Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 64625 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mario Nathanael
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang Egoisme Manusia dalam novel Mendhung karya Yes Ismie Suryaatmadja. Skripsi ini menggunakan model penelitian sastra Jawa dengan psikologi-sosiologi, khususnya pada analisis egoisme manusia dalam novel Mendhung berbahasa Jawa. Penelitian ini fokus membahas tentang karakter tokoh. Berdasarkan pembacaan atas novel Mendhung dan melalui peristiwa fungsional yang terkandung di dalam novel Mendhung, penulis menemukan adanya bukti-bukti keegoisan tokoh-tokoh dalam novel Mendhung beserta motif-motif yang melatarbelakangi adanya egoisme manusia tersebut.

ABSTRACT
This thesis discusses about Human Selfishness in the Mendhung Novel Written by Yes Ismie Suryaatmadja. This thesis to use a model of Javanese literature research with psychology-sociology in particular for the analysis of human selfishness in the Mendhung Novel in Javanese. This research focus on discussing about the character. Based on a reading of the Mendhung novel and the functional events contained in it. The researchist has found the human selfishness facts in characters of the Mendhung Novel and their motives background."
2016
S65304
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahsanul Husna
"Skripsi ini membahas tentang tema dan amanat dalam novel Mendhung karya Yes Ismie Suryaatmadja. Untuk mengungkap tema dan amanat, terlebih dulu dilakukan analisis struktur dalam novel, yaitu alur; tokoh; dan latar, berdasarkan buku Memahami Cerita Rekaan oleh Panuti Sudjiman. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat satu tema utama dalam novel Mendhung yaitu perselingkuhan, serta dua tema sampingan yaitu kesenjangan sosial dan ketidakadilan jender. Amanat yang terdapat dalam novel Mendhung adalah ketidaksetiaan dapat membuat seseorang kehilangan segala yang dimilikinya, serta seorang laki-laki harus bersikap tegas.

This paper discusses about theme and mandate in novel Mendhung, Yes Ismie Suryaatmadja work. To reveal the theme and mandate, first do structure analysis of the novel, namely groove; character; and background, based on the book Memahami Cerita Rekaan by Panuti Sudjiman. Results from this research, there is a main theme in the novel Mendhung, that is affair, as well as two side themes, namely social inequalities and gender inequities. The mandate in novel Mendhung is infidelity can make someone lose everything, and a man had to be firm."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S61487
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mario Nathanael
"Skripsi ini membahas tentang Egoisme Manusia dalam novel Mendhung karya Yes Ismie Suryaatmadja. Skripsi ini menggunakan model penelitian sastra Jawa dengan psikologi-sosiologi, khususnya pada analisis egoisme manusia dalam novel Mendhung berbahasa Jawa. Penelitian ini fokus membahas tentang karakter tokoh. Berdasarkan pembacaan atas novel Mendhung dan melalui peristiwa fungsional yang terkandung di dalam novel Mendhung, penulis menemukan adanya bukti-bukti keegoisan tokoh-tokoh dalam novel Mendhung beserta motif-motif yang melatarbelakangi adanya egoisme manusia tersebut.

This thesis discusses about Human Selfishness in the Mendhung Novel Written by Yes Ismie Suryaatmadja. This thesis to use a model of Javanese literature research with psychology sociology in particular for the analysis of human selfishness in the Mendhung Novel in Javanese. This research focus on discussing about the character. Based on a reading of the Mendhung novel and the functional events contained in it. The researchist has found the human selfishness facts in characters of the Mendhung Novel and their motives background."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Angelin
"Penelitian ini mengkaji konsep nrima ing pandum dalam novel Langit Mendhung Sajroning Pangangen karya Tulus Setiyadi 2017. Tujuan dari penelitian ini adalah mengungkapkan dan menjelaskan konsep nrima ing pandum yang terwujud dalam novel Langit Mendhung Sajroning Pangangen. Pendekatan yang digunakan adalah perspektif antroporeligio sastra Harsojo, 1986; Koentjaraningrat, 2009. Hasil penelitian ini adalah pengetahuan mengenai konsep nrima ing pandum yang sangat penting karena konsep tersebut masih memiliki relevansi di masa kini.

The focus of this study is nrima ing pandum concept in Langit Mendhung Sajroning Pangangen novel by Tulus Setiyadi 2017. The purpose of this study is to reveal and explain about nrima ing pandum concept which is contained in Langit Mendhung Sajroning Pangangen novel. This study uses the anthroporeligio literature theory Harsojo, 1986 Koentjaraningrat, 2009. The result of this study is knowledge about nrima ing pandum concept which is important because the concept still has relevance in the present."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gabriella Sakareza
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas pencapaian kesejahteraan pribadi manusia secara egoisme rasional. Dua bentuk egoisme rasional yang dibahas dalam skripsi ini adalah simpati berdasarkan pemikiran Adam Smith, dan kompromi berdasarkan pemikiran Ayn Rand. Simpati disebut sebagai bentuk egoisme rasional karena kesejahteraan orang lain adalah implikasi dari tindakan yang dilakukan demi pemaksimalam self-interest, namun ada bentuk self-interest yang lebih relevan dikarenakan adanya pertukaran value bagi kedua pihak, yaitu kompromi. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan dasar argumentatif antara kedua konsep tersebut. Hasil dari penelitian ini adalah konsep kompromi lebih kuat dibandingkan simpati sebagai bentuk pemaksimalan self-interest, dan kompromi dapat terjadi karena adanya simpati.

ABSTRACT
This thesis is examines an achievement of self-interest by rational egoism. Two rational egoism?s form that examined in this thesis are sympathy based from Adam Smith?s thought, and compromise based from Ayn Rand?s thought. Sympathy mentioned as a form of rational egoism because the welfare of other is an implication from an action with a maximalization self-interest motive. But there is one of self-interest form, that more relevant because there is a value exchange behind it, and that is a compromise. This research using a qualitative research with argumentative way towards the two concept. The result of this research is that compromise concept is more relevant than sympathy as a maximalization of self-interest, and compromise could happen because of sympathy.
"
2015
S59017
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S11376
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tulus Setiyadi
Lamongan: Pustaka Ilalang, 2017
899.222 TUL l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Fadhilla
"Sudut pandang hewan dalam karya sastra bukan lagi dianggap sebagai representasi dari karakter manusia seperti yang biasa muncul dalam cerita dongeng atau fabel. Kemunculan suara-suara dari tokoh hewan dilihat sebagai upaya dalam menyampaikan kritik dengan menggunakan bahasa yang baru. Penggunaan bahasa baru ini dianggap sebagai perlawanan terhadap adanya dominasi yang menghambat penyampaian kritik secara langsung. Hewan tidak lagi dianggap sebagai imitasi dari manusia. Akan tetapi, suara-suara yang muncul melalui tokoh-tokoh hewan tersebut memiliki makna baru yang perlu dipahami lebih lanjut. Pemosisian hewan sebagai hewan dan manusia sebagai manusia dibahas Deleuze dan Guattari dalam konsep becoming-animal. Hal yang dikemukakan dalam konsep tersebut merupakan tindakan-tindakan atau siasat yang dimunculkan oleh karakter-karakter hewan dalam karya sastra untuk mencapai sebuah hasrat atau keinginan sebagai bentuk dari the politics of becoming-animal. Beranjak dari pandangan tersebut, artikel ini akan melihat bagaimana tokoh-tokoh hewan dan manusia ditampilkan untuk mencapai tujuan atau keinginan dalam novel O. Artikel ini akan membahas kategorisasi penokohan di dalam novel O untuk melihat hasrat atau keinginan yang ingin dicapai oleh tokoh-tokoh di dalam teks. Di dalam novel O, hasrat atau keinginan yang ingin dicapai oleh tokoh utama adalah menjadi manusia. O sebagai seekor monyet betina memiliki keinginan yang sangat besar untuk menjadi manusia. Kontradiksi antara manusia yang ingin menjadi hewan dan hewan yang ingin menjadi manusia menohok persoalan humanisme dan animalisme. Novel ini ingin menyampaikan pesan kepada pembaca bahwa untuk menjadi manusia, hewan perlu melakukan banyak pengorbanan. Akan tetapi, bagi seorang manusia, akan sangat mudah melakukan tindakan seperti hewan. Ketertkaitan antara being human dan becoming animal tidak terlepas dari kondisi masyarakat Indonesia saat ini.

The viewpoint of animal in literary works is no longer considered as a representation of human character as it appears in fairy tales or fables. The appearance of voices from animal figures is seen as an attempt at conveying criticism using a new language. The use of this new language is regarded as a fight against dominance that impedes the direct delivery of criticism. Animals are no longer considered imitations of humans. However, the voices that emerge through the animal figures have a new meaning that needs to be understood further. The positioning of animals as animals and humans as humans is discussed by Deleuze and Guattari in the concept of becoming animal. The things proposed in the concept are actions or tactics raised by animal characters in literary works to achieve a desire as a form of the politics of becoming animal. Moving on from that view, this article will look at how animal and human figures are displayed to achieve the goals or desires in novel O. This article will discuss the categorization of characterizations in novel O to see the desires that wanted to be achieved by the characters inside the text. In novel O, the desire that the main character wants to achieve is to be human. O as a female monkey has a tremendous desire to become a human being. The contradiction between human beings who want to be animals and animals who want to be human, mention the issue of humanism and animalism. This novel wants to convey a message to the reader that to be human, animals need to make many sacrifices. However, for a human being, it would be very easy to do an animal like act. The relationship between being human and becoming animal is inseparable from the condition of Indonesian society today. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
T49804
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gindho Rizano
"ABSTRACT
Tesis ini membahas novel Fight Club dalam konteks politik kelas pada masa kapitalisme lanjut. Fokus dari penelitian adalah melihat bagaimana novel transgresif tersebut berfungsi sebagai alat ideologis sistem kapitalisme dan sekaligus sebagai kritik implisit terhadap sistem tersebut. Novel dianalisis melalui perspektif Marxis menggunakan teori pembacaan political unconscious oleh Fredric Jameson. Dapat disimpulkan bahwa Fight Club mengandung impulsimpuls utopia dengan mengkritik kontradiksi-kontradiksi kapitalisme lanjut seperti alienasi, reifikasi komoditas, dan konsumerisme. Namun, pada saat yang sama novel tersebut dipengaruhi oleh ideologi kapitalis yang membuat kritik novel terhadap kapitalisme menjadi problematis.

ABSTRACT
This thesis discusses Fight Club in the context of class politics of late capitalism. It explores how the transgressive novel can be interpreted as an ideological tool of capitalism as well as an implicit critique of the economic system. The novel is analyzed through Marxist perspective using Fredric Jameson?s theory of the political unconscious. It is concluded that Fight Club contains utopian impulses that criticize the contradictions of late capitalism such as alienation, reification, and consumerism, while at the same time contains the ideology of capitalism that makes the critique problematic.
"
2010
T26631
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yuliati
"ABSTRACT
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui penyebab tokoh Hasan menjadi seorang ateis dan bagaimana proses perubahan spiritual Hasan dari seorang Islam yang taat menjadi seorang yang ateis serta bagaimana pemikiran Islam dalam menolak paham ateis. Masalah penelitian ini adalah 1) apa yang menjadi penyebab tokoh Hasan menjadi seorang ateis; 2) bagaimana proses perubahan spiritual Hasan dari seorang Islam yang taat menjadi seorang yang ateis; dan 3) bagaimana pemikiran Islam dalam menolak paham ateis. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik studi pustaka. Berdasarkan kajian dapat diketahui bahwa penyebab terjadinya transformasi spiritual pada tokoh Hasan dari seorang Islam taat menjadi seorang ateis adalah karena lemahnya tradisi berpikir Islam yang dimilikinya serta faktor percintaan yang mengesampingkan norma dan etika agama."
Mataram: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, 2017
400 MABASAN 11:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>