Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15698 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Badai geomagnet merupakan salah satu fenomena alam terpenting dalam sistem cuaca antariksa yang keberadaannya bersifat acak dan dapat menyebabkan gangguan pada sistem komunikasi HF, navigasi, operasional satelit dan jaringan listrik. Oleh karena itu, pembangunan dan pengembangan software pendeteksi badai geomagnet secara otomatis dengan menggunakan karakteristik Sudden Commencement (SC) sebagai indikator masukannya sangatlah diperlukan. Hal ini dikarenakan jika pendeteksian dilakukan secara manual, pengamat harus melakukan monitoring data selama 24 jam sehingga terasa sangat tidak efisien. Dengan menggunakan data komponen H stasiun Biak (BIK), Pontianak (PTN) dan Kototabang (KTB) near real time sepanjang tahun 2009, maka dilakukan pengembangan Prototipe Software Deteksi Otomatis SC Badai Geomagnet (PSDO_SC) menjadi Software Deteksi Otomatis SC Badai Geomagnet (SDO_SC). Selain itu, juga dilakukan kajian akan dampak badai geomagnet terhadap trafo di Indonesia sebagai upaya mendukung kegiatan pemantauan cuaca antariksa Pusat Pemanfaatan Sains Antariksa, LAPAN. Hasilnya adalah telah berhasil diperoleh sebuah SDO_SC dengan akurasi yang cukup baik dalam mendeteksi kejadian badai geomagnet dan mampu untuk beroperasi secara stabil pada data medan geomagnet stasiun Biak, Pontianak dan Kototabang near real time berbasis SMS gateway dan
email. Rencananya, Software akan mulai dioperasikan secara penuh tahun 2010."
620 DIR 5:1 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Geomagnetic storm represents natural phenomenon caused by interaction between high speed solar wind and magnetosphere which is associated with southward interplanetary magnetic field. By processing data of H geomagnetic storm, it is obtained that amplitude and depression of H geomagnetic component intensity distribution show similar pattern, close to exponential model."
620 DIR 3:1 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Pengukuran geomagnet menggunakan magnetometer landas bumi sangat dipengaruhi oleh faktor eksternal, karena itu diperlukan suatu metode untuk memisahkan anomali akibat gangguan internal yang berasal dari dalam bumi atau eksternal. Dalam paper ini digunakan metode polarisasi (Z/H) dengan perbandingan 2 stasiun. Dengan membandingkan 2 stasiun itu diharapkan akan mengeliminir anomali yang berasal dari faktor eksternal. Pemilihan stasiun pembanding dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi seismisitas sekitar stasiun dan banyaknya data yang sudah terekam sehingga bisa diketahui karakteristiknya. Selain itu filter yang digunakan juga masih dibagi 3 rentang periode, yaitu 10 â?? 45 detik, 45-150 detik dan 150-600 detik sehingga kita dapat melihat pada rentang periode mana prekursor lebih mudah dikenali. Berdasarkan studi kasus ini, disimpulkan bahwa perbedaan rentang periode filter lebih berpengaruh pada fluktuasi trend polarisasi dibandingkan dengan pada waktu terjadinya prekursor."
620 DIR 5:1 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rina Yuniarti
"Penggunaan teknologi digital yang semakin luas mendukung perusahaan untuk membuat strategi bisnis yang lebih baru, yaitu mengembangkan ekosistem digital berbasis perangkat lunak dengan memanfaatkan hubungan antara bentuk dan fungsi produk di dalam perusahaan. Perusahaan perbankan dituntut untuk menerapkan pengembangan dengan metodologi agile agar dapat bersaing dengan cepat, meningkatkan kepuasan pelanggan, memperluas segmen pasar, meningkatkan produktivitas dan mengetahui kebutuhan pelanggan. Namun dalam realita nya penerapan metodologi agile itu sendiri dapat menjadikan suatu tantangan dikarenakan praktik-praktik yang harus dipatuhi dan dilaksanakan diperlukan prosedur yang dapat mengakibatkan deliverables fungsi atau fitur tidak sesuai dengan rencana pengembangan. Hal ini berakibat juga pada target bisnis perusahaan tidak terpenuhi karena volume transaksi tidak maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk merancang suatu metodologi terhadap proses pengembangan perangkat lunak dan membuat panduan untuk implementasinya di suatu perusahaan berdasarkan prinsip-prinsip dari Essence Framework. Pelaksanaan penelitian ini menggunakan pendekatan Design Science Research (DSR). Penerapan Essence Framework pada penelitian ini dilakukan dengan menetapkan metode, memilih praktik-praktik dan pelaksanaan ujicoba demonstrasi. Pada proses pembangunan metode dengan Kernel, dilakukan penggabungan praktik lintas metode terhadap 24 praktik terpilih yang dihasilkan dari proses Focus Group Discussion (FGD) dengan tim pengembangan PT XYZ berdasarkan metode terpilih dari hasil studi literatur. Metode Agile untuk transformasi yang besar dan kompleks berdasarkan studi literatur adalah Scrum, Kanban, Extreme Programming dan Spotify. Metode Scaled Agile Framework (SAFe) dan Large Scale Scrum (LeSS) juga dimasukkan dalam metode terpilih karena SAFe dan LeSS merupakan metode scaling Agile paling populer berdasarkan hasil survei VersionOne tahun 2021. Penyesuaian metodologi berdasarkan hasil evaluasi dan juga dilakukan konfirmasi kepada para ahli adalah dengan menambahkan 5 praktik dan 2 metode baru selain dari 24 praktik yang telah dilakukan ujicoba demonstrasi.

The wider use of digital technology supports companies to create a new business strategy, namely to develop a software-based digital ecosystem by exploiting the relationship between the form and function of products within the company. Banking companies are required to apply development with an agile methodology in order to compete quickly, increase customer satisfaction, expand market segments, increase productivity and understand customer needs. However, in reality the application of the agile methodology itself can be a challenge because the practices that must be complied with and carried out require procedures that can result in function or feature deliverables not in accordance with the development plan. This also resulted in the company's business targets not being met because the transaction volume was not optimal. This study aims to design a methodology for the software development process and create guidelines for its implementation in a company based on the principles of the Essence Framework. The implementation of this research uses the Design Science Research (DSR) approach. The application of the Essence Framework in this study was carried out by establishing methods, choosing practices and carrying out demonstration trials. In the method development process with the Kernel, a combination of cross-method practices was carried out on 24 selected practices resulting from the Focus Group Discussion (FGD) process with the PT XYZ development team based on the selected methods from the results of the literature study. Agile methods for large and complex transformations based on literature studies are Scrum, Kanban, Extreme Programming and Spotify. The Scaled Agile Framework (SAFe) and Large Scale Scrum (LeSS) methods are also included in the selected methods because SAFe and LeSS are the most popular scaling Agile methods based on the results of the 2021 VersionOne survey. Methodological adjustments are based on evaluation results and also confirmed by experts by adding 5 practices and 2 new methods apart from the 24 practices that have been piloted demonstrations."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Adrianov Alfa Yonathan Mailoa
"Perubahan requirement merupakan salah satu tantangan utama dalam pengembanganperangkat lunak. Penerapan kerangka kerja yang tepat diharapkan dapat mengurangi dampak dari perubahan tersebut. Penelitian ini mencoba merancang kerangka kerja yang tepat berdasarkan studi literatur dan pengolahan data dengan menggunakan teknik-teknik soft systems methodology (SSM). Kerangka kerja yang dihasilkan berupa model proses yang terdiri dari kegiatan, peran, dan artefak yang diperoleh dari studi literatur dan dikelompokkan berdasarkan tiga sudut pandang hasil analisis SSM. Diskusi kelompok terarah dengan praktisi yang mewakili ketiga sudut pandang tersebut menghasilkan kegiatan-kegiatan dari masing-masing sudut pandang yang efektif mengendalikan dampak perubahan requirement.

Requirement changes is one of the main challenges in software development. Application of an appropriate framework would mitigate the impact caused by the changes. This research is trying to design an appropriate framework based on literature study and data analysis using soft system methodology techniques. The framework is produced as a process model which consists of activities, roles, and artifacts found from literature study and grouped based on three viewpoint from SSM anlaysis. Focus group discussions with practitioners representing the three viewpoints gives as result the activities from each viewpoint that could effectively control the impacts of requirement changes."
Jakarta: Fakultas Ilmu Kompter Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Daniel
"Banyak pesaing membuat PT Asuransi XYZ harus adaptif dan cepat dalam menyediakan layanan aplikasi yang baik kepada pelanggan. Perusahaan ini sudah banyak melakukan perubahan baik dari struktur organisasi hingga budaya khususnya dalam software development yang sudah mengadopsi Agile dan DevOps. Namun pada kenyataannya masih besar keterlambatan waktu penyebaran pada aplikasi. Melalui permasalahan menjelaskan bahwa ada permasalahan dari sisi people yakni developer yang masih memiliki mindset individual. Menjawab permasalahan tersebut dengan Budaya DevOps bahwa developer tidak hanya memikirkan tentang coding namun bagaimana product ini dapat di production dengan cepat. Penulis melakukan studi literatur terhadap teori DevOps dengan berlandaskan model yang dibuat oleh Luz (2019) dan teori lainnya. Kemudian memetakan kondisi saat ini berdasarkan hasil studi literatur yang telah dibuat melalui kuesioner. Berdasarkan kondisi tersebut dipilih yang tidak memenuhi threshold untuk diberikan rekomendasi. Rekomendasi diberikan validasi terhadap teori DevOps, kemudian di lanjutkan validasi dengan orang expert dan yang terakhir validasi dengan orang internal. Rekomendasi budaya meliputi deployment dilakukan lebih sering dan tidak perlu menunggu waktu khusus, tim pengembang perlu mengetahui bagaimana proses yang ada pada bagian operasi, tim operasi perlu memberikan feedback kepada tim pengembang dan memiliki rasa kepercayaan (trust) antara tim pengembang dan tim operasi.

The highly competitive insurance industry has forced PT Asuransi XYZ to be more adaptive to changes and fast in providing good application services to customers. To stay ahead of the competition, PT Asuransi XYZ introduced changes to both organizational structure and the entire company work culture. The key steps were to adopt Agile and DevOps. Previously, there was considerable delay in the deployment time of the applications. DevOps comes from a train of thought, where developers not only think about coding but also how the product can be released to production quickly. Researchers conducted a literature study on the DevOps theory based on the model created by Luz (2019) and other theories. Then they mapped the current conditions based on the results of literature studies that have been made through a questionnaire. Based on these conditions, those who did not meet the threshold were chosen to be given a recommendation. Recommendations are validated against the DevOps theory, then proceeded with validation by expert people and finally validated by internal people. Cultural recommendations include very frequent deployments and drastically cut-short the development to release time. The development team should be aware of the process in the operations section, the operations team needs to provide regular feedback back to the development team. Both teams need to have a sense of trust between them to achieve the goal."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Moch. Nasrullah Rahmani
"Selama ini organisasi mengalami banyak masalah dalam proses pengembangan perangkat lunak. Hal ini tercermin dengan adanya fakta dari laporan performa internal dan audit dari induk organisasi. Hasil audit dapat dijadikan momentum perbaikan untuk peningkatan kapabilitas pengembangan perangkat lunak pada organisasi. Meningkatnya kapabilitas organisasi dalam hal tersebut akan membantu menyelesaikan berbagai masalah terkait. Hasil audit yang lebih baik dapat meningkatkan postur organisasi dari sudut pandang induk organisasi.
Dalam penelitian ini dilakukan penilaian terhadap kerangka kerja yang diadopsi organisasi. Dari hasil penilaian dapat diketahui rekomendasi agar organisasi mendapatkan manfaat dari kerangka kerja yang dipilih. Penelitian juga membuat pemetaan peran dalam Scrum dengan penanggung jawab kebutuhan dokumen audit yang telah ditentukan induk organisasi. Panduan yang dibuat diharapkan memudahkan organisasi dalam memenuhi standard induk organisasi, sesuai dengan kebutuhan, dan menerapkan praktek agile.

All this time the organization experienced many problems in the software development process. This is reflected by the fact of internal performance reporting and audit of the parent organization. The audit results can be used as a momentum of improvement for increasing the capability of the software development organization. Increased organizational capability in doing so will help solve related problems. Better audit results will be able to improve the posture of the organization from the perspective of the parent organization.
In this research conducted an assessment of the software development framework adopted by the organization. From the assessment results can be known recommendation for the organization to improve benefit from the chosen framework. The study also makes mapping roles in Scrum with the person in charge of the audit document predetermined by parent organization. The result exptected to facilitate the organization in meeting the standards of the parent organization, according to the needs, and applying agile practice.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Panjaitan, Immanuel
"PT. XYZ merupakan salah satu perusahaan penyedia layanan TI di Indonesia, yang menggunakan CMMI untuk perbaikan proses. Melalui implementasi CMMI, PT. XYZ berharap memperoleh manfaat melalui perbaikan proses. Namun sampai dengan penelitian ini dilakukan, PT. XYZ belum memperoleh manfaat yang optimal. Hal ini dilihat dari beberapa delivery proyek yang tidak tepat waktu dan realisasi effort dari beberapa proyek lebih besar dari perencanaan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi manfaat yang diperoleh PT. XYZ dari implementasi CMMI. Identifikasi manfaat dilakukan dengan membandingkan data implementasi proyek sebelum dan setelah CMMI. PT. XYZ berharap dapat mengidentifikasi proses yang belum optimal pada pelaksanaannya, sehingga PT. XYZ dapat melakukan evaluasi untuk meningkatkan proses tersebut menjadi lebih baik. Berdasarkan identifikasi manfaat tersebut, kemudian digunakan untuk mengidentifikasi manfaat yang berpengaruh terhadap kesuksesan proyek pengembangan perangkat lunak. Selanjutnya, PT. XYZ menentukan prioritas manfaat yang harus dicapai yang berpengaruh terhadap kesuksesan proyek pegembangan perangkat lunak. Pada penelitian ini, data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara dan kuesioner sedangkan data sekunder diperoleh dari dokumen pendukung PT. XYZ.
Hasil penelitian ini adalah identifikasi manfaat CMMI yang diperoleh PT. XYZ. Kemudian melakukan analisis terhadap manfaat CMMI yang mempengaruhi kriteria kesuksesan proyek pengembangan perangkat lunak.

PT. XYZ is one of IT service providers in Indonesia who use CMMI for process improvement. With the implementation of CMMI, PT. XYZ expect to gain benefit through process improvement. But until this research is done, PT. XYZ has not derive optimal benefits, based on several delivery projects that are not on time and effort realization of some projects bigger than planning.
This research aimed to identify the benefits obtained by PT. XYZ after CMMI implementation. Identifying benefits gained by performing comparison the data of project implementation before and after CMMI. PT. XYZ look forward to identify the processes that is not optimal when project implementation. Based on these results, PT. XYZ can evaluate and improve the process better. The result of benefit identification is used to identify which benefits that affect the success of software development project. PT. XYZ determine the priority of the benefits to be achieved, making it easier to gain the benefit that influence the success of software development projects. In this research, the data used are primary and secondary data. The primary data obtained from interviews and questionnaires while the secondary data obtained from PT. XYZ supporting documents.
The results of this study was identification of the CMMI benefits that obtained PT. XYZ which affecting success criteria for software development projects.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aviana Indah Sari
"Pada penelitian ini telah dikembangkan sebuah perangkat lunak yang dapat digunakan untuk melakukan perhitungan ketidakpastian aktivitas dari citra planar hasil pemindaian gamma camera. Perangkat lunak merupakan hasil pengembangan dari “Planar Quantification App” milik Maharani, 2021 dan dirancang dengan bahasa pemrograman MATLAB. Algoritma dirancang dengan melakukan propagasi ketidakpastian menggunakan the law of propagation uncertainty pada persamaan aktivitas dalam conjugate view counting seperti faktor kalibrasi, laju cacahan, dan faktor transmisi. Perhitungan ketidakpastian dilakukan untuk organ ginjal kiri dan liver pada time point 1, 24, 48, dan 72 jam setelah injeksi radiofarmaka. Persentase ketidakpastian aktivitas akan mengalami peningkatan seiring dengan bertambahnya time point. Pada organ ginjal kiri diperoleh persentase ketidakpasitian aktivitas dalam rentang 32%-52% sedangkan pada organ liver diperoleh persentase ketidakpastian aktivitas dalam rentang 11%-37%. Pengujian reproduksibilitas algoritma turut dilakukan dengan tujuan untuk melihat reproduksibilitas hasil dari GUI yang telah dirancang dan direpresentasikan dalam bentuk deviasi relatif. Adapun nilai deviasi relatif yang didapatkan paling tinggi sebesar 9,6% secara keseluruhan. Hal ini menunjukkan bahwa reproduksibilitas dari algoritma yang digunakan cukup baik dan masih dapat diterima untuk kedua organ yang diamati.

In this study, the software has been developed that can be used to calculate the uncertainty of activity from planar images from gamma camera scans. The software is the result of the development of Maharani, 2021 "Planar Quantification App", and is designed with the MATLAB programming language. The algorithm is designed by performing uncertainty propagation using the law of propagation uncertainty in the activity equation in the conjugate view counting method, such as calibration factor, count rate, and transmission factor. Uncertainty calculations were performed for the left kidney and liver at time points of 1, 24, 48, and 72 hours after radiopharmaceutical injection. The percentage of activity uncertainty will increase as the time point increases. In the left kidney, the percentage of activity uncertainty is in the range of 32%–52%, while in the liver, the percentage of activity uncertainty is in the range of 11%–37%. Algorithm reproducibility testing was also carried out to see the reproducibility of the results of the GUI that had been designed and represented in the form of relative deviation. The relative deviation value obtained is the highest at 9.6% overall. This shows that the reproducibility of the algorithm used is quite good and still acceptable for the two organs observed."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Dwi Yanti
"Pengembangan Perangkat lunak berhasil apabila sesuai dengan batasan yang ditentukan, tepat waktu, dan sesuai dengan anggaran yang dialokasikan. Laporan rekapitulasi capaian proyek di Jakarta Smart City (JSC) tahun 2020-2021 menunjukkan fakta bahwa proyek yang berhasil diselesaikan tepat waktu hanya 46.67%, sedangkan 30% diselesaikan terlambat dan 43.33% tidak selesai. Melalui identifikasi permasalahan menggunakan diagram fishbone, pada domain process disebutkan bahwa di JSC tidak ada standarisasi metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan. Hal ini mendorong penulis melakukan penelitian berfokus pada pengembangan metodologi pengembangan perangkat lunak yang tepat di JSC menggunakan Essence Framework dan Agile Transition Framework dengan metode penelitian design science research (DSR). Identifikasi masalah dilakukan melalui wawancara dengan Kepala Divisi Pengembangan dan Manajer Proyek. Penyusunan metode melibatkan seluruh Team Lead Divisi Pengembangan melalui kegiatan focus group discussion (FGD). Kemudian dilakukan validasi dengan expert judgement oleh 3 pakar agile dari eksternal. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dari 99 praktik yang berasal dari 10 metode Agile, dihasilkan sebuah metodologi pengembangan perangkat lunak yang terdiri dari 20 praktik yang dipetakan dalam 10 aktivitas yang berasal dari 6 metode Agile (Scrum, Nexus, Kanban, Xtreme Programming) dan Scaling Agile (LeSS dan SAFe). Penerapan metodologi pengembangan perangkat lunak tersebut di JSC menggunakan strategi model ADAPT.

The success of software development if is in accordance with the specified scope, on time, and in accordance with the allocated budget. Based on the recapitulation report of project achievements in Jakarta Smart City (JSC) for 2020-2021, it was found that only 46.67% of projects were completed on time, while 30% were overdue and 43.33% were unfinished. Through problem identification using fishbone diagrams, it is stated in the process domain that at JSC there is no standard of software development methods. This prompted the author to conduct research focusing on the compose of appropriate software development methods in JSC. The composing the software development method based on the Essence Framework and the Agile Transition Framework, then combined it with the design science research (DSR). Problem identification was carried out through interview with the Head of Development Division and the Project Manager. It is involving all Team Leads from the Development Division through focus group discussions (FGD). The validation includes the expert judgment of 3 external agile experts / practitioners. Based on the conducted research, from 99 practices in which is derived from 10 the Agile methods, a software method was composed of 20 practices mapped into 10 activities derived from 6 Agile methods (Scrum, Nexus, Kanban, Xtreme Programming) and Scaling Agile (LeSS and SAFe). Furthermore, for the implementation of the software development method at JSC, follow the ADAPT model strategy."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>