Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 97275 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Lemna perpusilla adalah suatu makrofit yang hidup terapung di air, terdapat di seluruh dunia dan banyak ditemukan di air tawar yang kaya nutrien. Tumbuhan ini lebih dikenal sebagai gulma yang cenderung sulit untuk dikendalikan karena memiliki produktivitas yang sangat tinggi. Penelitian untuk menganalisis kemampuan ikan nila (Oreochromis niloticus) dalam memanfaatkan L. perpusilla sebagai pakan kombinasi telah dilakukan. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan empat taraf perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan konsentrasi pakan 100 persen L. perpusilla + 0 persen pelet, 25 persen L. perpusilla+ 75 persen pelet, 50 persen L. perpusilla+ 50 persen pelet, 0 persen L. perpusilla+ 100 persen pelet. Ikan yang digunakan dalam penelitian ini adalah ikan nila (O. niloticus). Padat tebar ikan 20 individu per waring dengan bobot rata-rata 20�0,01 g per individu. Ikan diberi pakan sebanyak dua kali per hari selama 50 hari. Setiap tujuh hari sekali dilakukan penimbangan bobot tubuh ikan nila. Hasil penelitian menunjukkan bahwa L. perpusilla dapat menggantikan pelet sebagai pakan sebesar 25 persen. Lemna tidak dapat menggantikan pakan secara keseluruhan karena terkait dengan tingginya serat yang terkandung di dalamnya yang dapat mempersingkat waktu tubuh untuk melakukan proses pencernaan dan penyerapan nutrisi."
570 LIMNO 21:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Wisnu Wardhana
"Penelitian pengaruh pakan buatan terhadap pertumbuhan ikan Jambal Siam (Fanga ius sutchi; Pangasidae) telah dilakukan di 8 jaring apung selama 3 bulan. Ikan Jambal Siam sebagai ikan uji diberi 4 macam pakan dengan kandungan protein dan bahan baku yang berbeda sebagai perlakuan. Perbedaan pertumbuhan pada masing-masing perlakuan dapat dilihat dari pertambahan berat absolut dan persamaan eksponensial hubungan panjang-berat. Untuk mengetahui ada tidaknya, perbedaan pertambahan panjang dan berat ikan Jambal Siam yang diberi 4 macam pakan yang berbeda digunakan uji Kruskal-Wallis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan ikan Jambal Siam yang diberi pakan komersial dengan kadar protein 30% (D) jauh lebih baik daripada pertumbuhan ikan yang diberi pakan buatan dengan kadar protein 30% (A) dan 40% (B) maupun pakan komersial dengan kadar protein 24% (C). Setelah 42 hari berat akhir rata-rata ikan Jambal Siam yang diberi pakan D dapat mencapai 139 gram dengan kenaikan sebesar 463,44%. Seluruh ikan Jambal Siam yang diberi pakan buatan maupun komersial menunjukkan pertumbuhan yang allometrik dengan tubuh yang cenderung tidak pipih. Perbedaan pertumbuhan akibat pemberian pakan yang berbeda diduga dipengaruhi oleh komposisi bahan bakunya."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2000
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Fikrialdi Aditya
"ABSTRACT
Entacmaea quadricolor merupakan anemon yang dapat berasosiasi dengan banyak jenis ikan giru. Hal tersebut membuat komoditi E. quadricolor sebagai hewan hias akuarium laut meningkat, namun informasi mengenai aspek biologinya tidak banyak tersedia. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perilaku makan, laju pencernaan, dan efisiensi penyerapan pakan untuk dapat menunjang pemeliharaan E. quadricolor. Perilaku makan anemon diamati dengan cara dilaparkan selama dua hari terlebih dahulu sebelum diberikan pakan. Anemon dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok yang diberi pakan udang dan kelompok yang diberi pakan ikan. Hasil penelitian didapatkan perilaku seperti memendekkan tentakel dan melipat keping mulut ketika fase feeding response dan belum terlihatnya fase pre-feeding response. Laju pencernaan didapatkan E. quadricolor waktu mengeluarkan sisa pencernaan awal selama 22--25 jam dan waktu mengeluarkan sisa pencernaan hingga selesai selama 46--48 jam setelah pemberian pakan. Efisiensi penyerapan pakan udang dan ikan pada E. quadricolor sebesar 40,60 dan 39,87 . Analisis dengan uji t didapatkan tidak ada perbedaan nyata efisiensi penyerapan pakan antara kelompok yang diberikan pakan udang dan yang diberikan pakan ikan.

ABSTRACT
Entacmaea quadricolor is an anemone that can be associated with many jenis of clownfish. This facts increases the commodity of E. quadricolor as a marine aquarium ornamental fish, however information about biological aspects of E. quadricolor is not widely available. The purpose of this study was to determine the feeding behaviour, digestion rate, and feeding absorption efficiency to support the maintenance of E. quadricolor. Feeding behavior has been observed by feeding the anemones prior to not feeding it for 2 days. Anemones were diveded into two groups, a groups fed with shrimp and a groups fed with grouper. The result shows feeding behaviour such as shortening of the tentacles and folding of the oral disc during the feeding response phase and the absence of pre feeding response phase. Digestion rate obtained by E. quadricolor has produced egesta indegestible residue as early as 22 25 hours prior to feeding and ended in the course of 46 48 prior to feeding. Feeding absorption efficiency fed by shrimps and groupers of E. quadricolor was 40,60 and 39,87 respectively. Analysis with t test showed no significant difference in feeding absorption efficiency between E. quadricolor fed with shrimps and fed with groupers. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sunarya Wargasasmita
Jakarta: Sains Indonesia, 2002
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Marwah Nur Fadillah
"ABSTRAK
Penelitian pemanfaatan tepung bintang laut mahkota berduri Acanthaster planci sebagai pakan buatan untuk penambah berat dan pewarnaan ikan mas koki Carassius auratus bertujuan untuk menghasilkan pakan ikan yang berstandar SNI dan mengetahui perubahan warna serta penambahan berat dan kesintasan ikan mas koki. Penelitian dimulai dengan merubah sampel A. planci menjadi tepung kemudian diformulasikan, dilakukan pembuatan pakan buatan dan dianalisis proksimat. Terdapat 3 perlakuan yaitu pakan buatan yang mengandung tepung A. planci, kontrol positif yang menggunakan pelet komersial dan kontrol negatif yang menggunakan ampas tahu. Hasil analisis proksimat pakan perlakuan menunjukkan protein, kadar air dan lemak telah sesuai SNI. Berdasarkan hasil skoring warna pada minggu ke-4 pakan perlakuan mencapai skor tertinggi 6 sebanyak 19 , pakan kontrol positif mencapai skor 7 sebanyak 7,94 dan pakan kontrol negatif mencapai skor 6 sebanyak 14 . Berdasarkan perhitungan uji statistik chi-square menunjukkan adanya pengaruh pemberian pakan buatan terhadap perubahan warna Carassius auratus. Hal tersebut karena adanya kandungan astasantin pada pakan buatan. Hasil laju sintasan tertinggi yaitu pakan perlakuan 88,75 kemudian pakan kontrol positif dan kontrol negatif sebesar 78,5 . Hasil penambahan berat yang didapat yaitu pakan perlakuan 2,27 g, pakan kontrol positif 9,25 g dan pakan kontrol negatif 2,25 g. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pakan buatan A. planci dapat digunakan sebagai pakan yang berpengaruh terhadap perubahan warna, berat dan sintasan ikan mas koki.

ABSTRACT
The purpose of the research about the utilization of the flour from Crown Thorns Starfish Acanthaster planci as an artificial feed for weight and pigmentation of goldfish Carassius auratus is to produce fish feed that can full fill Indonesian National Standard SNI , know the change of pigmentation, adder weight, and the survival rate of goldfish. This research is started by transforming A. planci sample to flour then it will be formulated, made artificial feed, and analyze the proximate. There are three treatments. They are artificial feed that contains A planci flour, positive control that using commercial pellets, and negative control using tofu residue.The result of proximate analysis on artificial feed treatment shows that protein, water, and fat comply with SNI. Based on the result of pigmentation scoring in the 4th week, treatment pellets reached score 6 as many as 19, , contol positive pellet reached score 6 as many as 14 and contol positive pellet reached score 7 as many as 7,94 . The calculation of chi square statistic test shows the effect of giving artificial feed to the pigmentation changing on Carassius auratus. That is caused by the astasantin containing in the artificial feed. The highest result of survival rate is 88, 75 on feed treatment, and 77,5 on control positive and 78,5 on negative controlling feed treatment. The result of weight on feed treatment gets 9,25 gram. Based on the result of this research it can be concluded that artificial feed A planci can be used as a feed that affects the pigmentation, weight, and survival of goldfish."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kemampuan lemna (Lemna perpusilla Torr.) sebagai fitoremediator dalam menyerap limbah nitrogen dalam budidaya ikan lele (Clarias gariepinus). Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 ulangan. Perlakuan berupa luas tutupan lemna sebesar 14,7%, 29,4%, dan 44,1% dari kolam filter. Padat tebar ikan lele adalah 200 ekor m-3 dengan bobot rata-rata awal 9,67±1,01 g. Hasil penelitian setelah 30 hari menunjukkan bahwa perlakuan luas tutupan lemna 44,1% dapat menyerap limbah N sebesar 4,48±0,04 g N, sedangkan untuk perlakuan luas tutupan lemna 29,4% dan 14,7% dapat menyerap limbah N masing-masing sebesar 4,03±0,02 g N dan 3,50±0,07 g N. Jumlah N dalam biomassa lemna tertinggi juga dicapai oleh perlakuan luas tutupan lemna 44,1% sebesar 28,13±0,74 g N. Sintasan tertinggi 76,33±4,04% juga diperoleh pada perlakuan luas tutupan 44,1%."
570 LIMNO 21:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fatin Nabilah
"Pertahanan hidup dilakukan oleh tiap organisme agar dapat terhindar dari kepunahan. Pada organisme laut, bentuk pertahanan diri ada tiga macam, dimana khususnya pada hewan dari filum Echinodermata yang menggunakan senyawa metabolit sekunder sebagai bentuk pertahanan dirinya. Tujuan dari penelitian berikut untuk mengetahui perilaku makan spesifik ikan karang terhadap pakan uji yang mengandung ekstrak Holothuria atra yang berbeda konsentrasinya telah dilakukan pada tanggal 8-14 November 2018 di Perairan Pulau Pramuka, Taman Nasional Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Proses yang dijalani yaitu ekstrasi menggunakan metanol dan menghasilkan persentase ekstrak kasar sebesar 0,56% dan memiliki konsentrasi fisiologis yang mengacu pada penelitian terdahulu yaitu 8 mg/mL. Proses pengujian dilakukan dengan memberikan pakan uji yang mengandung ekstrak kasar Holothuria atra yang telah dicampur oleh jeli dan pelet ikan sebanyak 4 set dengan komposisi set terdiri dari kontrol, pakan dengan ekstrak 0,5% dari konsentrasi fisiologis, pakan dengan ekstrak 1% dari konsentrasi fisiologis dan pakan dengan ekstrak 2% dari konsentrasi fisiologis. Uji perilaku makan ikan karang dilakukan di rataan terumbu karang pada tujuh titik berbeda di kedalaman 3-5 meter. Hasil uji statistik Chi-Kuadrat pada taraf signifikasi (α) 0,01 menyatakan bahwa ada perbedaan perilaku makan ikan karena perbedaan konsentrasi pakan yang digunakan dan untuk membuktikan keeratan hubungan, digunakan uji Cramer yang menunjukkan bahwa dengan nilai 0,316 dan uji ANOVA sebagai uji akhir yang pula menyatakan bahwa perilaku makan ikan karang berbeda pada masing-masing pakan yang berbeda konsentrasinya.

Life defense is carried out by each organism in order to avoid extinction. In marine organisms, there are three types of self-defense, especially in animals from phylum Echinodermata that use secondary metabolites as a form of defense.The research was purposed to know specific fish feeding behavior towards the fish food that contains different concentrations of crude extract of Holothuria atra. It was conducted on 8th until 14th November 2018 in Pramuka Island Waters, Kepulauan Seribu National Park, DKI Jakarta. The process begun with extractions of specimen using methanol to yield the 0,56% of crude extract that is equal to 8 mg/mL of physiological concentration. The fish feeding behavior assay was conducted by using artificial foods which is contained Holothuria atras crude extract mixed with jelly and fish pellets and it is made into 4 sets. Those sets composed with control, fish pellet mixed with 0,5% crude extract from physiological concentration, fish pellet mixed with 1% crude extract from physiological concentration and fish pellet mixed with 2% crude extract from physiological concentration. This field experiment conducted above the coral reefs on 7 different spots at 3-5 meter depth. Chi-square analysis (α=0,01) showed that there is difference feeding behaviour of reef fishes based on different of concentration in fish pellet. Another test used as in Cramer test to see the close relation and the result showed 0,316 and for ANOVA test showing that there is also different fish feeding behaviour as well."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Farhan
"Penelitian mengenai perilaku makan ikan karang terhadap beberapa konsentrasi ekstrak kasar Dolabella auricularia (Lightfoot, 1786) di perairan Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh dari beberapa konsentrasi ekstrak kasar Dolabella auricularia terhadap perilaku ikan karang. Pengamatan perilaku makan ikan karang dilakukan di 7 lokasi yang berbeda pada Pulau Pramuka. Analisis pengaruh beberapa konsentrasi ekstrak kasar Dolabella auricularia terhadap perilaku makan ikan karang dilakukan dengan cara membuat beberapa set pengujian menggunakan pelet dengan campuran beberapa ekstrak kasar Dolabella auricularia dalam bentuk kubus jeli dengan ukuran  1 cm pada kedalaman 3 m.
Hasil menunjukkan berbagai konsentrasi ekstrak kasar Dolabella auricularia memiliki keeratan hubungan dengan perilaku makan ikan karang yang sedang dengan hasil Chi-Square Asymptotic sig. = 0,000 < 0,01 dan hasil C pada uji koefisiensi Cramer yaitu 0,563. Secara umum ikan karang hanya dapat menoleransi konsentrasi pakan uji dengan kandungan ekstrak dengan konsentrasi dibawah 100%. Perbedaan konsentrasi ekstrak kasar Dolabella auricularia pada pakan uji memengaruhi perilaku makan ikan karang di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

Research about Reef fish feeding behavior of Dolabella auricularia (Lightfoot, 1786) crude extract in Pramuka Island, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta is to find out whether there is an effect of various kinds of concentration of the crude extract of Dolabella auricularia of the feeding behavior of reef fish. Reef fish feeding behavior observation was carried out in 7 different locations on Pramuka Island. Analysis of the treatment effect on the feeding behavior of reef fish was done by making a set using a pellet with a mixture of several crude extracts of Dolabella auricularia at a depth of 3 m under the sea.
The result shows that various kinds of crude extract Dolabella auricularia has a relationship with the feeding behavior of reef fish which is not quite strong with the results of Chi-Square Asymptotic sig. = 0,000 < 0,01 and the results of C in the Cramer coefficient test is 0.5634. Various kinds of crude extracts from Dolabella auricularia affect the feeding behavior of reef fish on Pramuka Island, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andrea Rizka Febiyani
"Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui perilaku makan ikan karang terhadap beberapa konsentrasi ekstrak kasar Archaster typicus dilakukan pada tanggal 8-14 November 2018 di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Konsentrasi ekstrak kasar Archaster typicus dalam pakan uji yaitu 50%, 100%, dan 200% konsentrasi fisiologis. Pengamatan perilaku makan ikan karang dilakukan pada kedalaman 3 m pada tujuh lokasi berbeda. Pengamatan perilaku makan dihitung berdasarkan frekuensi kedantangan ikan karang yang memiliki perilaku makan pada kategori 1-7. Analisis data dilakukan dengan uji Chi-Square, uji korelasi Cramer, dan uji ANOVA.
Berdasarkan hasil analisis uji Chi-Square menunjukkan perilaku makan ikan karang dipengaruhi oleh beberapa konsentrasi ekstrak dalam pakan uji (P>0,01), perilaku makan memiliki korelasi dengan beberapa konsentrasi ekstrak dalam pakan uji namun keeratan hubungannya rendah (C= 0,389). Berdasarkan hasil analisis uji ANOVA (P<0,01) konsentrasi ekstrak hanya berpengaruh pada perilaku makan kategori 2,3, dan 7. Secara umum ikan karang hanya dapat mentoleransi konsentrasi pakan dengan kandungan ekstrak < 100% konsentrasi fisiologis.

A study aimed to investigate feeding behavior of reef fishes on some concentrations of Archaster typicus crude extract was conducted on 8-14 November 2018 at Pramuka Island, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. The concentration of Archaster typicus crude extract in artificial food is 50%, 100% and 200% physiological concentration. Observation of feeding behavior of reef fishes conducted at 3 m depth in 7 different locations. Feeding behavior calculated based on number of fish that have feeding behavior in 1-7 categories. Data analysis was done by Chi-Square statistical test, Cramer correlation test, and ANOVA test.
The result analysis of Chi-Square test, showed there are an effect by several concentrations in food artificial to reef fishes feeding behavior (P>0,01), there are the correlation between reef fishes feeding behavior and several concentrations in food artificial but the correlation is weak (C=0,389). Based on ANOVA test, extract concentration only affected to several reef fishess feeding behavior at 2,3, and 7 categories. Generally, reef fishes only tolerance to food artificial that consist <100 % physiological concentration.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Rahayu
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2000
S31389
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>