Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 158359 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji karakteristik khusus topografi pada citra satelit yang dapat mencerminkan daerah potensi penghasil minyak dan gas bumi. Pendekatan yang digunakan adalah anomali topografi. Dengan menggunakan citra penginderaan jauh, yaitu Citra Satelit Landsat TM yang direkam pada Bulan Juni Tahun 1976. Pada citra penginderaan jauh karakter khusus topografi dapat diamati baik dari bentuk tinggian atau antiklinal, pola aliran sungai, serta kemiringan dan bayangan yang tampak pada data citra. Lokasi penelitian di Indramayu pada Cekungan Jawa Barat Utara yang merupakan daerah yang sudah terbukti (proven) adanya migas. Penentuan daerah potensi migas didasarkan pada asumsi 3 (tiga) parameter utama yaitu struktur, reservoir, dan migrasi. Parameter struktur didasarkan pada hasil identifikasi dan intepretasi citra satelit yang menghasilkan Remote sensing Potential Area (RPA). Parameter reservoir terdiri atas keberadaan sumur dan lapangan migas. Parameter migrasi didasarkan.pada adanya sesar dan kitchen area. Pembobotan dilakukan untuk menentukan kelas RPA, yaitu sangat potensial, potensial dan kurangpotensial. Basil interpretasi diperoleh 84 RPA. Hasil validasi menggunakan data bawah permukaan membuktikan bahwa dari 84 area potensi (RPA) yang diidentifikasi dengan menggunakan data citra terdapat 37 RPA atau sekitar 44% berada pada struktur yang sudah terbukti menghasilkan hidrokarbon. Hasil pembobotan dari 84 RPA memperlihatkan 22 RPA dalam kategori sangat potensi, 38 RPA dalam kategori potensi, dan 24 RPA dalam kategori kurang potensi
"
665 LPL 48:2 2014
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Keberadaan industri pengilangan minyak bumi berperan penting dalam penyediaan bahan bakar
minyak (BBM) nasional. Aktivitas yang berlangsung dalam proses pengolahan minyak bumi menjadi
BBM membutuhkan bahan bakar fosil yang pada akhirnya akan mengemisikan pencemar udara ke udara
ambien, salah satunya yaitu SO2
. Saat ini semua kegiatan kilang migas telah melakukan upaya pengelolaan
lingkungan guna menjaga keberlangsungan fungsi lingkungan, termasuk lingkungan udara, namun pada
kenyataannya masyarakat masih merasakan dampak dari keberadaan polutan di udara ambien. Mengingat
konsentrasi SO2
ambien di suatu tempat tergantung dari penyebaran emisi SO2
dari sumbernya, maka perlu
diketahui korelasi penyebaran emisi SO2
dari industri pengilangan migas dengan kualitas lingkungan udara
di sekitarnya. Tujuan studi ini adalah mengetahui korelasi penyebaran emisi SO2
dari industri pengilangan
migas dengan kualitas lingkungan udara di sekitarnya, khususnya konsentrasi SO2
udara ambien. Lokasi
studi ini adalah wilayah sekitar RU VI Balongan, Kabupaten Indramayu. Metode yang digunakan adalah
metode potong lintang (cross sectional study). Interpretasi hasil perhitungan korelasi memberikan nilai ”r”
sebesar satu. Hal ini bermakna adanya korelasi yang sangat kuat. Pernyataan ini konsisten dengan nilai p
sebesar 0,021 yang berarti korelasi di antara dua variabel tersebut bermakna dengan arah korelasi positif
yang menunjukkan nilainya searah."
665 LPL 48 (1) 2014
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Kegiatan eksplorasi dan produksi migas saat ini terkonsentrasi di Kawasan Barat Indonesia, yaitu Sumatera, Jawa, Madura, dan Kalimantan. Di Kawasan Timur Indonesia kegiatan eksplorasi dan ekspioitasi minyak dan gas bumi masih kurang berkembang. Konsentrasi ekspiorasi dan eksploitasi migas masih pada cekungan produksi dan cekungan dengan penemuan hidrokarbon. Pada Kawasan Timur Indonesia peluang untuk mendapatkan sumberdaya migas masih terbuka karena masih banyak cekungan yang belum diiakukan pemboran. Pada kajian ini diiakukan analisa tumpang susun (overlay )untuk mengkaj i cekungan yang secara geoiogi dan geofisika mempunyai peluang terbaik untuk mendapatkan migas. Analisa tumpang susun dilakukan menggunakan data cekungan sedimen, wilayah kerja migas, lintasan seismik, rembesan migas, penemuan migas, iapangan migas, dan anomali gaya berat. Hasil analisis diperoieh 3 kategori cekungan untuk dikembangkan.Kategori pertama terdiri atas 7 cekungan yang terbukti teiah ditemukan hidrokarbon, yaitu cekungan Laut Timor, Bone, Makassar Seiatan, Banggai, Seram, Salawati dan Bintuni. Kategori kedua terdiri atas 16 cekungan yang terbukti ditemukan adanya rembesan minyak atau gas dan oil shows pada sumur rnigas, dan Prioritas ketiga terdiri atas 24 cekungan yang merupakan cekunganfrontier."
LEMIGAS, 2013
665 LPL 47 (1) 2013
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Dinamika yang terjadi pada unit organisasi penelitian dan pengembangan banyak bermanfaat bagi kemajuan kelitbangan di Indonesia. Hal ini sesuai dengan perubahan yang terjadi di lingkungan nasional maupun intemasional. Manajemen pengetahuan (knowledge management) adalah salah satu metode yang dapat diaplikasikan dan berperan menyumbangkan pada kemajuan litbang migas. Maksud penulisan ini adalah mengetahui apa dan bagaimana aplikasi manajemen pengetahuan dalam organisasi litbang migas. Adapun tujuan dari penulisan ini untuk mendorong pemanfaatan hasillitbang migas, sehingga benar-benar bennanfaat untuk masyarakat. Maka dari itu, hasil yang diharapkan adalah tersedianya portal pengetahuan yang menampilkan hasillitbang yang lebih informatif. Satu diantaranya dengan dimanfaatkannya teknologi multimedia, hal ini bermanfaat untuk melakukan kegiatan litbang teknologi migas lanjutan dan dapat menyebarluaskan hasil penelitian kepada masyarakat."
LEMIGAS, 2013
665 LPL 47 (1) 2013
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Salah satu metode potensial yang dapat digunakan untuk reduksi CO2 adalah memanfaatkan aktivitas
mikroalga melalui proses fotosintesis. Mikroalga adalah bioagen yang mampu menangkap CO2 dan mengubahnya menjadi karbohidrat untuk menambah pertumbuhan populasinya. Banyaknya CO2 yang digunakan dapat mencapai hampir dua kali lipat dari berat kering biomassa yang dihasilkan. Tujuan
kegiatan ini adalah mengkaji kemampuan mikroalga Scenedesmus sp dalam mereduksi gas CO2
pada suatu
fotobioreaktor skala pilot dengan memvariasikan konsentrasi gas CO2
yang diinjeksikan ke dalam sistem.
Penelitian dilakukan di Lapangan Gas Subang selama tujuh hari. Komposisi gas CO2
yang digunakan adalah ±98%. Sistem operasi adalah sistem batch dan media pertumbuhan yang digunakan adalah media “Sederhana 2”. Pada penelitian ini digunakan empat rangkaian fotobioreaktor dengan volume operasi masing-masing adalah 60 Liter. Masing-masing fotobioreaktor divariasikan perbandingan jumlah gas CO2
dan udara yang diinjeksikan, yaitu 0:100% (fotobioreaktor 1) yang berfungsi sebagai kontrol, 10:90% (fotobioreaktor 2), 30:70% (fotobioreaktor 3) dan 50:50% (fotobioreaktor 4). Kepadatan sel, optical density
(OD), pH, dan berat kering digunakan sebagai parameter pengujian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
reduksi gas CO2
tertinggi terdapat pada fotobioreaktor 2 yang terjadi pada hari ke-3 operasi, yaitu sebesar
8,09x10-5 gram dengan nilai kepadatan sel 23,87 x 106
sel/mL. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan
bahwa penambahan 10% gas CO2
ke dalam fotobioreaktor dapat meningkatkan pertumbuhan mikroalga Scenedesmus sp. "
665 LPL 48 (1) 2014
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Penggunaan biodiesel yang meningkat menciptakan beberapa tantangan dalam penanganannya untuk sampai ke pelanggan sebagai bahan bakar campuran (BXX). Yang paling penting bagi produsen pencampuryang segera ditangani adalahjaminan bahwa bahan bakar diesel dan biodiesel dapat dicampurkan secara homogen dan dalam satu fasa. Yang paling sering ditanyakan adalah bagaimana biodiesel akan dicampurkan? Sesuai dengan regulasi untuk mencampurkan biodiesel dan bahan bakar diesel di Indonesia bahwa maksimum penggunaan biodiesel adalah B 1 O. Pengaruh teknik pencampuran biodiesel dengan cara cemplung (splash) atau langsung dimasukkan ke dalam tangki bahan bakar diteliti pada kinerja mesin khususnya terhadap saringan bahan bakar (fuel filter). Bahan bakar yang digunakan pada penelitian ini sebagai B20 dan biodiesel diproduksi dari bahan baku minyak sawit. Apabila biodiesel diisikan terlebih dahulu dan kemudian diikuti dengan minyak diesel (minyak solar), hasilnya menunjukkan bahwa saringan bahan bakar akan tersumbat setelah kendaraan beroperasi sejauh 1500 km. Hal ini diharapkan bahwa pencampuran terjadi melalui agitasi (guncangan) bila kendaran melaju dalam perjalanan. Akan tetapi apabila bahan bakar minyak diesel diisikan terlebih dahulu dan diikuti dengan biodiesel maka hasilnya menunjukkan bahwa saringan bahan bakar akan tersumbat setelah kendaraan beroperasi sepanjang 2500 Ian. Hal ini menunjukkan bahwa kesukaran pada pencampuran dapat diatasi jika biodiesel diisikan paling akhir setelah bahan bakar minyak diesel. Juga biodiesellebih berat dari bahan bakar diesel dan hal ini sukar teragitasi apabila kendaraan berjalan. Sebaliknya pada uji jalan (road test), dengan menggunakan B30, menunjukkan bahwa tidak ada masalah terhadap saringan bahan bakar (fuelfilter), dimana B30 dipreparasi dengan mencampurkan biodiesel dengan bahan bakar minyak diesel dalam tangki lain sampai homogen sebelum diisikan ke tangki bahan bakar kendaraan."
LEMIGAS, 2013
665 LPL 47 (1) 2013
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
" Penelitian ini bertujuan untuk merekam semua pollen pra- Tersier untuk meningkatkan pemahaman tentang stratigrafi sedimen pra- Tersier yang ada di daerah Kepala Burung, Papua. Pollen pra-tersier di daerah ini diyakini memiliki kekerabatan dengan pollen-pollen berumur pra- Tersier yang umum dijumpai di cekungan-cekungan berumur Mesozoikum di Australia dan Papua New Guinea. Berdasarkan kehadiran spora indeks yang tersingkap sepanjangjalur Sungai Ainim menunjukkan bahwa zonasi palinologi daerah penelitian terdapat pada zona Tricolporites apoxyexinus (Kapur Akhir) dan zona Protohaploxypinus microcorpus (Perm Akhir) yang menempati kisaran umur dari Eosen tengah (G-l), Kapur Akhir (G-4 sampai G-7) hingga Perm Akhir (T-l A sampai T-3D). Permo-Trias sedimen terendapkan pada lingkungan darat (non marine) pada umur sedangkan pada umur Kapur Akhir, sedimentasi umumnya berlangsung di lingkungan transisi/littoral-neritik pinggir.
"
665 LPL 48 (1) 2014
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Lumpur berbasis air rendah padatan dan tahan temperatur tinggi bagi pemboran di formasi serpih"
665 LPL 48:2 2014
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
" Produksi dan cadangan minyak Indonesia terus mengalami penurunan, oleh sebab itu diperlukan usaha-usaha untuk mengatasi masalah ini. Selain itu penggunaan energi fosil yang belum tergantikan oleh energy terbarukan menimbulkan kelebihan emisi gas yang mengakibatkan perubahan iklim. Oleh sebab itu pemerintah telah mengeluarkan Perpres Nomor 61 Tahun 20 II tentang Rencana Aksi Nasional Gas Rumah Kaca, untuk mengurangi emisi gas CO2, Salah satu metoda EOR yang digunakan untuk menaikan produksi minyak dan menyimpan gas CO2 adalah dengan menginjeksikan air yang disaturasikan dengan gas CO2 kedalam reservoir minyak. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan investigasi metoda injeksi air berkarbon dengan melakukan eksperimen pendesakan ftuida di laboratorium. Hasil dari eksperimen di laboratorium memperlihatkan metoda injeksi air berkarbon dapat menaikkan perolehan minyak dengan tekanan injeksi yang relatif lebih rendah dari metoda injeksi gas CO2 lainnya. Dengan demikian metoda ini diharapkan dapat menekan biaya dalam implementasi injeksi gas CO2 di lapangan"
665 LPL 48:2 2014
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Data Distilasi TBP dan Hempel merupakan data yang sangat penting karena digunakan sebagai data desain dan pengembangan produk di kilang. Namun Distilasi TBP membutuhkan biaya mahal dan waktu lama di laboratorium. Kurva distilasi TBP dan Hempel dapat diprediksi secara lengkap dan akurat, menggunakan Persamaan Riazy, dengan hanya menggunakan data pada tekanan atmosfir sampai suhu 180°C pada distilasi TBP dan suhu sampai 175°C untuk distilasi Hempel, pada minyak bumi seperti Duri, SLC, Sepinggan, Attaka, Westseno, Arjuna dan Camar. Tingkat korelasi (R2) persamaan Riazy untuk distilasi TBP dan Hempel diatas 0.990 dan deviasi rerata antara 0.7 %- 7.5%, kecuali untuk TBP minyak duri dengan R2 = 0.970 dan deviasi rerata 42%. Deviasi relatifbesar terjadi pada prediksi suhu pada tekanan vakum, karena meningkatnya kecepatan uap sehingga terjadi penurunan tekanan antara tekanan dasar kolom dengan puncak kolom, serta adanya faktor konversi suhu pada tekanan vakum ke suhu tekanan atmosfir menggunakan persamaan Maxwell dan Bonne!. Tingkat korelasi simulasi dapat ditingkatkan dengan menggunakan data pemotongan suhu sempit ( 20-25°C). Durasi distilasi TBP dapat dipersingkat, dari 48 jam menjadi sekitar 2 jam dan dari 7-8 jam menjadi 30-40 menit untuk distilasi Hempel"
LEMIGAS, 2013
665 LPL 47 (1) 2013
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>