Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 125333 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
"Indonesia merupakan Salah satu negara berkembang yang pertumbuhan tingkat populaslnya mengalarni peningkatan yang cukup tinggi dari tahun ke tahun.
Pertumbuhan tingkat populasi ini mengakibatkan tingginya tingkat konsumsi energi Indonesia pada sumber daya yang jumlahnya terbalas ini. Oleh karena itu, untuk mengantisipasi kelangl-caan sumber daya alam tersebut perlu dipikirkan cara unluk mencari altematif sumber daya atau sumber energi serta cara unruk mempergunakan sumber daya tersebut dengan efektif dan etlsien.
Salah satu cara untuk mempergunakan energi secara eflsien adalah dengan penerapan label hemat energi pada peralatan listrik yang memiliki potensi penghematan yang cukup tinggi, yakni kulkas, Air Conditioning, dan lampu listrik.
Penerapan label ini merupakan bagian dari kegiatan slandarisasi energi yang dapat rnemberikan dampak positif bagi para pelaku pasar, yakni produsen, konsumen dan juga bagi negara.
Hal terpenting dalam labelisasi peralatan listrik ini adalah mengetahui besamya potensi penghematan yang clihasilkan. Besarnya potensi penghematan ini panting untuk diketahui untuk dapat lebih merangsang masyarakat untuk berperan serta secara aktif dalam program konservasi energi di Indonesia.
Untuk dapat mengetahui besamya potensi penghematan energi ketiga peralatan listrik yang dibahas pada skripsi ini, data yang diperlukan adalah perkembangan produksi yang terjadi dari tahun ke tahun. Berdasarkan hasil produksi kernudian dilakukan peramalan sampai dengan tahun 2010. Dan setelah hasil peramalan diperoleh, langkah terakhir adalah menghitung potensi penghematan energi dengan mempergunakan asumsi-asumsi yang ada."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S49868
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Wachid Abdullah
"Energi merupakan kebutuhan yang sangat penting dalam seluruh kegiatan pembangunan nasional. Pertumbuhan konsumsi energi di negara berkembang seperti di Indonesia cenderung lebih tinggi dari negara maju. Konsumsi tersebut berkaitan dengan semakin banyaknya pekerjaan yang menggunakan energi listrik dan mesin industri, serta berbagai kegiatan ekonomi lainnyal. Salah satu sumber energi yang terpenting sampai saat ini adalah minyak bumi. Antares tahun 1994/95 dan proyeksi pada tahun 1998/99 memperiihatkan bahwa minyak bumi masih merupakan andalan sumber energi. Hal ini bisa dilihat pada tabel berikut :
Tabel 1 : Tingkat Permintaan Energi Tabun 1994/95 s.d. 1998/99 (dalam satuan MBOE : Million Barrels of Oil Equivalent)*
Sumber : Departemen Pertambangan dan Energi, 1998 ** Setara dengan 3uta Bard Minyak
* Angka Sementara
11 Saddayao, Corazon Morales, 1778: 3
Tabei diatas menunjukkan bahwa antra tahun 1994/95 s.d. 1998/99 lebih dari 60% permintaan energi dalam negeri diperoleh dari minyak bumi. Pada tahun 1998/99 proporsi permintaan energi 61,11% energi dari minyak bumi. Disamping untuk memenuhi kebutuhan energi nasional, bagi Indonesia minyak bumi juga merupakan andalan bagi pemasukan devisa negara. Gambaran penerimaan dalam negeri dari minyak & gas (migas). ditunjukkan pada tabei berikut :
Tabei 2 Kuantitas dan Nilai Ekspor Minyak dan Gas Indonesia, 1990-1997
Sumber : Statistik Perdagangan Luar Negeri Indonesia Ekspor/lmpor 1997
Data diatas menunjukkan bahwa memang ketergantungan ekspor dari migas semakin lama semakin menurun. Hal ini diakibatkan oleh adanya peningkatan ekspor di bidang non-migas yang mendapat prioritas khususnya pada dasawarsa terakhir. Penurunan ekspor minyak dan gas bumi tersebut juga dipengaruhi oleh tingkat kebutuhan minyak di dalam negeri sendiri yang telah mengalami kenaikan sesuai dengan kenaikan kebutuhan masyarakat, seperti terlihat pada tabel berikut.
Tabel 3 : Banyaknya Produksi Migas Menurut jenis Pengilangan 1992-1996 (Gasoline, Premium, Minyak Tanah/ Kerosene, Solar) dalam satuan Barrel
Sumber : Statistik Pertambangan minyak dan Gas Bumi, 1996
Data diatas menunjukkan bahwa ada kecenderungan peningkatan produksi beberapa hasil migas khususnya premium, kerosene, dan solar dari tahun ke-tahun. Jika angka-angka diatas kita konfirmasikan terhadap pertumbuhan kendaraan bermotor yang menggunakan produk migas tersebut, maka terlihat adanya hubungan yang erat antara peningkatan produk migas tersebut terhadap peningkatan jumlah kendaraan bermotor.
Antara tahun 1992-1997 produksi rakitan seluruh kendaraan bermotor mengalami kenaikan kecuali penurunan jeep antara tahun 1996-1997, dan penurunan produksi bis antara tahun 1995-1997. Dengan demikan terlihat indikasi yang kuat bahwa peningkatan beberapa jenis produksi migas dipengaruhi oleh kendaraan bermotor yang menggunakan jenis produk tersebut?"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1991
S38123
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aisha Anastasia
"ABSTRAK
Pembangunan gedung tinggi di kota besar di dunia sedang melaju pesat, salah satunya adalah di kota Jakarta sebagai ibukota dari Indonesia. Pengurangan pemakaian energi listrik ataupun penggunaan berbagai macam cara optimasi menjadi faktor yang menjanjikan sebagai bagian solusi dari masalah pengurangan pemakaian energi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar dalam mencapai penghematan melalui langkah Energy Efficiency dalam pengelolaan bangunan. Gedung sebagai model yang digunakan pada penelitian ini mempunyai spesifikasi Jumlah Lantai: 40 (ditambah dengan 2 Basemen), Luas: 70890 m2 , Tinggi: 160 m. Penggunaan software EnergyPlus dan digabungkan dengan Generic Optimation (GenOpt) yang bertujuan untuk melihat berbagai macam optimasi yang dapat dilakukan serta seberapa besar pengaruhnya dalam memberikan kontribusi untuk mencapai penghematan energy, selain itu juga dilakukan perhitungan untuk sistem air bersih pada gedung ini, yaitu menggunakan tangki atap dan jalur instalasi sistem gravitasi. Hasil simulasi dan optimasi menunjukkan bahwa, penggunaan shading blind secara optimal dapat menurunkan beban energi operasi sebesar 22.23 % sementara penggunaan kaca film secara optimal dapat menurunkan beban energi operasi sebesar 31.8 %. Maka, sangat penting melakukan optimasi dan simulasi konsumsi energi pada bangunan sebagai langkah penghematan energi yang cukup optimal, selain itu juga pemilihan sistem pendingin gedung yang tepat dapat membantu menurunkan beban energi gedung.
ABSTRACT
Construction of high rise buildings in big cities in the world are growth and moving fastly, for example is in Jakarta, the capital of Indonesia. Reduction of electrical energy consumption or the use of a variety of ways on optimization become the part of the solution to reduce energy consumption on buildings. The purpose of this study is to determine how much energy savings through Energy Efficiency measures in the management of a building. A Model Building we use in this study has a specification Number of floors: 40 (plus 2 basement), Area: 70 890 m2, Height: 160 m. EnergyPlus software is used and combined with Generic Optimation (GenOpt) which aims to look at a variety of optimizations that can be done and how much influence in contributing to achieve energy savings. And also we calculate water system design for clean water systems in the building, which is using a roof tank and gravity systems installation path. Simulation and optimization results show that, in an optimal use of shading blinds can reduce the operating energy use by 22:23%, while the optimal window film can reduce operating energy to 31.8% of energy. So, it is very important to optimize the energy consumption and simulation in buildings as an energy saving measure is optimal, but it is also important to select the appropriate building cooling systems which can help reduce the building energy loads."
2013
T35818
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iwan Supiana
"Dalam manajemen energi, audit energi listrik adalah langkah awal dalam mengidentifikasi pemborosan penggunaan energi listrik. Hasil audit diperlukan untuk mengidentifikasi peluang penghematan sehingga dapat meningkatkan efisiensi pemakaian energi listrik. Pada akhirnya, penghematan energi listrik dapat menekan biaya produksi tanpa mengabaikan kualitas, misal kenyamanan pada bangunan. Dalam tugas akhir ini, audit energi listrik yang dilakukan pada gedung PT. Sweat Candy membedakan beban pada tiga sektor, yaitu; sektor penerangan, sektor Air Conditioning (AC), sektor non penerangan dan non AC. Suplai daya listrik dari PLN sebesar 1560 kVA, dari genset sebesar 1313 kVA (gas engine) dan 1910 kVA. Hasil audit energi pada bangunan ini menunjukkan bahwa suplai daya listrik dari PLN idle sebesar 47% (belum terpakai), in-efisiensi energi listrik di sektor Ac teridentifikasi dari kelebihan IKE listrik AC dari standar (184.38 kWh/m2.tahun), penurunan COP Chiller 1 (0,22) dan chiller 2 (0,15) dari batas minimum, yang mencerminkan kondisi alat yang sudah mengalami depriasi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40184
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasanein Haikal
"Pengujian lampu hemat energi 18 watt merupakan salah satu upaya dalam bidang penghematan energi listrik di masa mendatang. Lampu hemat energi menjadi alternatif pilihat untuk mengurangi beban puncang yang terjadi pada waktu sekitar pukul 16:00 - 20:00 dimana salah satu beban yang umumnya digunakan pada waktu tersebut adalah beban penerangan terutama pada jenis pelanggan rumah tangga. Dengan mencari karakteristik lampu hemat energi 18 watt maka diharapkan lampu hemat energi ini dapat meningkatkan effisiensi penggunaan energi listrik pada sektor konsumen rumah tangga, sehingga beban puncak yang terjadi dapat ditekan. Dengan akhir adanya penurunan beban puncak berarti menghemat daya yang tersedia yang pada akhirnya akan menghemat biaya dari penggunaan energi listrik. Karakteristik lampu hemat energi 18 watt yang didapatkan merupakan suatu hal yang bergantung kepada banyak parameter. Parameter yang digunakan dalam pengujian ini adalah tegangan, arus, daya, faktor daya (PF, cos O) dan flux cahaya (lumen) lampu hemat energi 18 watt. Sebagai pembanding adalah lampu TL 18 watt dengan ballas konvensional dengan kapasitor. Dari hasil pengujian didapatkan besarnya arus lampu hemat energi bergantung impedansi dari rangkaian ballas elektronik pada awal penyalaan dan pada saat keadaan tunak (steady state). Flux cahaya (lumen) yang dihasilkan lampu hemat energi lebih besar dibandingkan dengan flux cahaya (lumen) yang dihasilkan lampu TL 18 watt dengan ballas konvensional dengan kapasitor. Faktor daya (PF, cos O) yang dihasilkan lampu hemat energi tidak mendekati 1 melainkan hanya bernilai 0,5 - 0,6 akibat adanya harmonik. Penambahan kapasitor pada lampu TL 18 watt mengakibatkan penurunan arus lampu menjadi 50 % dari arus lampu TL tanpa kapasitor dan penambahan faktor daya sehingga faktor daya lampu TL menjadi tinggi dari 0,46 (tanpa kapasitor) menjadi 0,85 (dengan kapasitor)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40180
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Bagus Pradipto Wicaksono
"Pembuatan sistem eksperimen konversi energi listrik menjadi energi panas telah berhasil dilakukan. Sistem eksperimen konversi ini menggunakan kawat nickeline sebagai hambatan yang digunakan. Pada eksperimen ini data yang dipergunakan adalah tegangan jepit hambatan, arus yang melewati hambatan serta kenaikan temperatur kawat tiap tiga puluh detik. Tegangan diperoleh dengan menggunakan Rshunt dan manggunakan ADC yang terdapat pada DAQ SST. Begitu juga dengan arus, dipergunakan Rshunt secara paralel terhadap input analog di DAQ. Kemudian untuk pengukuran temperatur digunakan termometer yang menggunakan termocouple sebagai sensornya. Output dari termocouple masuk ke pengkondisi sinyal AD595AQ dan diperkuat dengan op-amp. Ketiga alat ukur menghasilkan tegangan yang dibaca oleh PC melalui perangkat SST DAQ yang digunakan untuk membaca output dari sensor, mengolah, menganalisa data, dan akan menampilkannya dalam bentuk tabel atau grafik. Perancangan perangkat lunak menggunakan program visual basic dan flash. Hasil pengujian eksperimen konversi energi terlihat bahwa ada energi listrik yang tidak semuanya menjadi energi panas. Keadaan lingkungan mempengaruhi pengukuran temperatur.

The experiment of conversing electric energy to heat energy has succesfully done. This conversion experiment use nickeline wire as the resistor. From this experiment we can get the voltage at the resistor, the current through the resistor and temperature increase every thirty seconds. The voltage is measure using Rshunt and using ADC which is one of the features from DAQ SST. Same with the voltage, measuring the current is also using the Rshunt which placed parallel to the analog input. For the temperature measurement, used termocouple as the sensor. AD595AQ is the signal condisioning for the output of the termocouple. And being amplified using op-amp. Those three measurment is send to PC using DAQ SST. At PC those measurement is visualised using visual basic and macromedia flash. From thes eksperiment we can see that not all the electric energy convert to heat energy. And the environmet of the eksperiment influence the result. Heat contact also influence the result."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
S28948
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Culp, Archie W.
Jakarta : Erlangga, 1987
621.042 CUL k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>