Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 143937 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ida Kintamani Dewi Hermawan
"Tujuan penulisan ini adalah untuk mengkaji kebutuhan guru pendidikan dasar dan menengah (dikdasmen), kekurangan dan kelebihan guru dikdasmen, serta rasio siswa per guru dikdasmen. metode yang digunakan adalah studi dokumentasi atau kepustakaan. hasilnya menunjukkan bahwa kebutuhan guru dikdasmen sebesar 2.865.116 orang, sehingga masih terjadi kekurangan guru sebesar 126.522 orang. berdasarkan rasio siswa dan guru menurut kebutuhan dan yang ada untuk SD, SLB, dan SMK maka terjadi kekurangan karena untuk SD adalah 14,78 dan 15,91, untuk SLB adalah 3,39 dan 5,21, untuk SMK adalah 16,74 dan 22,43. sebaliknya, untuk SMP dan SMA terjadi kelebihan guru karena untuk SMP adalah 18,41 dan 16.43 dan untuk SMA adalah 16,90 dan 16,18. simpulannya, untuk guru dikdasmen masih terjadi kekurangan guru tetapi SMP dan SMA telah kelebihan guru. sarannya, kekurangan guru supaya dipenuhi melalui pengadaan guru baru, kelebihan guru supaya disalurkan ke mata pelajaran serumpun, dan lulusan BP/BK supaya segera disalurkan ke sekolah-sekolah yang memerlukan."
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014
507 JDSP 2:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Teacher has an important role in teaching and learning process. We can appreciate that a teacher will success in playing their role when their students get knowledge and have good character. Related to the problem, a teacher should improve herself both knowledge about teaching skill and character. One of the way is group descussion. The effectivity of teacher's group discussion can implied in teaching and learning process. And it influences student's characters."
Padang Panjang: Dinas Pendidikan Kota Padang Panjang,
370 JGR
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
"Dalam dunia pendidikan terdapat bermacam-macam data yang dapat dianalisis dengan berbagai metode statistik seperti misalanya dta yang berkaitan dengan prestasi belajar peserta didik, yang berkaitan dengan status dan jenjang pendidikan peserta dididk, yang berkaitan dengan pendidik dan tenaga pendidikan, yang berkaitan dengan satuan pendidikan berbagai jenjang pendidikan, yang berkaitan dengan peserta didik dan nilai ujian serta rapor, dan sebagainya. Prinsip pertama yang dipegang dalam pengumpulan data-data tersebut diatas diupayakan untuk menghimpun data yang sahih, berkualitas, lengkap dan cukup representatif, sebab data yang banyak belum merupakan jaminan bahwa data tersebut mempunyai makna yang berarti atau memberikan kesimpulan penting. Salah satunya ialah bagaimana data-data pendidikan tersebut mendayagunakan data-data dan analisis statistiknya untuk memberikan informasi berharga kepada para pengambil keputusan mengenai kebijakan-kebijakan yang harus diputuskan berkaiatan dengan suatu program dan perencanaan program pembangunan pendidikan berdasarkan data riil."
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, {s.a.}
507 JDSP
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
"tujuan penulisan ini adalah untuk mengkaji kebutuhan guru pendidikan dasar dan menengah (dikdasmen), kekurangan dan kelebihan guru dikdasmen, serta rasio siswa per guru dikdasmen. metode yang digunakan adalah studi dokumentasi atau kepustakaan. hasilnya menunjukkan bahwa kebutuhan guru dikdasmen sebesar 2.865.116 orang, sehingga masih terjadi kekurangan guru sebesar 126.522 orang. berdasarkan rasio siswa dan guru menurut kebutuhan dan yang ada untuk SD, SLB, dan SMK maka terjadi kekurangan karena untuk SD adalah 14,78 dan 15,91, untuk SLB adalah 3,39 dan 5,21, untuk SMK adalah 16,74 dan 22,43. sebaliknya, untuk SMP dan SMA terjadi kelebihan guru karena untuk SMP adalah 18,41 dan 16.43 dan untuk SMA adalah 16,90 dan 16,18. simpulannya, untuk guru dikdasmen masih terjadi kekurangan guru tetapi SMP dan SMA telah kelebihan guru. sarannya, kekurangan guru supaya dipenuhi melalui pengadaan guru baru, kelebihan guru supaya disalurkan ke mata pelajaran serumpun, dan lulusan BP/BK supaya segera disalurkan ke sekolah-sekolah yang memerlukan."
JDSP 2:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
M. Priyanto
"Kajian pemerataan guru sekolah dasar ini bertujuan untuk memetakan kondisi ketercukupan jumlah guru SD secara kuantitatif di berbagai wilayah provinsi di Indonesia, pasca peraturan bersama 5 meneteri pada tahun 2011. data dari kajian ini berasal dari 122 sekolah sampel dari 24 provinsi. survei dilaksanakan pada tahun 2012. hasilo kajian menunjukkan bahwa dari 122 sekolah sampel, sebanyak 15 sekolah (12,30-%) masih mengalami kekurangan (shortage) dalam ketersediaan guru SD, sedangkan 87,70% lainnya cukup memadai jumlah gurunya atau bahkan surplus. bahkan diwilayah pulau jawa, kondisi kekurangan jumlah guru juga ditemukan, yaitu pada beberapa sekolah sample di wilayah Provinsi Banten. SD sample yang mengalami kekurangan jumlah guru terbesar yekni SDN 1 Bukit Harapan, Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah denag kekurangan jumlah guru sebanyak 6 orang, dan SD sample dengan jumlah surplus guru terbesar yaitu SD Muhammadiyah, Tenggarong, Kalimantan Utara dengan surplus guru sebanyak 31 orang"
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014
507 JDSP 2:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Adisarizka Virgina
"Pelaksanaan pendidikan inklusif merupakan sebuah tantangan bagi guru karena guru harus dapat mengakomodasi kebutuhan belajar siswa reguler dan siswa berkebutuhan khusus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara sikap terhadap pendidikan inklusif dan dukungan emosional guru, serta memeroleh gambaran dukungan emosional guru di SD Negeri inklusif Depok N = 40.
Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif dan kualitatif. Metode kuantitatif menggunakan MATIES VI dan kuesioner dukungan emosional, sedangkan metode kualitatif dengan observasi melalui rekaman video.
Hasil penelitian menemukan adanya hubungan yang signifikan antara sikap guru terhadap pendidikan inklusif dan dukungan emosional guru. Diketahui pula bahwa perilaku dukungan emosional guru yang lebih sering muncul yaitu pada dimensi iklim positif.

The implementation of inclusive education creates challenges for teachers who have to be able to accommodate learning needs of students with and without special educational needs SEN . The aims of this study were to investigate the correlation between teachers rsquo attitudes towards inclusive education and their emotional supports and to obtain the overview of teachers rsquo emotional supports on public primary inclusive schools in Depok N 40.
This study were conducted by quantitative and qualitative methods. Quantitative method using the MATIES VI and the emotional supports scale, and qualitative method using observation with video recording.
This study revealed that teachers rsquo attitudes towards inclusive education were related to their emotional supports. It was also found that teachers more frequently provide emotional supports on positive climate dimension.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
T47523
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mira Maulia
"Pendidikan inklusif menuntut guru untuk berinteraksi tidak hanya dengan siswa reguler namun juga siswa berkebutuhan khusus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara sikap guru terhadap pendidikan inklusif dan manajemen kelas, serta mendapatkan gambaran manajemen kelas seperti apa yang dilakukan guru di kelas inklusif. Sejumlah 40 guru kelas dari delapan Sekolah Dasar Negeri Inklusif di Depok terlibat dalam penelitian ini. Sikap guru terhadap pendidikan inklusif diukur menggunakan MATIES-VI dan manajemen kelas diukur melalui alat ukur manajemen kelas. Untuk melihat perilaku manajemen kelas guru, dilakukan observasi melalui video rekaman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara sikap guru terhadap pendidikan inklusif dan manajemen kelas dengan nilai korelasi r sebesar 0,475 ? < 0,01 . Sementara hasil observasi memperlihatkan bahwa perilaku manajemen kelas guru lebih sering muncul pada dimensi format pembelajaran.

Inclusive education requires teachers to interact not only with regular students but also special educational need SEN student. This study aims to determine whether there is a relationship between the teachers rsquo attitudes towards inclusive education and classroom management, and also get an overview about classroom management that teachers actually do in inclusive classroom. 40 teachers from eight Inclusive Public Primary School in Depok has been willing to engage in this research. The attitude of teachers towards inclusive education is measured using the MATIES VI and classroom management is measured by classroom management instrument. To view the teachers rsquo classroom management, observations was done through the video footage.
The results showed that there is a significant relationship between the teachers rsquo attitude towards inclusive education and classroom management with a value of correlation r of 0,475 at 0,002 significance 0,01 . While the results of observations show that teachers rsquo classroom management behavior occurred more frequently in learning format dimension.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
T47342
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Kajian ini bertujuan untuk mengenal pasti sumbangan pengurusan kurikulum dan pengajaran oleh pengetua terhadap efikasi guru dan kompetensi pengajaran guru, serta kesan effikasi guru dalam hubungan atara pengurusan kurikulum dan pengajaran dengan kompetensi pengajaran. Responden kajian ialah 481 orang guru daripada 55 buah sekolah menengah harian biasa di Terenggana, Malaysia. Soal selidik PIMRS yang diubah suai digunakan untuk mengukur kepemimpinan pengajaran pengetua dalam dimensi mengurus kurikulum dan pengajaran. Soal selidik TES pula digunakan untuk mengukur efikasi guru manakala kompetensi pengajaran guru diukur menggunakan soal selidik yang diubah suai daripada SGM. Data dianalisis menggunakan model persamaan struktur (SEM) berbantukan program AMOS 18. Dapatan menunjukkan bahawa amalan mengurus kurikulum dan pengajaran menyumbang secara signifikan terhadap efikasi guru (β=0.146, CR=3.075, P=0.002) dan kompetensi pengajaran (β=0.335, CR= 7.033, P=0.00). Dapatan juga menunjukkan efikasi guru secara positif menyumbang terhadap kompetensi pengajaran guru (β=0.287, CR=6.565, P=0.00). Selain itu dapatan juga menunjukkan efikasi guru menjadi pemboleh ubah perantara dalam hubungan antara mengurus kurikulum dan pengajaran dengan kompetensi pengajaran guru."
JBSD 1:2 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Linguistics is a subject that has remained largely confined to the academy,
rather than being integrated into school curricula. This is unfortunate but not
surprising as, although some teacher education programs include courses on
linguistics, it is not comprehensively integrated into teacher education, so it is
largely absent from the curriculum.
This volume brings together a team of leaders in the field of linguistics and
education, to provide an overview of the current state of research and practice.
It demonstrates changes which can be made to teaching, such as revising
teachers’ preparation, developing and implementing practical applications of
linguistics in both primary and secondary classrooms, partnering linguists with
classroom teachers, and working to improve state and national education
standards. The contributors emphasize the importance of collaboration
between professional linguists and educators in order to meet a common
goal: to raise awareness of the workings of language."
Cambridge, UK: Cambridge University Press, 2010
e20376643
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Rustam
"Tujuan penelitian ini adalah menentukan konstrak keterampilan mengajar mahasiswa Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Survei. Sampel penelitian diambil melalui teknik proportionale random sampling sebesar 640 mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Terbuka
yang mengajar di kelas nyata di sekolah dasar. Pengumpulan data menggunakan metode observasi. Data dianalisis menggunakan aplikasi Analisis Faktor Konfirmatori (AFK). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konstrak keterampilan mengajar dibentuk oleh perencanaan pembelajaran, mengelola kegiatan pembelajaran, mengelola iklim kelas, mendemonstrasikan penguasaan materi pembelajaran, melakukan asesmen, dan melakukan refleksi. Kajian ini menyimpulkan bahwa keenam faktor tersebut secara empiris terbukti akurat, konsisten dan memiliki ketepatan dalam mengukur konstrak keterampilan
mengajar mahasiswa program PGSD."
Depok: Badan Penelitian dan Pengembangan Depdiknas, 2015
370 JPK 21:3 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>