Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1781 dokumen yang sesuai dengan query
cover
294.592 2 SER
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berisi versi Serat Rama, merupakan alih aksara dari sebuah lontar yang tidak diidentifikasikan dengan jelas, walau disebutkan berasal dari Sawabe (?), Yogyakarta. Lihat FSUI/CP.56 yang berisi ringkasan Mandrasastra dari naskah yang sama. Dalam menurun naskah ini, penyalin menambahkan catatan-catatan perbandingan tentang dua naskah lain, ialah Serat Rama Pegon (milik Klaverweiden, mungkin FSUI/CP.66) dan Serat Kandha Rama (milik Scholte, FSUI/CP.60). Naskah ini pada setiap halamannya terbagi atas tiga kolom, sisanya kolom di sebelah kaijan digunakan untuk menulis teks, sedangkan di samping kiri dipakai sebagai catatan pembetulan teks yang ditulis (dengan pensil), karena teks yang ditulis dengan tinta hitam ini banyak sekali kesalahannya, terutama pemenggalan bait dan perubahan kata-katanya. Daftar pupuh: (1) dhandhanggula; (2) pangkur; (3) dhandhanggula; (4) sinom; (5) pangkur; (6) asmarandana; (7) dhandhanggula; (8) pangkur; (9) asmarandana; (10) dhandhanggula; (11) pangkur; (12) asmarandana; (13) kinanthi; (14) sinom; (15) dhandhanggula; (16) asmarandana; (17) pangkur; (18) dhandhanggula; (19) sinom; (20) kinanthi; (21) dhandhanggula."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CP.55-A 2.03
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Buku ?Serat Rama? ini menceritakan tentang Sri Rama berperang melawan Prabu Dasamuka di Alengka, sampai dengan kembalinya Sri Rama ke Ayodya."
Semarang/Surabaya: G.C.T. van Dorp, 1911
BKL.1094-CW 39
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
"Serat rama kawi miring punika jasanipun Kjai Jasadipura, panjeratipun kedah saderengipun taun 1842, awit sedanipun nKjai Jasadipura II ing taun punika. serat punika klebet klempakanipun tuwan Th.Pigeaud, mawi tetenger N.R. Hs Th.P. No.135.Ing tapih ngadjeng sisih tengen kaserat mawi basa walandi panggenan saha titimangsa panumbasipun. Inggih punika: Soerakarta 18 Oktober 1931 Isi serat rama kawi miring : Pupuh I ngantos pupuh LXIII"
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1961
S11326
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan kebudayaan , 1998
899.222 3 SER
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah berisi ringkasan bahasa Belanda mengenas Serat Rama (FSUI/CP.55). Ringkasan dibuat oleh Pigeaud sendiri pada bulan Juni 1926. Pada saat itu Pigeaud sedang bertugas di Surakaita. Teks ditulis dalam dua kolom pada setiap halaman. Kolom kanan merupakan ringkasan pokok, sedangkan kolom kiri berisi tambahan dan perbaikan. Banyak sekali coretan-coretan kata, frase, maupun kalimat, yang kemudian diralat atau diubah oleh Pigeaud. Selanjutnya tentang teks ini lihat FSUI/CP.55, yang berupa saiinan dari naskah yang diringkas di sini."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CP.56-L 3.01
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah yang diperoleh Pigeaud di Banyuwangi pada tahun 1936 ini, memuat sebuah versi baru Serat Rama. Naskah terdiri atas 71 pupuh, tetapi baik awal maupun akhir teks hilang. Daftar pupuh: (1) ?; (2) dhandhanggula; (3) pangkur; (4) asmarandana; (5) durma; (6) pangkur; (7) kinanthi; (8) padapa; (9) dhandhanggula; (10) mimba; (11) kinanthi; (12) sinom; (13) asmarandana; (14) kinanthi; (15) pangkur; (16) dhandhanggula; (17) sinom; (18) asmarandana; (19) kinanthi; (20) pangkur; (21) darya; (22) pangkur; (23) sinom; (24) dhandhanggula; (25) asmarandana; (26) sinom; (27) dhandhanggula; (28) asmarandana; (29) sinom; (30) pangkur; (31) kinanthi; (32) babi; (33) pangkur; (34) asmarandana; (35) dhandhanggula; (36) sinom; (37) pangkur; (38) asmarandana; (39) kinanthi; (40) dhandhanggula; (41) asmarandana; (42) pangkur; (43) sinom; (44) dhandhanggula; (45) asmarandana; (46) dhandhanggula; (47) pangkur; (48) sinom; (49) dhandhanggula; (50) sinom; (51) kinanthi; (52) durma; (53) dhandhanggula; (54) pangkur; (55) mijil; (56) dhandhanggula; (57) sinom; (58) dhandhanggula; (59) pangkur; (60) dhandhanggula; (61) sinom; (62) pangkur; (63) asmarandana; (64) dhandhanggula; (65) pangkur; (66) asmarandana; (67) dhandhanggula; (68) pangkur; (69) kinanthi; (70) sinom; (71) dhandhanggula. Gaya tulisan dalam naskah ini tegak dan khas sekali, disertai penggunaan pada mangajapa dan madyapada yang indah, dengan rubrikasi."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CP.59-NR 300
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Salinan naskah Rama ini diperoleh Pigeaud dari J. Scholte, di Banyuwangi. Dalam FSUI/CP.55 terdapat catatan perbandingan antara teks ini dengan dua teks lain yang mirip, yaitu Serat Rama Pegon dan Serat Kandha Rama. Lihat deskripsi naskah tersebut untuk keterangan selanjutnya. Seperti halnya CP.56, teks dalam naskah ini terdapat cukup banyak pembetulan berupa coretan-coretan, penambahan, dan pengurangan kesalahan pada huruf, suku kata, atau kata-kata dalam struktur kalimatnya."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CP.60-A 4.01
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini merupakan ringkasan teks Serat Rama Madura, khususnya adegan peperangan antara Indrajit (putra Rawana) melawan bala tentara Rama. Indrajit menunjukkan kesaktian dalam menghadapi pasukan kera, tetapi akhimya gugur. Naskah ini diringkas dari naskah MSB/L.47, bagian pertama oleh Mandrasastra pada tahun 1937. Teks yang sama juga dibuat salinannya: lihat FSUI/CW.l untuk salinan tersebut. Lihat Pigeaud 1926 untuk bahasan lain yang berkaitan."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CP.63-L 15.09
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah yang sangat indah ini berisi teks Serat Rama. Kolofon depan menyebutkan hari Rabu Pon, 25 Mulud, Jimawal 1757 (14 September 1829), serta nama K.G.P.A. Purubaya, di Surakarta. Belum jelas data nama dan penanggalan tersebut menunjukkan hal penulisan teks atju penyalinan naskah. Dugaan penyunting, mungkin naskah ini disalin pada tahun 1829, di Dalem Purubayan atas perintah Purubaya (tahun 1820an) dengan maksud 'mangun wasita karsane, samya ngluri luluhur, kang linalar linuri-luri, kinurmat pinusuka, sinawung ing kidung, sujarah ing tanah Jawa, lan sujarah Arab sagung para nabi, winangun ing srangkara. Gaya bahasanya gaya Yasadipuran. (Lihat Gbr. 19 di bawah ini). Cerita dalam naskah ini diawali dengan sebuah sayembara yang memperebutkan Sita (Dewi Sinta), seorang puteri raja di negeri Mantilidireja, dan diakhiri Prabu Rama memperoleh wilayah baru yang kelak kemudian hari menjadi sebuah negeri (kerajaan). Daftar pupuh: (1) dhandhanggula; (2) pangkur; (3) asmarandana; (4) sinom; (5) mijil; (6) dhandhanggula; (7) maskumambang; (8) durma; (9) pangkur; (10) asmarandana; (11) durma; (12) kinanthi; (13) mijil; (14) sinom; (15) dhandhanggula; (16) pangkur; (17) asmarandana; (18) kinanthi; (19) asmarandana; (20) pangkur; (21) asmarandana; (22) sinom; (23) dhandhanggula; (24) kinanthi; (25) mijil; (26) pangkur; (27) durma; (28) sinom; (29) maskumambang; (30) pangkur; (31) mijil; (32) dhandhanggula; (33) pangkur; (34) dhandhanggula; (35) asmarandana; (36) sinom; (37) dhandhanggula; (38) pangkur; (39) sinom; (40) dhandhanggula; (41) kinanthi; (42) asmarandana; (43) mijil; (44) pangkur; (45) sinom; (46) dhandhanggula; (47) pangkur; (48) durma; (49) asmarandana; (50) pangkur; (51) sinom; (52) dhandhanggula; (53) pangkur; (54) maskumambang; (55) durma; (56) sinom; (57) pangkur; (58) durma; (59) asmarandana; (60) sinom; (61) pangkur; (62) durma; (63) pangkur; (64) sinom; (65) durma; (66) dhandhanggula; (67) kinanthi; (68) sinom; (69) pangkur; (70) maskumambang; (71) durma; (72) pangkur; (73) durma; (74) dhandhanggula; (75) sinom; (76) maskumambang; (77) pangkur; (78) mijil; (79) megatruh; (80) dhandhanggula; (81) sinom; (82) kinanthi; (83) asmarandana; (84) sinom; (85) pangkur; (86) dhandhanggula; (87) mijil; (38) asmarandana; (89) sinom; (90) dhandhanggula. Naskah ditulis dengan gaya kwadratik Kraton Surakarta, tegak dan terkesan rapi serta sungguh-sungguh dalam penuangan penggarapannya. Pepadan pembatas bait juga khas (seperti bunga cengkeh); demikian pula tanda madyapada. Kertas kelihatan luntur oleh tinta tulisan yang dipergunakan, terutama pada hala-man-halaman akhir naskah ini."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CP.65-NR 217
Naskah  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>