Ditemukan 72977 dokumen yang sesuai dengan query
"Budidaya ikan dengan karamba jaring apung (KJA) di suatu perairan, akan bernilai positif selama dalam batas kapasitas daya dukungnya. Hal ini karena budidaya ikan dengan KJA berdampak terjadinya peningkatan hara, bersumber dari sisa pakan dan feses ikan, yang meningkatkan kesuburan perairan. Danau Toba di Sumatera Utara, merupakan salah satu andalan pariwisata nasional. Pengembangan KJA di Danau Toba harus memperhatikan kapasitas daya dukungnya yang tidak mengancam kegiatan pariwisata. Daya dukung perairan untuk pengembangan KJA merupakan suatu kriteria tingkat produksi maksimum yang dapat dicapai berdasarkan kadar total fosfor (TP; Total Phosphor) yang masih dapat diterima sesuai kepentingan pemanfaatan perairan tersebut. Telah dilakukan kajian daya dukung (DD) perairan Danau Toba untuk budidaya ikan dengan KJA. Perhitungan DD tersebut mengikuti beberapa skenario, yaitu: i) penetapan TP rata-rata yang dapat diterima ([P]f) pada kondisi oligotrofik; ii) penetapan ([P]f) pada kondisi oligo-mesotrofik, dan iii) penetapan ([P]f) pada rata-rata TP pengukuran 2009. Kadar TP yang dapat diterima perairan Danau Toba berdasarkan skenario I, II, dan III masing-masing adalah 324,4 ton/tahun, 973,3 ton/tahun, dan 1.297,76 ton/tahun, dengan tingkat produksi ikan/tahun yang dapat dicapai masing-masing 35.282 ton, 101.933 ton, dan 141.130 ton. Daya dukung Danau Toba untuk produksi ikan pada KJA yang aman untuk aktivitas pariwisata adalah mengacu pada kondisi oligotrofik (skenario I), yaitu 35.000 ton/tahun bahkan di bawahnya."
551 LIMNO 18:2 (2011)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Dwi Tika Afriani
"Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui peranan pembenihan ikan dalam usaha budidaya ikan. Penulisan makalah ini menggunakan metode tinjauan literatur (library research). Pembahasan masalah dalam makalah ini didasarkan pada pendapat-pendapat ahli danhasil-hasil penelitian terdahulu. Dari pembahasan dapatb disimpulkan bahwa dalam usaha budidaya ikan ada dua kegiatan yang sangat penting yaitu pembenihan ikan dan pembesaran ikan. Pembenihan memegang peranan penting dalam pengembangan suatu usaha budidaya ikan. Salah satu faktor yang sangat berperan dalam menunjang keberhasilan suatu usaha pembenihan ikan yang direkomendasikan oleh BPTP meliputi penggunaan rumah pemijahan dan kakaban, happa, pengelolaan induk, telur dan larva serta penggunaan pakan induk dan pakan larva yang berkualitas. Selain dapat meningkatkan produktivitas ikan juga dapat meningkatkan penghasilan yang besar."
Universitas Dharmawangsa, 2016
330 MIWD 49 (2016)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
NMIK 2001/2002/2003
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
NMIK 2001/2002/2003
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
NMIK 2001/2002/2003
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
"Danau Toba di Sumatera Utara adalah danau dengan tingkat pemanfaatan cukup tinggi baik di wilayah daratan maupun di perairannya. Kegiatan-kegiatan tersebut akan memberikan pasokan hara yang dapat berpengaruh terhadap tingkat kesuburan perairan danau. Telah dilakukan penelitian ketersediaan komponen hara fosfor (TP; Total Phosphorus) dan nitrogen (TN; Total Nitrogen) di perairan Danau Toba dengan tujuan untuk evaluasi kondisi kesuburan dan tingkat ancaman degradasi perairan Danau Toba. Kegiatan penelitian dilaksanakan pada bulan April 2009 dan Oktober 2009 di 12 stasiun yang mewakili perairan, serta beberapa sungai utama yang menjadi inlet Danau Toba. Pasokan hara dari inlet-inlet Danau Toba, yaitu dari beberapa sungai yang terpilih menunjukkan adanya variasi yang tinggi. Distribusi horizontal TP dan TN bervariasi berdasarkan stasiun, sedangkan distribusi vertikal terlihat lebih tinggi kadarnya setelah kedalaman 100 m. Tingkat status trofik Danau Toba berdasarkan kadar TP berada antara oligotrofik hingga hipereutrofik, namun secara rata-rata berada pada kisaran mesotrofik. Sementara itu, berdasarkan kadar TN, umumnya masih menunjukkan status oligotrofik. Meskipun ketersediaan Ortofosfat di lapisan permukaan, yang merupakan hara utama pertumbuhan alga, relatif masih rendah, tetapi secara umum komponen nitrogen cenderung sebagai faktor pembatas pertumbuhan alga, dengan N:P < 16 (massa). Pola distribusi vertikal TN dan TP cenderung meningkat dengan bertambahnya kedalaman."
551 LIMNO 18:2 (2011)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Aria Gita Indira
"
ABSTRAKKasus kematian ikan massal di Haranggaol, Danau Toba, Indonesia pada Mei 2016 telah menimbulkan kekuatiran dalam komunitas penambak ikan di daerah tersebut. Kematian ikan massal di Haranggaol terjadi karena rendahnya kadar oksigen di air akibat kegiatan akuakultur yang tidak berkelanjutan, hal ini berefek negatif terhadap kondisi ekonomi dan lingkungan di daerah tersebut. Makalah ini mengkaji kasus-kasus kematian ikan massal yang terjadi di teluk Haranggaol, Danau Maninjau, dan waduk Jatiluhur, serta mengkomparasi tindakan mitigasi dan preventif yang diambil sebagai respons masing-masing daerah.
ABSTRACTThe unprecedented case of mass fish death in Haranggaol, Lake Toba, Indonesia in May 2016 has caused alarm within the community of local fish farmers. The mass fish deaths has been attributed to asphyxiation due to unsustainable aquaculture practices, endangering the economic and environmental wellbeing of the area. This paper assesses cases of mass fish deaths Haranggaol Bay, Lake Maninjau, and Jatiluhur reservoir, and compares mitigation and prevention efforts taken in each respective areas."
2017
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Sulistijo
Jakarta: Proyek Penelitian Potensi Sumberdaya Ekonomi, Lembaga Oseanologi Nasional, LIPI, 1980
639.985 9 SUL p
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Christophorus Calvin Wiryadinata
"Kaviar merupakan produk budidaya air yang paling mahal, dan permintaan akan kaviar terus meningkat. Bisnis harus mampu memenuhi permintaan yang terus meningkat ini untuk mendapatkan semua keuntungan. Di sisi lain, produksi kaviar dibatasi oleh perkembangan organ reproduksi ikan dan biaya yang harus dikeluarkan untuk budidaya kaviar. Selain itu, pasar mulai dipengaruhi oleh imitasi kaviar (telur salmon, herring, cod, pollock Alaska, lumpfish, trout Pelangi, dan capelin) dan pengganti modern kaviar (kaviar dari telur ovulasi). Pasar kaviar juga terganggu oleh isu keberlanjutan seperti pembunuhan dan eksploitasi ikan sturgeon yang berlebihan. Untuk memanen telur, sturgeon harus dibunuh. Studi literatur dilakukan untuk menentukan sistem monitoring budidaya Kaviar sekarang dimana ada beberapa factor yang dapat mempengaruhi kedewasaan ikan Sturgeon dan hasil dari Kaviar yaitu lipids dalam proses vitellogenesis, kondisi kolam, dan follicular atresia, yang digunakan sebagai dasar perancangan sistem untuk memvisualisasikan sistem yang akan digunakan pada aplikasi tersebut. Kemudian digunakan metode sprint untuk melakukan prototyping, yang melibatkan lima wawancara pengguna yang komprehensif. Hasil akhir dari penelitian ini adalah aplikasi sistem monitoring budidaya Kaviar yang komprehensif & teruji.
Caviar is the most expensive aquaculture product, and the demand of caviar is highly increasing. Business must be able to keep up with the demand in order to ripe off all of the benefits. On the other hand, the caviar production is limited by the nature of fish maturity and the cost of caviar aquaculture. Moreover, the market is affected by imitation (roe of salmon, herring, cod, Alaskan pollock, lumpfish, rainbow trout, and capelin) and modern substitutes (caviar from ovulated eggs). Caviar market also disrupted by sustainability issue of animal killing and sturgeon over-exploitation. To harvest the egg, sturgeon must be slaughtered. This research aims to increasing sustainability of caviar farming through Caviar Aquaculture Monitoring System application design. The literature study was conducted to determine the current state of caviar farming, which several variables could impact on Sturgeon’s maturity and the result of caviar such as lipids during the vitellogenesis, pool environment and follicular atresia that was used as the basis of a system design to visualize the system that would be used in the application. Then, the sprint method was used to conduct the prototyping, which involves 5 comprehensive user interviews. The final result of this research was a comprehensive & user-tested caviar aquaculture monitoring system application."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia , 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Rismutia Hayu Deswati
"
ABSTRAKPada sistem budidaya keramba jaring apung terdiri dari beberapa subsistem salah satunya adalah subsistem proses produksi yang didalamnya terdapat aktivitas pemberian pakan. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis pengaruh dari eksternalitas pemberian pakan terhadap produktivitas KJA. Penelitian dilakukan di Waduk Jatiluhur pada bulan Agustus-Oktober 2018. Pengumpulan data dilakukan secara primer dengan responden berjumlah 502 pembudidaya. Analisis data dilakukan secara kuantitatif dengan menggunakan persamaan regresi dan kualitatif dengan menggunakan analisis persepsi.
Hasil dari estimasi menunjukkan eksternalitas pakan berupa limpahan sisa pakan yang tidak termakan memberikan dampak positif bagi produktivitas budidaya KJA secara langsung. Selanjutnya dari analisis persepsi responden setuju jika diadakan penertiban dengan cara pembatasan jumlah kepemilikan KJA tiap orang tetapi bukan dengan penertiban KJA hingga habis agar tidak timbul eksternalitas negatif secara langsung dari pemberian pakan. Rekomendasi yang bisa disarankan tetap dilakukan penertiban dan pembatasan jumlah KJA disertai dengan peningkatan pengawasan aktif agar tidak terjadi pembangunan KJA secara illegal dan juga dilakukan pelatihan pemberian pakan yang baik agar tidak terjadi kondisi overfeeding.
ABSTRACTIn the floating net cage cultivation system consists of several subsystems one of which is the production process subsystem in which there are feeding activities. The purpose of this study was to analyze the effect of feeding externalities on the productivity of KJA. The study was conducted in Jatiluhur Reservoir in August-October 2018. Data collection was conducted primarily with respondents totaling 502 farmers. Data analysis was carried out quantitatively using regression and qualitative equations using perception analysis.The results of the estimation show that the feed externalities in the form of inedible feed spillage have a positive impact on KJA cultivation productivity directly. Furthermore, from the perceptual analysis, respondents agreed that if the control was held by limiting the number of KJA ownership for each person, but not by controlling the KJA until it was exhausted so as not to arise negative externalities directly from feeding. Recommendations that can be recommended are to keep controlling and limiting the number of KJA accompanied by an increase in active supervision so as not to develop KJA illegally and also provide good feeding training to avoid overfeeding conditions."
Depok: Universitas Indonesia, 2019
T52630
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library