Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 196804 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Vivi Fauzia
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
PGB-PDF
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Alma Setiana Khoirunnisa
"Pada penelitian ini telah dilakukan sintesis ZnO nanorods (NR) 4 jam dan ZnO nanotubes (NT) dengan variasi waktu self-etching 18 jam dan 22 jam dan diapikasikan sebagai devais detektor UV 365 nm. Nanomaterial ini telah disintesis menggunakan metode ultrasonic spray pyrolysis (USP) dan hydrothermal. ZnO NT telah berhasil disintesis melalui proses self-etching ZnO NR yang tidak mengalami perubahan fasa kristal, parameter kisi maupun energi band gap. Namun demikian ZnO NT yang dihasilkan memiliki lebih banyak cacat kristal yang diindikasikan dengan kurva absorbansi optik yang lebih lebar pada daerah cahaya tampak. Hal ini menyebabkan penurunan photocurrent yang lebih tinggi daripada penuruan dark current , yang menyebabkan penurunan kinerja fotodetektor UV. Nilai sensitivitas ZnO NR menurun dari 43,74% menjadi 29,20% dan 30,80% pada sampel ZnO NT 18 jam dan 22 jam. Demikian pula nilai responsivitas menurun dari 5,83 A/W menjadi 3,09 A/W dan 4,06 A/W dan nilai detektivitas menurun dari 1,20×106 Jones menjadi 0,71×106 Jones dan 0,84×106 Jones.

In this study, the synthesis of ZnO nanorods (NR) and ZnO nanotubes (NT) with variations in self-etching time of 18 h and 22 h was carried out and applied as a UV detector device. This nanomaterial has been synthesized using ultrasonic spray pyrolysis (USP) and hydrothermal methods. ZnO NT has been successfully synthesized through the self-etching process of ZnO NR which does not change the crystal phase, lattice parameters or band gap energy. However, the resulting ZnO NT has more crystal defects indicated by a wider optical absorbance curve in the visible light region. This results in a higher photocurrent IL than an dark current ID, leading to a decrease in the performance of the UV photodetector. The sensitivity of ZnO NR decreased from 43.74% to 29.20% and 30.80% in samples of ZnO NT 18 h and 22 h. Likewise, the responsivity value decreased from 5.83 A/W to 3.09 A/W and 4.06 A/W and the detectivity value decreased from 1.20×106 Jones to 0.71×106 Jones and 0.84×106. Jones."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adriane Kartianasari
"ABSTRAK
Sintesis nanopartikel MoO3, Ag2O dan nanomaterial MoO3-Ag2O menggunakan prekursor NH4 6Mo7O24.4H2O dan AgNO3 dengan ekstrak daun sirih merah Piper Crocatum yang berperan sebagai sumber basa telah berhasil dilakukan. Ekstrak daun sirih merah mengandung senyawa metabolit sekunder di antaranya flavanoid, alkaloid, polifenol dan saponin. Hasil karakterisasi spektrofotometer UV-Vis menunjukkan bahwa nanomaterial MoO3-Ag2O memiliki panjang gelombang maksimum 213 nm. Hasil karakterisasi dengan UV-DRS menunjukkan bahwa nanopartikel MoO3 memiliki nilai band gap 2.9 eV, nanopartikel Ag2O memiliki nilai band gap 1.2 ev, dan nanomaterial MoO3-Ag2O memiliki nilai energi band gap yang lebih kecil yaitu 2.5 eV. Nanopartikel MoO3, Ag2O dan nanomaterial MoO3-Ag2O diuji aktivitas fotokatalitik degradasinya terhadap metilen biru di bawah sinar tampak menunjukkan adanya penurunan absorbansi pada panjang gelombang maksimum 664 nm dengan persen degradasi berturut-turut adalah 71 , 33 dan 96,6 selama 95 menit. Nanomaterial MoO3-Ag2O memiliki nilai konstanta laju reduksi pada reaksi orde satu sebesar 0.037 menit-1 .Sintesis nanopartikel MoO3, Ag2O dan nanomaterial MoO3-Ag2O menggunakan prekursor NH4 6Mo7O24.4H2O dan AgNO3 dengan ekstrak daun sirih merah Piper Crocatum yang berperan sebagai sumber basa telah berhasil dilakukan. Ekstrak daun sirih merah mengandung senyawa metabolit sekunder di antaranya flavanoid, alkaloid, polifenol dan saponin. Hasil karakterisasi spektrofotometer UV-Vis menunjukkan bahwa nanomaterial MoO3-Ag2O memiliki panjang gelombang maksimum 213 nm. Hasil karakterisasi dengan UV-DRS menunjukkan bahwa nanopartikel MoO3 memiliki nilai band gap 2.9 eV, nanopartikel Ag2O memiliki nilai band gap 1.2 ev, dan nanomaterial MoO3-Ag2O memiliki nilai energi band gap yang lebih kecil yaitu 2.5 eV. Nanopartikel MoO3, Ag2O dan nanomaterial MoO3-Ag2O diuji aktivitas fotokatalitik degradasinya terhadap metilen biru di bawah sinar tampak menunjukkan adanya penurunan absorbansi pada panjang gelombang maksimum 664 nm dengan persen degradasi berturut-turut adalah 71 , 33 dan 96,6 selama 95 menit. Nanomaterial MoO3-Ag2O memiliki nilai konstanta laju reduksi pada reaksi orde satu sebesar 0.037 menit-1 .Kata kunci: Green synthesis, nanomaterial, molibdenum oksida, perak oksida, piper crocatum, fotodegradasi, metilen biru.

ABSTRACT
Synthesis of MoO3, Ag2O nanoparticles and MoO3 Ag2O nanomaterials using precursors NH4 6Mo7O24.4H2O and AgNO3 with red betel leaf extract Piper Crocatum acting as a base source have been successfully performed. Red betel leaf extract contains secondary metabolite compounds including flavonoids, alkaloids, polyphenols and saponins. The UV Vis spectrophotometer characterization results show that the MoO3 Ag2O nanomaterial has a maximum wavelength of 213 nm. The result of characterization with UV DRS shows that MoO3 nanoparticles have a value of 2.9 eV band gap, Ag2O nanoparticles have a 1.2 g evap band value, and MoO3 Ag2O nanomaterials have a smaller energy band gap value of 2.5 eV. The MoO3, Ag2O and nanomaterial MoO3 Ag2O nanomaterials tested photocatalytic activity of degradation against methylene blue under visible light showed a decrease in absorbance at a maximum wavelength of 664 nm with percentage degradation of 71 , 33 and 96.6 for 95 min . The nanomaterial MoO3 Ag2O has a value of the reduction rate constant at a one order reaction of 0.037 min 1. Keywords Green synthesis, nanomaterial, molybdenum oxide, silver oxide, crocatum piper, photodegradation, methylene blue."
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Kurniawan
"Tumpahnya minyak bumi, limbah industri minyak, dan limbah minyak yang dihasilkan oleh kapal laut dapat menyebabkan terjadinya pencemaran pada ekosistem laut. Metode yang efektif dibutuhkan untuk remediasi dan salah satu metode yang efektif adalah menggunakan nanomaterial. Pada penelitian ini dilakukan studi modifikasi pada permukaan nanopartikel magnetit dengan lilin lebah. Nanopartikel magnetit disintesis menggunakan garam Fe2+/Fe3+ dengan perbandingan 1:2 dan basa NH4OH. Nanopartikel magnetit kemudian dimodifikasi permukaannya dengan lilin lebah. Berdasarkan hasil karakterisasi dengan instrumen FTIR didapatkan bahwa lilin lebah berhasil terintegrasi pada permukaan nanopartikel magnetit. Akibatnya hasil pengukuran sudut kontak, terjadi perubahan sifat permukaan dari hidrofilik menjadi hidrofobik. Perubahan ini terjadi karena nanopartikel magnetit yang telah dimodifikasi memiliki nilai sudut kontak diatas 90°. Hasil karakterisasi menggunakan XRD, TEM, HRTEM, dan SAED menunjukkan adanya modifikasi permukaan nanopartikel magnetit dengan lilin lebah tidak mempengaruhi bentuk dan struktur kristal dari nanopartikel magnetit. Karena permukaannya telah bersifat hidrofobik, nanopartikel magnetit termodifikasi lilin lebah dapat digunakan sebagai agen yang selektif untuk remediasi tumpahan minyak bumi.

Oil spillage, oil industry pollutants and hydrophobic pollutants that were produced by ships can cause damage to the marine ecosystem. An effective method is needed to solve this problem, One of it is using nanomaterials. In this study, the modification of magnetite nanoparticles by beeswax were used. Magnetite nanoparticles is synthesized by the salts of Fe2+/Fe3+ in 1:2 ratio respectively and NH4OH as base. The synthesized magnetite nanoparticle surface is then modified using beeswax. According to the FTIR spectrum, it was found that the beeswax is integrated to the nanoparticle's surface. From contact angle measurement, it is concluded that the surface properties changes from hydrophilic into hydrophobic. This change is shown from the modified nanoparticle's contact angle is above 90°. Characterization using XRD, TEM, HRTEM, and SAED shows that the modification on the nanoparticle's surface did not change the shape and structure of the crystal. Because of its hydrophobic nature, beeswax modified magnetite nanoparticle can be used as a selective agent to remediate oil spillages."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"This handbook covers all areas of nonlocal continuum mechanics including theoretical aspects,computational procedures, and experimental advances. The multidisciplinary scope of articles that comprise this reference are written by internationally recognized experts in the field and stand as the most-up-to-date, established knowledge base on using nonlocal continuum mechanics to characterize material behavior for advanced composites and nano-materials, as well as for engineering scale structures. The handbook is at once a comprehensive reference for academic researchers and engineers in industry concerned with nonlocal continuum mechanics for materials and structures as well as a supplement for graduate courses on a range of topics."
Switzerland: Springer Cham, 2019
e20503013
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
"This handbook covers all areas of nonlocal continuum mechanics including theoretical aspects,computational procedures, and experimental advances. The multidisciplinary scope of articles that comprise this reference are written by internationally recognized experts in the field and stand as the most-up-to-date, established knowledge base on using nonlocal continuum mechanics to characterize material behavior for advanced composites and nano-materials, as well as for engineering scale structures. The handbook is at once a comprehensive reference for academic researchers and engineers in industry concerned with nonlocal continuum mechanics for materials and structures as well as a supplement for graduate courses on a range of topics."
Switzerland: Springer Cham, 2019
e20503325
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Akhmad Herman Yuwono
"Dengan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 250 juta jiwa, kebutuhan akan sandang tentu akan semakin meningkat. Hal ini tentunya memberikan peluang yang besar bagi perkembangan industri tekstil dalam negeri. Namun di sisi lain pencemaran air disebabkan limbah organik yang berasal dari industri tekstil merupakan masalah krusial yang harus ditangani dengan sebaik-baiknya. Oleh sebab itu salah satu metode yang paling efektif dan efisien dalam penanganan limbah cair adalah melalui proses fotokatalisis. Proses ini memadukan antara mekanisme penyerapan cahaya foton dari sinar matahari dan efek katalis yang dihasilkan dari pembentukan spesies radikal yang mampu mendegradasi zat polutan organic yang berbahaya tertsebut. Salah satu bahan fotokatalisis yang paling banyak digunakan secara meluas di dunia sain dan teknologi adalah titanium dioksida (TiO2) dalam bentuk nanopartikel yang diproduksi secara komersial oleh perusahaan Degussa GmBH-Jerman. Namun demikian, bahan ini diproses melalui jalur impor sehingga memberikan efek ketergantungan atas produksi luar negeri. Di sisi lain Indonesia memiliki mineral ilmenite (FeO.TiO2) sebagai sumber potensial untuk pengadaan nanostruktur TiO2. Oleh sebab itu kajian keinsinyuran ini ditujukan sebagai suatu upaya untuk memperoleh nanomaterial semikonduktor oksida hasil mineral asli dari alam Indonesia untuk dapat digunakan sebagai bahan fotokatalisis untuk mendegradasi polutan organik cair yang diakibatkan oleh limbah industri tekstil. Untuk keperluan ini pada mineral ilmenite diberi serangkaian proses dan perlakuan, dimulai dari pengayakan mekanis, dekomposisi kimia dengan basa kuat dan air, dilanjutkan dengan pelindian dengan asam sulfat dan hidrolisis, hingga proses konversi dari struktur 0-D (nanopartikel) menjadi 1-D (nanotube, nanosheet) dan selanjutnya ditingkatkan kristalinitasnya dengan perlakuan pasca-hidrotermal. Dari serangkaian pengujian karakterisasi dengan difraksi sinar X dan spektroskopi ultraviolet-visible dapat diketahui bahwa nanostruktur yang diproses dari ilmenite tersebut masih mengandung pengotor/impurity unsur besi (Fe), sementara pengamatan dengan mikroskop pemindai elektron memperlihatkan struktur nanotube, nanosheet sudah terbentuk dengan baik walaupun masih terdapat penggumpalan (aglomerasi). Hasil pengujian performa fotokatalisis dengan zat warna simulasi metilen biru (MB) menunjukkan bahwa nanosheet yang disintesis dari padatan slag ilmenite memberikan performa di atas nanotube yang disintesis dari material pembanding, yaitu P25 Degussa. Kehadiran pengotor besi memberikan efek positif terhadap penurunan energi celah pita nanomaterial semikonduktor oksida yang dihasilkan, yang pada akhirnya memberikan kemudahan dalam mekanisme fotokatalisis. Dalam pekerjaan kajian ini aspek-aspek keinsinyuran telah dicoba diterapkan sebaik mungkin baik dari sisi kompetensi professional, prinsip dasar kode etik serta keamanan, keselamatan, kesehatan, dan lingkungan Hidup (K3L).

With Indonesia's population reaching 250 million people, the need for clothing will certainly increase. This certainly provides a great opportunity for the development of the domestic textile industry. However, on the other hand, water pollution caused by organic waste originating from the textile industry is a crucial problem that must be handled as well as possible. Therefore one of the most effective and efficient methods in handling liquid waste is through the photocatalytic process. This process combines the mechanism of absorption of photons from sunlight and the catalytic effect resulting from the formation of radical species that are capable of degrading these harmful organic pollutants. One of the most widely used photocatalyst materials in the world of science and technology is titanium dioxide (TiO2) in the form of nanoparticles which is commercially produced by Degussa GmBH-Germany. However, this material is processed through imports so that it creates a dependency effect on foreign production. On the other hand, Indonesia has the mineral ilmenite (FeO.TiO2) as a potential source for the procurement of TiO2 nanostructures. Therefore this engineering study is intended as an effort to obtain semiconductor oxide nanomaterials produced from native Indonesian minerals to be used as a photocatalyst material to degrade liquid organic pollutants caused by textile industry waste. For this purpose, the ilmenite mineral is given a series of processes and treatments, starting from mechanical sieving, chemical decomposition with a strong base and water, followed by leaching with sulfuric acid and hydrolysis, to the conversion process from 0-D structure (nanoparticles) to 1-D (nanotubes, nanosheets) and further increase the crystallinity by post-hydrothermal treatment. From a series of characterization tests with X-ray diffraction and ultraviolet-visible spectroscopy, it can be seen that the nanostructures processed from ilmenite still contain impurities of the element iron (Fe), while observations with an electron microscope show that the structure of nanotubes, nanosheets are well formed although still there is agglomeration. The results of testing the photocatalytic performance with simulated methylene blue (MB) dyes showed that nanosheets synthesized from ilmenite slag solids performed better than nanotubes synthesized from a reference material, namely P25 Degussa. The presence of iron impurities has a positive effect on reducing the bandgap energy of the resulting oxide semiconductor nanomaterials, which in turn provides convenience in the photocatalytic mechanism. In this study work, the engineering aspects have been tried to be applied as best as possible both in terms of professional competence, the basic principles of the code of ethics and security, safety, health and environment (K3L)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Haris Subarjo
"Kelompok pemuda Rt. 01/ Rw. 39 Maredan, Sendangtirto, Berbah, Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta terletak di selatan Akademi Angkatan Udara. Lokasinya terletak di pinggir kota Yogyakarta. Latar belakang pekerjaan anggota kelompok pemuda cukup beraneka ragam pekerjaan dari mulai pegawai swasta, pegawai negeri, petani dan pedagang. Latar belakang pendidikannya juga beraneka ragam mulai dari berpendidikan sekolah dasar, sekolah menengah sampai perguruan tinggi. Sebagian kelompok pemuda menggunakan sumber energi listrik dari perusahaan listrik Negara dan menggunakan kompor gas untuk memasak. Tidak terdapat anggota kelompok pemuda yang memanfaatkan kedua sumber energi tersebut dalam kegiatannya. Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto melalui dosennya berusaha meningkatkan pengetahuan anggota kelompok pemuda melalui program kemitraan pengabdian masyarakat tentang energi alternatif terutama energi matahari memiliki potensi mendukung ketahanan energi. Kegiatan ini dilaksanakan dengan cara presentasi dan pembagian modul mengenai energy matahari. Output yang diharapkan dari kegiatan ini warga menjadi tahu dan paham energy matahari memiliki potensi sebagai energy alternatif. Serta penjelasan mengenai komponen peralatan energi surya dan fungsinya."
Yogyakarta : Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto, 2020
600 JPM 3:2 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Benedictus Mardwianta
"Pengolahan limbah bioarang menjadi briket sebagai pengganti biogas untuk mendukung proses roasting pengolahan kopi arabica adalah inovasi energi alternatif sebagai pengganti arang konvensional yang berasal dari kayu dan biogas dari LPG serta untuk mendukung ketahanan energi. Briket merupakan material yang sangat dipengaruhi oleh sifat dan jenis dari bahan yang menjadi penyusun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komposisi briket dengan campuran limbah kulit kopi dan serbuk kayu terhadap nilai kalor, kadar air, kadar abu, dan uji kerapatan. Metode yang digunakan adalah eksperimen. Pada komposisi III nilai kerapatan paling tinggi karena jumlah serbuk kayu paling banyak. karena dengan adanya perlakuan gaya tekan secara manual maka partikel arang akan mengalami pemampatan sesuai dengan gaya tekan yang diberikan. Hasil penelitian komposisi I menghasilkan nilai kalor 6052 kal/gr, komposisi II menghasilkan nilai kalor 6122 kal/gr dan komposisi III menghasilkan nilai kalor 6333 kal/gr. Hasil uji kadar abu SNI 01-6235- 2000 tentang briket arang, kadar abu yang diperbolehkan tidak melebihi nilai 8%. Kadar abu yang dihasilkan pada komposisi III sesuai standar yang ditentukan"
Yogyakarta: Pusat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (P3M) STTA, 2021
620 JIA XIII:2 (2021)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>