Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 114982 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Peni Pujiastuti
"The effect of socio-cultural status on periodontal condition in pregnant women has been reported by a number of researchers. This study aimed to investigate the effect of socio-cultural status on periodontal condition in pregnancy. The periodontal condition was evaluated for 84 pregnant women at their first, second, and third trimesters. The clinical indices include gingival index, plaque index, and the amount of subgingival plaque bacterial colonies. Statistical testing used one way Anova at 95% confidence level (a = 0.05), and t-test for the differences in the gingivitis severity of each group. The results of the study showed that gingival index, plaque index, and the amount of subgingival plaque bacterial colonies increased gradually in the first, second, and third trisemesters, and that most severe gingivitis in pregnant women was associated wth low level of education and unemployment. The conclusion of this study showed (1) increasing severity of gingivitis in pregnancy, (2) higher level of education is related to lower severity of gingivitis, and (3) employed women have lower rate of severe gingivitis than unemployed women."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2005
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ratu Nabila Larasati
"Latar Belakang: Penyakit periodontal dapat terjadi sebagai bentuk manifestasi oral selama masa kehamilan. Penyakit ini diketahui merupakan salah satu faktor risiko terjadinya hasil kehamilan bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) dan prematur. Untuk mencegah hal tersebut, kunjungan ke dokter gigi diperlukan sehingga kesehatan rongga mulut serta kesehatan bayi dan kehamilan dapat dijaga. Kondisi pengetahuan diketahui berhubungan dengan kunjungan ibu ke dokter gigi selama masa kehamilan. Untuk melihat bagaimana kondisi pengetahuan dan perilaku ibu hamil terkait kesehatan gigi mulut selama masa kehamilan, dibutuhkan sebuah instrumen penelitian yang valid dan reliabel. Namun sayangnya, instrumen seperti itu belum ada di Indonesia.
Tujuan: Menganalisis nilai validitas dan reliabilitas kuesioner Knowledge and Behavior towards Oral Health during Pregnancy (KBOHP) versi Indonesia.
Metode: Metode penelitian analisis deskriptif dengan rancangan potong lintang dan metode pemilihan sampel dengan convinience sampling menggunakan kuesioner KBOHP. Proses adaptasi lintas budaya dilakukan dengan pendekatan simetris. Analisis psikometrik yang dilakukan adalah validitas isi, validitas konstruksi, dan reliabilitas tes ulang.
Hasil: Kuesioner KBOHP berhasil diadaptasi lintas budaya kedalam Bahasa Indonesia menggunakan pendekatan simetris. Sebanyak 167 orang bersedia berpartisipasi dalam penelitian. Nilai koefisien validitas isi I-CVI sebesar 0.8, namun nilai validitas konstruksi domain pengetahuan dan perilaku 0,05. Uji reliabilitas tes ulang menunjukkan nilai Intraclass Correlation 0,89-1.
Kesimpulan: Kuesioner KBOHP versi Indonesia berhasil diadaptasi lintas budaya dari Bahasa Inggris. Kuesioner KBOHP valid dan reliabel untuk digunakan pada populasi Indonesia, namun untuk dapat meningkatkan validitas konstruksi, dibutuhkan penyempurnaan pada pertanyaan kuesioner.

Background: Periodontal disease may occur as an oral manifestation during pregnancy, it is known to be one of the risk factor for low birth weight and premature pregnancy outcomes. To prevent those situations, a visit to the dentist is needed, so that oral health, the health of the baby and also pregnancy could be maintained. Knowledge is known to be associated to womens visit to the dentist during pregnancy. To determine the condition of knowledge and behavior of pregnant women related to oral health during pregnancy, a valid and reliable instrument is needed. Unfortunately, such instrument is lacking in Indonesia.
Objective: To analyze the validity and reliability value of the Indonesian version of Knowledge and Behavior towards Oral Health during Pregnancy (KBOHP) questionnaire.
Method: This was analytic descriptive crossectional study with convinience sampling design using previously published KBOHP questionnaire. Cross-cultural adaptation of the questionnaire is done using Symmetrical approach. Psychometric analysis of the questionnaire were analyzed using content validity, construct validity, and test retest reliability.
Result: The KBOHP questionnaire was successfully cross-adapted culturally into Indonesian using Symmetrical approach. There were 167 people agreed to participate in this study. The value of content validity index (I-CVI) was 0.8 but the construct validity of the knowledge and behavior domain was 0.05. The test and retest reliability showed the Intraclass Correlation Coefficient (ICC) value of 0.89-1.
Conclusion: The KBOHP Indonesian version questionnaire was successfully cross-culturally adapted from the English version. The KBHOP Indonesian version was valid and reliabel to be used in Indonesian population. However, improvement is still needed on the items of the questionnaire in order to improve the construct validity.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ning Sulistiyowati
"Salah satu indikator yang sensitive untuk mengetahui derajat kesehatan suatu negara bahkan untuk mengukur tingkat kemajuan suatu bangsa adalah angka kematian bayi pada umumnya dan angka kematian perinatal pada khususnya. Angka Kematian perinatal belum menunjukkan penurunan yang berarti. A.KP sebesar 46 per 1000 kelahiran dihasilkan oleh SKRT tahun 1980, sedangkan SKRT 1995 diperoleh AKP sebesar 48,6 per 1000 kelahiran hidup.
Progam Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) merupakan salah satu program kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan (ANC) disarankan fasilitas pelayanan dengan mutu yang baik serta menjangkau semua kelompok sasaran yang setingi-tingginya. Tujuan sasaran dari program tersebut adalah untuk meningkatkan deteksi dini risiko tinggi ibu hamil dan melaksanakan rujukkannya serta meningkatkan pelayanan neonatal dengan mutu yang baik dan jangkauan yang setinggi-tingginya.
Kematian dan kesakitan perinatal dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain pelayanan kesehatan, penolong persalinan, tempat bersalin, pendidikan ibu, penyakit ibu, keadaan sosial ekonomi, lingkungan dan kebiasaan tradisional. Tinggi. rendahnya risiko yang timbul pada bayi sangat bergantung pada besar kecilnya faktor di atas. Sebagian besar kematian perinatal dapat dicegah dengan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan bagi bayi baru lahir dan meningkatkan keamanan persalinan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor praktik kesehatan ibu selama kehamilan dengan kematian perinatal di Kotamadya Bekasi tahun 2001. Sebagai variable kovariat yaitu, umur ibu, pendidikkan, paritas, jarak kehamilan, riwayat merokok, keluhan kehamilan, jenis kelamin bayi.
Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan metoda kasus kontrol Responden dalam penelitian ini adalah ibu-ibu yang mempunyai anak sudah meninggal dalam periode perinatal, dan sebagai kontrolnya adalah ibu dengan anak yang masih hidup mulai umur 7 hari (83 kasus dan 83 kontrol), Penelitian dilakukan di Kodya Bekasi, penelusuran langsung kemasyarakat dengan wawancara berstruktur dan wawancara tcrbuka. Analisa data dilakukan dengan uji regresi logistik sederhana untuk bivariat, dan regresi logistik ganda dengan model faktor risiko untuk multivariate.
Secara statistik hubungan antara praktik kesehatan ibu hamil dengan kematian perinatal tidak bermakna setelah dikontrol oleh variabel jarak kehamilan, keluhan kehamilan, dan umur ibu, dengan (p = 0,29), OR 2,33 (95 % CI: 0,89 - 3,99). Hal ini barangkali disebabkan karena jumlah sampel terlalu kecil, sehingga besar sampel tidak mencukupi ketika harus memprediksi hubungan praktik kesehatan ibu hamil secara besama-sama/setelah dikontrol oleh konfounder.
Disimpulkan bahwa ibu yang pada waktu kehamilan praktik kesehatannya tidak adekuat, mempunyai risiko sebesar 2,33 kali untuk terjadinya kematian perinatal dibandingkan dengan ibu yang praktik kesehatannya adekuat, setelah dikontrol oleh variabel umur ibu, jarak kehamilan dan keluhan kehamilan. Untuk itu perlu diupayakan lebih memberdayakan dan memberikan pendidikan kepada ibu agar melakukan kunjungan pemeriksaan minimal 1,1,2 dan kepada petugas kesehatan untuk memberikan pelayanan minimal 5T, dan pemohaman tentang kehamilan berisiko.
Daftar bacaan : 46 (1975 - 2001)

The Relation between Maternal Health Practical during Pregnancy with Perinatal Mortalitiy, in Kota Bekasi, 2001One of sensitive indicators to find out health degree of a country, even to measure progression level of a country, is infants mortality rate generally and specially perinatal mortality rate. Perinatal mortality rate did not showed the decreasing to be valued. Household Survey 1980 resulted PMR within 46 per 1000 of mortality, while Household survey in 1995 resulted PAIR of 48,6 per 1000 of mortality.
Mother and Child Health is one of health programs to promote serviced (ANC) in while service with appropriate quality and cover the most of target. The purpose of the program is to decrease early detection of high risk of pregnancy and to increase neonatal service with appropriate quality.
Perinatal Mortality are influenced by several factors such as health service, birth aid, birth place, maternal education, maternal sickness, social-economy status, environmental and traditional behavior. The risk appears within infant period depends on factors mentioned above. Most of perinatal mortality could be prevented by promoting health service for new born infant and promoting birth safety.
The research is to find out the relation between Health maternal practical during pregnancy with perinatal mortality in Kota Bekasi 2001. As covariate variables are : Mother age, education, parity, pregnant range, smoking history, pregnancy complaining, and sex of infant. This is an observational research with case - control method. The respondents are Mother who experienced with children passed away during perinatal period, and as the control is mother with alive children status age of>7 days (83 case and 83 control). The research is conducted in Kota Bekasi by retrieving the community with structured interview. Data is analyzed by simply logistic regression test for bivariate, and multiple logistic regression with risk factor model for multivariate.
Statistic analysis test showed the not significant relationship between health practical for mother during pregnancy period with perinatal mortality have not connection each other, and after being controlled by pregnant range variable, pregnant complining and mother age with p 0,029 IR 2,33 CI 95% : 0,89 - 3,99. This result may be caused by number of sample is too small. This is concluded that maternal health practical during pregnancy period has significant relationship with perinatal mortality. Pregnant mother with health practical is inadequate, has risk of 2,33 times for perinatal mortality occurrence than mother with adequate health practical. It needs to endeavor and administer education to mother, and also to perform minimal care visiting 1, 1,2 and health officer should serve 5T, and to understand the risk of pregnancy.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T 11665
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lucia Rahadjeng Kartikawati
"Tingginya angka kematian ibu di Indonesia merupakan masalah yang nampaknya menarik untuk diteliti. Perawatan / pemeriksaan kehamilan sangatlah penting dalam upaya pencegahan kematian perinatal dan juga berkaitan dengan komponen lain seperti angka kematian anak (salah satu indikator derajat kesehatan masyarakat)
Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Blitar, selama ± tiga bulan (April - Juni 1996) dengan total responden sebanyak 81 ibu hamil. Responden terbagi dalam 40 orang sebagai kelompok perlakuan dan 41 orang selebihnya sebagai kelompok pembanding/kontrol. Pemilihan sampel dengan Purposive Random Sampling. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah Kuasi Eksperimental (pre-post design), dimana'banyak faktor berpengaruh tidak dapat dikontrol/dikendalikan.
Intervensi diberikan pada kelompok perlakuan berupa kalender pemeriksaan kehamilan yang dirancang oleh peneliti dengan memodifikasi KMS Ibu Hamil. Sebelum diberikan kepada ibu hamil,kalender ini telah dilakukan uji coba kepada kelompok lain yang relatif mempunyai kemiripan karakteristik dengan responden Media ini diupayakan sebagai salah satu inovasi yang sekaligus sebagai salah satu bentuk media bidang kesehatan, yang diperkirakan masih baru dimanfaatkan di daerah penelitian. Sehingga minat dan ketertarikan responden untuk menggunakannya cukup besar.
Pengujian dilakukan melalui tahap analisis univariat dengan menampilkan tabel distribusi frekuensi karakteristik responden. Analisis bivariat sejauh mungkin dimanfaatkan untuk mendapatkan gambaran serta pemahaman yang memadai tentang obyek penelitian. Berikut analisis multivariat yang dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel terikatnya dengan melihat signifikansi dari hasil uji statistik yang digunakan.
Dari hasil penelitian memperlihatkan bahwa metode kalender ini mempunyai pengaruh yang cukup bermakna terhadap variabel pengetahuan,keyakinan dan sikap (p
Dengan menyadari sepenuhnya bahwa hasil penelitian ini tidak dapat digeneralisir untuk seluruh populasi yang ada, namun berdasarkan temuan hasil di lapangan, perlu kiranya dicermati dan diupayakan suatu bentuk intervensi metode pendidikan kesehatan yang lainnya. Sudah barang tentu akan lebih bermanfaat apabila langsung digali dari potensi daerah setempat serta dipertimbangkan kondisi situasionalnya.

It seems that the high maternal mortality rate in Indonesia is an interesting problem to be researched. The pregnancy maintenance or examination is very important in an effort to prevent a prenatal mortality and is also related with other components such as the infant mortality rate (as one of the public health indicators).
This research was performed in the District of Blitar, for about three months (April-June 1996) with total responden 81 prep nant woman. The respondents were divided into 40 subjects as a treatment group anf the rest 41 subjects as a control group. The sample selection is done with purposive random sampling.
The method used in this research is a Quasi Experimental (pre-post design), in which there are many factors which actually influenced the process was not accounted for or cannot be control led previously.
The intervention given to the treatment group is a calendar of pregnancy testing which is designed by researcher by modifying the Pregnant Woman Card (KMS). Before the calendar were given to the pregnant woman, it was previously tested to other group which has relatively the same characteristics with the researcher respondents subjects.
This media was tried an innovation, so this media is newly used in the researched region, that the respondent interest to used it is quite high.The testing is was done through univariate analysis test by showing the frequency distribution table of the respondent characteristics.The bivariate analysis so far has been used to obtain the a sufficient knowledge and understanding regarding the researched objects. Then the multivariate analysis is intended to understand the influence of independent variable toward its dependent variable in terms of the significance of the result of the statistic test used.
The results of the research indicates that the calendar methods have quite significant influence toward the knowledge, confidence and attitudes variables (p < 0.05), its showed the increase of dependent variables. The results is that the increase of knowledge variable in the intervention group is influenced by the characteristics of the pregnant woman which includes the parity and occupation. While for other variables such as the confidence is influenced by the partus record, and then the attitudes variable is influenced more by education.
We are fully convinced that this research results can not be used for all population.However,based on the findings and results in the field, it should be observed and tried to make other kind of intervention health education method. However, it will be far more beneficial if it is directly explored from the local area and based on the situational condition."
Depok: Universitas Indonesia, 1996
T3750
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rudy Joelijanto
"Latar belakang dan Cara penelitian : Berkurangnya produksi estrogen banyak menimbulkan keluhan termasuk perubahan-perubahan di dalam rongga mulut yaitu gigi yang mudah goyang. Estrogen adalah hormon steroid yang terutama dihasilkan oleh folikel ovarium. Pada usia 40 tahun hingga menopause terdapat penurunan ukuran ovarium secara lambat tetapi pasti yang dapat menimbulkan masalah kesehatan. Salah satu masalah yang timbul adalah hilangnya jaringan penyambung. jaringan penyambung - mempunyai fungsi utama sebagai penyangga tubuh, Jaringan penyambung dalam rongga mulut adalah jaringan periodontal yang berfungsi sebagai jaringan penyangga gigi. Di dalam penelitian ini hendak dicari pengaruh ovariektomi yang diasumsikan dengan keadaan defisiensi estrogen terhadap keadaan jaringan periodontal.Sebanyak 24 ekor tikus wistar digunakan dalam penelitian ini, yang dibagi dalam 4 kelompok kontrol dan ovariektomi hari ke-50 dan hari ke-100 untuk kemudian dibuat preparat histologis jaringan gigi dengan pulasan trikrom Masson Goldner. Parameter yang diteliti adalah lebar ligamen periodontal, tinggi tulang alveolar, jumlah osteosit dan intensitas pulasan kolagen. Data yang diperoleh diuji variasi normalnya dengan menggunakan Lavene `s-test dan juga berdistribusi homogen setelah diuji menggunakan Kolmogorov-Smirnov test sehingga dilakukan t-test pada setiap parameter.
Hasil dan kesimpulan : Hasil penelitian berdasarkan uji t menunjukkan bahwa semua parameter menghasilkan p > 0,05 yang berarti tidak menghasilkan perbedaan yang bermakna terhadap pengaruh ovariektomi pada jaringan periodontal. penelitian mendatang hendaknya dilakukan dengan pulasan khusus dan menggunakan metoda yang lebih akurat sehingga informasi yang akan di dapat memperjelas hasil yang telah dilakukan saat ini.

Background and methode : The lower level os estrogen resulting in any complaint including alterations in oral cavity as unstable teeth. Estrogen is steroid hormone that produced by follicle in ovarium. Starting at 40 up to get menopause, there were decreasing the ovarium size by slowly resulting health problem as the loosing of connective tissue. The connective tissue have the main function as body supporting in oral cavity, periodontal tissue have function as supporting tissue of the teeth. This research aim to explain the effect of ovariectomy that assumed by deficiency of estrogen on periodontal tissue. Twenty four female rats were divided into 4 groups, each consisting 6 rats in control and ovariectomy group at day 50 and day 100 post ovariectomy. Sample removed periodontal tisssue on preparat histology procedure with Trichrome Masson Goldner. Parameter in this research are width of periodontal ligament, height of alveolar bone, amount of osteocyt and intencity of collagen stainning. The result data wasw test by Kolmogorov - Smirnov test and each parameter was evaluated by t-test.
Results and conclusions : All parameter resulting p > 0,05 mean there was no significant difference on ovariectomy rats on periodontal tissue. In the future the research better used by methode specific stainning to get accurate information.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2004
T 13633
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adik Wibowo
"Latar belakang masalah: Prevalensi anemia defisiensi besi pada ibu hamil di Indonesia cukup tinggi, yaitu 63,5% (SKRT 1992). Tingginya prevalensi anemia disebabkan kekurangan zat besi yang dapat menyebabkan terjadinya pendarahan sewaktu melahirkan. Kekurangan zat besi dapat ditanggulangi dengan minum tablet besi secara teratur setiap hari selama tiga bulan. Tablet besi telah tersedia di posyandu. Diduga ketidakpatuhan ibu hamil minum tablet besi menjadi salah satu penyebab anemia.
Tujuan dan manfaat penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara faktor intrinsik (umur ibu, pendidikan ibu, pengetahuan ibu, pengalaman minum pil KB, sikap ibu) dan faktor ekstrinsik (pengaruh kelompok "peer", penampilan kerja petugas, ketersediaan fasilitas) dengan kepatuhan ibu hamil minum tablet besi. Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi pengelola program kesehatan ibu dan anak dalam upaya meningkatkan penyuluhan manfaat tablet besi bagi ibu hamil.
Metodologi penelitian: Rancangan penelitian adalah "Cross sectional" dengan pengambilan data di Kecamatan Facet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Unit analisis adalah ibu hamil trimester II dan III sebanyak 131 orang. Responden dapat dilacak sesudah wawancara pertama berjumlah 40 orang. Analisis dilakukan dengan analisis kuantitatif dan kualitatif. Analisis kuantitatif univariat untuk melihat gambaran frekuensi responden menurut berbagai karakteristik. Analisis bivariat untuk melihat hubungan antara variabel independen dengan kepatuhan ibu hamil minum tablet besi. Untuk membuktikan hipotesa digunakan uji statistik nonparametrik dengan mempergunakan Chi-Square Test. Analisis kualitatif dilakukan dengan Cara pendekatan Focus Groups Discussion dengan 2 kelompok, kelompok patuh dan kelompok tidak patuh minum tablet besi.
Hasil penelitian: Ditemukan secara konseptual dengan pendekatan FGD, ada hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen, walaupun dari uji statistik tidak terbukti. Tablet besi tersedia bagi ibu hamil dengan harga murah dan terjangkau. Responden belum tahu persis manfaat tablet besi. Temuan dari Focus Groups Discussion, responden ibu hamil tidak patuh minum tablet besi karena lupa.
Kesimpulan dan saran: Kemungkinan penyebab terjadinya hubungan tidak bermakna adalah jumlah sampel kecil. Walaupun analisis kuantitatif menunjukkan hubungan tidak bermakna, tetapi secara konseptual, sama dengan hasil analisis kualitatif dengan cara pendekatan FGD, ada hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Untuk menanggulangi defisiensi anemia ibu hamil, perlu ditingkatkan penyuluhan secara terus menerus mengenai manfaat tablet besi kepada ibu hamil. Ibu hamil yang sering lupa minum tablet besi perlu dimotivasi. Petugas kesehatan terutama pengelola program Kesehatan Ibu dan Anak perlu pelatihan berjenjang bertahap."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1994
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Nuryani Ratnasari
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26627
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Faisal Anwar
"Penelitian-penelitian terdahulu telah mengajukan beberapa faktor yang dapat menyebabkan mengapa suplementasi besi pada wanita hamil masih belum memuaskan hasilnya. Faktor-faktor tersebut adalah distribusi yang tidak memadai, hasil jangkauan dan ketaatan berobat yang rendah, dan juga penyerapan usus yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur status besi wanita hamil setelah konsumsi biskuit yang mengandung bubuk ikan dan preparat besi-folat. Penelitian ini dilakukan di Purworejo, Jawa Tengah, dari bulan Pebruari sampai Oktober 2002. Tujuh-puluh wanita hamil dalam trimester kedua-ketiga dengan umur kehamilan antara 2-3 bulan ikut dalam penelitian yang menggunakan randomized controlled trial (RCT). Sepuluh wanita mengundurkan diri dan sisanya dibagi dalam dua kelompok yang terdiri dari 28 wanita yang diberikan biskuit yang diperkaya dengan protein ? zat besi (kelompok PIEC) dan 32 wanita diberikan biskuit yang diperkaya dengan zat besi (kelompok IEC). Pemberian biskuit dilakukan selama 12 minggu. Dari hasil penelitian didapatkan peningkatan kadar hemoglobin (Hb) dan reseptor transferin serum (sTfR) pada kedua kelompok. Selain itu terdapat penurunan kadar serum feritin (SF) di kedua kelompok. Namun demikian, pada akhir penelitian, peningkatan kadar Hb dan sTfR kedua kelompok ini berbeda bermakna, sedangkan penurunan SF tidak berbeda bermakna. Protein hewani berupa bubuk ikan cendrung meningkatkan absorpsi zat besi non-heme sehingga dapat meningkatkan kadar Hb dan sTfR pada wanita hamil. (Med J Indones 2003; 12: 243-6)

Previous studies have revealed that several factors influenced the relatively low success of iron supplementation for pregnant women. The factors included poor distribution, low coverage and compliance, as well as low absorption. The aim of this study is to measure the iron status of pregnant women after consuming crackers containing fish powder and iron-folate. This study was carried out in the Purworejo district (Central Java) from February through October 2002. Using a randomized controlled trial (RCT) design, 70 pregnant women in their second-third month of pregnancy were recruited, and divided into two groups. Ten women dropped out during the study. The first group consisted of 28 women were given protein ? iron enriched crackers (PIEC group), while the second group of 32 women were given iron?enriched crackers (IEC group) for a total of 12 weeks. The results showed that the hemoglobin (Hb) levels and serum transferrin receptors (sTfR) of both groups were increased. Serum ferritins (SF) of both groups were decreased. At the end of the study, the increase in Hb and sTfR levels between the two groups were significantly different, while the decrease in SF was not significantly different. Animal protein from fish powder tended to improve absorption of non-heme iron among pregnant women, resulting in improved Hb and sTfR levels. (Med J Indones 2003; 12: 243-6)"
2003
MJIN-12-4-OctDec2003-243
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Ilham Hutomo
"Latar Belakang: Osteoporosis merupakan penyakit yang ditandai oleh penurunan massa tulang, sehingga menyebabkan perubahan mikroarsitektur tulang. Osteokalsin adalah protein penanda adanya pembentukan dan resorpsi tulang. Tujuan: Menganalisis hubungan antara kadar osteokalsin dengan status periodontal pada perempuan berisiko osteoporosis. Metode: Studi potong lintang pada 70 perempuan pascamenopause. Dilakukan pemeriksaan status periodontal dan kadar osteokalsin dalam serum menggunakan metode ELISA. Hasil: Tidak terdapat perbedaan kadar osteokalsin antara subjek osteoporosis, osteopenia, dan normal. Terdapat hubungan antara kadar osteokalsin terhadap kehilangan perlekatan klinis pada subjek osteoporosis. Kesimpulan: Ada hubungan antara kadar osteokalsin dengan status periodontal pada subjek osteoporosis.

Background: Osteoporosis is defined as a bone disease characterised by a decrease in bone mass results in bone microarchitecture alteration. Osteocalcin is a valid biomarker for bone turnover and resorption. Aim: To analyze relationship between serum osteocalcin levels and periodontal status in osteoporotic risk women. Methods: A cross-sectional study was conducted on 70 postmenopausal women. Periodontal examination and serum osteocalcin levels was measured using ELISA method. Result: There is no difference of serum osteocalcin levels on osteoporotic, osteopenia, and normal subjects. Relationship between serum osteocalcin and clinical attachment loss was found on osteoporotic subjects. Conclusion: Relationship between serum osteocalcin levels and periodontal status was found on osteoporotic subjects.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2017
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novalda Ardheliza Ekawijaya
"Ketidaknyamanan fisik yang dirasakan selama kehamilan yang dapat menyebabkan berbagai dampak, salah satunya adalah dapat memperburuk kualitas tidur serta menimbulkan kecemasan pada ibu hamil. Oleh karena itu, penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui hubungan antara ketidaknyamanan fisik selama kehamilan dengan kualitas tidur serta tingkat kecemasan pada ibu hamil trimester III di DKI Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif cross sectional dengan metode consecutive sampling untuk mengumpulkan total 115 sampel. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari karakteristik pasien atau data demografi, kuesioner Maternal Physical Discomfort Scale (MPDS), Sleep Quality Index (PSQI), dan Pregnancy Related Anxiety Questionnaire (PRAQ). Mayoritas responden mengalami ketidaknyamanan fisik sedang (53,9%), kualitas tidur yang buruk (55,7%), serta tingkat kecemasan ringan (51,3%). Berdasarkan hasil uji korelasi spearman, didapatkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara ketidaknyamanan fisik selama kehamilan dengan kualitas tidur (p value = 0,004) dan tingkat kecemasan (p value = 0,00). Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan untuk mengembangkan asuhan keperawatan maupun program kesehatan pada ibu hamil terutama yang sudah memasuki trimester III yang berkaitan dengan ketidaknyamanan fisik, kualitas tidur, serta kecemasan selama kehamilan.

The physical discomfort felt during pregnancy can cause various impacts, one of which is that it can worsen sleep quality and cause anxiety in pregnant women. Therefore, this study aims to determine the relationship between physical discomfort during pregnancy and sleep quality and anxiety levels in third trimester pregnant women in DKI Jakarta. This research is a quantitative cross-sectional study with consecutive sampling method to collect a total of 115 samples. The questionnaire used in this study consisted of patient characteristics or demographic data, the Maternal Physical Discomfort Scale (MPDS) questionnaire, the Sleep Quality Index (PSQI), and the Pregnancy Related Anxiety Questionnaire (PRAQ). The majority of respondents experienced moderate physical discomfort (53.9%), poor sleep quality (55.7%), and mild anxiety (51.3%). Based on the results of the Spearman correlation test, it was found that there was a significant relationship between physical discomfort during pregnancy and sleep quality (p value = 0.004) and anxiety levels (p value = 0.00). The results of this study can be used as a reference for developing nursing care and health programs for pregnant women, especially those who have entered the third trimester related to physical discomfort, sleep quality, and anxiety during pregnancy."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>