Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7716 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rd. Mas Adipati Aria Candranagara
"Buku ini menceritakan perjalanan Rd. Mas Arya Purwa Lalana Ke Surakarta, Pacitan, Madiun, Rembang, Ambarawa, Gunung Jambu, Keresidenan Kedhu, dan Karaton Yogyakarta. Cerita perjalanan tersebut terdiri atas 9 bab."
Batawi: Ogelvi, 1880
BKL.1106-CL 84
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Rd. Mas Adipati Aria Candranagara
"Cerita terdiri atas 2 bagian.
I. Cerita diawali dengan keberangkatan tokoh dari Salatiga menuju Semarang kemudian dilanjutkan dengan cerita mengenai kota Semarang, Betawi, Bogor, Karesidenan Prayangan, Ciamis, dan Cirebon, Karesidenan Tegal-Pekalongan, dan kembali ke Semarang (ke Salatiga)
II. Perjalanan kedua diawali dari Salatiga ke Semarang, Surabaya, Pasuruan, Gunung Tengger dan Karesidenan Probolinggo, Besuki, Banyuwangi, dan dari Sumber waru kembali ke Surabaya, Kediri, Sedayu, rembang, Jepara, dan terakhir ke Demak"
Semarang: G.C.T van Dorp, 1877
BKL.1089-CL 82
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berisi teks yang mengisahkan perjalanan seorang bangsawan Surakarta bernama Kanjeng Pangeran Hangabehi berkeliling Eropa bersama rombongan dari Sarikat Islam (S.I.) pada tahun 1913. Sebelum berkeliling Eropa diceritakan tentang daerah-daerah yang disinggahi di Indonesia dan bagaimana meriahnya sambutan para pembesar daerah. Di Eropa pengarang juga menceritakan berbagai hal yang dialami oleh Pangeran Hangabehi. Tampaknya teks ini merupakan suatu laporan perjalanan, kareria dengan detail pengarang menceritakan berbagai peristiwa yang dialami oleh Pangeran Hangabehi selama perjalanannya. Teks ini dibeli oleh Pigeaud dari Sinu Jayenggeni di Surakarta pada bulan Mei 1935. Ringkasannya telah dibuat oleh Mandrasastra pada bulan September 1938, di Yogyakarta. Daftar pupuh. (1) dhandhanggula; (2) asmarandana; (3) kinanthi; (4) sinom; (5) pangkur; (6) mijil; (7) gambuh; (8) maskumambang; (9) megatruh; (10) pucung; (11) dhandhanggula; (12) kinanthi; (13) asmarandana; (14) durma; (15) sinom; (16) pucung; (17) pangkur; (18) gambuh; (19) maskumambang; (20) mijil; (21) asmarandana; (22) kinanthi; (23) dhandhanggula; (24) sinom; (25) pangkur; (26) pucung; (27) megatruh; (28) gambuh; (29) asmarandana; (30) durma; (31) kinanthi; (32) asmarandana; (33) pangkur; (34) sinom; (35) megatruh; (36) dhandhanggula; (37) maskumambang; (38) pucung; (39) asmarandana."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CL.78-NR 288
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Ngabehi Pujaharja
"Buku ini berisi sambungan dari serat Sarawungan. Menceritakan perjalanan Gus Banthong yang berkelana hingga akhirnya menjadi seorang yang santun (budiman)."
Solo: Boekhandel M. Tanojo, 1926
BKL.0719-CS 12
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
"Buku ini menceritakan kisah R. Panji ketika mengalahkan negeri Bali sampai pada kisah kepulangannya ke negeri Jenggala."
Surakarta: Albert Rusche, 1923
BKL.0073-CP 6
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Ngabehi Pujaharja
"Naskah ini berisi dua teks karangan R. Pujaharja, di Surakarta, sekitar tahun 1925. Teks pertama adalah Cerita Jupri, yang menceritakan tentang kemahiran seorang bernama Jupri bermain silat dan segala petualangannya. Teks kedua adalah Serat Wedasuwita, mengisahkan tentang kewajiban seseorang dalam berbakti pada negara. Kemungkinan bahwa naskah ini disalin oleh Pujaharja sendiri, sekitar tahun 1925. Informasi tentang biografi Pujaharja dan daftar karangannya yang pernah terbit, lihat deskripsi naskah FSUI/BA.29. Lihat pula di indeks umum buku ini untuk pelbagai bahan lain dari Pujaharja yang dikumpulkan oleh Pigeaud."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CL.19-K 12.05
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berisi teks versi santri lelana berjudul Serat Jatiswara. Korpus sastra karya ini pernah diteliti (lihat Behrend 1987). Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa teks 'cikal bakal' dari gugusan teks Jatiswara mungkin ditulis di Cirebon sekitar awal abad 17. Dari Cirebon, Serat Jatiswara menyebar ke pelbagai daerah di Jawa maupun Lombok, menganak-tekskan minimal tujuh versi atau redaksi cerita ini. Untuk kupasan kilat tentang ketujuh redaksi tersebut, lihat deskripsi naskah MSB/L.161 (Behrend 1990: 312-314). Pada tahun 1985, ketika Behrend meneliti naskah FSUI/CS.89 ini, ternyata ia kurang seksama, dan keburu mengelompokkan naskah ini dalam redaksi Lombok (1987: 30), sebab berdasarkan paleografinya naskah ini dianggap berasal dari Yogyakarta masa awal. Sekarang kesalahan tersebut dapat diralat. Teks pada FSUI/CS.89 ini merupakan redaksi monometris lain yang pada awal dan tengahnya cukup mirip dengan versi Lombok, tetapi jelas berbeda, karena urut-urutan adegan di dalamnya pun tidak sama. Menurut dugaan Behrend yang baru (masih bersifat sementara, karena sempat Naskah ini sendiri kemungkinan berasal dari kraton Kartasura atau Yogyakarta awal, yaitu sekitar awal sampai pertengahan abad ke-18. Dugaan ini masih harus dianggap bersifat sementara, karena didasari oleh kesan tentang gaya tulisan serta kodikologi naskah. Keragu-raguan ini timbul karena pengetahuan Behrend tentang perkembangan corak tulisan Jawa pada zaman Kartasura dan Yogyakarta awal belum memadai betul. Akan tetapi, cukup jelaslah bahwa jika naskah ini memang berasal dari kraton tersebut, maka kemungkinan besar bahwa penyusunan teksnya juga dilaksanakan di tempat yang sama. Seluruh teks disusun dalam satu metrum tembang macapat, ialah dhandhanggula. Urutan adegan cerita sebagai berikut (nama adegannya diambil dari nama tokoh utama yang mengadu ilmu bersama Jatiswara yang bertamu di desanya; Jatiswara mengembara dari desa ke desa mencari adiknya, Ki Sajati, yang hilang): Ki Nurwahdat, Ki Cahyacarmin, Bujangga Adimulya, Ki Ajisaka, Ki Ajidarma, Ki Walilanang, Dewi Rarasati (kawin), bersama Rarasati bertemu adiknya Sajati yang kemudian moksa; setelah ini, disusuli dengan ceritera Ni Retna, isteri Sajati, yang berkelana mencari sang suami setelah moksanya. Teks tidak tamat. Naskah ini diperoleh Pigeaud pada tahun 1939, dibeli di Yogyakarta dari seseo-rang bernama Sutasja. Oleh Mandrasastra pernah diringkas dan diteliti untuk kata-kata khusus guna melengkapi bahan leksikografis Pigeaud."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CS.89-NR 388
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah berisi teks Serat Jatiswara versi Pakubuwana IV (1791), genap 26 pupuh. Tentarg redaksi ini secara khusus, maupun seluruh korpus sastra Jatiswara pada umumnya, lihat deskripsi naskah FSUI/CS.89. Naskah disalin di Surakarta pada tahun 1921 oleh R.Ng. Citrasantana. Deskripsi lengkap dapat dibaca pada disertasi Behrend (1987: 63-64). Di dalam karya tersebut naskah ini dikenal dengan kode naskah E6. Menurut catatan pada h.i, Pigeaud membeli naskah ini dari Sinu Mundisura di Yogyakarta pada bulan Agustus 1939. Ringkasan dan petikan kata-kata untuk kamus pigeaud dilakukan oleh Mandrasastra pada tahun yang sama."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CS.91-NR 383
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ketikan ini berisi teks Serat Jatiswara versi Pakubuwana IV (1791), genap 26 pupuh. Tentang redaksi ini secara khusus, maupun seluruh korpus sastra Jatiswara, lihat deskripsi naskah FSUI/CS.89. Naskah disalin di Surakarta pada tahun 1930 dari babon milik M. Sinu Mundisura (sekarang FSUI/CS.93), mungkin disalin oleh Mundisura sendiri atas prakarsa Pigeaud. Deskripsi lengkap dapat dibaca pada disertasi Behrend (1987: 65). Di dalam karya tersebut naskah ini dikenal dengan kode naskah E7b. Naskah ini merupakan ketikan asli; pada saat yang sama dibuat tiga tembusan karbon, yaitu MSB/L.55 (mikrofilm MSB, rol 71.01); LOr 6680a dan FSUI/CS.94. Ketikan aslinya sedikit istimewa, karena terdapat koreksi maupun catatan Mandrasastra; oleh karena itu dimikrofilm ulang."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CS.92-G 19
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berisi teks Serat Jatiswara versi Pakubuwana IV (1791), genap 26 pupuh. Tentang redaksi ini secara khusus, maupun seluruh korpus sastra Jatiswara, lihat deskripsi naskah FSUI/CS.89. Naskah ini disalin di Surakarta oleh M. Sinu Mundisura sekitar tahun 1930, mungkin menyalin dari naskah milik perpustakaan Mangkunagaran. Naskah ini pernah dialihaksarakan oleh staf Pigeaud (mungkin Mundisura sendiri); sekarang terdapat empat salinan (ketikan asli dan tembusan karbon), yaitu MSB/L.55, FSUI/CS.92 dan 94, serta LOr 6680a. Naskah juga pernah diringkas oleh Mandrasastra, dan ringkasan tersebut sekarang dijilid bersama naskah asli ini, yaitu padah.131-138."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CS.93-HA 20.02
Naskah  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>