Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 108011 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Media massa sebagai media informasi publik menjadi media promosi bagi artis untuk mendapatkan
popularitas dan keuntungan secara finansial. Seringkali artis menuntut dirinya sendiri untuk kooperatif
dengan wartawan, awak media yang akan menampilkan realitas simbol-simbol yang diterimanya pada saat
melakukan wawancara. Bagaimana artis memahami citra dirinya yang ditampilkan di media massa, bagaimana
artis mempersiapkan penampilan citra dirinya di hadapan wartawan (back stage region), bagaimana artis
menampilkan citra dirinya di hadapan wartawan (front stage region), dan bagaimana artis memahami
popularitasnya di publik sebagai dampak dari pemberitaan yang dibingkai wartawan di media massa (out
stage region) menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini. Untuk mengungkapkan pengelolaan kesan
artis dalam media massa, penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan teori dramaturgi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa yang paling mempengaruhi citra diri artis adalah orang-orang sekitar
yang berinteraksi dengan dirinya, karena interaksi tersebutlah yang akan menjadi realita. Realita tersebut
harus mampu dibingkai artis menjadi bagian dari citra dirinya. Sebelum berhadapan dengan wartawan untuk
diwawancara, artis melakukan beberapa persiapan untuk menampilkan citra diri yang positif di hadapan
wartawan. Artis memahami sepenuhnya makna popularitas bagi dirinya. Citra diri yang ditampilkan oleh
artis, jika dibingkai secara positif oleh wartawan dalam berita di media massa, maka akan memberi kesan
positif juga oleh publik. Jika sebaliknya, maka publik juga yang akan menolaknya. Berita di media massa
membawa dampak popularitas yang besar bagi artis. Artis membutuhkan popularitas untuk dapat bertahan
dalam menjalankan profesinya. Selain itu, artis juga mendapatkan berbagai keuntungan baik secara materi
maupun immateriil sebagai dampak dari popularitas yang diperolehnya. Artis selalu berupaya memelihara
hubungan baik dengan wartawan sebagai mitra kerjanya."
384 JKKOM 3:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana media massa dan Internet dipergunakan sebagai sarana
penyebarluasan informasi dan promosi oleh pengelola industri kecil dan menengah di kota Bandung. Penelitian ini
menggunakan pendekatan dan metode penelitian kuantitatif, yaitu survei dengan teknik analisis deskriptif. Data
yang diperoleh dengan menyebarkan kuesioner, wawancara, studi pustaka dan pencarian data di Internet. Sampel
diperoleh dengan teknik proporsional random sampling dimana diperoleh ukuran sampel 96. Hasil penelitian
memperlihatkan bahwa hanya sebagian kecil pengelola industri kecil dan menengah menggunakan media massa
dan Internet. Intensitas penggunaan media massa dan Internet sangat tergantung pada media yang digunakan. Media
yang paling sering digunakan oleh pengelola industri kecil dan menengah adalah email. Informasi yang paling
dominan disampaikan di media massa dan Internet adalah informasi mengenai produk. Tidak ada cara khusus
yang dilakukan oleh pengelola industri kecil dan menengah untuk menentukan media mana yang digunakan untuk
menyebarkan informasi dan promosi, mereka lebih banyak bergantung pada promosi dari mulut ke mulut dari
konsumen yang pernah menggunakan produknya. Berkaitan dengan biaya, Internet menjadi media alternatif untuk
sarana promosi karena biayanya relatif murah dibandingkan dengan media lainnya. Kesimpulannya, pemahaman
pengelola usaha kecil dan menengah terhadap fungsi media massa dan Internet untuk menyebarkan informasi dan
promosi masih kurang, padahal banyak media, terutama Internet, tidak memerlukan biaya besar dalam penggunaannya."
384 JKKOM 2:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengkaji dan menjelaskan bagaimana pengunjung memaknai pariwisata
pulau Kemaro dan mengetahui bagaimana perilaku komunikasi pengunjung pariwisata pulau Kemaro. Metode
penelitian yang digunakan adalah kualitatif, dengan pendekatan fenomenologi. Subjek penelitian terdiri dari enam
orang informan yang terdiri dari 3 orang pelancong budaya dan 3 orang pelancong religi yang diambil secara
purposive. Hasil dari penelitian menunjukkan, pengunjung pariwisata pulau Kemaro yang merupakan informan
pada penelitian ini memberikan pemaknaan terhadap pariwisata pulau Kemaro berdasarkan pandangan subjektif.
Sehingga informan dalam penelitian memberikan pemaknaan yang beragam terhadap Pariwisata Pulau Kemaro.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi mewarnai semua aspek yang ingin diketahui, baik dari segi pandangan,
pengalaman, dan motif pada setiap pengunjung. Pengunjung memberikan pandangan terhadap Pariwisata
Pulau Kemaro sebagai tempat bersejarah, tempat yang nyaman, dan juga tempat untuk sembahyang. Pengalaman
yang dirasakan pelancong selama berada di pulau Kemaro berkaitan dengan kegiatan festival budaya, perayaan 17
Agustusan, perjalanan menuju Pulau Kemaro, sembahyang, sampai dengan pengalaman mengenai penyembuhan
penyakit. Sedangkan motif yang dimiliki pelancong, yaitu untuk mencari ketenangan dan kesenangan, ajakan dari
orang terdekat (orangtua ataupun teman), untuk melakukan kegiatan keagamaan, ketertarikan pelancong pada
sejarah pariwisata pulau Kemaro, serta motif untuk berkumpul bersama anggota keluarga. Perilaku komunikasi
yang terjadi yaitu dalam bentuk interaksi diantara pengunjung serta pengunjung dengan pelaku wisata yang
menggunakan komunikasi verbal. Kesimpulan dari penelitian tentang makna pariwisata pulau Kemaro menurut
pengunjung yaitu sebagai tempat warga Tionghoa untuk sembahyang, dan salah satu tempat wisata yang memiliki
nilai sejarah yang tinggi dan nyaman yang ada di kota Palembang."
384 JKKOM 2:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Peneliti melakukan penelitian tentang analisis beban kerja tenaga kependidikan di Fakultas Y Universitas X.
Fokus penelitiannya adalah beban kerja berdasarkan analisis pekerjaan dan beban kerja berdasarkan kinerja
pegawai. Penelitian yang menggunakan metode deskriptif kuantitatif (generic quantitative inquiry) yang
memberikan gambaran atas beban kerja yang diemban oleh tenaga kependidikan di Fakultas Y Universitas
X. Sampel penelitian mengambil keseluruhan jumlah tenaga kependidikan dengan teknik pengumpulan data
melalui penyebaran kuesioner tertutup. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tenaga kependidikan di Fakultas
Y Universitas X telah melakukan tugas dan tanggung jawab yang sesuai dengan beban kerjanya."
384 JKKOM 2:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Pembagian ruang dalam rumah memiliki tujuan dan berdasarkan pada adat istiadat tertentu. Konsep rumah
bahkan mencerminkan status penghuninya. Konsep ruang rumah adat Bugis kaitannya dengan tingkatan
status dan penggunaan ruang dan waktu yang digunakan oleh mereka dalam prosesi perkawinan adat Bugis,
khususnya tradisi ”mappacci”.Tujuannya untuk mengetahui seni ruang dan waktu dalam “mapacci” pada
upacara perkawinan adat Bugis. Untuk tujuan tersebut metode yang digunakan adalah metode penelitian
etnografi. Etnografi adalah penelitian untuk mendeskripsikan kebudayaan sebagaimana adanya. Penelitian
ini berupaya mempelajari peristiwa kultural, yang menyajikan pandangan hidup subyek sebagai obyek studi.
Hasilnya adalah upacara “mappaci” perkawinan adat bugis tentang proksemik dengan pembagian ruang dalam
rumah dapat memberikan gambaran bahwa semakin dekat jarak sosial seseorang dengan pemangku hajat
menentukan ruang mana dia ditempatkan dan menentukan juga lama waktu yang dibutuhkan untuk mengikuti
prosesi perkawinan adat tersebut. Semakin dekat jarak sosial semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk
mengikuti prosesi tersebut."
384 JKKOM 1:1 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini mencoba mengangkat pola interaksi masyarakat beda agama di Desa Talang Benuang Kecamatan
Air Periukan Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu. Paradigma dalam penelitian ini adalah kualitatif
dengan menggunakan pendekatan sosiologi dan interaksionisme simbolik. Pengumpulan data dilakukan dengan
teknik wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerukunan
hidup masyarakat beda agama di Desa Talang Benuang Kecamatan Air Periukan Kabupaten Seluma Provinsi
Bengkulu terbangun melalui interaksi dan komunikasi harmoni yang saling menghargai, saling menghormati,
saling memberikan toleransi dan tidak menyinggung masalah agama dalam kehidupan masyarakat. Faktor
lain yang mendukung adalah: pertama, adanya kesadaran tinggi dari masyarakat akan pentingnya kerukunan
hidup beragama yang ditanamkan sejak kecil secara turun temurun oleh pendahulunya; kedua, tumbuhnya
jiwa nasionalisme dalam kehidupan masyarakat; dan ketiga, adanya ikatan kekerabatan yang dihasilkan dari
pernikahan yang sebelumnya beda agama."
384 JKKOM 1:1 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemahaman mengenai komunikasi mitigasi bencana oleh masyarakat
sekitar Gunung Merapi, upaya dan pola komunikasi yang dilakukan Badan Geologi terkait kepercayaan lokal masyarakat.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan paradigma konstruktivisme
menggunakan teori interaksionisme simbolik dan jenis studi kasus. Masyarakat Desa Umbulharjo Kecamatan
Cangkringan Kabupaten Sleman Provinsi D.I. Yogyakarta yang merupakan masyarakat yang tinggal di sekitar
Gunung Merapi menjadi subjek dari penelitian ini. Data penelitian diperoleh melalui wawancara mendalam dan
studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat sekitar Gunung Merapi memahami inti dari Komunikasi
Mitigasi Bencana sebagai sumber pemberian informasi mengenai keadaan Gunung Merapi dan sumber
pemberian informasi mengenai tindakan yang harus dilakukan oleh masyarakat. Peningkatan keikutsertaan masyarakat
dan peran Juru Kunci merupakan upaya Badan Geologi dalam melakukan Komunikasi Mitigasi Bencana.
Pola Komunikasi Mitigasi Bencana yang dilakukan Badan Geologi KESDM terkait kepercayaan lokal masyarakat
sekitar Gunung Merapi terdiri dari dua jenis yaitu terstruktur dan melalui media. Dalam rangka meningkatan kapasitas
masyarakat dalam menghadapi dan menanggulangi bencana geologi untuk menghindari ketidakselarasan dalam
penerimaan informasi, Komunikasi Mitigasi Bencana perlu dikaji lebih dalam oleh Badan Geologi KESDM.
Badan Geologi KESDM diharapkan dapat pula meningkatkan frekuensi sosialisasi dan simulasi bencana langsung
pada masyarakat pada level bawah, tidak hanya mengundang perwakilan dari aparat pemerintah saja. Selain itu
Badan Geologi sebaiknya melibatkan Juru Kunci Merapi dengan memberikan pelatihan khusus mengenai istilah-
istilah teknis kebencanaan sehingga Juru Kunci bisa menjadi agen sosialisasi bagi masyarakat."
384 JKKOM 1:1 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Onong Uchjana Effendy
Bandung: Citra Aditya Bakti, 1993
302.2 ONO i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"ABSTRAK
This monograph the effort of peasants to increase their income. The study observing the plantation of clove and coffee in Pondoworejo village uses data collection techniues depth-interview with clove and coffee peasants in the village have planted clove and coffee after knowing the success of the early adopters. The peasants have used the result of their plantation not only to fulfill their daily needs, but also to pay the tuition fee of their children's school. "
Jakarta: Badan Litbang Penerangan Departemen Penerangan R.I, {s.a}
384 JPKP
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
"Dental health Departement of health
polytechnic Banda Aceh (Jurusan Kesehatan Gigi/JKG) is an educational instutional instution on dental health...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>