Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1273 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"The main goal of this research is to analyze and design a database configuration of migration and replication in PT Metro Batavia. Research methodologies used in this research are data collecting, analysis and design model. Data collecting method is conducted with library research and direct survey in the company. Analysis method is conducted by analyzing hangar system, migration and reflection process and the available problems. Design method is conducted by designing a prototype for migration process with the implementation of Oracle SQL Developer and replication process with implementation of Oracle Golden Gate. The result of this research is a prototype for configuration of migration and replication process by using Oracle Golden Gate, which can produce two sets of identical data for the purpose of backup and recovery, and also design a simple tool that is expected to help active-active or active-passive replication process. The conclusion of this research is migration process of MySQL database to Oracle database by using Oracle Golden Gate hasn’t been conducted, because Oracle Golden Gate still has bug related to binary log, so database of migration is conducted by using Oracle Golden Gate. However, replication of bi-directional in between database of Oracle by using Oracle SQL Developer can guarantee data availability and reduce work burden from primary database.
"
621 COMMIT 8 (1-2) 2014
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Hanif Anggawi
"Tujuan dari pengembangan proyek Automatic Indonesian News Generation System (AINGS) adalah untuk mengoptimalkan proses penyuntingan dan pengiriman berita di era digital, dengan fokus khusus pada aspek usability layanan web dan e siensi basis data. Proses pengembangan dimulai dengan pemetaan kebutuhan fungsional sistem de- ngan tur yang akan diimplementasi. Kebutuhan fungsional sistem mencakup pengelo- laan draf berita, pembuatan draf berita dan validasi draf berita secara otomatis serta komu- nikasi antara redaktur dan wartawan. Implementasi tur diwujudkan dengan layanan web berupa REST API yang terintegrasi dengan basis data serta layanan web machine learn- ing. Perancangan basis data dilakukan dengan melibatkan identi kasi empat entitas utama dan identi kasi hubungan antar entitas. Pengembangan basis data dilanjutkan dengan melakukan normalisasi hingga Third Normal Form (3NF) untuk memastikan konsistensi dari data yang disimpan serta e siensi dalam waktu pemrosesan. Selain itu, dilakukan im- plementasi Elasticsearch dan performanya dibandingkan dengan PostgreSQL dalam hal waktu pemrosesan untuk pencarian draf berita. Evaluasi layanan web dilakukan dengan melakukan integration testing dan evaluasi usability menggunakan heuristik. Hasil inte- gration testing menunjukan layanan web lulus semua skenario tes dan mampu memenuhi seleuruh kebutuhan fungsional sistem. Berdasarkan hasil evaluasi heuristik, layanan web yang dikembangkan mencapai nilai metrik knowability (96.49%) dan robustness (100.00%) yang baik namun untuk metrik operability (84.07%) dan ef ciency (83.33%) dapat ditingkatkan dengan memberikan opsi format data pada request dan menerapkan caching. Hasil evaluasi basis data menunjukan bahwa normalisasi pada tahap Second Normal Form (2NF) memberikan waktu pemrosesan yang lebih optimal dengan tetap memastikan konsistensi data yang terjaga. Rata-rata waktu pemrosesan yang dihasilkan oleh tahap 2NF adalah 1,712ms, sedangkan pada tahap 3NF mencapai 3,363ms. Semen- tara itu, penerapan Elasticsearch meningkatkan kinerja pencarian sehingga menghasilkan waktu pemrosesan yang lebih cepat. Menggunakan kata kunci pencarian ”Jakarta”, Elas- ticsearch dapat memproses permintaan hanya dalam waktu 8ms, sementara PostgreSQL membutuhkan waktu hingga 142,943ms.

The objective of developing the "Automatic Indonesian News Generation System" (AINGS) project is to optimize the editing and delivery process of news in the digital era, with a particular focus on the usability of web services and the ef ciency of the database. The development process begins with mapping the system’s functional requirements to the features to be implemented. The functional requirements of the system include man- aging news drafts, creating news drafts, and validating news drafts automatically, as well as communication between editors and reporters. The feature implementation is real- ized through a web service in the form of a REST API integrated with a database and machine learning web services. The database design involves identifying four main en- tities and the relationships between them. The database development is continued with normalization up to the Third Normal Form (3NF) to ensure consistency of the stored data and ef ciency in processing time. Additionally, Elasticsearch is implemented, and its performance is compared with PostgreSQL in terms of processing time for searching news drafts. The web service evaluation is carried out by conducting integration testing and usability evaluation using heuristics. The integration testing results show that the web service passes all test scenarios and meets all the system’s functional requirements. Based on the heuristic evaluation results, the developed web service achieves good met- rics in knowability (96.49%) and robustness (100.00%), but for operability (84.07%) and ef ciency (83.33%) metrics, improvements can be made by providing data format options in requests and implementing caching. The database evaluation results show that normal- ization at the Second Normal Form (2NF) stage provides more optimal processing time while ensuring data consistency. The average processing time produced by the 2NF stage is 1,712ms, while at the 3NF stage, it reaches 3,363ms. Meanwhile, the implementation of Elasticsearch enhances search performance, resulting in faster processing times. Using the search keyword ”Jakarta,” Elasticsearch can process requests in just 8ms, while Post- greSQL requires up to 142,943ms."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Population movement, from rural areas to towns is typical in any developing countries. It is due to general opinion that towns can supply and give everything to support their lives. Seasonal migration in Yogyakarta City is exclusively influenced by the variation of its peripheries. The worse the peripheries, the more the seasonal migrant come. The findings are related to the conditions of the city acting as the pull factors, the conditions and their place of origin acting as the push factors and also the rhythmic pattern of their mobility."
GEOUGM 19:57 (1989)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Using the city of Port Harcourt as a case study, this paper analyzes some of the variables contributing to rural-urban migration. It also discusses some of the problems of migration and over-urbanisation. The paper finally suggested that a critical assessment should be mande to retard migration and over-urbanisation based upon one of the migration policies in Nigeria."
GEOUGM 17:54 (1987)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Gumilar Rusliwa Somantri
"ABSTRAK
Kota Jakarta merupakan salah satu kota metropolitan panting Asia Tenggara. Perkembangan kota ini, terutama dalam dua dekade terakhir, sangat pesat sekali. Jumlah penduduk kota Jakarta dewasa ini lebih dari 8 juta jiwa, padahal pada awal 1970-an jumlah ini hanya berkisar separuhnya. Perluasan wilayah kota ini terus berlangsung, sehingga mengarahkan kota ini menjadi salah satu kota raksasa di Asia. Struktur ekologis kota pun tampaknya semakin kompleks sejalan dengan perubahan-perubahan yang terjadi dalam sistem pemilikan dan penggunaan tanah/ruang perkotaan.
Keadaan di atas tampaknya secara makna dapat dikaitkan dengan semakin terjalinnya kota jakarta dalam jaringan kota-kota dunia (internasional). Perluasan pasar (market expansion) dari perekonomian dunia menyapu kota Jakarta sehingga pusat kota (loops) menjadi semakin terangsang untuk berkembang. Perkembangan pusat kota ini mengarah pada terbentuknya pusat-pusat kegiatan ekonomi modern seperti perdagangan (central Business district). Proses perkembangan ini secara teoritik mengisyaratkan kepada kita berlangsungnya proses ekologik kota seperti invasi (invasi) dan suksesi (sucession). Proses ini tidak lain adalah intervensi kawasan bisnis ke pemukiman miskin perkotaan. Sudah barang tentu akibat selanjutnya berkaitan erat dengan penggusuran pemukiman (demolition) dan terjadinya perpindahan penduduk dalam kota (infra-City migration) secara besar-besaran.
Selain perluasan pasar, tampaknya peran negara (state) juga cukup dominan dalam memacu perkembangan kota Jakarta. Proses dalam konstelasi politik dapat melahirkan kondisi-kondisi yang mendukung untuk berlangsungnya proses ekologi perkotaan. Misalnya keterlibatan hubungan-hubungan politik dalam proses penyusunan rencana pengembangan perkotaan pada gilirannya akan bermuara pada intervensi di bidang penggunaan tanah dan ruang perkotaan. Belum lagi peran negara yang berkaitan dengan pelaksanaan program, operasional seperti peremajaan kota (urban renewal). Program ini dapat memicu adanya perpindahan penduduk miskin dari kawasan yang dibangun dan diremajakan kembali ke lokasi lain di seluruh penjuru kota.
Penelitian ini, secara lebih lanjut, mencoba menelusuri pertanyaan penelitian yang berkaitan dengan gambaran umum, pola-pola, dan penjelasan sosiologis perpindahan penduduk dalam kota Jakarta. Penelitian dilakukan di 3 kelurahan di kota Jakarta dengan karakteristik yang berbeda. Kelurahan pertama adalah Duri Pulo yang mewakili pemukiman kumuh dalam kota (inner-city slums area). Sedangkan lokasi kedua adalah kelurahan Palmerah yang mewakili pemukiman dekat daerah transisi (transition zone) dan pusat perdagangan (central business district). Lokasi berikutnya dari penelitian ini adalah kelurahan Lubang Buaya yang merupakan daerah pemukiman pinggir kota (suburb) yang berbatasan langsung dengan Jawa Barat. Responden yang terpilih dalam proses penarikan contoh (sampel) terdiri dari pendatang anal kelurahan lain di DKI, yang telah tinggal di kelurahan bersangkutan, selama 4 tahun terakhir.Penarikan sampel dilakukan secara acak (random) dengan mempertimbangkan jumlah proporsi populasi imigran di ketiga kelurahan lokasi penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa memang terdapat dinamika yang tinggi dari penduduk Jakarta dalam kaitan dengan pola pemukiman dan perpindahan penduduk. secara umum perpindahan penduduk dalam kota Jakarta cenderung menuju bagian Jakarta Timur dan Barat. Akan tetapi perpindahan sentripetal ke arah Jakarta Pusat masih tampak, meskipun dalam jumlah relatif kecil. Pada umumnya responden penelitian mengungkapkan bahwa mereka rata-rata telah melakukan perpindahan (residential movement) 2-3 kali. Penyebab mereka melakukan perpindahan bermacam-macam, akan tetapi pada umumnya ada kaitannya dengan masalah pemukiman. Dalam jumlah yang lebih sedikit terdapat pula penduduk Jakarta yang melakukan perpindahan karena alasan pekerjaan dan "life-cycle".
Alasan-alasan perpindahan seperti dipaparkan di atas, mengarahkan penelitian pada ternuan model perpindahan penduduk dalam kota. Pola pertama adalah perpindahan penduduk secara paksa (unvoluntary movement), Jenis perpindahan semacam ini umumnya berkaitan langsung dengan proses perkembangan kota seperti kawasan bisnis dan perkantoran modern. Penduduk kota terpaksa berpindahan karena mereka digusur untuk keperluan pengosongan tanah pemukiman yang akan dipergunakan untuk keperluan ekonomi dan perdagangan modern. Penduduk ini memperoleh ganti rugi tanah yang dapat dipergunakan untuk membeli tanah baru di lokasi lain. Meskipun demikian, pada umumnya mereka merasa kesejahteraannya menjadi semakin buruk dari sebelumnya, walaupun secara fisik mereka dapat memiliki rumah yang lebih baik. Hal ini berkaitan dengan keterikatan penduduk tersebut dengan struktur pemukiman lama yang telah mapan. Di pemukiman lama tersebut mereka bisa mengembangkan kegiatan ekonomi, sosial, dan budaya dalam konteks jaringan sosial yang telah mapan. Sedangkan di pemukiman baru mereka kehilangan konteks jaringan tersebut dan harus membentuknya kembali dari awal.
Model kedua adalah perpindahan yang sukarela (voluntary movement), penduduk kota yang mengalami perpindahan semacam ini pada umumnya relatif mempunyai keterbukaan pilihan untuk melakukan perhitungan rasional dalam bermukim. Mereka umumnya telah mengalami perubahan sosial-ekonomi yang membaik, sehingga ada dorongan kebutuhan untuk mencari tempat bermukim yang lebih menguntungkan dari segi pertimbangan sosial maupun ekonomi. Termasuk di dalam cakupan pola perpindahan ini adalah penduduk yang berpindah dalam kaitan dengan perubahan-perubahan penting terjadi dalam siklus hidupnya. Misalnya seseorang yang menikah dituntut dengan sendirinya untuk menyediakan ruang terpisah dan layak bagi keluarganya, sehingga ia harus pindah dari rumah orang tuanya. Selain kasus seperti ini dapat pula dimasukan ke dalam model ini penduduk kota yang mengantisipasi keuntungan dari perkembangan ruang kota sebagai komoditi ekonomi. Misalnya seseorang yang menjual rumahnya untuk mencari tanah yang lebih murah dan luas, dan mereka masih memperoleh sisi finansial dari pembangunan rumah baru yang lebih murah meskipun lebih baik dari pada rumah asal di pusat kota."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1993
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
"This study aimed at assessing the impact of male and female migration on women empowerment and livelihood...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Padoch, Christine
The Hague : Martinus Nijhoff, 1982
325.598 PAD m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Gyuchan Kim
"ABSTRACT
South Korea has transformed itself into a dominantly migrant-receiving country over the last three decades. Korea makes an important case in studying-migration transition due to the high speed of migration growth and diversifying patterns of migration. This paper identifies the patterns of migration growth in Korea and analyzes various contributing factors from both migrant sending and receiving countries perspectives. It was found that labor migrants, un-skilled in particular, are the largest contributor to the growth and family migrants, notably female marriage migrants, have been increasingly important. On top of that, ethnic Korean migrants are significant in both the labor market and family migration routes. The factor analysis shows that labor market conditions, in terms of higher income and wider job opportunity, in the destination are the strongest driver, but the actual migration flows are not fully explained by economic disparities. Rather, migration flows to Korea, either economic migration or non-economic migration, are influenced by a complex interplay of push, pull, and network factors on the state, family and individual level. However, in all cases the state's policy considerations and settings have played, and will continue to play, a pivotal role in determining the scale and patterns of migration transition in Korea."
Seoul: Sookmyung Institute for Multicultural Studies, 2017
350 OMNES 8:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hoek, F.J. Van
The Hague: mouton, 1970
325 HOE m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Rocheva, Anna
"ABSTRACT
The article considers the relationship between migration from Central Asia to the Russian Federation and gender relations. In particular, the paper describes the age sex composition of the migration flows from three countries of the subregion (Kyrgyzstan, Uzbekistan, Tajikistan) and discusses the case of Kyrgyzstan with its active female migration. Male migrants are more often employed in construction and are paid more than female migrants, who work mostly in trade and services. However, men and women show almost no difference in complying with migration laws, vulnerability in interactions with the state, relations with employers and apartment owners as well as transnational practices. The article also considers possibilities for family reunification, and gendered differences in inter ethnic communication. The article concludes that further studies are required, and that assistance mechanisms are required for women who do not receive financial assistance from their migrant husbands. The article also finds that migrants sexual and reproductive behaviour is characterized by limited access to information about risks and also requires thorough study."
Thailand: United Nations Publications, 2017
363 APPJ 32:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>