. Dalam pertunjukannya, Mak Yong mempertemukan pemain dan pcmentasannya dengan penonton dalam ruing waktu dan tempat yang sama. Untuk melakukan kajian Mak Yong terlebih dahulu diperlukan deskripsi yang "lengkap" yang diharapkan dapat menjembatani pemain dan pertunjukannya dengan penonton selaku penikmat dan pendukungnya. Deskripsi pertunjukan semacam ini menghadapi masalah yang kontradiktif. Di sate pihak, sebuah pertunjukan pada dasarnya bersifat "satu kali", tetapi di lain pihak dapat muncul suatu keperluan untuk melihat kenrbali pertunjukan itu yang sudah tidak ada. Deskripsi seakan-akan membekukan peristiwa, waktu, dan prang sebuah pertunjukan dalam bentuk rangkaian kata dan berbagai bentuk rekaman suara dan gambar.
Pertunjukan Nlak Yong yang akhirnya dideskripsikan ini memperlihatkan kecairan dan kepekatan kelisanan yang amat menarik. Kecairan mendukung fungsi hiburan dan resistensi rakyat terhadap penguasanya, kepekatan mendukung fungsi pengajaran dan pengukuhan nilai. Selain itu, hal lain yang menarik adalah interaksi antara dunia kelisanan dan keberaksaraan dalam menghasilkan sebuah pertunjukan. Adanya birokrasi yang tidak tampak jelas, peranan panitia yang sangat kuat, kebijakan penguasa mengenai seni, dan sistem latihan dalam sanggar mewarnai perjalanan sebuah tradisi menembus masa kini. Kajian ini adalah ""cerita"" mengenai perjalanan sebuah pertunjukan tradisi Iisan di dalam masyarakatnya yang masih mengandalkan kelisanan dan di luar masyarakatnya yang sudah memasuki dunia keberaksaraan dalam suatu masa kejayaan orde politik tertentu di Indonesia."
Depok: Universitas Indonesia, 2000
D1804
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Criticism on the text of written manuscripts, oral tradition, and literatures in Indonesia; festschrift in honor of Achadiati Ikram, an Indonesian language lecturer at Universitas Indonesia."
Depok: Yayasan Pernaskahan Nusantara, 2011
091.095 98 TEK
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Savitri Dyah Wardhani
"Dalam situasi sehari-hari manusia sebagai makhluk sosial dan anggota masyarakat dihadapkan pada bermacam_macam situasi komunikasi. Cara berintaraksi antar individu sangat berkaitan erat dengar, situasi komunikasi yang menyertainya. Hal ini mempengaruhi kits untuk menggunakan ragam bahasa yang berbeda sesuai dengan situasi komunikasinya.
Dilihat dari konsep sosiolinguistik, bahasa lisan merupakan salah satu ragam bahasa di samping bahasa tulisan. Oleh sebab itu, struktur sintaktis dalam bahasa lisan tidak dilihat sebagai suatu penyimpangan dari kaidah-kaidah yang berlaku dalam bahasa tulisan. Henurut konsep sosiolinguistik bahasa lisan mempunyai bentuk struktur sintaktis tersendiri yang meman,g tidak bisa disamakan dengan struktur bahasa tulisan, karena munculnya realisasi struktur sintaktis dalam bahasa lisan sangat dipengaruhi oleh prasyarat konteks percakapan tertentu. Keunikan ciri sintaktis bahasa lisan dan situasi komunikasi yang melatarbelakanginya inilah yang menarik perhatian says untuk membahasnya secara lebih mendalam. Dari berbagai jenis percakapan yang ada penulis memutuskan untuk meneliti dua jenis teks yang berasal dari situasi percakapan yang berbeda yaitu diskusi dan percakapan spontan (Lint e,-hal twr ') .
Penelitian mengenai ragar bahasa lisan standar (Hachdeutsch) di bidang linguistik Jarman baru dirintis tahun 60-an oleh Ch. Leska , H. Zimmermann dan H. Rupp (tahun 1965). Tahun 1966 di Freiburg didirikan Lembaga. Riset 0esprL chenc Sprache dibawah pimpinan H .Steger . Pada awalnya memang hanya aspek gramatikalnya yang diteliti, terutama ciri-ciri sintaktis bahasa lisan dibandingkan dengan bahasa tulisan, baru kemudian pada awal tahun 70-an mulai diteiiti aspek-aspek pragmatic dalam bahasa lisan. Ciri-ciri khusus bahasa lisan semakin diteliti keterkaitannya dengan konteks percakapan. Perkembangan penelitian tentang bahasa lisan selanjutnya semakin meningkat dengan mulai diterapkannya teori conversational analisis. Dari Amerika dan Speech Act dart Inggris (Brinker, 1989:15)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1995
S14788
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amin Sweeney
Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia, 2011
899.28 AMI p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>