Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9062 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Winda Emilya
"ABSTRAK
Dengan kontribusi sebesar 52,5% (tahun 2000), pajak merupakan penerimaan negara yang cukup diandalkan. Pajak merupakan kewajiban kepada negara dan dengan sistem self-assessment yang dianut, wajib pajak diminta untuk aktif dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya. Sedangkan aparat pajak melakukan fungsi pelayanan, pembinaan/pengawasan dan penyuluhan. Namun demikian dari angka kepatuhan pelaporan pajak dan rasio perpajakan menunjukkan bahwa kepatuhan wajib pajak masih rendah dan masih cukup besar potensi pajak yang belum tergali. Pajak harus dipasarkan, dalam arti bagaimana membuat masyarakat wajib pajak itu patuh dan bersedia melakukan kewajiban perpajakannya dengan baik. Dalam hal ini fungsí penyuluhan harus ditingkatkan, perpajakan harus dapat dikomunikasikan dengan tepat dan benar kepada wajib pajak. Pemahaman needs dan wants wajib pajak merupakan masukan dalam membentuk suatu strategi dalam mengkomunikasikan perpajakan kepada masyarakat wajib pajak.
Penelitian untuk mendapatkan suatu strategi komunikasi pajak, dimulai dengan mencari informasi mengenai persepsi, sikap dan perilaku wajib pajak. Penelitian atas hal tersebut dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 130 wajib pajak (perorangan dan badan) yang diambil dengan menggunakan pendekatan non-probability sampling dengan metoda convenience sampling. Pemilihan responden dilakukan di wilayah Jakarta dan sekitarnya, yaitu di perumahan, perkantoran dan rumah sakit. Sedangkan untuk pelaksanaan penelitian digunakan metode drop-off survey dengan sistem self-administered questioner. Data yang diperoleh selanjutnya diolah dengan menggunakan kompuler SPSS versi 10.
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa 3 asosiasi utama dari kata pajak adalah: (1) kewajiban warga negara, (2) kewajiban memotong, menghitung, membayar dan melapor, dan (3) keuangan (uang tidak cukup, pengeluaran ekstra). Sedangkan 2 alasan utama membayar pajak adalah sebagai kewajiban dan takut sanksi. Hal tersebut menunjukkan adanya 2 macam wajib pajak, yaitu yang sudah sadar akan kewajiban dan lainnya adalah supaya tidak kena sanksi. Alasan utama tidak membayar pajak adalah karena tidak mengerti perpajakan dan manfaat pajak yang belum dirasakan. Hal ini menuntut peran Direktorat Penyuluhan Pajak untuk dapat memberikan informasi tentang teknis perpajakan dan pemanfaatan pajak.
Secara umum, wajib pajak menilai sangat penting seluruh atribut pelayanan pajak, dimana petunjuk pengisian merupakan peringkat pertama. Pengetahuan dan pemahaman wajib pajak terhadap perpajakan belum cukup baik dilihat dari jumlah wajib pajak yang pernah mendapatkan sanksi pajak. Sedangkan sumber informasi Langsung dari aparat pajak merupakan pilihan kesekian, karena wajib pajak temyata lebih memilih media sebagai sumber informasi utama.
Dalam hal pelaksanaan kewajiban perpajakan, wajib pajak sebagian besar menyatakan ingin melaksanakan sendiri kewajiban pajaknya sendiri dengan alasan ingin mengetahui perpajakan secara langsung, sedangkan yang memilih melaksanakan kewajiban perpajakannya melalui pihak ketiga memberikan alasan tidak mengerti pajak. Sekali lagi unsur tidak mengerti pajak menjadi isu disini.
Wajib pajak mempunyai persepsi yang masih cenderung positif terhadap kondisi pelayanan pajak saat ini, kecuali untuk prosedur dan transparansi. Sedangkan kondisi penyuluhan pajak dipersepsikan Iebih positif.
Dalam strategi komunikasi yang diberikan target audience-nya adalah wajib pajak, baik yang sudah mempunyal persepsi yang baik altu belum informasi harus dibangun dengan memberikan pesan yang sesuai dengan kebutuhan wajib pajak (informasi petunjuk teknis dan transparan pemanfaatan pajak), dengan penyajian yang menampilkan kelebihan dan kelemahan, mempertimbangkan tata letak dan urutan penyajian, serta pertimbangan waktu promosi. Media yang digunakan sebaiknya media yang memiliki jangkauan yang luas karena pajak merupakan program nasional, baik itu media broadcast, media cetak, media elektronik, display dan juga dengan memanfaatkan aparat pajak yang tersebar di seluruh kantor pajak seluruh Indonesia. Selain ¡tu suasana dan event merupakan media yang dapat digunakan.
Dari hasil penelitian yang diperoleh, diberikan beberapa saran yaítu: pertama, membuat suatu positioning Ditjen Pajak yang mampu membuatnya beda dan membuat tertarik wajib pajak, dengan cara mengganti istilah penyuIuhan dengan sesuatu yang Iebih segar, misalnya komunikasi pajak, disamping artinya Iebih luas juga memberikan arti timbal balik (dua arah). Kedua, melakukan promosi yang melibatkan semua potensi yang ada (aparat pajak dan melaui media) dengan mempertimbangkan jumlah anggaran yang tersedia. Format interaktif yang melibatkan wajib pajak harus dilakukan. Ketiga, melakukan kerja sama dengan instansi lain dalam hal memberikan informasi pemanfaatan pajak, misalnya jika ada instansi yang membangun sarana umum yang dananya berasal dari pajak, sebaiknya di dekat lokasi dibuat spanduk bertuliskan ?dana untuk rnembangun sarana umum ini diperoleh dari pajak yang anda bayarkan?. Terakhir adalah melaksanakan komunikasi internal. Mengingat seluruh anggota organisasi sebenarnya menjalankan fungsí marketing, maka pemberdayaan aparat pajak perlu ditingkatkan dalam hal keahlian teknis perpajakan dan keahIian public relation. Disamping itu mengembangkan teknologi yang dapat mempermudah pelayanan pajak. Yang juga penting adalah mengenai sistem reward dan punishment bagi aparat pajak dalam melakukan pelayanan pajak. dimana hal tersebut juga akan dikomunikasikan ke wajib pajak "
2003
T1647
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yozar Anwar
Jakarta: PWI-YBP, 1989
336.2 Str/1
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hafied Cangara
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2017
302.2 HAF p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hafied Cangara
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2014
302.2 HAF p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Lakeisha, 2023
302.2 STR
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Razali Nafiah
"ABSTRAK
Komunikasi sangat berperan dalam berbagai kegiatan pemasaran produk baik produk hasil industri perbankan maupun hasil industri lainnya. Kegiatan pemasaran dapat terdiri dari berbagai aktivitas seperti: designing, packaging, advertising, selling, personal selling, direct selling, promotion, publication, public relation dan lain sebagainya.
Melalui saluran (Channels media tertentu seperti Surat kabar, majalah, televisi, radio, billboard serta berbagai media komunikasi lainnya pihak sumber dalam hal ini Bank Danamon berupaya bagaimana agar pesan yang disampaikan dapat diterima oleh si penerima (calon nasabah).
Persaingan memperebutkan nasabah dikalangan perbankan Nasional menjadi sangat ketat. Masing-masing Bank menggunakan berbagai taktik dan strategi dalam menawarkan produk/jasa perbankan.Peranan komunikasi dalam memperebutkan pangsa pasar sangat menentukan. Hanya bank-bank yang mampu menguasai komunikasi dengan baik yang bakal, berhasil menjaring calon nasabak Bank Danamon sangat menyadari pentingnya peranan komunikasi ini.Oleh sebab itulah arus informasi dari Managemen Puncak selalu dijaga untuk bisa sarnpai ke tingkat pelaksana dibawah/cabang.
Diversivikasi produk merupakan salah satu taktis yang telah berhasil meningkatkan penjualan produk tabungan. Pemberian hadiah baik langsung maupun melalui undian untuk setiap pembelian produk oleh nasabah merupakan daya tarik tersendiri.
Tesis ini mencoba membahas usaha yang telah dan sedang dilakukan oleh Bank Danamon dalam upayanya memasarkan produkljasa perbankan kepada masyarakat luas.
Bagaimana suatu produk/jasa perbankan diciptakan dan siapa saja dan devisi apa saja yang terkait langsung dalam proses penciptaan produk/jasa tersebut.
Strategi pemasaran yang bagaimana dilakukan Bank Danamon sehingga tetap dapat "Survive" dan terus berkembang menjadi bank yang besar dan "Solid".
Dalam mengkaji tulisan ini penulis telah mengumpulkan data-data dari majalah intern Bank Danamon, buku teks, brosur, peraturan perbankan dari Bank Indonesia serta ketentuan pemerintah lainnya.
Pada bagian akhir tulisan ini penulis berkesimpulan bahwa strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan Bank Danamon telah membawa sukses yang besar bagi perkembangan Bank Danamon dan pada bagian lain penulis juga memberikan rekomendasi serta saran-saran.
"
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fri Rejeki Noviera
"Kemajuan teknologi informasi, khususnya Internet hampir merubah semua bidang, contohnya dunia bisnis. Penxbahan cara pandang dalam berbisnis ini yang ikut mendukung timbulnya e-dommerce. Adanya lcemudahan dalam bertransaksi yang tidak mempunyai batas ruang dan waktu.
Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) Mengetahui strategi komunikasi pemasaran pemsahaan, (2) Mengetahui bentuk-bentuk komunikasi pemasaran perusahaan, (3) Melihat latarbelakang pemilihan stratcgi komunikasi pemasaran tersebut, (4) Menganalisis strategi komunikasi pemasaran yang diterapkan untuk pemasaran B2B e-commerce.
Penelitian ini bersifat kualitatif dengan pendekatan deskriptifevaluatifl karena lebih memfokuskan pada aspek kealamiahan data. Pengumpulan data dilakukan dengan cara dokumentasi (Library Research), wawancara mendalam (Depth Interview) dengan tujuan untuk memperoleh perspektif tentang pcngembangan dan sejauh mana pemanfaatan dari fasilitas-fasilitas yang ada pada B2B e-commerce, pengumpulan data yang terakhir dilakukan adalah penelitian lapangan (Field Research).
Untuk menganalisa suatu stratei komunkasi pemasaran dipengaruhi oleh banyak faktor, yaitu (1) faktor ekstemal dan intcmal perusahaan diperlukan untuk menganalisa kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pada suatu pemsahaan atau SWOT analisis, (2) pemilihan target pasar, segmentasi dan memposisikan produk perusahaan atau STP, (3) bauaran pemasaran yang digunakan atau marketing mix, (4) promolion mix atau communicarion tools yang dipergunakan.
Berdasarkan hasil wawancara dan penelitian dilapangan, bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan suatu alat komunikasi pemasaran dalam memasarkan produk adalah perkembangan produk itu sendiri dan bagaimana persaingan produk tersebut dalam merebut pangsa pasar, serta pentingnya strategi komunikasi pemasaaran yang didukung oleh perencanaan dan strategi pemasaran dengan menganalisis lingkungan (faktor intemal dan ekstemal) Peranan strategi komunikasi pemasaran yang dihasilkan melalui situasi dan kondisi perusahaan dapat membuat suatu perusahaan tetap exist dan dapat terus meningkatkan keunggulan dalam bidang bisnisnya.
Komunikasi pemasaran disarankan agar diarahlcan ke strategi yang lebih agresif dalam meyakinkan calon pelanggan Dalam menghadapi pesaing-pesaing yang ada, PT Indosatoom memanfaatkan "market niche", dengan sasaran calon pelanggan diarahkan pada sektor Iain. Jadi perusahaan yang sukses adalah perusahaan yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan secara ekonomis dan mudah serta dengan komunikasi yang efektif."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T5270
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anwar Arifin
Bandung: Armico, 1984
302.23 ANW s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ilham Prisgunanto
Bogor: Ghalia Indonesia, 2006
658.8 Pri k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Role of agricultural development communications is important tp build food self - suffiency and diversification as the main base of food independency and food security. Food indenpendency will be accomplished if its development comes from people initiative as an awarenes to build modern farm industry with effective and efficient communicaton strategy support..."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>