Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5902 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Syafaruddin Usman
Yogyakarta : MedPress, 2009
327 SYA a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
NASION 6:1 (2009)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Gita Nadya Herdiani
"ABSTRAK
Fokus dari penelitian ini adalah untuk melihat dan mengetahui peningkatan
kapabilitas militer Indonesia dimulai dari periode tahun 2006 hingga tahun 2010
sehubungan dengan adanya konflik Ambalat pada tahun tersebut. Hal ini dilakukan
dengan terlebih dahulu menjelaskan faktor-faktor yang membuat Indonesia meningkatkan
kapabilitas militer nya, pemahaman dan penjabaran yang terjadi seputar konflik Ambalat
yang menjadi tolak ukur penulis dalam menganalisa peningkatan kapabilitas militer
Indonesia. Lalu berlanjut pada melihat dan mengukur sejauh mana kapabilitas militer
antara Indonesia dan Malaysia, dan melihat seberapa besar pengaruh dari kapabilitas
militer Malaysia dapat mempengaruhi peningkatan militer Indonesia serta menganalisa
sejauh mana dinamika persenjataan diantara kedua negara tersebut.Melihat kapabilitas
militer dari segi alutsista (alat utama sistem senjata), anggaran pertahanan, dan
manpower.
Penelitian ini dilakukan secara kualitatif dengan studi dokumen yang berkaitan
dinamika persenjataan Indonesia-Malaysia 2006 hingga 2008. Penelitian ini telah
membuktikan bahwa strategi deterrence yang dilakukan Indonesia merupakan upaya
untuk mengimbangi kekuatan militer Malaysia dengan melakukan peningkatan
kapabilitas militernya. Dinamika Persenjataan dari kedua negara dapat dianalisis melalui
Action-Reaction model yang merupakan salah satu model dari "The Arms Dynamic"
dimana dalam penelitian ini akan dibuktikan ke arah mana kecenderungan dari dinamika
persenjataan diantara kedua negara dan implikasi nya bagi Indonesia dengan
menggunakan tiga indikator yaitu Timing, Magnitude, dan Awarness. Dampak positif
konflik Ambalat bagi Indoneisa adalah langkah awal Indonesia menjalankan modernisasi
militernya agar bisa mencapai kekuatan militer minimum yang bisa menjaga setiap
wialayah Indonesia.

Abstract
The main focus of this research is to observe the improvement of Indonesian's
military capabilities starting from the period 2006 through 2010 in connection with
Ambalat's conflict. At first, this research is explaining the factors that make Indonesia
improves their military capabilities, understanding and elaboration that occur around
the conflict that because of Ambalat's conflict, authors analyze the increasing military
capabilities in Indonesia. Then continue to observe and measure the arms build-up
between Indonesia and Malaysia, and observe the influences factors of military
capabilities may affect the arms build-up between Malaysia- Indonesia and analyze the
extent the arms dynamic between the two countries military capabilities analyzed in
accordance defense equipment, major equipment systems weapons, the defense budget,
and manpower.
This research is descriptively conducted by studying documents related to the
arms dynamic of Indonesia-Malaysia between the period of 2006 to 2010. This research
revealed that the strategy of deterrence made Indonesia an attempt to counte rbalance
the military power of Malaysia by arms build-up on their military capabilities. The arms
dynamics of the two countries can be analyzed through the Action-Reaction model which
in this research will reveal which way in the arms dynamic between the two countries
and observe the implications for Indonesia using three indicators, Timing , Magnitude,
and Awarness. The positive impact of the Ambalat conflict for Indonesia is making their
first step to run their arms build-up and military modernization in order to achieve the
minimum force that can stabilized of every teritory in Indonesia."
2012
T31119
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
R. Tjahjo Khurniawan
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan menganalisis tingkat ancaman dan kerawanan
pelanggaran wilayah udara Indonesia di Ambalat serta pertahanan udara berbasis
skenario-kapabilitas untuk menghadapinya. Penelitian menggunakan mixedmethod
dengan mengkombinasikan atau mengasosiasikan bentuk kuantitatif dan
kualitatif. Hasil analisis kuantitatif melalui one sample t-test menunjukkan adanya
perbedaan antara tingkat ancaman yang ditetapkan sebesar 4 (kategori ?tinggi?),
dengan hasil pengukuran yang lebih tinggi, yaitu sebesar 4,2098 (kategori ?sangat
tinggi?), terutama ditandai oleh indikator Antusiasme Malaysia dengan skor 4,55
(kategori ?sangat tinggi/akut?). Sedangkan hasil analisis kerawanan menunjukkan
tidak adanya perbedaan antara tingkat kerawanan yang kategorinya ditetapkan
?tinggi? yaitu sebesar 4, dengan skor hasil pengukuran yang kategorinya juga
?tinggi? yaitu sebesar 3,9811, dimana indikator yang menonjol adalah Dampak
Kerugian Non-Material dengan skor 4,43 (kategori ?sangat tinggi/akut?).
Selanjutnya dalam analisis kualitatif untuk mendalami hasil temuan analisis
kuantitatif, hasilnya menguatkan temuan tingkat ancaman yang terukur sangat
tinggi, yaitu Malaysia menunjukkan konsistensi kehadirannya di Ambalat guna
menguatkan klaimnya atas wilayah tersebut. Sebagai solusi, penelitian ini
kemudian menjalankan pengembangan skenario yang hasilnya mengarah pada
pentingnya pemenuhan kapabilitas Kohanudnas yang difokuskan pada
kemampuan menghalau sasaran udara sebelum memasuki Ambalat, serta perlu
didukung strategi penggelaran Alutsista secara efektif dengan kemampuan siaga
1x24 jam/minggu guna mengantisipasi adanya fenomena ?gunung es?
pelanggaran wilayah udara di Ambalat

ABSTRACT
This research purpose is to analyze the level of threat and vulnerability of
Indonesian airspace violations in Ambalat and scenario-capability-based air
defense to deal with them. The research is carried out using a mixed-method by
combining or associating the quantitative and qualitative forms. The result of
quantitative analysis through one sample t-test shows the difference between the
threat level set at 4 (category "high") and the higher measurement result, which is
4.2098 (category "very high"), mainly characterized by Malaysia?s Desire
indicator with score 4.55 (category "very high/acute"). Meanwhile, the result of
vulnerability analysis shows no difference between the "high" catagory set as 4,
and the result of measurement which is also at "high" category scored 3.9811,
which has the prominent indicator of Non-Material Losses Impact with the score
of 4.43 (categorized as "very high/acute"). Furthermore, qualitative analysis is
executed to explore the findings of the quantitative analysis, which the result
confirms the finding of a very high threat level, about Malaysia?s intention to
show the consistency of its presence in order to strengthen its claim over
Ambalat. As the solution, this research then run the scenario development which
the result leads to the importance of compliance with Kohanudnas (National Air
Defence Command) capability should focus on the ability to dispel air targets
before entering Ambalat, and needs to be supported with major weapons system
deployment strategies effectively with the ability to standby 24 hours a day in a
week in anticipation of "iceberg" phenomenon of airspace violations in Ambalat"
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"makalah disampaikan dalam seminar tentang masalah hukum batas laut indonesia, ddiseelenggarakan oleh BPHN DEPKUMHAM RI tanggal 8-9 juni 2005 di jakarta"
300 MHN 1:2 2006
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Wattimena, Reza Alexander Antonuis, 1983-
"Tulisan ini merupakan kajian atas akar konflik politik maupun sumber daya di Papua. Persoalan di HAM sudah menjadi persoalan lama di Papua. Berbagai pelanggaran HAM terus terjadi terhadap masyarakat Papua, dan seringkali tidak ditanggapi dengan tepat. Hal ini terkait erat dengan konflik politik maupun konflik sumber daya yang terjadi di Papua."
Jakarta: Ary Suta Center, 2020
330 ASCSM 49 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Agnes Okvanni
"Pada November 1991 terjadi suksesi kekuasaan di Chechnya yang dilancarkan oleh ('hechenskii Nalsional'r:ei S'yezd atau Kongres Nasional Chechen. Konggres ini memaksa Soviet Tertinggi Chechen-Ingustia yang dipimpin oleh Doku Zavgayev dipaksa untuk membubarkan diri. Pada Maret 1992 Chechnya, di bawah presidennya yang baru, Dzokhar Dudayev, menuntut pengakuan penuh terhadap kemerdekaan mereka dan menolak untuk menandatangi perjanjian tersebut. Tindakan ini ditindak lanjuti dengan peresmian Konstitusi pada 12 Maret 1992 oleh Kongres Nasional Chechen, Parlemen, Presiden, dan badan-badan yuridis Chechnya. Pemerintah Rusia menganggap tindakan ini sebagai separatisme yang mengancam integrasi Federasi Rusia. Intesitas konflik Chechnya meningkat setelah pemerintah Federasi Rusia baik di bawah pemerintahan Yeltsin atau pun Putin melancarkan intevensi militer ke Chechnya. Kebijakan intervensi ini merupakan implementasi diplomasi kursif yang dilandasi pada persepsi tuntutan pemisahan diri Chechnya akan memicu tuntutan_tuntutan serupa yang akan diajukan oleh negara-negara bagian Federasi Rusia lainnya, dan menimbulkan efek domino yang akhirnya mengarah kepada disintegrasi Federasi Rusia. Tuntutan pemisahan diri Chechnya itu sendiri dimotori oleh gerakan emonasionalisme Chechen. Hai ini menimbulkan satu pertanyaan yaitu apakah tepat persepsi tuntutan pemisahan diri yang dilaadasi semangat etnonasionalisme Cheehen dapat menimbulkan reaksi berantai yang akhirnya mengarah pada disintegrasi Federasi Rusia. Permasalahan ini akan diteliti melalui teori konflik oleh James E. Dougherty dan l ;obert L. Pfaltzgraff, serta Lewis A. Coser. Teori nasionalisme dan etnonasionalisme oleh James G. Keilas dan Peter Ni. Leslie. Teori intervensi militer oleh Joseph S. Nye. Penelitian dilakukan herdasarkan metode deskriptif-analitis yang berdasarkan pada studi kvustakaan baik huku-huku, jurnal iirniah. terhitan herkala, terhitan ktiusus, majalah ilmiah, surat kabar serta data internet..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2005
S14839
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Priyanto Wibowo
"ABSTRAK
Perubahan politik luar negeri Cina, yang terjadi sejak 50an hingga 80an, ternyata dipengaruhi oleh banyak faktor. Selama ini faktor yang menonjol dan selalu dijadikan acuan banyak kalangan adalah adanya kaitan antara politik dalam negeri yang merupakan cerminan politik luar negerinya. Padahal sebenernya banyak faktor lainnya yang menjadi penentu perubahan kebijakan politik luar negeri Cina. Salah satu hal yang menjadi indikasi kuat adalah faktor internasional yang ikut mempengaruhi politik luar negeri Cina.
Atas dasar hal tersebut diatas, tulisan ini bermaksud mencari kejelasan, apakah memang benar faktor internasional menjadi penentu kebijakan luar negeri Cina, ataukah ada faktor lain yang lebih penting.
Untuk mencari dan menguji kebenaran tersebut, dalam menulis makalah ini digunakan metode penelitian melalui telaah kepustakaan dengan menggunakan bahan primer maupun sekunder. Dengan meneliti dokumen maupun bahan-bahan lainnya, maka diharapkan akan dapat diperoleh asumsi baru mengenai faktor penentu politik luar negeri Cina.
Ternyata setelah melalui telaah yang lebih teliti mengenai sejarah dalam negeri Cina maupun kegiatan Cina di dunia internasional, dapat di ambil kesimpulan bahwa memang faktor domestik dan internasional, dapat diambil kesimpulan bahwa memang faktor domestik dan internasional berperan. Tetapi yang lebih penting lagi ternyata adalah adanya beberapa faktor yang terbentuk oleh pengalaman sejarah yang berasal dari konsep pemikiran. Faktor-faktor penentu tersebut adalah faktor historis, Cina sebagai kekuatan yang tidak puas, ideologi anti imperialisme, teori tiga dunia serta konfliknya dengan Uni Soviet."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Zeffry Alkatiri
"Buku ini berisi menganai sejarah perkembangan kepangarangan Rusia dari abad 19-20"
Depok: Fakultas Sastra Universitas Indonesia, 1999
891.709 ZEF d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
A.M. Hendropriyono
"JKUNIND"
Jakarta: Kompas , 2013
959.8 HEN d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>