Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 20300 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Sejarah Kota Palangkaraya berawal dari permukiman Kampung Pahandut di kawasan tepian Sungai Kahayan. Peran Sungai Kahayan sebagai orientasi, tempat tinggalj awal bermukim dan mengembangkan kehidupan manusiaj bekerja bagi masyarakat Dayak. Kini masalah yang terjadi ialah perubahan kawasan tepian Sungai Kahayan berkembang menjadi kota yang dinamis, permukiman tumbuh secara organik dan pola jalan berorientasi ke darat membelakangi sungai, sehingga fungsi sungai berubahdari fungsi awalnya. Sungai sebagai folsafah hidup dan orientasi masyarakat Dayak Ngaju. Tujuan penelitian ini ialah mengidentifikasi model permukiman di kawasan tepian sungai, kasus kawasan permukiman tepian Sungai Kahayan, Kota Palangkaraya. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian ekplorasi kualitatif lapangan (a qualitative exploratory research) berdasarkan ekplorasi data lapangan (field observation) nilai historis kawasan melalui survei, wawancara dan identifikasi potensi kawasan. Hasil penelitian dijabarkan dalam model integrasi permukiman tepian sungai meliputi aspek fisik antara lain: (a) model permukiman; (b) model dermaga (c) model titian dan (d) model jembatan. Sedangkan aspek non fisik : (a) ekonomi dan (b) sosial-budaya dan (c) aktivitas pendukung sepanjang tepian Sungai Kahayan. Hasil penelitian ialah teridentifikasi model permukiman tepian sungai yang relevan yang akan digunakan sebagai pengkayaan model permukiman khususnya di kawasan-kawasan tepian sungai Indonesia di masa mendatang"
728 JUPKIM 9:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pradnya Paramita, 1985
627.12 PER
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Meiobenthos inhabiting the seagrass bed of sungai Pulai estuary,Johor,was studied for the differnces in community structure .Sampling was carried out using a hand corer during the lowest tide in December 2006...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"The Citarum River is one of the main rivers in the West Jaava province. Commonly, the Citarum is devided into 3 sections : upper stream, middle stream and down stream...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"A curve stream is the part of river if compared to a straight stream with more problems. Problems always accurring are the scouring at the outer bend of curve and sedimentation at inner bend of curve...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Maya Fitri Oktarini
"Permukiman kumuh tepi sungai memiliki kualitas konstruksi bangunan dan lingkungan yang buruk akibat banjir pasang surut, sampah yang terbawa aliran sungai, dan bau genangan air limbah. Penghuni seharusnya tidak nyaman tinggal di lingkungan itu, tetapi penghuni memiliki persepsi yang berbeda tentang kenyamanan lingkungan. Memahami persepsi warga merupakan bagian penting dari pertimbangan perencanaan dan intervensi untuk meningkatkan kualitas permukiman kumuh. Penelitian ini mengkaji persepsi warga terhadap kenyamanan lingkungan di empat permukiman kumuh di bantaran Sungai Musi, Palembang. Keempat lokasi penelitian memiliki kepadatan yang berbeda. Di setiap lokasi penelitian mengambil data dari 75 responden secara acak. Pengumpulan data meliputi biodata penduduk, tingkat kenyamanan dan keinginan untuk pindah. Selain data tersebut, kuesioner juga menanyakan tentang kegiatan yang berkaitan dengan sungai dan pengelolaan sampah serta kelengkapan tangki air limbah kakus di dalam rumah. Data diolah dengan analisis distribusi dan analysis of variance (ANOVA) yang menunjukkan perbedaan persepsi yang signifikan antara keempat lokasi. Persepsi tidak banyak dipengaruhi oleh kepadatan dan kedekatan dari tepi air. Warga juga tidak direpotkan dengan banjir yang menggenangi pemukiman mereka melainkan oleh bau dan kotor. Oleh karena itu, pembangunan tanggul sungai untuk pengendalian banjir tidak boleh menjadi prioritas dalam meningkatkan kualitas permukiman bantaran sungai. Perbaikan harus ditujukan untuk mengatasi masalah bau dan sampah yang mengganggu kenyamanan penghuni."
Bandung: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2022
728 JUPKIM 17:2 (2022)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Wulan Purwandari N.
"Sungai Cisadane merupakan salah satu sungai penting yang mengalir di Kota Tangerang. Di sepanjang daerah aliran sungai ini terdapat berbagai kegiatan seperti kegiatan industri, kegiatan perkantoran, kegiatan pertokoan dan kegiatan perurnahan. Berbagai kegiatan ini menyebabkan Sungai Cisadane tidak hanya menampung curah hujan tetapi juga menampung limbah dari berbagai kegiatan tersebut. Masuknya beban limbah dari berbagai kegiatan tersebut tidak didukung oleh kemampuan daya tarnpung sungai yang memadai sehingga terjadilah pencemaran. Hal ini dapat dilihat dari hasil pemantauan kualitas air Sungai Cisadane yang dilakukan Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang yang menunjukkan angka-angka konsentrasi pencemar relatif tinggi.
Dalam tesis ini, dihasilkan Model Pengelolaan Sungai Cisadane berdasarkan masalah penelitian yang diajukan, yaitu: (1) Belum diketahui besarnya beban pencemar organik yang berasal dari kegiatan industri dan kegiatan domestik, (2) Belum diketahui apakah dapat dibuat suatu model system dynamics yang komprehensif yang dapat menggambarkan besamya beban limbah cair dari industri dan domestik yang masuk ke dalam sungai, (3) Belum diketahui bagaimana pengaruh suatu kebijakan iingkungan yang akan diterapkan untuk mengendalikan limbah cair yang dihasilkan oleh industri dan domestik di masa yang akan datang.
Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui besamya beban pencemar yang diakibatkan oleh kegiatan non domestik dan kegiatan domestik, (2) Membuat model system dynamics yang dapat merepresentasikan proses masuknya limbah cair industri dan domestik, dalam kaitannya dengan pengendalian pencemaran lingkungan, (3) Melakukan intervensi dan simulasi lanjutan pada model system dynamics yang hasilnya dapat dipergunakan untuk pertimbangan penetapan suatu kebijakan lingkungan yang dapat mengendalikan dan menekan laju pencemaran lingkungan oleh limbah cair industri dan domestik.
Dalam penelitian ini, pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan kuantitatif dengan tahapan penelitian sebagai berikut: (1) Mengumpulkan data primer dan sekunder berdasarkan metode ex post facto yaitu: pendekatan yang digunakan berdasarkan kejadian yang telah terjadi dan juga metode survey. Data primer dan sekunder yang dikumpulkan meliputi:
konsentrasi BOD pada titik-titik pemantauan, debit air, dan kecepatan aliran Sungai Cisadane, (2) Pembuatan Model System Dynamics dengan menggunakan perangkat lunak powersim versi 2.5. (3) Perumusan kebijakan yang akan diintervensikan mempergunakan peraturan-peraturan tentang pembuangan limbah industri dan domestik yang telah ada, (4) Simulasi dengan mengunakan perangkat lunak powers/n versi 2.5.
Hasil penelitian menunjukkan (1) Besarnya beban pencemar dari kegiatan industri dan domestik pada tahun 2010 adalah cenderung menurun tetapi telah melampaui daya tampung sungai (2) Model Sistem Dinamik yang dibuat dapat menggambarkan besamya beban limbah cair dari industri dan domestik, (3) Hasil simulasi yang di dapat menunjukkan bahwa skenario 4 merupakan skenario yang paling dapat melakukan pengendalian terhadap limbah. Skenario 4 dapat meminimalkan beban limbah.
Kesimpulan yang dapat diambi! adalah (1) Dapat diketahui jumlah beban pencemar yang berasal dari industri dan domestik yang terdapat di sungai. Sehingga dengan menggunakan Model System Dynamics maka dapat dibuat intervensi kebijakan untuk menekan laju beban pencemar. (2) Model System Dynamics yang telah dibuat dipergunakan untuk memprediksi beban pencemar di sungai dari limbah cair industri dan limbah cair domestik. Dengan menggunakan beberapa skenario untuk memperoleh hasil akhir yang diinginkan. Dari hasil simulasi maka skenario N merupakan skenario terbaik yang dapat mengurangi beban limbah yang ada di sungai seminimal mungkin dengan melakukan intervensi kebijakan pada level industri dan domestik. (3) Dengan melakukan intervensi struktural berupa kebijakan lingkungan berupa pengendalian limbah cair industri dan domestik ke dalam model system dynamics, kecenderungan konsentrasi beban pencemar akan terus menurun mendekati baku mutu yang diizinkan untuk peruntukan Sungai Cisadane.

The Cisadane River is one of the important rivers that flowed in the Tangerang City. All along this river basin was gotten by various activities like the industrial activity, the office activity, the shop activity and the housing activity. Various activities caused the Cisadane River only did not accommodate the rainfall but also accommodated the waste from various activities. The entry of the burden of the waste from various activities was not supported by the capacity the adequate river so as to pollution happen. This could be seen from results of the monitoring of the quality of the Cisadane river water that was done by the Tangerang Service of the City Environment that showed concentration figures of the pollutant relatively high.
In this thesis, is produced the Cisadane Model of the River Management is based on the problem of the research that is put forward, that is: (1) is not yet known by the burden size of the organic pollutant that came from the industrial activity and the domestic activity, (2) is not yet known whether could be made a model system dynamics that comprehensive that could depict the burden size of the liquid waste from the industry and domestic that entered the river, (3) was not yet known how the influence a policy of the environment that will be applied to control the liquid waste that is produced by the industry and domestic in the period that will come.
The aim of this research is (1) knew the burden size of the pollutant that is resulted in by the domestic activity and the domestic activity, (2) made the model system dynamics that could to represented the process of the entry of the liquid waste of the industry and domestic, in connection with him with the control of pollution of the environment, (3) did the intervention and the simulation of the continuation to the model system
"
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2005
T20343
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
BAS 15:2 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Yasir
"Kawasan tepian Sungai Musi pernah berjaya sebagai cikal bakal pertumbuhan kota Palembang. Dahulu kawasan ini pernah menjadi pusat kegiatan pemerintahan, ekonomi, sosial dan budaya masyarakat kota Palembang. Kini sinarnya mulai redup semakin tenggelam oleh sinar kawasan lain dan secara perlahan kehilangan daya tariknya. Mutu lingkung-bangun dan kehidupannya mulai turun, penduduknya pun mulai meninggalkan kawasan ini. Oleh karena itu kawasan ini perlu dikembangkan kembali (Redevelopment) agar kawasan kembali menjadi pusat perdagangan di kota Palembang sekaligus mengembalikan citra kawasan sebagai Kawasan tepian sungai (River Side)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
T16966
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eti Rahmawati
"Permasalahan sungai seringkali terjadi pada kelokan sungai. Hal ini berkaitan dengan medan vektor kecepatan yang terjadi di kelokan sungai. Namun, vector kecepatan pada kelokan sungai perlu ditinjau sebagai aliran dua atau tiga dimensi dan hal tersebut membutuhkan suatu metode penyelesaian khusus misalnya dengan menggunakan pemodelan numerik. Salah satu alat bantu yang dapat digunakan untuk mencari medan vektor kecepatan pada aliran dua atau tiga dimensi adalah Program Resource Modelling Associates (RMA) yang berbasis metode elemen hingga yang merupakan salah satu cara penyelesaian dalam pemodelan numerik. Skripsi ini mengkaji mengenai mekanisme program Resource Modelling Associates (RMA) dalam menghasilkan medan vektor kecepatan untuk aliran dua dimensi pada kelokan sungai dengan kedalaman rata-rata dan melakukan perubahan data-data masukan seperti koefisien manning (n), geometri sudut kelokan sungai, posisi lintang sungai (efek gaya Coriolis), dan nilai kinematik eddy viscousity. Verifikasi hasil simulasi model ini didasarkan pada kesesuaiannya dengan teori. Hasil simulasi menunjukan kecepatan sisi dalam kelokan sungai lebih besar daripada sisi luar kelokan sungai karena pengaruh aliran sekunder pada simulasi kedalaman rata-rata diabaikan. Selain itu, untuk perubahan koefisen manning (n) dari 0,02 menjadi 0,024, kecepatan sungai dengan n = 0,02 lebih besar daripada dengan n = 0,024 . Untuk perubahan geometri sudut kelokan sungai dari 60˚ menjadi 30˚, medan vector kecepatan semakin merata dan laminar untuk sudut kelokan sungai yang lebih kecil. Untuk perubahan posisi lintang sungai antara 0˚, 90˚, -90˚ dan nilai kinematik eddy viscousity dari 0,2 m2/s menjadi 0,5 m2/s, perbedaan medan vector kecepatan tidak dapat diamati karena pada simulasi kedalaman rata-rata pengaruh aliran sekunder diabaikan. Hal ini bersesuaian dengan teori.

Most problems of rivers occur on curvilinear river bend. This related to the velocity vector field that occurs on curvilinear river bend. However, the velocity vector on curvilinear river bend need to be reviewed as a two-or threedimensional flow and it requires a specific solving method for example by numerical modelling. One of the tools that can be used to find the velocity vector field in two or three dimensional flow is Resource Modelling Associates (RMA)?s program which based on finite element method which is one way of solving the numerical modelling. This undergraduate thesis examines the mechanisms of Resource Modelling Associates (RMA)?s program simulation to get velocity vector field for a twodimensional flow depth averaged on curvilinear river bend and make changes to manning coefficient (n), curvilinear river bend angle geometry, latitude position of the rivers (the effect of Coriolis force), and kinematic eddy viscousity value. The results verification of model simulation is based on conformity with the theory. The results of simulation show that velocity on inside curvilinear river bend is greater than the outer side of the curvilinear river bend because the influence of secondary flow in simulation of depth averaged is ignored. In addition, for the change of manning coefficient, the velocity value of river which has n value = 0,02 is greater than n = 0,024. For the change of curvilinear river bend angle geometry from 60˚ to 30˚, the velocity vector field is smoother and laminar for smaller curvilinear river bend angle. For the change of latitude position of the rivers between 0˚, 90˚, -90˚ and kinematic eddy viscousity value from 0,2 m2/s to 0,5 m2/s, the differences of velocity vector field can?t be observed because in simulation of depth averaged, the influence of secondary flow is ignored. This is conformable with the theory."
2011
S151
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>