Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 78790 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Darnil Bahromi S.
"ABSTRAK
PT Merpati Nusantara adalah salah satu perusahaan penerbangan nasional yang melayani jasa transportasi udara domestik, yang belakangan ini juga telah mulai meluaskan operasinya di penerbangan internasional. Dalam industri jasa transportasi udara domestik, ada 5 perusahaan penerbangan nasional Iainnya yang juga menyediakan jasa transportasi udara, selain PT Merpati Nusantara, yaitu: PT Garuda Indonesia, PT Sempati Air, PT Bouraq, dan PT Mandala. Masing-masing perusahaan penerbangan nasional tersebut akan memperebutkan pasar domestik yang ada untuk jasa yang sama. Dengan demikian bagi para calon penumpang tersedia banyak pilihan rute dan jadwal penerbangan yang ditawarkan. Dengan kondisi yang demikian, persaingan dalam industri jasa transportasi udara domestik semakin ketat dan ke enam perusahaan penerbangan nasional tersebut berada dalam kondisi ter-fragmentasi dalam target pasarnya.
Dengan kondisi persaingan jasa transportasi udara yang demikian ketat, ditambah lagi dengan krisis manajernen dan keuangan yang dialami oleh PT Merpati Nusantara pada bulan April 1997 yang lalu, mengakibatkan daya saing semakin lemah. Krisis tersebut, juga dipengaruhi oleh beberapa keadaan internal perusahaan, seperti: penundaan (delay) jadwal keberangkatan pesawat, pembatalan (Canceled) keberangkatan pesawat, seringnya kecelakaan atau jatuhnya pesawat, armada pesawat yang relatif sudah tua, dan menurunnya motivasi kerja para karyawannya. Akibatnya, mempengaruhi kualitas jasa transportasi udara yang dihasilkan, sehingga citra perusahaan (corporate image) PT Merpati Nusantara turun di mata para pengguna jasanya.
Salah satu upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan citra perusahaan di mata pengguna jasanya adalah dengan promosi melalui penayangan iklan produk PT Merpati Nusaritara, khususnya melalui media televisi, yang mempunyai kelebihan dibandingkan media promosi lainnya (selain sebagai sarana informasi, dapat menyampaikan pesan ke target pasar yang ingin dituju tanpa keridala geografi dan kemampuannya yang kuat untuk mempengaruhi persepsi khalayak).
Permasalahan yang dihadapi oleh PT Merpati Nusantara dalam melaksanakan program Promosi, khususnya untuk penayangan iklan produk PT Merpati Nusantara di media televisi swasta adalah terbatasnya anggaran yang tersedia. Hal ini disebabkan adanya krisis keuangan dan manajemen pada tahun 1997, sehingga terjadi pemotongan anggaran, termasuk anggaran promosi. Di sisi lain, promosi melalui media televisi membutuhkan biaya yang rukup besar. Akibatnya, dari hasil temuan (finding) yang didapatkan oleh penulis menunjukkan bahwa penayangan ikian pada media televisi muncul pada acara televisi yang tidak sesuai dengan segmen pasar, target pasar, posisi pasar, dan pesan yang ingin disampaikan menjadi tidak jelas. Hal inilah yang diperkirakan merupakan sumber keraguan dari pihak manajemen PT Merpati Nusantara untuk memulai Iangkah promosinya melalui kiat periklanan di media televisi secara lebih gencar. Dengan demikian dipenlukan suatu strategi promosi. khususnya dalam upaya memilih jenis acara televisi yang tepat untuk menayangkan ikian tersebut, berdasarkan anggaran promosi yang tersedia. Pemilihan jenis acara televisi ini, dilakukan melalui suatu analisis menggunakan metode AHP (Anlytical Hierarchy Process) dengan berbantuan perangkat lunak Expert Choice.
Berdasarkan hasil analisis dengan metode AHP, prioritas utama dari pemilihan beberapa jenis acara televisi untuk mempromosikan produk PT Merpati Nusantara melalui penayangan ikian di media televisi swasta adalah sponsorship, untuk acara-acara kuis maupun sinetron. Biaya yang diperlukan untuk kegiatan promosi ini relatif lebih murah, dan efektifitasnya dalam menjangkau pemirsa atau target pasar yang ingin dituju cukup tinggi. Dan efektifitasnya tersebut tergantung pada jenis kuis ataupun sinetron yang dipilihnya. Agar hasil analisis tersebut diatas dapat mencapai efektifitas yang diinginkan, maka perlu didukung oleh mutu jasa transportasi udara yang dihasilkan. Untuk itu, penulis menyarankan kepada pihak PT Merpati Nusantara untuk mempunyai komitmen total di setiap unit kegiatan usaha, yang secara terus menerus memperbaiki dan meningkatkan (continous improvement) mutu jasa transportasi udara yang dihasilkan, sesuai dengan kebutuhan (need) dan keinginan (want) para pengguna jasanya. Selain itu, walaupun dengan kondisi anggaran yang terbatas, aktifitas promosi tidak perlu dikurangi, apalagi sampai dihilangkan. PT Merpati Nusantara dapat menggunakan media promosi lainnya, disamping media Televisi, yaitu melalui jaringan internet yang dapat menekan biaya (murah), namun efektif. Melalui jaringan internet, PT Merpati Nusantara dapat membina hubungan baik dengan para pelanggannya (relationship marketing) yang saat ini menjadi trend baru. Dengan jaringan internet, PT Merpati Nusantara dapat melakukan aktifitas promosi dengan menjelaskan profil perusahaan, jasa transportasi udara yang dihasilkan, dan dapat berkomunikasi timbal balik dengan para pengguna jasanya.
"
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S9463
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wishnu Adhinugroho
"Menjelang diberlakukannya pasar bebas pada tahun 2020 dan juga AFTA pada tahun 2003, maka setiap perusahaan di Indonesia harus mempersiapkan diri untuk mampu bersaing secara bebas tanpa dapat lagi diproteksi oleh pemerintah melalui berbagai aturan yang dibuat. Pada saat tersebut perkembangan sebuah perusahaan akan sangat bergantung pada cara-cara perusahaan tersebut menyiasati perubahan-perubahan di dalam lingkungan bisnis yang akan terjadi. Hal ini berlaku pula dalam bisnis penerbangan komersial, khususnya penerbangan berjadwal di Indonesia. Pada saat ini dengan diberlakukannya kebijakan udara terbuka yang terbatas, semakin banyak perusahaan penerbangan asing yang menerbangi jalur penerbangan di Indonesia.
PT. Merpati Nusantara Airlines sebagai salah satu perusahaan penerbangan berjadwal milik pemerintah/Badan Usaha Milik Negara (BUMN), selain memiliki fungsi bisnis, juga menjalankan fungsi sebagai agen pembangunan. Hal ini merupakan suatu dilema bagi perusahaan karena tidak dapat beroperasi pada skala ekonomis. Sehingga perusahaan harus melakukan strategi pemasaran khusus dalam rangka menghadapi persaingan global.
Teknik penelitian yang dilakukan adalah dengan menggunakan studi pendahuluan yang dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai strategi pemasaran yang diterapkan oleh PT. Merpati Nusantara Airlines, dan berupaya pula untuk melihat permasalahan yang ada. Studi lapangan yang dilakukan dengan cara melakukan wawancara secara langsung dimaksudkan untuk mengetahui penerapan strategi pemasaran pada perusahaan. Dengan bantuan sumber data yang berupa data primer yang diperoleh dari subjek penelitian dan data sekunder yang diperoleh dari studi pustaka.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi perusahaan sedang mengalami penurunan yang disebabkan oleh beberapa faktor yang antara lain adalah kondisi perekonomian, stabilitas politik dan keamanan dalam negeri yang tidak kondusif bagi dunia usaha, menurunnya daya beli masyarakat serta kesalahan dalam manajemen perusahaan itu sendiri. Akibat dari kondisi penurunan ini, perusahaan harus membuat serangkaian perubahan yang bersifat manajerial terutama yang menyangkut masalah strategi pemasaran jasa angkutan penerbangan berjadwal.
Adapun strategi pemasaran yang seharusnya dilakukan oleh PT. Merpati Nusantara Airlines adalah dengan mengupayakan angkutan barang/kargo udara dalam setiap penerbangan reguler berjadwal, karena hanya dengan cara ini perusahaan dapat bertahan dalam kondisi usaha yang sedang menurun dan bahkan akan sangat membantu perusahaan dalam segi peningkatan perolehan laba yang akan dipergunakan untuk menutupi kerugian operasional yang terjadi selama ini serta untuk ekspansi usaha."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T5098
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutagalung, J. F. Thomas
"ABSTRAK
Menyongsong diberlakukannya AFTA tahu 2003 dan perdagangan
bebas tahun 2010 akan memberikan kesempatan dan tantangan bagi dunia
bisnis pada umumnya, khususnya dunia penerbangan berjadwal. Beberapa
negara dalam menyongsong era tersebut telah mutai menerapkan open sky
policy yang akan meningkatkan persaingan antaroperator penerbangan. tetapi di
sisi lain, membuka peluang urduk mengembangkan sayap ke mancanegara.
Kondisa poltik ekonomi dan sosìal lndonesa yang kurang
menguntungkan saat ini sangat berpengaruh terhadap bisnis penerbangan
secara keseluruhani dan merupakan kendala yang saigat besar dalam bisnis
penerbangan.
Merpati sebagai perusahaan penerbangan melihat adanya peluang untuk
memperluas jangkauan pasamya ke pasar intemasional. khususnya pasar Perth.
Australia Untuk hat tersebut perlu dilakukan analisis dalam menetapkan suatu
strategi yang paling sesuai dengan kondisi Merpati.
Berdasarkan analisis SWOT yang dilakukan penulis, diperoleh posisi yang
kurang menguntungkan bagi Merpati, yaitu adanya kendala faktor ekstemal yang
besar dan kelemahan dalam bidang internal yang dihadapi. Berdasarkan analisis
Boston Consulting Group didapati posisi Merpati pada kuadran Question Marks.
diindikasikan adanya kesulitan cash flow untuk memperluas market share
dengan pertumbuhan pasar yang cukup menjanjikan untuk dikembangkan Iebih
lanjut, sehingga memerlukan investasi baru (penambahan modal), tetapi di sisi
lain, hal ini tidak memungkinkan dengan kondisi keuangan Merpati saat ini.
Berdasarkan analisis tersebut, Merpati harus menetapkan strategi untuk
memasuki pasar Perth, Australia dan bertahan pada pasar tersebut Adapun
strategi yang dilaksanakan adalah sebagai berikut:
? Strategi korporasi dilakukan dengan cara kerja sama aliansi untuk
menghindari beban keuangan yang ada;
? Strategi Generik unit bisnis dilakukan dengan pola persaingan
menurunkan harga jual produk. Hal ini menyebabkan Merpati harus
melakukan efisiensi yang tinggi, agar dapat menghasilkan low-cost.
? Penentuan posisi pada strategi pemasaran dilakukan dengan
penekanan yang berbeda, yaitu : untuk pasar domestik lebih
ditekankan pada posisi fungsional dan untuk pasar internasional pada
posisi pengalaman.
? Pemilihan program strategi pemasaran (bauran pemasaran), yaitu:
? strategi produk/jasa dilakukan dengan meningkatkan pelayanan
dalam preflight, in flight dan postflight, yaitu dengan menerapkan
suatu standarisasi serta melakukan adaptasi terhadap Iingkungan
lokal;
? strategi harga dilakukan dengan menekankan pada strategi harga
penetrasi, yaitu dengan menetapkan harga yang lebih murah
dibandíngkan dan pesaing;
? strategi untuk saluran distribusi dan promosi dilakukan dengan
menggunakan jasa agen perjalanan yang ada, Serta mengambil
alih agen perjalanan yang ditinggal operator sebeumnya
(Sempati), sehingga dapat memanfaatkan jalur distnbusi yang telah
ada khususnya di Perth, Australia.
Berdasarkan analisis yang dilakukan dan penerapan strategi di atas
diharapkan Merpati dapat memasuki pasar intemasional dan bertahan pada
pasar tersebut khususnya pasar Perth, Australia, bahkan secara perlahan-lahan
dapat meningkatkan posisinya ke arah yang lebih baik.
"
1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sukandi
"Pasar jasa angkutan udara dalam negeri saat ini berada pada kondisi oligopoli dengan kualitas produk yang masih memeperlihatkan banyak kesamaan. Berdasarkan kondisi pasar tersebut ditambah dengan adanya peraturan Pemerintah dibidang tarip maka strategi bersaing yang dapat diterapkan adalah strategi diferensiasi. Strategi diferensiasi dapat diarahkan pada berbagai aspek , salah satunya adalah pada aspek layanan.
Pengembangan strategi diferensiasi melalui aspek layanan dilakukan melalui dua arah ke luar dan ke dalam. Ke luar dilakukan dengan cara menyajikan produk yang dilengkapi dengan layanan tambahan yang relevan dengan karakteristik produk sehingga mampu memenuhi harapan dan keinginan pelanggan. Ke dalam dilakukan dengan cara menerapkan budaya layanan agar tercipta suasana kerja yang mendukung kreatifitas karyawan . Dengan cara ini diharapkan tercipta strategi diferenas iasi layanan yang mampu menghasilkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan.
Model pengembangan strategi diferensiasi pada PT Merpati Nusantara didasarkan kepada misi, tujuan jangka panjang perusahaan, kondisi lingkungan eksternal dan internal perusahaan. Kondisi lingkungan eksternal yang dihadapi PT Merpati Nusantara menghadirkan peluang dan ancaman. Dari sisi internal PT Merpati Nusantara menyimpan kekuatan dan kelemahan. Peluang yang akan dihadapi PT Merpati Nusantara adalah akan adanya pertumbuhan ekonomi nasional dan industri pariwisata. Adapun kekuatan dan kelemahan yang dimiliki PT Merpati Nusantara masing-masing pada bidang penguasaan jaringan penerbangan dan kergaman layanan yang berkwalitas.
Berdasarkan tujuan jangka panjang perusahaan dan upaya untuk mengatasi kelemahan yang dimiliki, bagi PT Merpati Nusantara dikembangkan strategi diferensiasi melalui aspek layanan . Pengembangan dan penerapan strategi ini didukung dengan menerapkan budaya layanan dalam perusahaan agar tercipta keunggulan bersaing yang berkesinambungan. Penerapan budaya layanan ini didukung oleh lima pilar utama yang terdiri atas riset (research), pengakuan (acknowledgement), pendelegasian wewenang (empower), komunikasi (communicate), dan usaha pengembangan karir karyawan (help). "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ade Rekawati
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1984
S17198
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laksono Widito W.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christina Endang Mirgayawati
"Persaingan dalam industri dewasa ini tidak dapat hanya melihat kesempatan kesempatan yang ada diluar perusahaan tetapi perkembangan persaingan industri saat ini adalah persaingan menggunakan sumber daya-sumber daya yang dimiliki masing-masing perusahaan. Pandangan perusahaan yang menjalankan strategi dengan hanya melihat kesempatan yang ada diluar perusahaan sering disebut Market Based Strategy, sedangkan pandang yang menggunakan sumber daya perusahaan sebagai strategi menghadapi pesaing disebut dengan Resource Based Strategy.
Dengan pemikiran diatas maka tujuan utama penulisan karya akhir ini adalah menganalisis sumber daya-sumber daya perusahaan penerbangan berjadwal domestik Indonesia, sebagai objek penelitian adalah PT. Merpati Nusantara Airline (PT. MNA), yang dapat digunakan sebagai keunggulan bersaing dalam industii penerbangan beijadwal di Indonesia.
Agar diperoleh sumber daya perusahaaan yang dapat digunakan sebagai keunggulan bersaing maka analisis yang dilakukan penulis adalah dengan cara:
1. Analisis terhadap faktor eksternal dan internal yang paling berpenganih terhadap PT. MNA dan industri penerbangan beijadwal di Indonesia path saat ini
2. Menganalisis strategi dan posisi PT. MNA dengan matrix TOWS yang merupakan hasil analisis IFAS (Internal Factor Anaysis Strategy), EFAS (External Factor Anaaysis Strategy), dan matrix SFAS (Strategic Factor Anaysis Summary).
3. Mencari kompetensi inti PT. MNA dengan konsep swriber daya-sumber daya yang dimiliki perusahaaan yang dapat digunakan sebagai keunggulan bersaing dan rantai nilai (value chain) industri penerbangan.
Agar diperoleh hasil penelitian konsep saja tidak cukup, sehingga data-data yang akan dianalisis harus diperoleh sebagai kelengkapan analisis. Data yang dikumpulkan adalah data-data primer yang diperoleh dan internal perusahaan dan data hasil penyebaran kuesioner terhadap konsumen industri penerbangan berjadwal yang mendukung penelitian karya akhir ini.
Dengan menggunakan konsep-konsep dan data-data yang dikumpulkan diatas, kemudian dianalisis, maka penulis mendapatkan strategi yang disarankan kepada perusahaan berdasarkan hasil analisis terhadap lìngkungan dan sumber daya perusahaan yang berpengaruh terhadap industri penerbangan berjadwal di indonesia, untuk memperbaiki kinerja mencapai keunggulan bersaing maka strategi yang dapat digunakan adalah:
- Penerbangan domestik
Daya tarik merek (brand awareness) tinggi dimata konsumen sebagai perusahaan penerbangan yang sudah lama beroperasi, dan adanya dukungan pemerintah sebagai salah satu perusahaan milik pemerintah menyebabkan perusahaan memiliki keunggulan dan dapat menghambat masuknya pendatang baru dalam industri ini (Strategi ST dalam matrix TOWS). Sumber daya perusahaan yang dapat digunakan untuk mencapai keunggulan bersaing dengan memanfaatkan keunggulan yang dimiliki oleh perusahan tersebut diatas adalah strategi efisiensi operasional yang meliputi pemilihan penggunaan jenis pesawat agar pelanggan menyukai dan merasakan aman, pemilihan rute - rute tertentu dalam tujuan meningkatkan daya saing evaluasi dan survey terhadap konsumen serta dengan mengadakan kerjasama luas dengan agen dan penggunaan teknologi.
- Penerbangan internasional
Berkembangnya perdagangan bebas dan sosial budaya akan memaksa perusahaan bersaing dengan perusahaan penerbangan domestik dan perusahaan penerbangan asing lainnya. Agar perusahaan tetap bertahan dan bertumbuh dalam industri ini maka perusahaan dalam operasinya hams mengurangi besarnya biaya operasi (over budget) dan ketidaktepatan jadwal penerbangan agar perusahaan beroperasi secara efektif dan efisien dalam persaingan (Strategi WT dalam matrix TOWS).
Strategi yang dapat dilakukan perusahaan untuk mengambil peluang memasuki pasar intemasional, dengan menggunakan sumber daya yang dimiliki perusahaan tetap meliputi pemilihan pesawat berbadan lebar seperti Boeing 737, tetap melakukan analisis terhadap survey pelanggan meningat pelayanan adalah faktor kritis didalam industri penerbangan dan sangat kompetitif di pasar internasional. Menjalin hubungan dengan partner diperluas, hal ini sebagai cara untuk memperoleb akses terhadap pasar internasional."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
T4765
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>