Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 61603 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Pola penjadwalan tanam yang kurang tepat dapat menyebabkan penurunan produksi dan tidak sesuainya
pasokan sehingga menimbulkan penumpukan produk yang mempengaruhi penurunan harga. Risiko yang
diakibatkan oleh kesalahan tersebut tidak hanya diderita oleh produsen tetapi juga akan mempengaruhi kinerja organisasi lain yang terhubung dalam jaringan rantai pasok. Oleh karena itu perlu adanya manajemen
penjadwalan yang optimal untuk dapat menanggulangi kemungkinan terjadinya resiko tersebut. Dalam artikel ini akan dijelaskan suatu model manajemen risiko rantai pasok untuk mengoptimalkan pemilihan jadwal tanam pada komoditas jagung dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Model kuantitatif didekati dengan metode MILP (Mixed Integer Linear Programming), model kualitatif dengan AHP (Analytic Hierarchy Process) dan model
integrasi dengan metode weighted sum. Hasil verifikasi dari pendekatan ini diperoleh nilai-nilai pareto yang dapat digunakan oleh pengambil keputusan untuk menentukan jadwal tanam yang optimal berdasarkan kriteria jamak dengan fungsi tujuan kualitatif dan kuantitatif."
630 JTIP 20:1(2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Jamal
"ABSTRAK
Penelitian torrefaksi bonggol jagung telah dilakukan untuk mempelajari pengaruh laju alir nitrogen terhadap yield dan komposisi bonggol jagung yang dihasilkan melalui proses torrefaksi. Pengaruh laju alir nitrogen diteliti dengan memvariasikan laju alir nitrogen sebesar 0,3 L/min, 0,5 L/min, dan 0,7 L/min dengan masing-masing variasi laju alir nitrogen dilakukan pada 3 variasi suhu torrefaksi, yaitu 250oC, 275oC, dan 300oC. Proses torrefaksi berlangsung di reaktor tubular dengan holding time 20 menit, heating rate 10oC/menit, dan total massa umpan 15 gram. Identifikasi pengaruh laju alir nitrogen dilakukan dengan menganalisis bonggol jagung hasil torrefaksi dengan menggunakan karakterisasi FTIR, Ultimate, dan Thermogravimetri Analysis (TGA). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh laju alir nitrogen terhadap yield dan komposisi bonggol jagung hasil torrefaksi. Semakin besar laju alir nitrogen maka yield dari bonggol jagung hasil torrefaksi akan semakin kecil. Semakin besar laju alir nitrogen, kandungan oksigen dalam bonggol jagung hasil torrefaksi akan semakin berkurang dan kandungan karbonnya meningkat. Kandungan oksigen setelah torrefaksi menurun hingga 38% pada saat suhu torrefaksi 300oC dengan laju alir nitrogen sebesar 0,7 L/min sementara kandungan karbonnya meningkat hingga 44% bila dibandingkan dengan bonggol jagung umpan torrefaksi, rasio C/O meningkat dari 0,95 menjadi 2,19 dan rasio C/H meningkat dari 6,9 menjadi 13,99. Berdasarkan karakterisasi FTIR seiring semakin besar laju alir nitrogen maka gugus fungsi fenol, guaiacol, catechol, dan ether akan semakin tinggi. Data karakterisasi TGA menunjukan bahwa laju alir nitrogen tidak berpengaruh terhadap suhu pirolisis dari bonggol jagung yang sudah ditorrefaksi. Suhu torrefaksi adalah faktor yang mempengaruhi dari suhu pirolisis bonggol jagung yang sudah ditorrefaksi.

ABSTRACT
Torrefaction of corn cobs has been carried out to study the effect of nitrogen flow rate on yield and torrefied corn cobs composition produced through torrefaction. The effect of nitrogen flow rate was investigated by varying the nitrogen flow rate by 0,3 L/min, 0,5 L/min, and 0,7 L/min with each nitrogen flow rate variation performed on 3 torrefaction temperature variations are 250oC, 275oC, and 300oC. Torrefaction process takes place in a tubular reactor with a holding time of 20 minutes, a heating rate of 10oC/ minute, and a total feed mass of 15 grams. Identification of the effect of nitrogen flow rate was carried out by analyzing the torrefaction corn cobs using FTIR, Ultimate, and Thermogravimetric Analysis (TGA) characterizations. The results of this study indicate that nitrogen flow rate affects yield and torrefied corncobs composition. The greater the nitrogen flow rate, the lower is the yield of torrefied corn cobs. The greater the flow rate of nitrogen, the lower is the oxygen content in the corn cobs and the higher is the carbon content. The oxygen content after torrefaction decreased up to 38% when the torrefaction temperature was carried out at 300oC with a nitrogen flow rate of 0.7 L/min while the carbon content increased by 44%, the C/O ratio increased from 0,95 to 2,19 and the C/H ratio increased from 6,9 to 13,99. Based on FTIR characterization, increasing nitrogen flow rate increases the functional groups furan, phenol, guaiacol, catechol, and ether. Based on the TGA characterization, the nitrogen flow rate did not affect the pyrolysis temperature of the torrefied corn cobs. Torrefaction temperature is a factor that influences the pyrolysis temperature of torrefied corn cobs."
2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Corn seed subsidy policy is one of the ministry of agriculture's development programs which was estabilished in 2006 and continued in 2008 . The aim of this policy is to increase area of hybrid corn, increase production and productivity, open job opportunity and improve farmer's income,acclerate the developmentof national corn seed industry, provide feed industry and raw material for food industry and support corn self-sufficiency program...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
"The objective of this research is to investigate the effect of water deficit on the growth and yield of corn . The variety of corn used in this research was new and doesnt have market label. This research in conducted under plastic house on the experimental farm of Lampung University from August to October 2007..."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk NPK BASF dan pupuk pelengkap cair T-N-F pada berbagai taraf perlakuan yang di laksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Pembangunan Panca Budi Medan....."
JUILABI
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Kasijanto Sastrodinomo
Jakarta: Direktorat Sejarah, Direktorat Jendral Kebudayaan, Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan, 2018
581.959 85 KAS l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Suarni
"Diversifikasi pangan melalui pemanfaatan jagung dapat me-ningkatkan citra jagung sebagai pangan lokal yang selama ini dinilai kurang bergengsi (inferior food). Oleh karena itu diperlukan inovasi teknologi untuk meningkatkan daya saing, kuantitas, kualitas, dan keamanan produk olahan jagung agar dapat disejajarkan dengan produk pangan impor (superior food). Karakterisasi sifat fisik, fisikokimia, dan fungsional jagung dalam bentuk panen muda, pipilan kering, jagung sosoh, tepung, dan pati dari setiap varietas sangat diperlukan sebagai dasar dalam menentukan produk yang akan dihasilkan. Pemahaman terhadap karakteristik tersebut merupakan kunci utama dalam memanfaatkan jagung sebagai bahan diversifikasi pangan. Arah dan strategi pengembangan inovasi teknologi diversifikasi pangan jagung berdasarkan sifat fisikokimia dan komponen fungsional difokuskan pada peningkatan produksi, ragam varietas, dan aneka produk olahan unggulan untuk mendukung industri pangan skala kecil, menengah, dan besar."
Kementerian Kementerian RI, 2014
630 PIP 7:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Food security is the main problem in food production in Indonesia. One of the reason that the food from corn isis not safe to be consumed caused by contaminated by aflatoxins wich produced by fungi...."
JSTA 11:1 (2009)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>