Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 58743 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Perhatian utama makalah ini telah ditekankan pada sifat-sifat soliton magnetik dalam tinjauan termodinamika statistik. Dengan membandingkan hasil untuk energi bebas dari metode integral transfer dan pendekatan fenomenologi, maka didapatkan penyelesaian lengkap untuk orde temperatur rendah. Selanjutnya, kesesuaian antara kedua pendekatan ini memberikan pembenaran dalam penggambaran fisis soliton magnetik sebagai tipe barn eksitasi elementer. Informasi lengkap tentang eksitasi soliton magnetik dapat diperoleh dari pengukuran ketergantungan ruang dan waktu dari fungsi korelasi spin atau faktor struktur dinamik"
JURFIN 6:19 (2002)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Norita
"Telah dilakukan preparasi alloy magnet FeSi dengan variasi Si = 1, 2, 3 dan 4 at % menggunakan metode arc melting. Alloy tersebut kemudian di anil pada temperatur 800 C selama 1 jam. XRD dan fotomikro digunakan untuk meneliti struktur mikro seperti fase, parameter kisi, ukuran, distribusi dan batas butir. Analisis struktur mikro menunjukkan terjadinya fase tunggal a-Fe baik pada kondisi As cast maupun kondisi annealed. Proses anil menyebabkan pertumbuhan ukuran butir dan kristalisasi serta difusi atom-atom Si pada kristal a-Fe.
Karekterisasi listrik menggunakan RLC meter menunjukkan bahwa rangkaian ekivalen alloy FeSi adalah rangkaian RL yang tersusun secara seri. Bertambahnya %Si dalam alloy FeSi baik dalam kondisi As cast dan kondisi annealed cenderung meningkatkan nilai resistivitas dan induktansi listrik. Proses anil juga menyebabkan nilai resistivitas dan induktansi listrik meningkat.

Preparation of FeSi magnetic alloy with composition of Si = 1, 2, 3 and 4 at% has been done using arc melting technique under Ar atmosphere. These alloy was annelead at 800 C for 1 hour. XRD and metallography was used to investigate the existance of phase, lattice parameter, size, boundary and distribution of grains. Microstructural analysis of as-cast and annealed samples show that these alloys consist of single phase a-Fe. Heat treatment of these alloys cause grain growth, crystalization and diffusion of Si atoms in a-Fe crystals.
Electrical characterization by RLC meter indicates RL series circuit as equivalent circuit. Increasing %Si in FeSi alloy both in as-cast and annealed state tend to increase the values of electrical resistivity and inductance. These values also increase due to annealing process."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
T21571
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
JURFIN 6:18 (2002)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Harijono Djojodihardjo
Jakarta: Gramedia, 1987
536.7 HAR t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Susanto
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S37199
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wasis Dwi Atmojo
"Udara basah merupakan campuran biner antara udara kering dengan uap air yang mempunyai sifat-sifat termodinamika tertentu. Dalam prakteknya, sifat-sifat termodinamika udara basah sering digunakan dalam peralatan-peralatan teknik sebagai parameter yang sangat berguna dalam mendeteksi performa alat. Sifat-sifat termodinamika udara basah, termasuk di dalamnya temperatur bola kering (Tdb), temperalur bola basah (Twb), temperatur pengembunan (Td), perbandingan kelembaban (ω), kelernbaban relarif (φ), volume jenis (ν) dan entalpi (h) dapat ditentukan secara mudah melalui tabel atau diagram.
Untuk mempermudah dan mempercepat pencarian data sifat termodinamika udara basah dalam jumlah banyak diperlukan sebuah program yang dapat mengerjakannya yang disebut program psikometrik. Program psikometrik ini dapat berbentuk unit yang pada akhimya dapat digabungkan dengan program lainnya menjadi satu kesatuan fungsi. Nilai sifat termodinamika udara basah dalam program psikometrik dapat dicari dengan memecahkan secara langsung sebuah persamaan atau memecahkan sistem persamaan secara substitusi untuk kemudian dilakukan iterasi. Program psikometrik ini menggunakan nilai tekanan udara basah sebagai variabel bebas berkisar antara 1 bar hingga 0,1 bar dan nilai perbandingan kelembaban tidak lebih dari 0,09 kg/kg udara kering.
Dalam menggunakan program psikometrik, dibutuhkan nilai dua buah sifat termodinamika udara basah dan nilai tekanan udara basah sebagai data input sedangkan output program berupa lima sifat termodinamika udara lainnya. Dalam program ini digunakan delapan kombinasi sifat termodinamika udara basah sebagai data input dan kesalahan literatur yang dihasilkan pada empat buah kombinasi tidak melebihi nilai 3% kecuali pada temperatur pengembunan yang mencapai 5,917 %.

Moist air is binary mixing between dry air and water vapor which has initial thermodynamic properties. In practice, moist air thermodynamic properties often used on engineering devices as parameter which very useliil on detecting it’s perform. Moist air themiodynamic properties including dry bulb temperature (Twb), wet bulb temperature (Tdb,), dew point temperature (Td), humidity ratio (co), relative humidity (φ), specihc volume (v) and enthalpy (h) can be detected easily by table and diagram.
To be easier and faster on Ending out huge number moist air thermodynamic properties a program needed to do this called psychometric program. This psychometric program was made into unit which finally can be joined with another program to do an initial function. The value of moist air thermodynamic properties in psychometric program can be found out by solving one equation directly or solving equation system using substitution then iteration done. This psychometric program uses moist air pressure as free variable which range from 0.1 bar to 1 bar and value of humidity ratio not more than 0.09 kg/kg dry air.
Using psychometric program, value of two moist air thermodynamic properties and moist air pressure needed as input data where five other moist air thermodynamic properties as output program. In this program, eight combinations of moist air themodynamic properties used as input data and literature failure which resulted in Four combinations not more than 3 % except dew point temperature reach 5,917 % value.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S37683
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Yusuf Satiadiwiria
Jakarta: Bina Aksara, 1986
536.7 YUS t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Lutfi Rohman
"Penelitian sifat-sifat bahan oksida mangan mendapat perhatian besar dari para peneliti disebabkan potensinya yang besar untuk pengembangan divais penyimpan magnetik (magnetic storage device). Bahan oksida mangan memperlihatkan sifat collosal magnetoresistive (CMR) dan menunjukkan polarisasi spin yang tinggi. Salah satu material tersebut adalah La0.7Sr0.3MnO3 (LSMO) yaitu oksida magnetik berbasis manganit. Pada penelitian ini telah di investigasi sifat-sifat magnetik bahan LSMO dengan menggunakan simulasi mikromagnetik. Simulasi dilakukan dengan dua kondisi: pertama, dengan kondisi medan nol (Ground state) dan kedua, dengan aplikasi medan luar. Pada keadaan groundstate, simulasi terdiri dari model: bola, kubus, nanodisk dan nanodisk larik (array). Struktur domain yang teramati adalah domain tunggal dan multi domain. Ukuran kritis yang diperoleh untuk model bola dan kubus sesuai dengan hasil perhitungan dengan persamaan Brown. Simulasi mikromagnetik dengan aplikasi medan luar kuasi statik telah didapatkan kurva histeresis dengan medan koersivitas untuk model nanodisk, nanodisk larik dan nanopilar. Pada model nanodisk, kurva histeresis kelihatan lebih kurus dan medan koersivitasnya berkurang dengan ketebalan disk. Pada model nanodisk larik, kurva histeresis yang didapatkan medan koersivitasnya menurun dengan kenaikan jarak antar disk. Sedangkan pada nanopilar, diaplikasikan dua pilihan medan: sejajar dengan sumbu panjang pilar dan tegak lurus dengan sumbu panjang pilar. Pada medan sejajar dengan sumbu panjang pilar, medan koersivitas menurun dengan kenaikan ukuran pilar untuk pilar persegi. Sedangkan untuk pilar silinder, medan koersivitas menurun nilainya dengan kenaikan diameter pilar silinder. Pada medan tegak lurus sumbu panjang pilar, medan koersivitas menurun nilainya hingga nol dengan kenaikan ukuran pilar sehingga mirip dengan kurva histeresis yang diperoleh saat medan mengarah ke sumbu keras (hard axis). Pada penelitian simulasi dengan menerapkan medan luar berubah dengan waktu secara ekponensial diperoleh sifat resonansi feromagnetik untuk model nanopilar LSMO. Frekuensi resonansi yang diperoleh sesuai dengan hasil perhitungan dengan persamaan Kittle’s tentang resonansi. Pada simulasi ini juga dapat dilihat perubahan struktur domain saat proses terjadinya resonansi.

Recently, the investigation magnetic oxide properties has become great attention because its potential for new kind of magnetic storage devices. The materials show high spin polarization and collosal magnetoresistive effect (CMR). One of the material is La0.7Sr0.3MnO3 (LSMO), magnetic oxide based on manganite. In this study, we investigated the magnetic properties of LSMO by means of micromagnetic simulation. In this simulation, we carried out two condition; first, ground state condition (the external magnetic field is zero) and second, applied magnetic field. In the ground state, the simulation consisted of nanosphere, nanocube, nanodisk, and nanodisk arrays models. We found the domain structure were single domain and multi domain for arbitrary sizes. Also, we observed the critical size that transformation the domain structure form single domain to multi domain. Interestingly, the critical size agree to Brown’s equation. Further, we also performed the simulation with applied magnetic field; quasi-static field and time-dependent magnetic field. In the quasistatic field, we found the hysteresis curve and magnetic coercivity field for nanodisk, nanodisk arrays, and nanopillar model. In nanodisk the hysteresis curve showed more thin and the corcivity field reduce with increasing thickness. In the case of nanodisk arrays, the hysteresis curve, the coercivity decreases as increasing the interdisk distance. In the case of nanopillar, we applied the field in parallel and perpendicular the long axis of the pillar. In parallel direction, the coercivity decreased as increasing size of the pillar for square pillar. For cylindrical pillar, the coercivity decreased as increasing diameter. For the case perpendicular, we found the coercivity field decreased to zero as increasing size of the pillar. It means that the perpendicular applied field exhibited hard axis direction of the pillar. Furthermore, we also applied the nanopillar with time-dependent field such as the exponential field to observe the ferromagnetic resonance. From susceptibility spectrum of the nanopillar, we found the peak of imaginary susceptibility spectrum related to frequency resonance. Interestingly, the frequency peak followed to Kittel’s resonance and dipolar interaction that originated from the demagnetization energy, contributed to resonance in the nanopillar model."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
D1919
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Telah dilakukan untuk pertama kali kajian intensif tentang reflektivitas optik inframerah-jauh dari permukaan bahan antiferromagnet sumbu tunggal, dengan rujukan utama adalah antiferromagnet FeF2. Telah ditinjau kasus yang paling umum dengan medan magnet luar Ho membentuk sudut 0 sebarang dengan sumbu c kristal. Besaran pokok yang berperan adalah tensor permeabilitas dinamik dan telah pula dilakukan perhitungan komponen-komponen tensor tersebut untuk sebarang. Pembahasan perhitungan reflektivitas pertama-tama dipusatkan pada kasus yang paling sering digunakan, yaitu konfigurasi voigt, dengan medan Ho sejajar permukaan kristal dan tegak lurus pada bidang datar. Di sini telah dibandingkan secara lengkap hasil-hasil teori dengan hasil-hasil eksperimen dari bahan FeF2 dengan sudut datang 0=45 derajat karena telah dipublikasikanya spektra untuk 0=0 derajat, 45 derajat dan 90 yang berhasil menampilkan sejumlah efek baru. Perhitungan ternyata memberikan spektra reflektivitas teoritis yang sangat cocok dengan spektra eksperimentalnya. Gagasan dan metode yang sama telah pula digunakan dalam perhitungan reflektivitas untuk geometri berikutnya yaitu konfigurasi faraday dengan Ho sejajar permukaan bahan dan bidang masuk. Seperti juga sebelumnya, didalam konfigurasi faraday telah dilakukan perhitungan untuk kasus yang paling umum dengan medan luar Ho membentuk sudut 0 sebarang dengan sumbu c."
JURFIN 2:7 (1998)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dody Priyanda
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
T39788
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>