Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 150184 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Septio Wahyudi
"ABSTRAK
Bangunan pusat perbelanjaan pada umumnya menempatkan fasilitas bioskop pada
lantai atas bangunan. Untuk memberikan keamanan dan kenyamanan serta
keselamatan jiwa dari suatu keadaan darurat di bioskop diperlukan pemenuhan
standar desain sarana penyelamatan jiwa. Skripsi ini membahas tentang
Gambaran Persepsi Risiko Pengunjung Bioskop terhadap Sarana Penyelamat Jiwa
di Bioskop sepanjang Jalan Margonda Raya Depok Tahun 2011. Penelitian ini
adalah penelitian kuantitatif dengan desain analisis deskriptif. Penelitian
dilakukan terhadap 268 pengunjung bioskop yang berasal dari 3 bioskop
sepanjang jalan Margonda Raya, Depok yang diantaranya Platinum Screen
Margocity Depok, 21 Depok Town Square, dan 21 Plaza Ramayana Depok.
Penelitian ditujukan untuk mengetahui gambaran variabel-variabel yang diduga
dapat mempengaruhi persepsi risiko terhadap sarana penyelamat jiwa pada
pengunjung bioskop. Hasil penelitian merupakan gambaran bahwa fakta yang ada
dilapangan sesuai dengan teori yang ada mengenai pengalaman, pengaruh kerabat,
pengaruh media massa, pengetahuan mengenai sarana penyelamat jiwa. Sehingga
diperlukan intervensi mendalam terhadap variabel-variabel yang diduga dapat
mempengaruhi persepsi risiko tersebut.

ABSTRACT
Building shopping centers in general, placing the facility on the top floor of the
cinema building. To provide security, comfort, an salvation of the soul from a
state of emergency in theaters required design standards complience means saving
lives. This thesis discusses the description of risk perception Cinema Visitors to
the Life Saving Facilities System at Cinema along Jalan Margonda Raya, Depok
year 2011. This research is quantitative research design with descriptive analysis.
Research carried out on 268 visitors who came from third cinema theaters all the
way in Margonda Raya, Depok. Which include Platinum Screen Margocity
Depok, Depok Town Square 21, and 21 Depok Plaza Ramayana. The research
aimed to know the description oh the variables that might impact the perception of
risk to emergency response preparedness in cinema visitors. The result is
description that the fact is the field in accordance with existing theory regarding
the experience, the ifluence of relatives, the influence of mass media, knowledge
about the means of saving souls. So that intervention is needed depth to the
variables that might impact the perception of risk."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Naufal Farhan
"Saat ini, manusia semakin mudah mendapatkan informasi yang diinginkannya. Informasi tersebut dapat diperoleh melalui internet. Berdasarkan data yang ada, dapat dikatakan bahwa Indonesia merupakan negara yang dapat mengakses e-book melalui internet. Akan tetapi, penjualan e-book di Indonesia masih belum tinggi dikarenakan selera masyarakat Indonesia dalam memilih bentuk buku. Hal tersebut menyebabkan masyarakat Indonesia lebih memilih membaca buku di perpustakaan atau toko buku. Dengan demikian, toko buku harus memilih lokasi yang dianggapnya strategis. Salah satu lokasi yang dipilih oleh toko buku yaitu di dalam mal. Wilayah penelitian ini yaitu TMbookstore di dalam Depok Town Square dan Gunung Agung di dalam Margocity. Metode penelitian ini yaitu metode kualitatif. Metode pemilihan informan yang digunakan yaitu metode accidental sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dokumentasi, pengunduhan data spasial, dan studi literatur. Metode pengolahan data yang digunakan yaitu pengolahan data spasial dan pengolahan data kualitatif. Metode analisis data yang digunakan yaitu analisis spasial dan analisis kualitatif. Pendekatan yang digunakan untuk menghasilkan kesimpulan penelitian yaitu penalaran induktif. Kesimpulan penelitian ini yaitu karakteristik tempat toko buku memiliki persamaan dan perbedaan satu sama lain serta memengaruhi pola perilaku keruangan pengunjung toko buku. Pola perilaku keruangan pengunjung toko buku juga dipengaruhi oleh karakteristik demografisnya.
Nowadays, it is easier for humans to get the information they want. This information can be obtained via the internet. Based on existing data, it can be said that Indonesia is a country that can access e-books via the internet. However, e-book sales in Indonesia are still not high due to the taste of the Indonesian people in choosing the form of a book. This causes Indonesian people to prefer reading books in libraries or bookstores. Thus, the bookstore must choose a location that it considers strategic. One of the locations chosen by the bookstore is inside the mall. The research areas are TMbookstore in Depok Town Square and Mount Agung in Margocity. This research method is a qualitative method. The method of selecting informants used is the accidental sampling method. The data collection methods used were observation, interview, documentation, spatial data download, and literature study. The data processing method used is spatial data processing and qualitative data processing. The data analysis method used is spatial analysis and qualitative analysis. The approach used to produce research conclusions is inductive reasoning. The conclusion of this study is that the characteristics of the bookstore places have similarities and differences from one another and affect the spatial behavior patterns of bookstore visitors. The spatial behavior pattern of bookstore visitors is also influenced by their demographic characteristics."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irvan Prawira Satyaputa
"Pertumbuhan jumlah penduduk dan kegiatan ekonomi Indonesia yang sangat pesat, telah berdampak langsung terhadap perkembangan kota-kotanya. Selain manfaat positif yang didapatkan, terjadi pula dampak negatif yaitu terjadinya proses perkembangan kota yang kurang baik, dari segi bentuk fisik maupun kelancaran lalu lintas sebagai sarana bagi berlangsungnya mobilitas dan kegiatan perikehidupan rnasyarakat. Hal ini terjadi sebagai akibat dari belum Iengkapnya peraturan, ketidakcukupan aparat dan kekurangan keahlian di bidang penataan bangunan dan lingkungan..
Sejak perubahan status Depok menjadi Kotamadya Daerah Tingkat II yang dikukuhkan oleh Undang-Undang No.15 tahun 1999, maka perkembangan Kota Depok berlangsung sangat pesat bahkan diperkirakan akan Iebih pesat lagi pada masarnasa yang akan datang. Padahal sebelum Depok berstatus sebagai kota otonom pun, kota ini telah banyak mengalami pergeseran-pergeseran peruntukan maupun fungsi lahan, terutama di kawasan koridor Margonda sebagai pusat kota utamanya.
Pergeseran dan perubahan fungsi lahan di kawasan Jalan Margonda Raya tersebut banyak dialami oleh bangunanbangunan rumah yang berubah fungsi menjadi kegiatan komersial berupa toko, restoran, apotik dan kegiatan perdagangan lainnya. Sedangkan areal-areal permukiman Baru yang berada di daerah belakang dari blok kavling sepanjang Jalan Margonda Raya ini semakin lama semakin banyak. Hal ini mengakibatkan menjamumya gerbang-gerbang dari masingmasing kawasan permukiman tersebut secara individual dan mengakibatkan ketidakjelasan karakter koridor Margonda sebagal kawasan pusat kota utama Kota Depok.
Pola perkembangan dan perubahan kota Depok ini, tidak terlepas dari tekanan-tekanan akibat kedekatannya secara geografis dengan Kota Jakarta sebagal ibukota negara Indonesia dan pengembangan sistem megapolitan Jabodetabek. Sejalan dengan tekanan-tekanan perkembangan kota berikut perubahanperubahan yang mengikutinya tersebut, maka hal ini akan berpengaruh terhadap pola tata bangunan dan lingkungan di kawasan Jalan Margonda Raya. Apabila permasalahan tersebut dibiarkan tanpa antisipasi melalui suatu perangkat acuan atau pedoman tertentu, maka secara umum yang akan terjadi adalah pola perkembangan kota yang tidak terkendali dan lebih lanjut hal ini akan mengakibatkan terjadinya penurunan kualitas kota, baik secara fungsional, visual maupun lingkungan.
Indikasi penurunan kualitas kota dapat dilihat pada pola aktivitas kegiatan yang semrawut , kemacetan lain lintas, buruknya kualitas visual lingkungan kota dan hilangnya kenyamanan bagi masyarakat untuk beraktivitas di kawasan tersebut. Untuk mengantisipasi munculnya permasalahan yang Iebih kompleks, maka perlu diadakan usaha-usaha untuk menanggulanginya.
Kondisi tata ruang di kawasan Jalan Margonda Raya yang demikian itu masih pula diperparah dengan sistem transportasi dan infrastruktur jaian yang ada di Kota Depok, mengingat bahwa infrastruktur dan sistem tranportasi di kota Depok keberadaannya belum sebanding dengan tingkat kebutuhan di Depok sebagai kawasan penyangga Ibu kota Jakarta. Pergerakan masyarakat Kota Depok yang begitu dinamis dengan mobilitas yang tinggi belum ditunjang oleh infrastruktur yang memadai sehingga berbagai ancaman dan permasalahan lalu lintas tidak terhindarkan. Dan masalah kemacetan di Jalan Margonda Raya kini menjadi fenomena yang tak terelakkan dan menjadi masalah serius yang merugikan semua pihak balk secara ekonomis maupun sosial, terutama masyarakat pengguna jalan yang melintasi kawasan ini."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2007
T20714
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Ratna Julia
"Penelitian ini membahas analisis risiko keselamatan pengemudi ojek online layanan jemput antar penumpang di Jalan Margonda Raya, Kota Depok tahun 2019. Peningkatan jumlah pengemudi ojek online diiringi dengan pentingnya isu keselamatan. Jalan Margonda Raya merupakan jalan dengan titik kecelakaan tertinggi di Kota Depok pada semester pertama tahun 2018 (Kanit Laka Lantas Polresta Depok Iptu Djoko Irwanto dalam Arifin, 2018). Penelitian ini mengacu pada ISO 31000:2009 dengan menggunakan analisis risiko semikuantitatif. Identifikasi risiko menggunakan Job Hazard Analysis dan mengacu pada Matriks Haddon mengenai kecelakaan lalu lintas. Penilaian risiko menggunakan kriteria ISO 31000:2009 yaitu nilai risiko sama dengan hasil kali probabilitas dan konsekuensi. Tujuan dari skripsi ini adalah untuk mengetahui tingkat risiko keselamatan pada tahapan kegiatan kerja pengemudi ojek online di Jalan Margonda Raya, Kota Depok tahun 2019. Hasil penelitian adalah tingkat risiko keselamatan kerja pada setiap tahapan kerja pengemudi ojek online. Hasil penelitian risiko tertinggi pada tahap menjemput/mengantar penumpang. Faktor yang paling berisiko adalah faktor lingkungan dan manusia. Hasil penelitian menyarankan untuk meningkatkan komitmen perusahaan, pengemudi ojek online, serta penumpang dalam menjaga keselamatan serta untuk meningkatkan pengawasan pada perilaku berkendara, kondisi jalan, serta kondisi motor.

This research describes risk analysis of occupational safety of online motorcycle transportation drivers on pick up and deliver passenger service at Jalan Margonda Raya, Kota Depok, 2019. The increase in the number of online motorcycle transportation drivers is followed by the importance of safety issues. Jalan Margonda Raya is a road with the highest number of accident in Kota Depok term 1 2018 (Kanit Laka Lantas Polresta Depok Iptu Djoko Irwanto dalam Arifin, 2018). This study reffered to ISO 31000:2009 standard and used semi-quantitative risk analysis. Risk identification used Job Hazard Analysis and reffered to Haddon Matrix of Traffic Accident. Risk analysis used ISO 31000:2009 criteria; risk as multiplication of probability and consequence. The objective of this study is to get safety level of risk in every work process of online motorcycle transportation driver at Jalan Margonda Raya, Kota Depok, 2019. The result is the safety level of risk in every work process of online motorcycle transportation driver at Jalan Margonda Raya, Kota Depok, 2019. The most risky stage is pick up and deliver passenger stage. The most risky factors are environment and human. The researcher suggests that the commitment of safety needs to be strengthened for the company, the drivers, and the customers and also to improve the monitoring system for riding behavior, traffic condition, and motorcycle condition."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marantika, Rio
Depok: Universitas Indonesia, 2005
S33974
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Miranti Wiyandari
"Kota Depok sebagai kota penyangga DKI Jakarta memiliki peningkatan volume kendaraan yang pesat. Di samping itu, NOx merupakan salah satu polutan utama yang lebih dari 80% berasal dari gas buang kendaraan bermotor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola fluktuasi antara polutan NOx (NO dan NO2) yang diakibatkan volume kendaraan yang melintas. Penelitian dilakukan pada bulan Mei dan Juni 2010 pada 4 hari pengamatan. Metode pengumpulan data menggunakan metode penelitian deskriptif. Pengambilan data dengan pengukuran parameter konsentrasi NO dan NO2, suhu, kelembaban, serta volume kendaraan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola fluktuasi konsentrasi polutan NO dan NO2 mengikuti waktu dilakukannya jam sampling. Pada waktu pagi hari kecenderungan yang terjadi yaitu konsentrasi polutan NO2 meningkat, sedangkan pada waktu sore hingga malam hari kecenderungan yang terjadi yaitu konsentrasi polutan NO meningkat. Konsentrasi polutan NO dan NO2 tertinggi yang terukur pada Jalan Raya Margonda Raya Depok yaitu 11,852 Eg/Nm3 dan 11,812 Eg/Nm3. Nilai konsentrasi ini masih memnuhi baku mutu udara ambien menurut PP No.41 Tahun 1999. Volume kendaraan maksimum terjadi pada pagi hari (06.00 - 09.00) dan sore hari (16.00 - 20.00). Dikarenakan peningkatan volume kendaraan akan terus terjadi, maka dilakukan alternatif pengendalian peningkatan konsentrasi polutan NOx.

Depok City as a buffer city of Jakarta has a rapidly increasing volume of vehicles. In addition, NOx is one of the main pollutants of more than 80% comes from motor vehicle exhaust gas. This study aims to determine the pattern of fluctuations between the pollutant NOx (NO and NO2), which caused the volume of vehicles pass. Research conducted in May and June 2010 on four days of observation. Methods of data collection using descriptive research method. Collect data by measuring the parameters NO and NO2 concentrations, temperature, humidity, and volume of vehicles. The results showed that the pattern of fluctuations in pollutant concentrations of NO and NO2 to follow when doing sampling clock.At the time of the morning trend occurred, concentration of NO2 pollutant increase, while during the afternoon till night trend occurred, concentration of NO pollutant decrease. Pollutant concentrations of NO and NO2 measured highest on Jalan Raya Raya Depok Margonda are 11,852 ?g/Nm3 and 11,812 ?g/Nm3. The value of this concentration still under ambient air quality standard by PP No.41 Year 1999. The maximum volume of vehicles going in the morning (6:00 to 09:00) and afternoon (16:00 to 20:00). Due to the increasing volume of vehicles will continue to happen, so the alternative to control increasing the concentration of NOx pollutants."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50481;S50481
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Putri Handayani
"Skripsi ini membahas tentang gambaran keselamatan pejalan kaki yang ada di Jalan Margonda Raya, tepatnya Jalan kober hingga Depok Town Square. Penilaian keselamatan tersebut didasarkan atas tindakan aman atau tidak aman dan kondisi aman atau tidak aman. Yang bertujuan untuk melihat besarnya proporsi keselamatan dari pejalan kaki pada area ini. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif.
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa proporsi tindakan tidak aman dan kondisi tidak aman masih mendominasi tingkat keselamatan pejalan kaki di area tersebut. Oleh karena itu perlu diadakan rehabilitasi secara bertahap pada fasilitas pejalan kaki, relokasi area pedagang, dan penegakan peraturan lalu lintas."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rompas, Anthony Everly
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S34441
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reynaldi Alvandry
"Mobilitas masyarakat perkotaan yang tinggi menyebabkan tumbuhnya kebutuhan akan tempat untuk melepas penat. Kedai kopi dianggap sesuai dengan tren dan gaya hidup masyarakat perkotaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana karakteristik lokasi kedai kopi dan preferensi pengunjung kedai kopi. Preferensi dapat terbentuk berdasarkan persepsi terhadap kedai kopi, atribut-atribut kedai kopi, dan motivasi kunjungan. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan penelitian adalah analisis spasial dengan metode deskriptif berdasarkan hasil penyebaran kuisioner kepada pengunjung.
Hasil yang diperoleh adalah setiap kedai kopi memiliki karakteristik lokasi yang beragam. Pengunjung dengan motivasi sosial lebih memilih kedai kopi dengan site yang mendorong terjadinya interaksi sosial yang lebih tinggi. Pengunjung dengan motivasi mental dan motivasi fisik lebih memilih kedai kopi dengan site yang mendorong terjadinya interaksi sosial yang lebih rendah. Pengunjung dengan motivasi intelektual dan status lebih memilih kedai kopi berdasarkan faktor-faktor di luar karakteristik lokasi. Pengunjung dengan frekuensi kunjungan yang semakin tinggi dan durasi yang semain lama lebih memilih kedai kopi dengan site yang mendorong terjadinya interaksi sosial yang lebih rendah.

High mobility in urban communities raise a growing need for a place to unwind. Coffee shops are considered in accordance with the trends and lifestyles of urban communities. Each visitor has a different reason in choosing a coffee shop, and which coffee shop which more preferred. This study aims to determine the characteristics of the location of a coffee shop and a visitor's preferences coffee shop. Preferences can be formed based on the perception of the coffee shop, the attributes of the coffee shop, and motivation of the visitor. The method used to achieve the purpose of the research is descriptive spatial analysis method based on the results of questionnaires to visitors.
The results obtained every coffee shop has the characteristics of diverse locations. Visitors with a social motivation prefer a coffee shop with a site that encourage a higher social interaction. Visitors with mental motivation and physical motivation prefers coffee shop with a site that encourage a lower social interaction. Visitors with intellectual motivation and status prefers coffee shop based on factors beyond the characteristics of the location. Visitors with a higher frequency of visits and longer duration prefer a coffee shop with a site that encourage a lower social interaction.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
S63745
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmawati Rahayu
"“Depok Friendly City” merupakan branding Kota Depok yang dicanangkan sejak 2016 sebagai bentuk implementasi masterplan Kota Depok menjadi Kota Cerdas (Smart City). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas dari place branding yang telah dilakukan. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan studi literatur, wawancara, dan observasi yang kemudian dianalisis secara spasial dan deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa identitas tempat pada Jalan Margonda Raya berdasarkan fitur tempat yang tersedia paling banyak tersebar di segmen utara dan selatan dengan setiap segmen telah ditandai dengan kesesuaian keberadaan landmark berdasarkan fungsi aktivitas utamanya. Pemerintah berusaha membangun citra futuristik dan instagramable dari Jalan Margonda Raya kepada para pejalan kaki. Citra tempat yang terbentuk pada pejalan kaki menilai karakteristik fisik tempat pada Jalan Margonda Raya sudah cukup aman dan nyaman, serta aksesibilitas pada transportasi publik mudah dengan kondisi cuaca, lingkungan, dan ketersediaan fasilitas pendukung masih terbilang kurang. Persepsi tempat yang terbentuk oleh sebagian besar informan terhadap Jalan Margonda Raya adalah macet yang dalam hal ini tidak memiliki korelasi spesifik bagi aktivitas mereka sebagai pejalan kaki. Place branding “Depok Friendly City” bagi pejalan kaki hanya efektif untuk merepresentasikan segmen utara dan segmen selatan.

"Depok Friendly City" is Depok City branding which was proclaimed since 2016 as a form of implementation of the Depok City master plan to become a Smart City. This study aims to analyze the effectiveness of the place branding that has been done. Methods of data collection in this study using literature studies, interviews, and observations which were then analyzed spatially and descriptively. The results of this study indicate that the identity of places on Jalan Margonda Raya based on available space features is most widely spread in the north and south segments with each segment having been marked with the suitability of the presence of landmarks based on its main activity function. The government is trying to build a futuristic and instagramable image of Jalan Margonda Raya for pedestrians. The image of the place formed by pedestrians assesses the physical characteristics of the place on Jalan Margonda Raya as safe and comfortable enough, and accessibility to public transportation is easy with weather conditions, the environment, and the availability of supporting facilities is still lacking. The place perception formed by most of the informants towards Jalan Margonda Raya is traffic jam which in this case has no specific correlation to their activities as pedestrians. Place branding “Depok Friendly City” for pedestrians is only effective for representing the north and south segments."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>