Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 203740 dokumen yang sesuai dengan query
cover
M. Bakri Priyodwi Atmaji
"ABSTRAK
Rumah Sakit merupakan organisasi yang komplek dengan aktifitas kegiatannya melibatkan berbagai macam profesi salah satunya adalah profesi keperawatan yang berpengaruh terhadap kualitas jasa pelayanan pada pasien yang merupakan produk dari Rumah sakit. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain potong lintang dengan tujuan untuk mengetahui gambaran hubungan faktor individu dan organisasi dengan stres kerja dan kinerja serta hubungan stres kerja dan kinerja Asuhan keperawatan perawat pelaksana diruang rawat inap Rumah sakit dr. Soegiri Lamongan. Sampel penelitian ini adalah seluruh populasi yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 74 perawat, dengan alat pengumpulan data berupa kuesioner. Analisa hubungan antar variabel dilakukan melalui uji korelasi . Hasil penelitian menunjukkan hubungan faktor individu jenis kelamin dan tipe kepribadian dengan stres kerja dan faktor organisasi kebijakan organisasi dengan stres kerja mempunyai kekuatan hubungan sedang dan berpola negatif. Variabel faktor individu status perkawinan dan faktor organisasi struktur, kebijakan, lingkungan dan proses organisasi berhubungan dengan dengan kinerja Asuhan keperawatan mempunyai kekuatan hubungan sedang. Variabel stres kerja dampak kognitif, perilaku, fisiologis dan dampak organisasi berhubungan dengan kinerja Asuhan keperawatan dengan kekuatan hubungan sedang dan berpola negatif. Rekomendasi dari hasil penelitian ini untuk mengurangi terjadinya stres kerja adalah penempatan tenaga perawat di ruang rawat inap hendaknya memperhatikan kompetensi, kebutuhan ruangan, perlu adanya sistim rotasi, menciptakan hubungan yang harmonis dan komunikasi yang efektif, sedangkan untuk mengoptimalkan kinerja perawat pelaksana dalam memberikan asuhan keperawatan diperlukan adanya perbaikan sistem pengorganisasian sumberdaya manusia, Peningkatan pelatihan dan pendidikan, penyempurnaan sistim penghargaan dan menggunakan standar kinerja asuhan keperawatan sebagai bahan promosi staf. Penelitian ini juga dapat dijadikan bahan untuk membuat perencanaan pengembangan profesi dan pengembangan hasil penelitian dengan metode lain guna menjawab masalah yang spesifik terhadap stres kerja dan kinerja asuhan keperawatan.

ABSTRACT
Hospital constitutes organization that compleks with its activity involves a variety profession, kind one of it was professional Nursing to influential service quality on patient that constituted product of Hospital. This research constituted descriptive research with transversal cross-sectional design with intent to know description individual factor relationship and organization with work stress and work stress relationship with performance Nursing Care to staff Nurse at spatial dr. Soegiri Lamongan's Hospital lodge. This observational sample is all population that accomplish inclusi's criterion as much 74 nurses, meanwhile data collecting method used to survey by questioner?s instrument. Subjective analysis among variable being done quiz thru correlation. Result observationaling to point out marks sense individual factor relationship sexed and type is personality with work stress and organization factor organizational policy in referenceto work stress with relationship force be and got negative pattern. Individual factor marital status and organization factor structured, policy, environmentally and organization process is engaged Upbringing performance to relationship care and force be. Work stress variable kognitif's impact, behaviour, physiological and organization impact is engaged Upbringing performance to care by try a fall relationship be and got negative pattern. Recommendation of yielding research reduces its happening work stress be nurse right place at spatial nursed lodge ought to notice interest, hall requirement, need to mark sense rotasion systim, creating harmonious relationship and effective communication, meanwhile to optimize executor nurse performance in give upbringing to needful care marks sense organizing system repair sumberdaya man, Training and education step-up, sistim's completion appreciation wields upbringing performance default to care as material as staff promotion. This research can also make material to block out profession development and observational result development by methodics other utilised answer specific to problem work stress and performance Nursing Care."
Jakarta: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
T24870
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Cushway, Barry
Jakarta: Elex Media Komputindo, 1995
302.35 CUS o
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Javiera Mannuella
"Memahami korelasi psikologis dari perilaku penyimpangan dalam organisasi sangat penting untuk mencegah masalah yang lebih besar yang disebabkan oleh perilaku penyimpangan dalam organisasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengucilan dan perilaku penyimpangan dalam organisasi serta antara keletihan mental dan perilaku penyimpangan dalam organisasi. Penelitian ini adalah penelitian korelasional yang melibatkan 349 peserta yang mengikuti survei online. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat korelasi positif yang signifikan antara pengucilan dan perilaku penyimpangan dalam organisasi. Selain itu, keletihan mental juga memiliki hubungan positif yang signifikan dengan perilaku penyimpangan dalam organisasi. Implikasi dari penelitian ini adalah bahwa organisasi perlu memberikan perhatian lebih kepada karyawan yang mengalami pengucilan dan keletihan mental, karena mereka lebih mungkin melakukan perilaku penyimpangan dalam organisasi.

Understanding the psychological correlates of organisational deviance, is vital to prevent further damage that is caused by organisational deviance. The aim of this study is to explore the relationship between ostracism and organisational deviance and burnout and organisational deviance. The study is a correlational study that involves 349 participants who participated in an online survey. Results shows that there is a significant positive correlation between ostracism and organisational deviance. Also, burnout positively correlates with organisational deviance. The implication of this study is that organisation need to pay more attention to employee who are ostracised and burnout because they are more likely to perform organisational deviance that have negative consequences for the organisation."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Moerdiman Reksomarnoto
"ABSTRAK
Dalam penelitian ini disoroti dua kasus, yaitu penyelenggaraan pelelangan di Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan penyelenggaraan di Jawa Tengah dengan menerapkan teori kelembagaan model Bromley (1989).
Sebagai penjabaran Peraturan Pemerintah Nomor 64 Tahun 1917, Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta menetapkan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 1959 dan Pemerintah Daerah Tingkat I Jawa Tengah menetapkan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahtin 1962 yang kemudian digantikan dengan Peraturan Daerah Nomor I Tahun 1984. Ketentuan-ketentuan tersebut merupakan Institutional Arrangement di tingkat policy dan sebagian merupakan landasan di tingkat organisasional.
Baik di Daerah Khusus Ibukota Jakarta maupun di Jawa Tengah, sebagai lembaga di tingkat policy adalah Pemerintah Daerah Tingkat I dan di tingkat penyelenggaraan/organisasional adalah Dinas Perikanan Daerah Tingkat I.
Adapun ditingkat operasional atau di tingkat pelaksanaan Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta menetapkan Dinas Perikanan Tingkat I sebagai pelaksana dan sebelumnya pernah dipercayakan kepada Koperasi Pusat Perikana Laut (KPPL).
Pemerintah Daerah Tingkat I Jawa Tengah menetapkan sebagai pelaksana/tingkat operasional adalah lembaga bersama (Dinas Perikanan bersama Koperasi Perikanan) sedangkan lembaga pelaksana yang pemah diberikan kepercayaan adalah Dinas Pendapatan Daerah dan sebelumnya koperasi perikanan.
Hasil penelitian menunjukkan, bahwa lembaga pelaksana pelelangan atau Iembaga; di tingkat operasional berdasarkan hasil wawancara dan konfirmasi adalah: lembaga bersama (Dinas Perikanan dan Koperasi Perikanan).
Saran-saran inovatif yang dapat dikemukakan antara lain :
1. Pemerintah Daerah Tingkat I sebagai lembaga di tingkat policy, harus peka terhadap tuntutan perkembangan.
2. Dinas Perikanan Tingkat I sebagai penanggung jawab penyelenggaraan (di tingkat organisasional) perlu membina dan mengawasi agar kepentingan nelayan dan Kepentingan Pendapatan Asli Daerah dapat berjalan seimbang.
3. Penerapan lembaga bersama (Dinas Perikanan dan Koperasi Perikanan) perlu dilaksanakan bertahap sesuai situasi dan kondisi daerah setempat.
"
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizka Azharini
"Gaya kepemimpinan merupakan norma perilaku yang digunakan pemimpin untuk mempengaruhi pengikutnya. Gaya kepemimpinan yang diterapkan kepala ruangan dapat memengaruhi lingkungan kerja perawat, khususnya stres kerja.
Studi deskriptif korelasional ini bertujuan mengidentifikasi hubungan karakteristik perawat dan gaya kepemimpinan kepala ruangan yang dipersepsikan perawat pelaksana dengan stres kerja perawat pelaksana di ruang rawat inap. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner gaya kepemimpinan menurut Gillies dan Occupational Stress Inventory-Revised yang telah dimodifikasi oleh peneliti.
Hasil studi terhadap 89 responden didapatkan bahwa karakteristik perawat tidak berhubungan dengan stres kerja perawat pelaksana, sedangkan gaya kepemimpinan kepala ruangan berhubungan dengan stres kerja perawat pelaksana (p<0.000; OR, 0.34; 95% CI, 0.009-0.125).
Studi ini menyarankan diterapkannya gaya kepemimpinan demokratik oleh kepala ruangan untuk menurunkan stres kerja perawat pelaksana, serta adanya studi lanjutan mengenai faktor lain yang berhubungan dengan stres kerja perawat.

Leadership style is a behavioral norm which is used by a leader to pursuade others. The leadership style used by the head nurse can affect the work environment in hospital ward, especially the work stress of the nurse staffs.
The aim of this descriptive correlational study is to investigate relationship between nurse's characteristics and head nurse's leadership style and nurse staff's occupational stress in hospital ward. The instruments used are the Gillies' leadership style questionnaire and Occupational Stress Inventory-Revised which have been modified.
The results from 89 respondents found that nurse's characteristics are not related to nurse staff's occupational stress, while the head nurse's leadership style is significantly related to nurse staff's occupational stress (p<0.000; OR, 0.34; 95% CI, 0.009-0.125).
This study recommends the implementation of head nurse's democratic leadership style and further examination of factors contributing to nurse occupational stress.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
S58052
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yanis Kartini
"Tenaga keperawatan merupakan komponen penting di rumah sakit, keberadaannya menjadi ujung tombak karena berhubungan langsung dengan klien. Kinerjanya dipengaruhi oleh kepuasan kerja dan komitmen pada organisasi.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan karakteriktik individu dan kepuasan kerja dengan komitmen perawat pelaksana pada organisasi di rumah sakit Islam Surabaya.
Desain penelitian ini deskriptif korelasional dengan pendekatan potong lintang. Populasi penelitian ini adalah Semua perawat/bidan pelaksana. Sampel penelitian diambil total populasi yang memenuhi kriteria inklusi, sebesar 121 orang. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner yang diisi langsung oleh responden. Uji yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dan dependen adalah Kai Kuadrat dengau α = 0,05. Untuk mengetahui faktor yang dominan berhubungan dengan komitmen, menggunakan uji regresi logistik.
Hasil penelitian menunjukan bahwa Sebagian besar perawat pelaksana menunjukkan komitmen rendah (54,5%). Variabel karakteriktik individu perawat yang berhubungan dengan komitmen adalah masa kerja (p=0,030) dan status perkawinan (p=0,026). Kepuasan (komposit) juga secara signifikan berhubungan dengan komitmen perawat pada organisasi (p=0,011). Faktor kepuasan yang berhubungan dengan komitmen perawat pelaksana pada organisasi adajah kepuasan terhadap kebijakan organisasi (p=0,007), kepuasan terhadap interaksi (p=0,002) dan kepuasan terhadap status profesional (p=0,001). Faktor yang dominan mempengaruhi komitmen perawat pelaksana pada organisasi adalah masa kerja, kepuasan terhadap status profesional dan kepuasan terhadap kebijakan organisasi.
Penelitian ini merekomendasi perlu adanya pengembangan staf keperawatan melalui pendidikan berkelanjutan, pemberdayaan tenaga keperawatan dan memberikan pengakuan dengan memberikan posisi struktural yang setara deugan profesi lain. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan komitmen perawat pada organisasi di rumah sakit.

Nurses are believed as the major component in hospitals whose existence plays a vital role in the front line for having the most frequent direct contact with clients. Their job performances are influenced by job satisfaction and organizational commitment.
The purpose of this study was to determine the relationship between individual characteristics and job satisfaction, and nurse staffs organizational commitment in Surabaya islamic General Hospital.
The study applied the descriptive correlational design with the cross sectional approach. The population involved was nurse/midwife staff. A hundred and twenty one samples, who met the inclusive criteria., were chosen from the total population. Data were collected by distributing directly filled out questionnaires to the chosen respondents. To examine the correlation between independent and dependents variables, the researcher applied the Chi-Square analysis method with a = 0.05. To find out the determinants correlated with the organizational Commitment, she also used the logistic regression test.
The study, then, came up with the findings indicating that most of the nurse staff has low organizational commitment (54.5%). Moreover, the variables of individual characteristics, which related to the organizational commitment, were length of service (p=0,030) and marital Status (p=0,026). The composite job satisfaction also signiiicantly related to the nurse staff?s organizational commitment (p=0,011). Those satisfaction factors included the satisfaction toward organizational policies (p=0,007), interaction (p=0,002), and professional status (p=0,00l). Furthermore, the dominant factors that affected the nurse staff? s organizational commitment were length of service, satisfaction toward professional status and organizational policies.
This research recommends that nursing staff development through continuing education program and empowerment of nurse staff should be done as well as the acknowledgement toward the profession by providing them structural positions that are equal with other professions. In order to increase the nurse?s commitment toward organization in the hospital.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
T18056
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Juanda
"Hubungan Karakteristik dan Beban Kerja Perawat Dengan Stres Kerja Perawat Rawat Inap Rumah Sakit di JakartaPerawat merupakan satu profesi dari pelayanan kesehatan yang berisiko tinggi mengalami stres kerja karena beban kerja yang berat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik perawat dan beban kerja dengan stres kerja perawat rawat inap rumah sakit di Jakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi dan dilakukan pada bulan Juni 2017. Penelitian ini melibatkan 243 perawat yang bekerja di rawat inap rumah sakit di Jakarta dan dipilih berdasarkan metode random sampling. Data yang telah dikumpulkan dianalisis secara univariat dan bivariat.
Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden penelitian mengalami stres kerja ringan 65 dan mempunyai beban kerja sedang 95. Hasil uji chi square ada hubungan karakteristik status pernikahan p value = 0,002 ,masa kerja p value = 0,001 dan beban kerja p value = 0,009 dengan stress kerja. Rumah sakit diharapkan dapat lebih memberikan perhatian terhadap stres dan beban kerja para perawatnya agar dapat memberikan situasi kerja yang lebih kondusif.

Relation of Characteristics of Nurses and Workload with Nurses Job Stress In patient Unit of Hospital in Jakarta Nurse are one of the health care profession at high risk of job stress because of heavy workload. This study that aims to know the relation of workload and nurses job stress In patient Unit of hospital in Jakata.
This is a descriptif correlation research method and performed in June 2017. This study was conducted involving 243 nurses who work In patient Unit of hospital in Jakata selected by random sampling method. The data were analyzed using Univariat and Bivariat analyses.
The result showed the majority of study respondents were experiencing mild stress level 65 and moderate workload level 95. The chi square showed there was a significant correlation between marital status p value 0,002, length of work p value 0,001 and workload p value 0,009 with nurse job stress. The hospital is expected to give more attention to nurse stress and workload in order to provide more conducive work situation.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
S69706
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alina Tivta Rezky
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh psychological capital terhadap perilaku kerja inovatif pada karyawan Bank Syariah X . Sampel yang digunakan pada penelitian adalah 135 orang karyawan yang bekerja di Bank Syariah X. Pengukuran perilaku kerja inovatif mengacu pada alat ukur Perilaku Kerja Inovatif versi Indonesia (2014) dengan koefisien reliabilitas sebesar α = 94. Pengukuran psychological capital menggunakan alat ukur Psychological capital Questionnaire-24 (PCQ-24) (2007) dengan koefisien reliabilitas sebesar .87.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua komponen psychological capital yang secara signifikan mempengaruhi perilaku kerja inovatif, yaitu self efficacy (β= .33, R2= .21, p= .00) dan hope (β= .21, R2=.03, p= .00). Hal ini menunjukkan bahwa komponen self efficacy merupakan yang paling besar pengaruhnya terhadap perilaku kerja inovatif pada karyawan Bank Syariah X.

This study aims to look at the effect of psychological capital on innovative work behaviors in employees of Bank Syariah X. The sample used in the study was 135 employees working at Bank Syariah X. Innovative Work Behavior was measured using Innovative Work Behavior Indonesia version (2014). Psychological capital was measured using Psychological capital Questionnaire-24 (PCQ-24) (2007) with realibility coefficient .87.
The results showed that there are two components of psychological capital that significantly influence the behavior of innovative work, ie self efficacy (β = .33, R2 = .21, p = .00) and hope (β = .21, R2 = .03, p = .00). This suggests that components of self efficacy was the biggest influence on the innovative work behavior among employee who working on the Bank Syariah X.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S63462
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cut Safira Zulva
"ABSTRAK
Rumah Sakit Koja sudah melaksanakan Jaminan Kesehatan Nasional dengan BPJS dan menjadi rumah sakit rujukan di Wilayah Jakarta Utara sehingga menuntut rumah sakit untuk terus mengembangkan kualitas dari pelayanannya. Stres pada tenaga kerja dapat menghambat suatu institusi mencapai targetnya dan ketidakpuasan dalam pekerjaannya menyebabkan pekerja dapat menurunkan kualitas kinerjanya. Masalah ini menjadi penting bagi manajemen rumah sakit untuk memberikan lingkungan kerja yang mendukung pekerja untuk merasa puas akan hasil dari pekerjaannya dan tidak mengalami stres kerja yang berlebihan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan stres kerja dan kepuasan kerja terhadap kinerja pada perawat rawat inap RSUD Koja. Desain penelitian menggunakan metode cross-sectional dengan uji chi square dan regresi logistik. Pengambilan data melalui penyebaran kuesioner skala likert kepada 134 responden. Perhitungan sampel menggunakan rumus perhitungan jumlah sampel simple random sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara stress kerja (p=0,006) dan kepuasan kerja (p=0,001) terhadap kinerja. Hasil multivariat menunjukkan bahwa komponen dari variabel stres kerja dan kepuasan kerja yang paling besar pengaruhnya terhadap kinerja pada perawat. Peneliti menyarankan untuk melakukan maintenance sarana dan prasarana secara rutin, mengadakan pelatihan/acara yang bersifat meningkatkan rasa kebersamaan dan penguatan psikologi, melakukan Employee Opinion Survey (EOS), dan menghitung kembali kebutuhan tenaga keperawatan.

ABSTRACT
Koja Hospital has implemented a National Health Insurance with BPJS and has become referral hospitals in the North Jakarta Region hence it demands that the hospital continue to develop the quality of its services. Stress on labour can prevent an institution from reaching goals and dissatisfaction on workers causes reduction of the quality of their performance. The purpose of this study was to determine the relationship of work stress and job satisfaction to the performance of inpatient nurses at Koja Hospital. The study design used a cross-sectional method with chi square test and logistic regression. Retrieval of data through distributing Likert scale questionnaire to 134 respondents. The sample calculation uses a simple random sampling calculation formula. The results of this study indicate that there is a relationship between work stress (p = 0.006) and job satisfaction (p = 0.001) on performance. Multivariate results show that the components of the variable work stress and job satisfaction have the greatest influence on the performance of nurses. The researcher recommends that maintenance of facilities and infrastructure routinely, conduct training / events that enhance the sense of community and strengthening psychology, conduct an Employee Opinion Survey (EOS), and recalculate the needs of nursing staff.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diana Suud
"Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang kepuasan kerja diantara tenaga keperawatan di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Tangerang, dan menentukan hubungan antara karakteristik perawat dengan kepuasan kerja. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah merupakan studi korelasi deskriptif dengan pengumpulan data secara cross-sectional.
Instrumen yang digunakan adalah instrumen pcngukuran kepuasan kerja perawat rumah sakit yang dikembangkan oleh Stamps dan kawan-kawannya, yang aslinya terdiri dari 48 pertanyaan, dan telah disesuaikan dengan kondisi setempat sehingga menjadi 30 pertanyaan. Instrumen data demografi yang dikembangkan oleh peneliti yang digunakan dalam pengumpulan data merupakan karakteristik perawat. Sampel penelitian ini adalah 112 orang tenaga keperawatan yang bekerja di ruang rawat inap, dan diambil secara random.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kepuasan kerja tenaga keperawatan di ruang rawat inap Rumah sakit Umum daerah Tangerang belum mencapai tingkat puas. Komponen yang paling rendah tingkat kepuasannya adalahkomponen penghasilan. Sedang dari hasil analisis hubungan menunjukkan bahwa hanyamasa kerja dan status perkawinan yang mempunyai hubungan bermakna dengan kepuasan kerja.
Berdasarkan hasil penelitian ini perlu kiranya pihak manajemen rumah sakit menaruh perhatian terhadap kebijakan yang herhubungan dengan penghasilan karyawan khususnya tenaga keperawatan karena menyangkut masalah kesejahteraaan. Perbaikan sistem pembagian jasa pelayanan dapat dipikirkan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kepuasan kerja tersebut. Akhirnya perlu penelitian lebih lanjut dengan menggunakan include kualitatif untuk menggali lebih dalam lagi persepsi perawat tentang kepuasan kerja mereka. sehingga lebih jelas gambaran indikator-indikator kepuasan kerja perawat.

The purpose of this study was to describe the job satisfaction among ward nurses at Tangerang General Hospital, and determine the relationship between nurse's characteristics and job satisfaction. Descriptive correlation design with cross sectional data collection was used in this study.
The instrument developed by Stamps and her associates which originally comprised of 48 items were modified and reduce to 30 items to measure nurse's satisfaction. The data demographic instrument was developed by researcher was utilized to collect data on nurse's characteristics. The both instruments were administered to 112 randomly selected ward nurses.
The result of the study has shown the lower level of nurses's satisfaction toward their jobs. The lowest satisfaction of nurses was on their income, while the correlation analysis revealed only the number of years of working and marital status had significant relation ship with job satisfaction.
The findings of this study can be utilized as an input to the top manager for reviewing the institution's policy on nurse's income and welfare issues, such as the improvement of incentive system can be considered as one of a 'ort to increase nurse's satisfaction. Further study using qualitative research methodology by exploring nurse's perception on their job satisfaction will touch the underneath of human experiences and finally come up with the nurse's perspective indicators of job satisfaction.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>