Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 540 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tamarin, Y.
"Collects the results of the author's research on developing diffusion and overlay protective coatings for aircraft engine turbine blades. The book describes technological processes for diffusion and overlay coatings deposition, the composition of the coatings, the structure of the coatings after the....
Contents :
- Foreword
- Preface
- Chapter 1: Introduction
- Chapter 2: Choosing optimum coatings for modern aircraft engine turbine blades
- Chapter 3: Technological processes for deposition of protective coatings to
turbine blades
- Chapter 4: Phase composition and structure of coatings on superalloys
- Chapter 5: Phase and structural changes in coatings during high-temperature tests
- Chapter 6: Turbine blade coating protective properties
- Chapter 7: The effect of protective coatings on the mechanical properties of
superalloys
- Chapter 8: Electron beam thermal barrier coatings
- Chapter 9: Some principles of strength designing for turbine-blade protective
coatings
- Appendix: Regression equation
- Index "
Materials Park, Ohio: ASM International, 2002
e20442563
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Whittle, Frank
Oxford: Pergamon Press, 1981
629.134353 WHI g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
El-Sayed, Ahmed F.
New York: CRC Pres, 2006
629.134 ELS a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mattingly, Jack D.
New York NY: McGraw-Hill, 1996
629.134 3 MAR e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
New York: ASME, , 1981
621.408 GAS
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Riady
"Banyak nelayan yang menggunakan cara lama untuk mengawetkan dan mendinginkan hasil tangkapannya dengan menggunakan es balok. Sistem pendinginan es balok kurang cocok untuk hasil tangkapan laut karena dapat merusak hasil tangkapan laut, khususnya ikan laut, diperlukan penanganan khusus agar es balok tidak mencair dan harga es balok untuk beberapa daerah pesisir maupun kepulauan di Indonesia cukup mahal. Banyak nelayan yang merugi jika berlayar selama beberapa hari tanpa memiliki alat pengawet dan pendingin hasil tangkapan laut yang efektif, efisien dan murah. Salah satu cara untuk mendinginkan dan mengawetkan hasil tangkapan laut yang efektif adalah dengan menggunakan ice slurry (bubur es).
Di negara maju, untuk mengawetkan dan mendinginkan hasil tangkapan laut, biasanya para nelayan menggunakan ice slurry berbahan dasar air laut untuk hasil tangkapannya Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui unjuk kerja dari sistem Ice Slurry Generator dengan Scraper Blade Evaporator sebagai tempat pembuat ice slurry yang efisien, cepat, dan biaya operasi yang murah dan juga mengetahui hasil ice slurrynya.
Penelitian ini dilakukan dengan melakukan perhitungan densitas ice slurry, fraksi es pada ice slurry dan performa dari sistem refrijerasi. Penelitian ini juga menghitung densitas air laut pada temperature tertentu. Pengaruh putaran RPM dari auger terhadap densitas ice slurry. Densitas mempengaruhi jumlah fraksi es yang terbentuk pada ice slurry berbahan dasar air laut. Penelitian ini menggunakan air laut dengan kadar salinitas 3% dan menggunakan variasi volume 7 liter, 9 liter dan 11 liter air laut.

Nowadays,many fishermen using the old way to preserve and cool their catch by using ice blocks. Beam Ice cooling system is less suitable for marine catches as it can damage the marine cathces, especially sea fish/ Its required special handling in order to keep ice beam good for cooling and the price of ice beam for some coastal areas and islands in Indonesia is quite expensive. Many fishermen are loss if sailing for a few days without having preservatives and refrigeration equipment for marine catches which need an effective system, efficient and inexpensive. One way to cool and preserve the marine catches which are effective is to use ice slurry.
In developing countries, for preserving and cooling marine catches, fishermen usually use a water-based slurry ice sea for their catch. This study aims to determine the performance of the system Ice Slurry Generator with Scraper Blade Evaporator as a ice slurry maker which have a good efficiency, fast, and low operating costs and also to know the results of the products of the ice slurry.
The research was conducted by calculating the density of ice slurry, the fraction of ice in ice slurry, and the performance of the refrigerationn system . The study also calculates the density of sea water at a certain temperature. RPM auger rotation and the influence of the density of the ice slurry. The Density affects the amount of ice that forms on the fraction of ice slurry made from sea water. This study uses sea water with salinity levels of 3% and using a variation of the volume of 7 liters, 9 liters and 11 liters of seawater.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S52472
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gerets Land
"Gas Turbine Compressor merupakan peralatan kritikal yang berfungsi untuk mengalirkan gas melalui jaringan pipa dari lokasi produksi ke lokasi pengguna gas tersebut. Kegiatan preventive maintenance dan corrective maintenance untuk keandalan dari peralatan tersebut, mempertimbangkan strategi manajemen suku cadang terutama suku cadang critical/insurance. Diperlukan analisa suku cadang dengan kategori critical/insurance pada gas turbine compressor GT-2600 di PT X berdasarkan data histori work order yang didapat dari CMMS (Computer Maintenance Management System) di PT X, dimana terdapat 82 items KIMAP (Material Code) yang merupakan kategori critical/insurance yang terdiri dari 42 items KIMAP yang dikategorikan critical/insurance sedangkan 40 items KIMAP lainnya bisa di- take down dari kategori critical/insurance, dengan metode dan acuan flow chart ROP Insurance Parts Management Procedure, yang sudah melewati beberapa tahapan yaitu reliability study, failure management study sesuai data referensi dari OREDA, dan FMEA study yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Dari 40 items yang diajukan untuk di take-down, dapat mengurangi holding cost untuk material inventory dari material dead stock tersebut sebesar USD 128.503,13. Analisa yang didapatkan dari Preventive Maintenance, Corrective Action, dan Predictive Maintenance, dan redundancy system dengan merujuk PMR dan FMEA pada gas turbine compressor sehingga didapatkan optimalisasi suku untuk menghindari terjadinya unplanned shutdown.

Gas Turbine Compressor is a critical equipment that functions to deliver gas through pipelines from the production location to the gas user location. Preventive maintenance and corrective maintenance activities for the reliability of the equipment, considering spare parts management strategies, especially critical / insurance parts. It is necessary to analyse spare parts with critical/insurance categories on the GT-2600 gas turbine compressor at PT X based on historical work order data obtained from CMMS (Computer Maintenance Managemeny System) at PT X, where there are 82 KIMAP (Material Code) items which are critical/insurance categories consisting of 42 KIMAP items categorised as critical/insurance while the other 40 KIMAP items can be taken down from the critical/insurance category, with reference to the ROP Insurance Parts Management Procedure flow chart, which has gone through several stages, namely reliability study, failure management study according to reference data from OREDA, and FMEA study which is not discussed in this study. Of the 40 items proposed to be taken down, it can reduce the holding cost for the material inventory of the dead stock material by USD 128,503.13. Analysis obtained from Preventive Maintenance, Corrective Action, and Predictive Maintenance, and redundancy systems with reference to PMR (Planned Maintenance Routine) and FMEA (Failure Mode Effect and Analysis) on the gas turbine compressor so as to obtain optimisation of spare parts to avoid unplanned shutdown."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adlan Rhazan Kisworo
"Listrik merupakan kebutuhan yang sangat penting dalam kehidupan manusia pada abad ke-21. Adapun upaya untuk memenuhi kebutuhan energi listrik tersebut adalah teknologi turbin gas. Salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja dari turbin gas adalah desain impeler dari turbin gas generator. Metode yang dapat digunakan untuk menganalisis kinerja impeler turbin gas generator adalah metode analisis segitiga kecepatan. Analisis segitiga kecepatan dilakukan dengan perhitungan komponen segitiga kecepatan menggunakan hasil pengukuran FARO Edge dan data aktual pengujian turbin gas GT85-2. Berdasarkan hasil perhitungan, daya yang dihasilkan fluida bertambah seiring dengan kenaikan kecepatan putar, sedangkan nilai efisiensi berkurang seiring dengan kenaikan kecepatan putar.

Electricity is one of the most important needs for hummanity in 21st century. There is one technology to fulfill this need, called gas turbine. One of the factor that influence the performance of gas turbine is 1st turbine impeller design. Velocity triangle analysis method is used to analyze the performance of 1st turbine impeller. To analyze using velocity triangle, FARO Edge is used to measure the components of the velocity triangle and actual data testing of gas turbine GT85 2. The result based on the calculation is power produced by fluids is increased and the efficiency is decreased along the increase of rotational speed of the impeller."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S69407
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Okwaldu
"Turbin Gas Mikro (Micro Gas Turbine, MGT) telah banyak digunakan sebagai pembangkit daya alternatif. Kapasitas daya hingga 200 kW, dimensi yang mini, effisiensi yang baik serta sistem kerjanya yang dapat berdiri sendiri merupakan beberapa kelebihannya sehingga banyak diaplikasikan di berbagai aspek kehidupan, seperti gedung bertingkat, perkantoran dan perumahan. Melalui aplikasi MGT, bangunan tersebut dapat menyediakan kebutuhan energinya secara swadaya, yang sejalan dengan konsep Zero Energy Building (ZEB).
Keunggulan lain dari Turbin Gas Mikro adalah Turbin Gas Mikro dapat menggunakan bahan bakar yang variatif,terutama bahan bakar yang bisa diperbaharui seperti minyak jarak dan bio-ethanol sebagai pengganti atau campuran dari bahan bakar Solar yang harganya semakin tinggi dan kandungannya di bumi semakin sedikit. Dengan demikian bahan bakar bio energi menjadi alternatif utama untuk Turbin Gas Mikro pada penelitian ini.
Pada Penelitian yang sudah dilakukan, energi hasil pembakaran (entalpi pembakaran) telah menghasilkan putaran maksimum pada kisaran 60000 RPM dengan bahan bakar Solar. Pada penelitian ini turbin gas mikro di kombinasikan dengan heat exchanger, dimana panas sisa dari turbin dimanfaatkan untuk memproduksi uap, dan dengan nozzle yang dirancang khusus dengan menggunakan pemodelan CFD maka potensi daya teoritis produksi uap dapat tercapai sampai 1,95 kW.

Micro Gas Turbine (MGT) recently has been widely used as an alternative power generator. Beside the capacity up to 200 kW, mini dimensions, well efficiency, and the system works that can stand alone, are some advantages so widely applied in various aspects of life, such as buildings, offices and home. Through the application of MGT, the building could provide energy needs independently, which is in line with the concept of Zero Energy Building (ZEB).
Another advantage of the Micro Gas Turbine,This packages is able to use a variety of fuel, especially renewable fuels such as castor oil and bio-ethanol as a substitute or a mixture of oil fuel that continues higher in prize and reserve in earth continues lower, with thus bio energy fuels become the main alternative for Micro Gas Turbine in this research.
Research has been done on the combustion energy (enthalpy of combustion) has produced maximum rotation in the range of 60000 RPM with Solar fuel, in this research the micro gas turbine combined with a heat exchanger, where the fue gas heat from gas turbines outlet used to produce steam, and with the nozzle specially designed using CFD modeling, the potential theoretical power steam production can be achieved up to 1.95 kW.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T35747
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tommy Harza Putra
"Studi eksperimen ini membandingkan performa perpindahan panas dari bermacam design augmentasi dan menemukan karakteristik pergerakan fluida diatas dinding permukaan lekukan kipas turbin. Untuk menreplikasi ujung lekukan didalam kipas turbin, sebuah model eksperimen dengan lekukan tajam 180derajat telah dibuat. Dalam eksperimen ini Particle Image Velocimetry(PIV) di letakan disamping dasar dinding lekukan augmentasi untuk mendapatkan dinamika fluida diatas permukaan dinding lekukan model eksperimen. Sebelum eksperimen dilakukan, metode lain untuk menganalisa permorma perpindahan panas didalam lekukan kipas juga telah dilakukan. Dengan hampir semua eksperimen serupa mengunakan korelasi angka Nusselt dengan angka Reynold yang berdasarkan hidrolik diameter, korelasi angka Nusselt dengan angka Reynold yang berdsarkan posisi sepanjang permukaan lekukan dipergunakan untuk memberikan pandangan yang lebih baik untuk menganalisa pergerakan fluida diatas dinding lekukan kipas turbin Studi korelasi angka Nusselt dengan angka Reynold adalah berdasarkan hasil eksperimen yang dibuat oleh Wang dan rekan-rekan(2013) yang dipublikasikan pada artikel berjudul An Experimental Study of Heat Transfer In a U-Bend Duct With and Without Ribs[1] dan Ronald S. Bunker (20080 dipublikasikan pada artikel berjudul The Augmentation of Internal Blade Tip-Cap Cooling by Arrays of Shaped Pins[2]. Berfokus pada observasi perpindahan panas didalam lekukan saluran mengunakan Liquid Crystal Technique. Dengan didapatkannya temperature dan koefisien perpindahan panas pada dinding, informasi yang signifikan pada karakteristik perpindahan panas didalam pergerakan fluida pada lekukan dapat ditemukan Pada fase selanjutnya dalam studi ekperimen, dinamika fluida dari bermacam permukaan lekukan dengan berbeda tinggi, bentuk dan pengaturan telah didapatkan oleh Particle Image Velocimetry dan kemudian dianalisa dalam bentuk korelasi angka Nusselt dengan angka Reynold yang berdasarkan posisi sepanjang permukaan dinding lekukan. Studi eksperimen ini membandingkan performa perpindahan panas dari bermacam design augmentasi dan menemukan karakteristik pergerakan fluida diatas dinding permukaan lekukan kipas turbin. Untuk menreplikasi ujung lekukan didalam kipas turbin, sebuah model eksperimen dengan lekukan tajam 180derajat telah dibuat. Dalam eksperimen ini Particle Image Velocimetry(PIV) di letakan disamping dasar dinding lekukan augmentasi untuk mendapatkan dinamika fluida diatas permukaan dinding lekukan model eksperimen. Sebelum eksperimen dilakukan, metode lain untuk menganalisa permorma perpindahan panas didalam lekukan kipas juga telah dilakukan. Dengan hampir semua eksperimen serupa mengunakan korelasi angka Nusselt dengan angka Reynold yang berdasarkan hidrolik diameter, korelasi angka Nusselt dengan angka Reynold yang berdsarkan posisi sepanjang permukaan lekukan dipergunakan untuk memberikan pandangan yang lebih baik untuk menganalisa pergerakan fluida diatas dinding lekukan kipas turbin. Studi korelasi angka Nusselt dengan angka Reynold adalah berdasarkan hasil eksperimen yang dibuat oleh Wang dan rekan-rekan(2013) yang dipublikasikan pada artikel berjudul An Experimental Study of Heat Transfer In a U-Bend Duct With and Without Ribs[1] dan Ronald S. Bunker (20080 dipublikasikan pada artikel berjudul The Augmentation of Internal Blade Tip-Cap Cooling by Arrays of Shaped Pins[2]. Berfokus pada observasi perpindahan panas didalam lekukan saluran mengunakan Liquid Crystal Technique. Dengan didapatkannya temperature dan koefisien perpindahan panas pada dinding, informasi yang signifikan pada karakteristik perpindahan panas didalam pergerakan fluida pada lekukan dapat ditemukan Pada fase selanjutnya dalam studi ekperimen, dinamika fluida dari bermacam permukaan lekukan dengan berbeda tinggi, bentuk dan pengaturan telah didapatkan oleh Particle Image Velocimetry dan kemudian dianalisa dalam bentuk korelasi angka Nusselt dengan angka Reynold yang berdasarkan posisi sepanjang permukaan dinding lekukan. Dengna harapan informasi yang didapatkan dari eksperimen ini dapat memberikan penjelasan yang lebih untuk karakteristik pergerakan fluida dan juga untuk untuk mendesain augmentasi ujung lekukan turbin yang lebih baik.
This thesis report concludes the experimental study conducted to identifies the fluid flow characteristic over the tip wall surface of a turbine blade, it provide the background of the conceptual line and key elements on the enhancement of internal blade tip cap cooling of gas turbine blade. Divided into 3 main parts; the augmentation techniques contains information about the recent development and literature review relevant to the research, the experimental study to simulate the fluid dynamics inside the U-bend model, and finally the analysis of the results on how the fluid dynamics correlate to the heat transfer performance and relevant CFD model The experimental model simulates the turning channel flow effect using a testing frame with U- bend turn and aluminum foam heat sink augmented to the base of the model to emulate the enhancement on the tip-wall surface of a turbine blade. In the experiment the impingement flow and secondary flow of the model are obtained using the Particle Image Velocimetry(PIV) After the experiment several results from relevant literature were also analysed and compared regarding the heat transfer performance of various design of tip cap augmentations. It is concluded from the literature review, that the heat transfer performance along tip-wall of various augmentation designs shown similar heat transfer profiles, these heat transfer data later analysed using the Nusselts number (Nu) to Reynolds number (Re) correlation calculation model to gives a better perspective on how to analyse the fluid flow characteristics on the tip wall surface of a turbine blade tip-cap."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S58171
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>