Ditemukan 115782 dokumen yang sesuai dengan query
"Taman Jepang secara umum bisa dikelompokkan ke dalam dua jenis yaitu Kare-sansui (dry garden) dan tsukiyama (wet garden). Tulisan ini secara spesifik bertujuan untuk memberi gambaran mengenai kare-sansui (dry garden)."
720 JIA 4:1 (2007)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Saniyatun Mar`atus Solihah
"Mount Sekincau is a part of Bukit Barisan Selatan National Park (BBSNP) that has less been explored. It is situated at between 1100 to 1719 m above sea level. This area included in the category of lower montane rain forests. A vegetation analysis has been conducted to determine the tree structure variation and composition of trees in Mount Sekincau BBSNP. Sample plots were randomly chosen (purposive random sampling) at five locations which consist of 10 plots sized 50 x 50 m2 (0.25 hectares). There were 32 families 59 genus and 89 species with a density of 253 ind/0.5 ha. Mount Sekincau area has an airly good condition, this is indicated by the average value of diversity index (2.67) and evenness index (0.47). Trees often found in this area are members of family Lauraceae, Fagaceae, Euphorbiaceae, Dipterocarpaceae, Myrtaceae and Rubiaceae. Quercus blumeana Korth. (kayu pasang) is dominating and important species (IVl = 27.18%) and has a wide distribution in Sekincau. The forest in this area has an important role to support life and the environment. Therefore, managers of BBSNP can improve care and maintenance. Moreover, Sekincau area directly adjacent to residential areas, so that the necessarily sustainable management on an ongoing basis to meet the needs of the surrounding community."
Bogor: Pusat Konservasi Kebun Raya-LIPI, 2014
580 BKR 17:2 (2014)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Itoh, Teiji
New York: Weatherhill, 1973
712.2 ITO s
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Juna Cheny Sinriwati
"Taman, merupakan salah satu wujud lingkungan binaan yang diciptakan sebagai bagian dari lanskap alami. Taman yang identik dengan keindahan dan kebahagiaan merupakan wujud keterlibatan manusia dalam pengolahan alam. Selama ini kita menjumpai taman dalam berbagai wujud dan makna serta konsep penataan yang berbeda-beda. Pura, sebagai rumah ibadah umat Hindu Bali, memiliki kesatuan struktur bangunan yang didominasi oleh ruang luar. Pada ruang luar inilah umat Hindu-Bali melakukan sembahyang. Ada kalanya kita menjumpai taman pada Pura. khususnya pada ruang sembahyang.
Dalam penulisan ini, penulis mencoba untuk menelusuri pengaruh-pengaruh kepercayaan Hindu dan kegiatan persembahyangan ke dalam konsep penataan taman pada ruang sembahyang. Kajian dikemukakan berdasarkan teori tentang taman dan filosofi Hindu, khususnya Hindu-Bali. Penerapan kepercayaan Hindu-Bali pada konsep penataan taman yang terdapat dalam Pura akan terlihat pada elemen-elemen yang membentuknya. Kerjasama dan interaksi antar elemen sebagai satu kesatuan akan menciptakan suatu keadaan yang mendukung akan kegiatan sembahyang yang dilakukan oleh umat."
Depok: Universitas Indonesia, 2003
S48332
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Bring, Mitchell
New York: McGraw-Hill, 1981
712.0952 BRI j
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Keane, Marc P
Rutland: Charles E. Tuttle, 1996
712
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Bogor: Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor, 2003
580 ARE
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Dwi Murti Puspitaningtyas
Bogor: Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor, 2012
580 DWI m
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Bogor: Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor, 2012
580 MEN
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Indira Kusumanagari
"Jumlah ruang hijau di dalam kota menurun akibat alih fungsi lahan hijau menjadi area terbangun, berujung pada kurangnya interaksi dengan alam. Salah satu bentuk pengadaan ruang hijau kota adalah kebun komunitas. Kebun komunitas hadir sebagai bentuk pemanfaatan ruang kosong oleh masyarakat yang nantinya dapat bermanfaat sebagai media pelaksanaan kegiatan multi disiplin. Kebun komunitas Cemara Hijau Farm menggunakan ruang tanam untuk produksi tanaman bahan pangan, sarana edukasi, juga pembentukan ruang publik. Penelitian ini akan mengamati pemanfaatan ruang yang terjadi dalam kebun komunitas dan juga melihat kemungkinan keberlanjutan dari kebun komunitas.
The amount of urban greenery in the city decreased due to the conversion of green land into a built area, resulting in the lack of interaction between human and nature. One form of urban greenery is a community garden. Community gardens are managed by the community as a form of utilization of space which later can be useful as a medium for multi-disciplinary activities. Cemara Hijau Farm community garden uses vacant lots as a place to produce food crops, educational space, and a new public space in the area. This study is going to observe the space utilization that occurs in community gardens and to also see the possibility of sustainability of community gardens."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library