Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 111822 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Samarinda: Universitas Mulawarman, 2014
059 INTEG
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Laksmi Damaryanti
"Corporate social responsibility (CSR) merupakan bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan nya dalam rangka menjaga sustainabilitas. perusahaan tidak hanya terhubung dengan karyawan, manajemen,supplier, shareholder namun terhubung pula dengan kelompok-kelompok eksternal dan mengembangakan hubungan tersebut menjadi keunggulan kompetitif. Perusahaan pun berinteraksi dengan sistem kognitif regulatif, normatif, dan budaya. perusahaan mematuhi institusi karena dianggap sebagai cara untuk mendapatkan legitimasi, mengurangi ketidakpastian, dan meningkatkan kejelasan tindakan dan kegiatan organisasi. Integrasi stakeholder dan institusi merupakan cara dalam menjaga interaksi domain ekonomi, sosial dan lingkungan dalam kerangka sustainabilitas/keberlanjutan. Artikel ini menyampaikan sudut pandang CSR dari sisi stakeholder, institusi dan integrasi keduanya menuju sustainabilitas."
Jakarta: The Ary Suta Center, 2020
330 ASCSM 48 (2020) (2)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Martin Sardy
Bandung: Alumni, 1983
291.1 MAR a I
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Haryatmoko
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2011
320.01 HAR e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Tiga Putra Utama, 2004
321 BAT
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Amir Syamsuddin
Jakarta: Kompas Media Nusantara, 2008
363.25 AMI i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Haryatmoko
"Professional ethics for public officer and politician in Indonesia."
Jakarta: Kanisius, 2015
323.5 HAR e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Bidang penelitian dan pengembangan aamai,
336 AAMAI
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Ria Kodariah
"Dewasa ini diduga faktor pria berperanan besar dalam keberhasilan fertilisasi, bahkan dilaporkan 40%-60% penyebab infertilitas terdapat pada suami, karena itu kesuburan pria penting untuk diperhatikan. Dalam hubungan ini yang perlu dipelajari antara lain yang menyangkut spermatozoa. Fungsi spermatozoa merupakan salah satu faktor penentu bagi fertilitas pria. Salah satu kemampuan fungsional spermatozoa yang penting adalah motilitas terutama yang berupa kecepatan gerak lurus ke depan. Terjadinya penurunan fertilitas berkorelasi kuat dengan penurunan motilitas. Sebaliknya jika motilitas baik, maka kemungkinan fertilitas juga tinggi. Penurunan motilitas yang terjadi dapat berupa penurunan persen motilitas atau penurunan kecepatan gerak spermatozoa. Karena itu diagnosis yang tepat pada kasus-kasus infertilitas pria sangat tergantung pada ketepatan penelaahan motilitas spermatozoa. Penilaian motilitas pada umumnya digunakan di laboratorium secara rutin untuk mengevaluasi kualitas spermatozoa. Penilaian tersebut merupakan faktor penting di dalam mendiagnosis infertilitas pria.
Fusi antara ovum dan spermatozoa hanya memerlukan satu spermatozoa yaitu spermatozoa yang lebih dahulu mencapai ovum. Spermatozoa yang berhasil mencapai ovum ini merupakan spermatozoa yang mempunyai kemampuan-kemampuan tertentu, antara spermatozoa yang terlalu cepat (hiperkinetik) akan memerlukan energi yang lebih banyak. Energi yang tersedia dalam plasma semen terbatas, sehingga besar kemungkinan spermatozoa hiperkinetik tadi gagal menembus rintangan pada traktus reproduksi wanita. Hal yang sama juga akan dialami oleh spermatozoa yang gerakannya sangat lambat (hipokinetik).
Jumlah persentase motilitas yang tinggi belum menjamin spermatozoa mempunyai kecepatan gerak yang baik. Hal ini diperlihatkan oleh Makler dkk. tahun 1979. Mereka mendapatkan korelasi sebesar R=0,46 antara persentase motilitas dengan kecepatan gerak spermatozoa dari 100 sampel semen normal yang dianalisis dengan "Multiple Exposure Photograph".
Mengingat hal tersebut dan karena hanya satu spermatozoa yang diperlukan untuk terjadinya fertilisasi, maka tampaknya kecepatan gerak spermatozoa merupakan faktor yang sangat penting dalam parameter fertilitas, di samping parameter fertilitas lainnya seperti densitas spermatozoa, morfologi, bahkan persentase motilitas. Atas dasaritu, untuk meningkatkan fertilitas, perlu diusahakan peningkatan kecepatan gerak spermatozoa, terutama bagi pasangan infertil yang penyebabnya diduga berasosiasi dengan menurunnya motilitas spermatozoa."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1993
T3445
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>