Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2675 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Efforts by NATO to expand eastward will negatively impact the relations between Russia and the US led western military pact and lead to lasting political tensions."
320 JLN 31:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sandi Ragatama Putra
"Perluasan NATO adalah sebuah fenomena kompleks. Di akhir era Perang Dingin NATO menjalankan rencananya untuk memperluas ke kawasan Timur Eropa. Di saat yang sama negara-negara Eropa Timur dan Tengah, pasca runtuhnya Pakta Warsawa dan Uni Soviet, mencari bantuan bagi upaya reformasi dan modernisasi, melihat bantuan yang mereka butuhkan dalam bentuk kebijakan pintu terbuka NATO dan, di sisi lain, NATO melihat potensi anggota-anggota baru dari kawasan Eropa Timur, menerima permintaan negara-negara tersebut, dan secara langsung maupun tidak, mendorong perkembangan bidang pengaruhnya ke kawasan Eropa Timur yang sebelumnya tidak terjangkau oleh aktor-aktor Barat. Namun demikian, perluasan NATO mendapat kiritk keras dari Rusia sebagai aktor negara major power kawasan karena beberapa faktor yakni politis (Rusia melihat NATO mengepung dirinya secara geopolitis), militer (perluasan NATO membawa penyebaran persenjataan Barat semakin mendekat ke perbatasan Rusia), dan ekonomi (perluasan NATO mengganggu industri persenjataan Rusia).

NATO`s expansion is a complex phenomenon. At the end of the Cold War era, NATO enact its plan to expand to Eastern part of Europe. At the same time Eastern and Central Europe nations, newly freed from Warsaw Pact and Soviet Union and seeking supports to help their reforms and, on the other side, NATO finding potential new members, welcome these East European states, progressing their sphere of influence deeper into areas previously untouchable by their Western authorities. This expansion, however, come under critique by Russia as a major power state actor in East Europe due to factors such as political (Russia sees NATO`s expansion as an attempt to encircle them geopolitically), militaristic (NATO expansion brought with it proliferation of Western weaponries nearing Rusia`s border), and economical (NATO`s expansion will disturb revenue stream from Russia`s national weapon industry)."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Akbar Azmi
"Tesis ini membahas tentang kajian strategi Hungaria dalam hubungannya dengan Rusia pada konteks sanksi Uni Eropa terhadap Rusia. Sanksi tersebut diperpanjang berkali-kali sampai Juli 2020. Penelitian ini menggunakan konsep keamanan energi dan teori diplomasi energi melalui perspektif state dan non-state actor untuk menganalisis isu tersebut. Penelitian ini menggunakan mix methods dengan desain triangulasi konkuren yang menggunakan studi pustaka, literatur, dokumentasi atau observasi yang dibatasi oleh rentan waktu adanya sanksi Uni Eropa kepada Rusia. Penelitian ini menemukan 4 faktor keamanan energi Hungaria yang menjadi alasan kuat mengapa bekerjasama dengan Rusia ditengah sanksi Uni Eropa. Selain itu, Penelitian ini juga mengungkapkan peran penting Perusahaan milik Rusia dalam menyukseskan keberhasilan kerjasama dalam sektor energi. Faktor kerjasama keamanan energi dapat mempererat hubungan baik antara Hungaria dengan Rusia ditengah konflik sanksi Uni Eropa. Penelitian ini dilakukan untuk melihat bagaimana eratnya hubungan antara Hungaria dengan Rusia di era sekarang serta hubungannya Uni Eropa sebagai anggota sejak 2004. Selain itu, penelitian ini juga melihat kebijakan Hungaria dalam mendiversifikasi keamanan energi negaranya untuk kepentingan serta contoh pola kebijakan untuk negara eropa lainnya.

This thesis discusses the study of Hungary's strategy in relation to Russia in the context of European Union sanctions against Russia. The sanctions were extended several times until July 2020. This study uses the concept of energy security and energy diplomacy theory through the perspective of state and non-state actors. This study uses mixed-methods with concurrent triangulation design that uses literature studies, literature, documentation, or observations that are limited by the timeframe of the EU sanctions against Russia. This study finds 4 factors of Hungarian energy security which are strong reasons for cooperating with Russia in the midst of European Union sanctions. In addition, this study also reveals the important role of Russian-owned companies in the success of cooperation in the energy sector. The energy security cooperation factor can strengthen good relations between Hungary and Russia amid the European Union sanctions conflict. This study was conducted to see how close the relationship between Hungary and Russia is in the present era and the relationship between the European Union as a member since 2004. In addition, this study also looks at Hungary's policy in diversifying its country's energy security for the benefit and examples of policy patterns for other European countries."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roy, Somendra Lal, 1929-
Jakarta: Rajawali, 1991
327.2 Roy d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ramadina Dasri
"Jepang memiliki perhatian khusus dalam hal kepentingan nasionalnya. Masalah ketersediaan minyak merupakan hal yang sangat krusial di Jepang. Jepang merupakan negara yang sangat menggantungkan minyak sebagai komoditas utama untuk proses produksi kebutuhan domestik andalannya. Kebutuhan yang cukup tinggi tidak sebanding dengan pasokan yang tersedia, menuntun Jepang untuk melakukan impor minyak mentah dari negara lain terutama Arab Saudi. Namun, faktor geografis dan politik menjadi salah satu alasan Jepang untuk mencari alternatif negara yang memiliki komoditas minyak yang memiliki pasokan yang mencukupi. Jepang sudah melakukan diplomasi terhadap Rusia dalam memenuhi kebutuhan domestiknya sejak tahun 2011. Jepang melakukan proses diplomasi terhadap Rusia untuk bisa mendapatkan kepentingan domestiknya yang dilakukan oleh kedua pemimpin negara. Tidak hanya sektor publik yang dilibatkan namun perusahaan minyak lokal Jepang juga memiliki peran yang penting. Kepulauan Kuril juga masih menjadi perhatian utama Jepang dan Rusia dalam memperebutkan status kepemilikan wilayah teritorial. Pulau Sakhalin yang merupakan salah satu pulau yang berada di wilayah Kepulauan Kuril memiliki ladang minyak yang mampu memproduksi minyak dalam jumlah besar.

Japan has special attention in terms of its national interests. The issue of oil availability is very crucial in Japan. Japan is a country that relies heavily on oil as the main commodity for the production process of its flagship domestic needs. The high demand is not proportional to the available supply, leading Japan to import crude oil from other countries, especially Saudi Arabia. However, geographical and political factors are one of the reasons for Japan to look for alternative countries that have oil commodities that have sufficient supplies. Japan has been conducting diplomacy against Russia in meeting its domestic needs since 2011. Japan has conducted diplomatic processes against Russia to be able to get its domestic interests carried out by the two leaders of the country. Not only the public sector is involved but the local Japanese oil company also has an important role. The Kuril Islands are also still a major concern of Japan and Russia in fighting over territorial ownership status. Sakhalin Island which is one of the islands in the Kuril Islands region has oil fields that are capable of producing large amounts of oil. In this study, the authors used an oil diplomacy analysis framework.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
T55389
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roy, Somendra Lal, 1929-
Jakarta: Rajawali, 1991
327.2 ROY dt (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Roy, Somendra Lal, 1929-
Jakarta: Rajawali, 1991
327.2 ROY d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Roy, Somendra Lal, 1929-
Jakarta: Rajawali, 1991
327.2 ROY d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Belakangan ini , sejak era reformasi, kita mulai sering mendengar istilah "diplomasi publik" sebagai salah satu strategi kebijakan luar negeri Indonesia...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
M. Nur El Ibrahimy
Jakarta: Grasindo, 1993
327.2 IBR s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>