Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 212715 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nurul Ulfah
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas kebiasaan konsumsi serat makanan mahasiswa penghuni
asrama Universitas Indonesia tahun 2011 dan hubungannya dengan karakteristik
individu yang meliputi jenis kelamin, pengetahuan mengenai serat makanan,
preferensi/kesukaan terhadap makanan, kebiasaan makan sayur dan buah, dan
pengaruh teman sebayanya. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan
metode penelitian deskriptif dan desain studi cross-sectional. Pengumpulan data
dilakukan menggunakan kuesioner dan formulir Food Frequency Questionnaire
(FFQ) yang dibagikan kepada 145 mahasiswa penghuni asrama Universitas
Indonesia pada bulan April 2011. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada
hubungan antara pengetahuan mengenai serat makanan dan preferensi/kesukaan
terhadap makanan dengan kebiasaan konsumsi serat makanan pada mahasiswa
penghuni asrama Universitas Indonesia. Hasil penelitian menyarankan bahwa
perlu diadakannya media KIE mengenai pentingnya konsumsi serat makanan serta
disediakannya makanan sumber serat yang lebih bervariasi di kantin asrama

ABSTRACT
This thesis discusses the habits of consumption of dietary fiber in boarder student,
University of Indonesia 2011 and its relationship with the individual
characteristics including gender, knowledge of dietary fiber, preference for food,
eating vegetables and fruit, and the influence of peers. This study is a quantitative
study with descriptive research methods and cross-sectional design study. The
data was collected using questionnaires and form the Food Frequency
Questionnaire (FFQ) which was distributed to 145 student boarders, University of
Indonesia in April 2011. The results showed that there was a relationship between
knowledge about dietary fiber and preference for food with the habits of
consumption of dietary fiber in boarder student at the University of Indonesia’s
dormitory. The results suggest that the necessary holding of CIE media about the
importance of dietary fiber consumption and the availability of food sources of
fiber are more varied in the dorm cafeteria"
Lengkap +
2011
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Ulfah
"Skripsi ini membahas kebiasaan konsumsi serat makanan mahasiswa penghuni asrama Universitas Indonesia tahun 2011 dan hubungannya dengan karakteristik individu yang meliputi jenis kelamin, pengetahuan mengenai serat makanan, preferensi/kesukaan terhadap makanan, kebiasaan makan sayur dan buah, dan pengaruh teman sebayanya. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode penelitian deskriptif dan desain studi cross-sectional. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner dan formulir Food Frequency Questionnaire (FFQ) yang dibagikan kepada 145 mahasiswa penghuni asrama Universitas Indonesia pada bulan April 2011.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan mengenai serat makanan dan preferensi/kesukaan terhadap makanan dengan kebiasaan konsumsi serat makanan pada mahasiswa penghuni asrama Universitas Indonesia. Hasil penelitian menyarankan bahwa perlu diadakannya media KIE mengenai pentingnya konsumsi serat makanan serta disediakannya makanan sumber serat yang lebih bervariasi di kantin asrama.
This thesis discusses the habits of consumption of dietary fiber in boarder student, University of Indonesia 2011 and its relationship with the individual characteristics including gender, knowledge of dietary fiber, preference for food, eating vegetables and fruit, and the influence of peers. This study is a quantitative study with descriptive research methods and cross-sectional design study. The data was collected using questionnaires and form the Food Frequency Questionnaire (FFQ) which was distributed to 145 student boarders, University of Indonesia in April 2011.
The results showed that there was a relationship between knowledge about dietary fiber and preference for food with the habits of consumption of dietary fiber in boarder student at the University of Indonesia?s dormitory. The results suggest that the necessary holding of CIE media about the importance of dietary fiber consumption and the availability of food sources of fiber are more varied in the dorm cafeteria.
"
Lengkap +
Depok: Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Zirana Elza Amzia
"
Masalah kesehatan di Indonesia menjadi salah satu masalah yang membutuhkan perhatian dan penanganan dari masyarakat maupun pemerintah. Salah satu masalah kesehatan yang menjadi perhatian ialah masalah stunting pada anak. Stunting banyak terjadi pada anak dikarenakan faktor pola makan anak yang masih belum memadai atau kurang efektif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola makan dengan kejadian stunting pada anak usia pra sekolah di Kecamatan Bojongsari Kota Depok. Desain penelitian ini yaitu cross sectional dengan 112 responden ibu dan anak usia pra sekolah di Kecamatan Bojongsari Kota Depok. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner CFQ serta standar antropometri TB/U anak berdasarkan PMK Nomor 2 Tahun 2020. Uji statistik bivariat yang dilakukan ialah Mann-Whitney dengan hasil penelitian yang menunjukkan terdapat hubungan antara pola makan anak usia pra sekolah dengan kejadian stunting (p=0,000). Berdasarkan hasil penelitian tersebut diketahui bahwa sangatlah penting untuk menjaga pola makan anak untuk mencegah terjadinya permasalahan gizi termasuk stunting pada anak. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mendalami ataupun meneliti variabel-variabel lain yang bisa berpengaruh terhadap terjadinya stunting pada anak.

Health problems in Indonesia are a problem that requires attention and treatment from the community and government. One of the health problems that is of concern is the problem of stunting in children. Stunting often occurs in children due to factors such as children's diets being inadequate or ineffective. The aim of this research is to determine the relationship between eating patterns and the incidence of stunting in pre-school children in Bojongsari District, Depok City. The design of this research was cross sectional with 112 respondents from mothers and pre-school age children in Bojongsari District, Depok City. The instruments used were the CFQ questionnaire and child TB/U anthropometric standards based on PMK Number 2 of 2020. The bivariate statistical test carried out was the Mann-Whitney with research results showing that there was a relationship between the eating patterns of pre-school aged children and the incidence of stunting (p=0.000 ). Based on the results of this research, it is known that it is very important to maintain children's diet to prevent nutritional problems including stunting in children. It is hoped that future research can explore or examine other variables that can influence the occurrence of stunting in children.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suci Anggraini
"Skripsi ini membahas mengenai hubungan antara faktor lingkungan dan faktor individu dengan konsumsi makanan pada mahasiswa asrama Universitas Indonesia Depok tahun 2012.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran konsumsi makanan mahasiswa serta hubungannya dengan faktor lingkungan berupa pengaruh teman sebaya, uang bulanan, dan pendidikan orang tua serta faktor individu berupa alasan pemilihan makanan, citra tubuh, pengetahuan gizi, dan jenis kelamin di Asrama UI Depok tahun 2012. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain studi cross-sectional.
Hasil penelitian menunjukkan dari 100 orang responden mahasiswa, hanya 39% yang menunjukkan konsumsi makanan baik ( kecukupan Energi AKG) sementara sisanya sebanyak 61% menunjukkan konsumsi makanan yang tidak baik (<80% kecukupan Energi AKG).
Hasil analisis menunjukkan hubungan yang bermakna antara kebiasaan sarapan, uang bulanan, dan uang makan dengan konsumsi makanan. Disarankan kepada pihak Asrama untuk menyediakan makanan yang murah dengan kualitas yang baik. Selain itu kepada mahasiswa asrama untuk memiliki pola makan yang teratur sesuai dengan konsep gizi seimbang.

This study discussed about the relation between environment and individual factors with food consumption in student dormitory University of Indonesia Depok 2012.
The purpose of this study is to know about distribution of food consumption and its relation with environmental factor include peer group and parents education and also individual factors include food choice, body image, nutrition knowledge, monthly cash, and gender in student dormitory of University Indonesia year 2012. This is a descriptive study with cross-sectional design.
Result of this study showed that of 100 respondent, 39% had good category ( 80% energy recommended of AKG) and the less 61% had non good category (<80% energy recommended of AKG).
Statistical analysis shows there is a significant relationship between breakfast and monthly cash with food consumption in student. The recommendation for dormitory was to make available inexpensive food with good quality.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Prakarsa Wicaksono
"Hipertensi merupakan penyakit yang memiliki risiko kematian yang tinggi. Pekerja satuan pengamanan merupakan kelompok yang memiliki risiko penyakit hipertensi. Pola makan dengan konsumsi makanan berisiko hipertensi menjadi faktor risiko yang kerap muncul pada pekerja satuan pengamanan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan pola makan berisiko hipertensi terhadap kejadian hipertensi pada pekerja satuan pengamanan di salah satu universitas di Depok. Metode penelitian yang digunakan adalah desain cross sectional dengan teknik sampling insidental sampling. Sebanyak 246 pekerja satuan pengamanan dilibatkan dalam penelitian ini sebagai sampel penelitian. Pola makan berisiko hipertensi dinilai menggunakan instrumen Food Frequency Questionnaire (FFQ) dan tekanan darah diukur menggunakan sphygmomanometer digital. Hasil penelitian menunjukkan pekerja satuan pengamanan di lokasi penelitian sebanyak 52,4% memiliki pola makan berisiko hipertensi. Hasil pengukuran nilai tekanan darah menunjukkan 25,6% pekerja satuan pengamanan memiliki nilai tekanan darah normal, 6,9% tekanan darah meningkat, 24,4% mengalami hipertensi tahap 1, dan 43,1% mengalami hipertensi tahap 2. Hasil analisis dua variabel menggunakan uji chi-square mendapatkan nilai p value sebesar 0,000019 yang menunjukkan nilai p value < 0,05. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat hubungan antara pola makan berisiko hipertensi terhadap kejadian hipertensi pada pekerja satuan pengamanan di salah satu universitas di Depok.

Hypertension is an illness that has a high risk of death. Security officers is a group of worker at risk for hypertension. Dietary habit with hypertension risk food consumption is becoming a risk factor that commonly found in security officers. This research has a purpose to see the relation between dietary habit and hypertension incident on security officers in one ofe the university in Depok. Research method that is used is cross sectional design with accidental sampling as the sampling technique. There were 246 security officers involved in this research as samples. This research use Food Frequency Questionnaire (FFQ) as instrument to assess hypertension risk dietary habit and digital sphygmomanometer to measure blood pressure. The research results show that there are 52,4% security officer at research site with hypertension risk dietary habit. Blood pressure measurement shows that there are 25,6% security officers with normal blood pressure, 6,9% with elevate blood pressure, 24,4% in stage 1 hypertension and 43,1% in stage 2 hypertension. The result of the analysis of two variables using the chi-square test get a p value of 0,000019 that shows p value < 0,05. The conclusion of this research is there is relation between dietary habit and hypertension incident on security officers in one of the university in Depok."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astry Susanti
"Latar Belakang : Prevalensi konstipasi pada ibu hamil berkisar 10-40%. Perubahan hormon dan mekanik selama masa kehamilan berpengaruh terhadap saluran cerna. Menurunnya gerakan peristaltik menyebabkan absorpsi cairan di usus besar meningkat sehingga konsistensi feses menjadi semakin padat yang pada akhirnya dapat menimbulkan gejala konstipasi. Hidrasi yang cukup dapat memperbaiki konsistensi feses. Sedangkan konsumsi serat makanan diketahui mampu meningkatkan massa feses sehingga meningkatkan motilitas usus dan memperpendek waktu transit di usus besar.
Tujuan : Mengetahui hubungan asupan volume cairan dan jumlah asupan serat makanan dengan gejala konstipasi pada ibu hamil.
Metode : Penelitian epidemiologis dengan disain potong lintang. Sebanyak 99 subjek yang memenuhi kriteria inklusi dilakukan wawancara, pemeriksaan antropometri, pemeriksaan fisik dan USG. Dilakukan pencatatan minum selama 7 hari, dilanjutkan wawancara food recall 24 jam. Penelitian dilaksanakan di Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih pada bulan Maret 2014.
Hasil: Insiden gejala konstipasi pada ibu hamil sebesar 43%. Rerata volume asupan cairan ibu hamil per hari pada penelitian ini adalah 2683+682 ml, sementara median jumlah asupan serat makanan per hari adalah 9,1 (2,9 , 31,4) gram. Terdapat hubungan antara volume asupan cairan dengan gejala konstipasi pada ibu hamil (p 0,008). Tidak terdapat hubungan bermakna antara jumlah asupan serat makanan dengan gejala konstipasi pada ibu hamil (p 0,594). Volume asupan cairan <2600 ml/hari berisiko mengalami gejala konstipasi (RO 3,077; IK 95% : 1,33 , 7,119). Jumlah asupan serat <12,6 gram/hari berisiko mengalami gejala konstipasi (RO 1,28; IK 95% : 0,515-3,182).
Kesimpulan: Volume asupan cairan berhubungan dengan keluhan konstipasi pada ibu hamil, namun tidak ada hubungan bermakna antara jumlah asupan serat makanan dengan keluhan konstipasi pada ibu hamil.

Background: Constipation in the pregnancy ranges about 10-40%. Hormonal and mechanical changes during pregnancy influence the gastrointestinal tract. The decline in peristaltic increase the fluid absorption in the large intestine which makes more solid fecal mass. Sufficient hydration can improve the consistency of feces and dietary fiber known to increase the fecal mass which will improve bowel movements and shortening the transit time in the large intestine.
Objectives: Knowing association of fluid and dietary fiber intake with constipation symptoms in pregnancy.
Methods: This is an epidemiologic cross sectional study, taking place in Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih on March 2014. Among 99 subjects who met the inclusion criteria were conducted interviews, antrophometric, physical and ultrasound examination. Seven days consecutive daily fluid intake were recorded, then the 24 hour dietary recall was held to each subject.
Result: The incidens of constipation symptoms in pregnancy ranges 43%. The rates of daily fluid intake volume of pregnant women in this study was 2683+682 ml, and the median of daily dietary fiber intake was 9,1 (2,9 , 31,4) grams. There was association between fluid intake volume with constipation symptoms (p value 0,008) but there was no association between dietary fiber intake with constipation symptoms (p value 0,594). Fluid intake volume lower than 2600 ml/day and dietary fiber intake lower than 12,6 gram/day were having increasing risk for constipation symptoms (OR 3,077; CI 95% : 1,33 , 7,119 and OR 1,28; 95% CI : 0,515 , 3,182, respectively).
Conclusion: There was association between fluid intake volume and constipation symptoms, but there was no association between fiber intake and constipation symptoms in pregnancy. Nevertheless there are higher odds ratio in the pregnant women with lower fluid intake volume or dietary fiber to get constipation symptoms."
Lengkap +
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Anindita Nazhifa
"Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kualitas pola makan anak usia sekolah di SDN Pondok Cina 03 Depok dan perbedaan faktor-faktor yang berhubungan dengan kualitas pola makan. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional. Kualitas pola makan diukur menggunakan modifikasi the Healthy Eating Index dengan rentang skor 0-100. Pengukuran asupan menggunakan 3x24 Hour Food Recall dan Status Gizi (IMT/U) dengan mengukur berat badan menggunakan timbangan digital dan tinggi badan menggunakan microtoice. Hasil penelitian menunjukkan lebih separoh responden (62.55%) memiliki kualitas pola makan kurang (skor HEI 51-80) dan 37.5% memiliki kualitas pola makan buruk (skor HEI <51). Rata-rata kualitas pola makan adalah 51.67±1.04. Terdapat perbedaan yang signifikan pada asupan energi, karbohidrat, lemak, lemak jenuh, porsi makanan pokok, lauk hewani, sayur, buah dan susu antar kelompok kualitas pola makan. Tidak terdapat perbedaan signifikan pada jenis kelamin, asupan protein, konsumsi nabati dan status gizi antar kelompok kualitas pola makan. Dapat disimpulkan bahwa kualitas pola makan siswa SDN Pondok Cina berkualitas kurang. Kualitas pola makan dapat diperbaiki dengan meningkatkan konsumsi makanan pokok, lauk hewani, sayur, buah dan susu. Disarankan kepada pihak sekolah untuk mengedukasi, mengawasi dan menyediakan kantin sehat. Kepada pihak orang tua untuk menyediakan makanan dan minuman sehat guna membentuk kualitas pola makan yang sehat.

The background of this study is to assess the overall diet quality among students at SDN Pondok Cina 03 Depok and to find the differences in associated factors between its category groups. The design of this study was cross sectional. Diet quality was assessed using the modification of healthy eating index. Dietary data was obtained using 3 days 24 hour food recall and nuritional status was measured by a digital scale and microtoice to get weight and height measurement. The results was more than half of praticipants (62.5%) had diet that “needs improvement” (HEI score 51-80) and others (32.7%) had diet that “poor” (HEI Score <51). The overall mean score of diet quality in this study was 51.67±1.04. Moreover, the overall diet quality catagories were significantly differences in intake of energy, carbohydrate, total fat and saturated fat, and serving size of grains, meat, vegetables, fruits, and milks. On the other hand there were no significant differences in intake of protein and serving size of beans between the groups. In conclusion, overall diet quality among fourth and fifth grade students was found to have diet that “needs improvement”. Increasing intake of grains, vegetables and fruits could improve the quality of overall diet. It is important for the school to monitor, educate, and provide healthy foods and drinks. Also for the parents to provide their children healthy foods and drinks at home so they can achieve the best quality on their overall diet.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S59147
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Adriel Ghifary
"Penyakit sistem sirkulasi berkontribusi kepada hampir tiga perempat kasus kematian yang berhubungan dengan pekerjaan. Hipertensi merupakan salah satu penyakit sistem sirkulasi yang memiliki prevalensi yang tinggi pada kelompok pekerja di Indonesia. Pola makan natrium, kalium, dan lemak memengaruhi perubahan nilai tekanan darah yang berpengaruh terhadap kejadian hipertensi. Penelitian ini memiliki tujuan untuk melihat hubungan pola makan (konsumsi natrium, kalium, dan lemak) terhadap tekanan darah pada pengemudi ojek online di Jakarta Pusat. Metode penelitian menggunakan desain cross sectional dengan teknik sampling accidental sampling. Penelitian ini melibatkan 107 pengemudi ojek online di Jakarta Pusat sebagai sampel. Instrumen penelitian yang digunakan adalah Food Frequency Questionnaire (FFQ) untuk mengukur pola makan natrium, kalium, dan lemak pengemudi ojek online. Pengumpulan data tekanan darah dilakukan dengan melakukan pemeriksaan tekanan darah di tempat. Hasil penelitian menunjukkan pengemudi ojek online di Jakarta Pusat memiliki nilai tengah tekanan darah sistolik 118 mmHg dan tekanan darah diastolik 81 mmHg. Selanjutnya, untuk pola makan menunjukkan nilai tengah skor konsumsi natrium 16,00, konsumsi kalium 14,00, dan konsumsi lemak 18,00. Hasil uji korelasi spearman menunjukkan nilai p (signifikansi) konsumsi natrium dan tekanan darah sistolik p = 0,321 dan diastolik p = 0,703, konsumsi kalium dan tekanan darah sistolik p = 0,206 dan diastolik p = 0,234, serta konsumsi lemak dan tekanan sistolik p = 0,379 dan diastolik p = 0,617. Kesimpulan yang didapat adalah tidak terdapat hubungan antara pola makan (konsumsi natrium, kalium, dan lemak) terhadap tekanan darah. Hasil penelitian ini merekomendasikan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan tekanan darah pada pekerja sebagai pengemudi ojek online.

Circulatory system diseases contribute to almost three-quarters of the total work-related mortality. Hypertension, one of circulatory system diseases, has a high prevalence in the group of workers in indonesia. Sodium, Potassium and Fat dietary habit have an impact on the change of blood pressure that can cause the incidence of hypertension. This study aims to look at the relation between dietary habit (sodium, potassium, and fat consumption) and blood pressure on online taxi bike drivers in Central Jakarta. The method of this study using a cross sectional design with accidental sampling technique. This study involved 107 online taxi bike drivers in Central Jakarta as samples. Instrument for this study using Food Frequency Questionnaire (FFQ) to measure online taxi bike drivers sodium, potassium, and fat dietary habit. Blood pressure data collection using blood pressure on-site measurement. This study showed the median score of online taxi bike drivers in Central Jakarta sistole blood pressure value is 118 mmHg and diastole blood pressure value is 81 mmHg. Furthermore, for dietary habit the study showed the median score of online taxi bike drivers sodium dietary is 16,00, potassium dietary is 14,00 and fat dietary is 18,00. The result from Spearman correlation test revealed the p value (significance) of sodium dietary with sistole blood pressure p = 0,321 and then with diastole blood pressure p = 0,703, potassium dietary with sistole blood pressure p = 0,206 and then with diastole blood pressure p = 0,234, and next fat dietary with sistole blood pressure p = 0,379 and then with diastole blood pressure p = 0,617. In conclusion, the study revealed that there is no relation between dietary habit (sodium, potassium, and fat consumption) and blood pressure. The result of this study recommend to improve healthcare service for blood pressure on workers as online taxi bike drivers."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anselma Prasti Keishani
"Latar Belakang Masa remaja perempuan krusial untuk persiapan kehamilan di kemudian hari, namun isu gizi tetap persisten, terutama keterbatasan variasi dan keberagaman. Kualitas diet yang buruk, yang terkait dengan kebiasaan makan yang tidak sehat, dapat memengaruhi kesehatan mental, termasuk harga diri remaja putri Meskipun demikian, hubungan antara kualitas diet dan harga diri masih belum terungkap. Metode Penelitian ini melibatkan 340 remaja putri bersekolah dari tiga kabupaten terpilih di Provinsi Jawa Barat di Indonesia. Peserta melengkapi pengumpulan data tentang asupan makanan menggunakan 2-days repeated 24-hour recall. Data mengenai asupan makanan dimasukkan kedalam NutriSurvey versi 2007, program yang menyediakan analisis nutrisi terperinci. Hasil analisis digunakan untuk menghitung skor Healthy Eating Index-2015 (HEI-2015), sebuah penilaian yang mengukur sejauh mana asupan makanan peserta mengikuti pedoman diet. Rosenberg Self-Esteem Scale (RSES), merupakan instrument pengukur harga diri yang terdiri dari sepuluh item. Hasil Analisis regresi berganda dilakukan untuk menilai hubungan antara skor HEI-2015 dan skor RSES, dengan menyesuaikan faktor perancu. Skor median HEI-2015 adalah 26.9(26.2-25.6)yang jauh dibawah skor yang direkomendasikan ≥ 80, sementara skor rata-rata RSES adalah 16.72 ± 2.88. Uji linear berganda menunjukkan tidak ada hubungan signifikan antara skor HEI-2015 dan RSES pada remaja putri (β = -0.03; 95%CI = -0.07 – 0.03; p = 0.54). Kesimpulan Penelitian ini menampilkan tidak adanya hubungan antara kualitas diet dan harga diri pada remaja putri yang bersekolah di Jawa Barat, tahun 2018. Temuan ini menegaskan pentingnya mengatasi kualitas diet yang buruk dan menyoroti perlunya penelitian lebih lanjut.

Introduction The adolescence period for girls is crucial for maternal preparation, yet nutritional issues persist in the limited variety and diversity of dietary intake. Poor dietary quality, associated with unhealthy eating habits, may impact mental health, including self-esteem of adolescent girls. Though the relationship between dietary quality and self-esteem remains unclear. Methods A total of 340 school going adolescent girls from 3 chosen district sin West Java province in Indonesia, in the year 2018 was analysed in this study. Participants completed a 2-days repeated 24-hour dietary recall, and the results were entered into Nutrisurvey2007, before used to calculate dietary quality score using HEI-2015, to measure how well dietary intake follow dietary guidelines. Measure of self-esteem was conducted using the Rosenberg Self-Esteem Scale, consisting of 10 items. Results A multiple regression analysis was performed to assess the association between the HEI- 2015 score and RSES score, adjusting for potential confounders. The median HEI-2015 score was 26.9(26.2-25.6), which was far below the recommended score of ≥ 80, while the mean RSES score was 16.72±2.88. Multiple linear regression testing showed no statistically significant association between HEI-2015 and RSES in adolescent girls (β = -0.03; 95%CI = -0.07 – 0.03; p = 0.54). Conclusion The study features no association between dietary quality and self-esteem among adolescent girls in West Java, in 2018 These findings underscore the importance of addressing poor dietary quality and highlight the need for further research to elucidate the underlying factors and potential interventions."
Lengkap +
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Otte Santika
"Adequate nutrition during the first 2 year of life is important to ensure optimal physical and mental development of infants and young children. Therefore sustainable adequate nutrient intake is critical in childhood.
In 2002, WHO urges all countries to promote improved CF practices to ensure optimal health, growth and development of young children. Research is needed in priority areas including examining the use of LP for developing context-specific complementary feeding guidelines.
Food-based dietary guidelines (FBDG), which promote culturally acceptable and affordable changes to local complementary feeding practices, will enhance chances for sustainable improvements in childhood nutritional status. As basis for documenting and understanding the dietary data for developing FBDG, several approaches can be used. Survey approach is usually used for developing FBDG; however this approach requires plenty of resources. In developing countries where resource is scare, rapid assessment procedure (RAP) method can be used as alternative. This method is rapid, and low in cost. Both approaches can be used in developing FBDG based on LP.
The objective of this study was to compare FBDG of complementary feeding for children age 9-11 months old based on Rapid Assessment Procedure (RAP) result and survey approach.
"
Lengkap +
2006
T17679
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>