Ditemukan 166898 dokumen yang sesuai dengan query
Magna Fitriani
"
ABSTRAKObesitas masih menjadi salah satu masalah kesehatan di seluruh dunia termasuk Indonesia. Obesitas meningkatkan risiko terkenanya penyakit low back pain. Low Back Pain akan mempengaruhi fleksibilitas dari pasien. Terdapat masalah yaitu penurunan fleksibilitas pada pasien obesitas yang telah berkomplikasi LBP. Dalam penelitian ini dianalisis mengenai hubungan antara tingkat fleksibilitas dengan derajat obesitas pada wanita berusia diatas 40 tahun yang menderita low back pain di RSCM. Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional dengan jumlah sampel sebanyak 56. Data sampel diambil melalui rekam medis pasien yang kemudian dianalisis menggunakan metode mann-whitney test. Hasil yang didapat adalah terdapat penurunan rata-rata range of motion pada obesitas II sebesar 8,93 derajat dibanding obesitas I obesitas I mean = 64,82 derajat dan obesitas II mean = 55,89 derajat Ditemukan juga bahwa tidak adanya hubungan yang signifikan antara tingkat fleksibilitas dengan derajat obesitas pada wanita berusia diatas 40 tahun yang menderita low back pain di RSCM p>0,05 .
ABSTRACTObesity is one of the most concerns in world health including Indonesia. The obesity causes low back pain. Moreover, the low back pain interferes patient rsquo s flexibility. However, the reffered research shows the flexibility declined by LBP obesity patient. Thus, this research analyses the corelation of flexibility degree and obesity grade of women aged above 40 years old who suffers low back pain in RSCM. The design of this research is using cross sectional method with 56 samples. The samples data then analysed using mann whitney test method. In conclusion, the average of range of motion of obesity II declines 8,93 degree from obesity I the average of obesity I 64,82 degree and obesity II 55,89 degree . The result also found that no correlation of flexibility degree and obesity grade in women aged above 40 years old who suffers low back pain in RSCM p 0.05 "
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
S70396
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Thalia Mufida
"
ABSTRAKObesitas merupakan penyakit yang banyak ditemukan baik di Indonesia maupun di dunia. Obesitas dapat menyebabkan berbagai komplikasi, dan salah satu komplikasi yang sering terjadi adalah low back pain LBP . Obesitas dan LBP berpengaruh terhadap fungsi keseimbangan seseorang, dan apabila keseimbangan terganggu, pasien akan mudah terjatuh dan aktivitas sehari-harinya terganggu sehingga kualitas hidup menurun. Dalam penelitian ini dilakukan analisis terhadap hubungan antara derajat obesitas dengan keseimbangan postural pada wanita berusia di atas 40 tahun yang mengalami LBP. Desain penelitian ini adalah cross sectional dengan mengambil data dari rekam medik sejumlah 60 sampel. Data derajat obesitas dan keseimbangan hasil pemeriksaan Romberg dimasukkan dalam tabel 2x2 dan di analisis dengan metode chi square. Hasil yang ditemukan adalah terdapat hubungan antara derajat obesitas dengan keseimbangan postural pada wanita berusia di atas 40 tahun yang mengalami LBP p < 0,05 . Odds ratio antara obesitas derajat 1 dibandingkan derajat 2 untuk memiliki keseimbangan yang baik adalah 3,755. Hal tersebut dapat terjadi akibat adanya penurunan sensitivitas pada mekanoreseptor plantar, dan kondisi tulang belakang yang hiperlordotik sehingga keseimbangan terganggu
ABSTRACTObesity can leads to many complications one of the most common complication is low back pain LBP . Obesity and LBP can affect postural balance, and if postural balance is disturbed, then it is prone to fall and it causes hardship when doing daily activities. The purpose of this study is to find out the correlation between degree of obesity and postural balance on obese women aged 40 and above that also experience low back pain. This is a cross sectional study. Data of the patient body mass index and postural stability Romberg rsquo s test result are obtained from RSCM rsquo s patient rsquo s medical records. The data are then analyzed with chi square method. After the analysis, it is found that there is an association between degree of obesity and postural balance on obese women aged 40 and above that also experience low back pain p 0.05 . The odds ratio of 1st degree obesity compared with 2nd degree obesity to have better balance is 3.755. Further explanation of the result is obesity patient tend to have decreased plantar rsquo s mechanoreceptor sensitivity because it obtained excessive pressure from the body weight. Also obesity and LBP cause hiperlordotic position of the spine. Those two mechanisms cause disturbance in balance.Keywords obesity low back pain postural balance female aged 40 and above "
2016
S70395
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ratih Kemala Dewi
"
ABSTRAKObesitas adalah penyakit multifaktorial yang dapat terjadi akibat akumulasi jaringan lemak yang berlebihan. Obesitas memiliki banyak komplikasi dan salah satu komplikasinya adalah Low Back Pain. Nyeri yang terjadi pada penderita Low Back Pain pada hakekatnya bukanlah merupakan suatu penyakit spesifik, melainkan merupakan sebuah keluhan atau gejala yang dirasakan. Keluhan nyeri inilah yang nantinya akan menimbulkan penurunan produktivitas dan keterbatasan aktivitas penderitanya. Dalam penelitian ini dianalisis mengenai hubungan antara tingkat nyeri dengan derajat obesitas pada wanita usia diatas 40 tahun yang mengalami obesitas dengan komplikasi low back pain di RSCM. Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional dengan jumlah sampel sebanyak 60. Pengambilan data menggunakan rekam medis pasien yang kemudian dianalisis menggunakan metode chi square. Hasil yang didapat adalah terdapat hubungan antara tingkat nyeri dengan derajat obesitas pada wanita usia diatas 40 tahun yang mengalami obesitas dengan komplikasi Low Back Pain di RSCM.
ABSTRACTObesity and Low Back Pain in RSCM Obesity are multifactorial disease caused by excessive accumulation of fat tissue. Obesity came with many complications such as low back pain. Low back pain itself was not a spesific disease, it was just one of the symptoms or pain complaints that experienced by patients. It will gradually created some activity limitations which decrease patient productivity. This research focused on the relation between pain scale and degree of obesity for obese women above 40 with low back pain complications at cipto mangunkusumo hospital RSCM . This research was designed with cross sectional using 60 samples of obese women. The data was taken from patient medical record which was analyzed using chi square method. In conclusion, obesity degree relates with pain scale for obese women above 40 with low back pain complication at RSCM."
2016
S70379
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Karimah Nasar
"Obesitas merupakan akumulasi berlebihan lemak pada jaringan adiposa dan telah menjadi masalah utama di beberapa negara berkembang, terutama Indonesia. Obesitas menyebabkan komplikasi low back pain. Hal ini disebabkan oleh kerusakan struktur dari tulang belakang akibat peningkatan beban yang harus ditopang tubuh. Rasa nyeri tersebut menyebabkan penurunan tingkat aktivitas fisik, lalu menurunkan tingkat kebugaran dengan melihat nilai VO2 max. Dalam penelitian ini, dianalisis hubungan antara tingkat kebugaran dengan derajat obesitas pada wanita berusia >40 tahun yang mengalami komplikasi low back pain. Metode yang digunakan adalah cross sectional dengan 60 sampel dari rekam medis pasien dari RSCM, Jakarta. Data variabel derajat obesitas dan tingkat kebugaran kemudian dimasukkan dalam tabel 2x5 untuk diuji menggunakan metode chi square. Hasil yang ditemukan adalah terdapat hubungan antara tingkat kebugaran dengan derajat obesitas wanita berusia >40 tahun yang mengalami komplikasi low back pain
Obesity is an excessive accumulation of fat on adipose tissue cell and has become a major problem in some developing countries, especially Indonesia. Obesity causing low back pain, it is caused by the damage that is happened on the structure of the spine due to increase on the load that must be supported by the body. Those pain can cause decrease in physical activity levels, and causing reduce to the level of the fitness, and then causing reduce the level of fitness by examining the value of the VO2 Max. This research analyzes the relationship between the fitness level in obesity women with aged more than 40 years who have complications of low back pain. The method used is cross sectional with 60 samples from medical records of patient on RSCM Jakarta. The variable degree of obesity and the level of the fitness then being inputted in the table 2x5 to be tested by using chi square method. The result found that there is relationship between the level of the fitness of woman with obesity aged more than 40 years who have low back pain complication."
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
S70394
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Putri Paramita Sakti
"Salah satu masalah yang sering dijumpai pada obesitas adalah Nyeri Punggung Bawah (NPB) mekanik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas program standar dengan Proper Body Mechanics Terprogram terhadap nyeri dan fungsi fungsional pada pasien obesitas dengan NPB mekanik. Studi single blind, randomized controlled trial ini dilakukan tiga kali seminggu selama enam minggu. Skor nyeri diukur dengan Visual Analogue Scale (VAS) dan fungsi fungsional dengan Oswestry Disability Index (ODI). Pengukuran outcome dilakukan sebelum penelitian, minggu pertama, kedua, ketiga, keempat, kelima dan keenam untuk VAS dan sebelum penelitian, minggu ketiga dan keenam untuk ODI. Total 30 subjek dibagi menjadi dua kelompok, 14 kelompok perlakuan dan 16 kelompok kontrol. Kelompok perlakuan mendapat Diet, TENS, Aerobic Exercise, William Flexion Exercise dengan Proper Body Mechanics Terprogram sedangkan kelompok kontrol tanpa Proper Body Mechanics Terprogram. Kedua kelompok melakukan latihan dengan supervisi. Kelompok perlakuan diberikan logbook latihan Proper Body Mechanics di rumah. Hasil penelitian terdapat perbedaan bermakna secara statistik pada skor VAS dan fungsi fungsional pada masing-masing kelompok. Terdapat perbaikan dan secara statistik bermakna pada delta skor VAS antar kelompok (p= 0,011) setelah intervensi selama enam minggu. Tidak ditemukan perbedaan bermakna fungsi fungsional antar kelompok (p= 0,976). Kombinasi Program Standar dengan penambahan Proper Body Mechanics Terprogram dapat mengurangi nyeri secara signifikan setelah intervensi selama enam minggu. Meskipun perbaikan fungsi fungsional tidak signifikan antara kedua kelompok, namun perubahan perbaikan fungsi fungsional lebih besar pada kelompok Proper Body Mechanics Terprogram setelah intervensi selama enam minggu pada pasien obesitas dengan Nyeri Punggung Bawah Mekanik.
One of the most common problems with obesity is mechanical Low Back Pain (LBP). This study aims to determine the effectiveness of a standard program with Programmed Proper Body Mechanics on pain and functional function in obese patients with LBP mechanics. This single-blind, randomized controlled trial was conducted three times a week for six weeks. Pain score was measured by Visual Analogue Scale (VAS) and functional function by Oswestry Disability Index (ODI). Outcome measurements were carried out before the study, the first, second, third, fourth, fifth and sixth weeks for VAS and before the study, the third and sixth weeks for ODI. Total of 30 subjects were divided into two groups, 14 as the treatment groups and 16 as the control groups. The treatment group received Diet, TENS, Aerobic Exercise, and William Flexion Exercise, with Programmed Proper Body Mechanics, while the control group didn’t received Programmed Proper Body Mechanics. Both groups did the exercise under supervision. The treatment group was given Proper Body Mechanics exercise logbook at home. The results showed that there was a statistically significant difference in the VAS delta scores between groups (p=0.011) after 6 weeks of intervention. There was no significant difference in functional function between groups (p = 0.976). The VAS score and functional function in each group improved and were statistically significant. The combination of the Standard Program with the addition of Programmed Proper Body Mechanics resulted in significant pain reduction after six weeks of intervention. Although the improvement in functional function was not significant between the two groups, the change in functional function improvement was greater in the Proper Body Mechanics Programmed group after six weeks of intervention in obese patients with Mechanical Low Back Pain."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Simatupang, Yesi Juniarta
"Prevalensi low back pain meningkat pada semua kalangan baik anak usia sekolah, remaja, mahasiswa, maupun para pekerja. Backpack menjadi salah satu penyebab terjadinya low back pain. Hal ini diakibatkan oleh kesalahan penggunaan backpack baik dari segi penyusunan barang-barang di dalam backpack, posisi, berat, cara membawa, dan pemilihan backpack. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hubungan penggunaan backpack terhadap low back pain pada mahasiswa keperawatan. Desain Penelitian yang digunakan yaitu deskriptif korelatif dengan pendekatan cross-sectional. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dan lembar observasi. Dari 60 responden yang diambil dengan teknik purposive sampling, ada 5 responden yang drop out sehingga data yang lengkap berjumlah 55 buah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara penggunaan backpack dengan low back pain (p=0.026; 95%CI: 0,071-0,745). Durasi penggunaan backpack dalam sehari perlu dikaji kembali untuk mengetahui hasil yang lebih objektif. Keobjektifan diperoleh dengan mengetahui jarak yang ditempuh responden dalam membawa backpack.
The prevalence of low back pain is being increased in all human circles start from school-age children, teens, college students, and workers. Backpack is one of the causes of low back pain. It is caused by misuse backpack start from the arrangement of goods in the backpack, the position of goods in the backpack, the weight of backpack, the way of carrying backpack, and the selection of backpack. The purpose of study is identifying the relationship of using backpack for low back pain in nursing students. The study uses design of descriptive correlative with a cross-sectional approach. It uses several instruments such as questionnaire and observation sheet. It collects 60 respondents with technique of purposive sampling, but there are 5 drop out respondents, so the study uses 55 complete data. The result of study shows that there is significant relationship between using backpack with low back pain (p=0.026; 95%CI: 0,071-0,745). There is a recommendation to reanalyze the daily duration of using backpack for getting more objective result. It can be more objective if calculate the distance of respondents in using backpack."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S55943
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
"Prevalensi Low Back Pain (LBP) atau nyeri punggung bawah sepanjang hidup adalah antara 60-90% dan di AS sebanyak 30% atlet pernah mengalami LBP akut karena efek latihan yang mereka lakukan. Pada saat ini di Indonesia telah muncul komunitas-komunitas pusat kebugaran yang melakukan berbagai macam latihan untuk membentuk tubuh atau memperbaiki kebugaran mereka. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui demografi nyeri punggung bawah pada komunitas fitness center di Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional dengan pendekatan secara observasi. Populasinya adalah semua anggota komunitas pusat kebugaran baik laki-laki maupun perempuan yang diambil secara acak sejumlah 90 sampel. Berdasarkan umur, sampel dibagi menjadi 3 kelompok umur yaitu 18-30, 31-50, dan >50 tahun. Penelitian dilakukan di 3 tempat yaitu Kartika Dewi Group, Lembah Fitness, dan Bahtera Fitness Center. Setelah diperoleh data yang dibutuhkan, kemudian dilakukan pengolahan data dengan menggunakan frequency, cross tabulation, dan uji Chi Square. Hasil analisis deskriptif menunjukkan sebanyak 36 dari 90 sampel atau 40% menyatakan pernah mengalami nyeri punggung bawah LBP setelah selama ini melakukan latihan di pusat kebugaran. Hasil uji statistik dengan menggunakan cross tabulation dan Chi square test menunjukkan tidak signifikannya pengaruh umur, jenis kelamin, dilatih oleh instruktur, lama dan frekuensi berlatih dengan timbulnya kejadian LBP dengan nilai p>0.05. Penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh antara umur, jenis kelamin, dilatih oleh instruktur, lama berlatih dan frekuensi berlatih dengan timbulnya kejadian LBP pada komunitas pusat kebugaran dan kejadian LBP yang cukup tinggi pada komunitas pusat kebugaran yaitu sebesar 40%."
610 JKY 21:1 (2013)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Anton Kamseno
"LATAR BELAKANG. Obesitas merupakan masalah kesehatan di Indonesia maupun dunia. Obesitas merupakan salah satu faktor risiko terjadinya nyeri punggung bawah. Pada pasien obesitas umumnya terjadi kelemahan otot abdomen dan pergeseran pusat gravitasi tubuh ke depan dan menyebabkan spasme otot yang akan menimbulkan nyeri punggung bawah. Sebuah pendekatan untuk tatalaksana tambahan nyeri punggung bawah merujuk kepada penggunaan elastic taping. TUJUAN. Menilai pengaruh aplikasi elastic taping dengan 2 metode aplikasi berbeda terhadap perbaikan skala nyeri, lingkup gerak sendi fleksi batang tubuh, dan disabilitas fungsional pada pasien obesitas dengan nyeri punggung bawah mekanik kronik.METODE. Uji intervensi melibatkan populasi subjek pasien yang berobat di Poliklinik Obesitas Departemen Rehabilitasi Medik RSUPN Cipto Mangunkusumo. Subjek dibagi ke dalam 2 kelompok secara acak. Kelompok A mendapat aplikasi elastic taping dengan teknik inhibisi paralumbal bilateral dan stabilisasi pada regio sendi sacroiliac dan regio otot abdominis transversus, sementara kelompok B mendapat aplikasi elastic taping tanpa peregangan pada regio sendi sacroiliac dan regio otot abdomen. Semua subjek pada penelitian ini mendapatkan latihan aerobik.HASIL. Sebanyak 28 pasien menjadi subjek dalam penelitian ini. Semua subjek pada kedua kelompok penelitian ini mengalami perbaikan yang signifikan pada intensitas nyeri VAS , lingkup gerak sendi modified Schober dan disabilitas fungsional skor ODI sesudah terapi pada masing-masing kelompok p
BACKGROUND. Obesity is one of the world health problems, particularly in Indonesia. Obesity increases the risk of low back pain occurrence. Obese patients tends to have abdominal muscle weakness and shifting of central of gravity anteriorly, it caused low back pain. Currently, there are several approaches for treating mechanical low back pain,. Elastic taping could be a new approach for chronic mechanical low back pain as adjuvant therapy.OBJECTIVE. To evaluate the effectiveness of elastic taping application by 2 different methods in improving pain intensity, trunk flexion range of motion, and functional disability in obese patient with chronic mechanical low back pain.METHODS. This interventional study involved patients in Obesity Clinic of Physical Medicine and Rehabilitation Department, Cipto Mangunkusumo General Hospital, Jakarta. Subjects randomly assigned into 2 groups. Group A subjects had elastic taping application with inhibition technique on bilateral paralumbal muscle and stabilization technique on sacroiliac joint region and transversus abdominis muscle. Meanwhile, group B subjects had elastic taping application without any stretch on sacroiliac joint and abdominal muscle region. All of the subjects in both groups also had aerobic exercises.RESULTS. 28 obese patients with chronic mechanical low back pain were included in this study. These subjects in each group had statistically significant improvement of pain VAS , range of motion modified Schober test and functional disability ODI score also, after elastic taping application p"
2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Amalia Nur Aqmarini
"Selama proses kehamilan, ibu mengalami berbagai adaptasi karena adanya perubahan baik fisiologis maupun psikologis. Perubahan secara fisiologis ini terjadi karena tubuh ibu perlu beradaptasi untuk mendukung pertumbuhan janin. Masalah nyeri punggung bawah (low back pain) merupakan masalah yang sering dikeluhkan oleh ibu hamil, terutama di trimester tiga, akibat adanya perubahan fisiologis pada tubuh ibu. Penyebabnya sendiri karena perubahan postur ibu, mekanisme tubuh yang salah, pertumbuhan janin, dan juga perubahan hormon. Apabila nyeri punggung bawah tidak diatasi, dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan janin. Tujuan dari penulisan ini yaitu memaparkan intervensi keperawatan endorphin massage pada ibu hamil trimester III yang mengalami low back pain. Metode penulisan yang digunakan adalah metode case study pada salah satu pasien ibu hamil di Puskesmas Sukmajaya yang mengalami masalah nyeri punggung bawah. Intervensi dilakukan selama satu kali sehari dalam lima hari berturut-turut. Hasil evaluasi dari intervensi endorphin massage adalah terdapat penurunan skala nyeri dari skala nyeri sedang menjadi skala nyeri ringan. Oleh karena itu, karya tulis ini merekomendasikan pemberian intervensi keperawatan endorphin massage pada ibu hamil yang mengalami nyeri punggung bawah.
During pregnancy, the pregnant women undergoes various adaptations due to physiological and psychological changes. These physiological changes occur because the mother's body needs to adapt to support fetal growth. Low back pain is a problem that pregnant women often complain about, especially in the third trimester, due to physiological changes in the mother's body. The cause itself is due to changes in the mother's posture, wrong body mechanisms, fetal growth, and hormonal changes. If low back pain is not treated, it can affect the health of the mother and the fetus. The aim of this paper was to describe endorphin massage nursing intervention in third-trimester pregnant women who experienced low back pain. This study used a case study method on a pregnant woman at the Sukmajaya Health Center who experienced low back pain. The intervention was carried out once a day for five consecutive days. The results of the endorphin massage intervention showed that there was a decrease in the pain scale from a moderate pain scale to a mild pain scale. Therefore, this paper recommends giving endorphin massage nursing intervention to pregnant women who experienced low back pain."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Aisyah Fithrotunnisa
"Nyeri punggung bawah (NPB) menjadi salah satu reaksi ketidaknyamanan yang sering dirasakan masyarakat, tidak terkecuali pekerja ojek online. NPB dapat disebabkan oleh usia, jenis kelamin, sikap kerja, durasi kerja, dan repetisi. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi hubungan antara durasi kerja dan tingkat kejadian NPB pada pekerja ojek online di Kota Depok. Metode penelitian menggunakan desain cross sectional dengan teknik accidental sampling. Penelitian ini melibatkan 111 pekerja ojek online di Kota Depok sebagai sampel. Instrumen yang digunakan adalah Modified Oswestry Disability Index (MODIQ) untuk mengukur risiko kejadian nyeri punggung bawah pekerja ojek online. Hasil penelitian menunjukkan pekerja ojek online mayoritas melakukan pekerjaannya selama >8jam dengan proporsi 95,5%. Hasil penelitian menunjukkan pekerja ojek online mayoritas melakukan pekerjaannya selama >8jam dengan proporsi 95,5%. Hasil uji risiko NPB didapatkan pekerja ojek online di Kota Depok paling banyak berada pada tingkat risiko sedang dengan skor 34 – 66 dengan proporsi 59,5%. Hasil uji Chi Square menunjukkan nilai p= 0,141. Kesimpulan yang didapat adalah tidak adanya hubungan signifikan antara durasi kerja dengan tingkat kejadian nyeri punggung bawah pada pekerja ojek online di Kota Depok. Hasil penelitian ini merekomendasikan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kerja yang berhubungan dengan masalah muskuloskeletal pada pekerja ojek online.
Low back pain (LBP) is one of the reactions of discomfort that is often felt by the community, including online taxi bike drivers. LBP can be caused by age, gender, work pose, duration of work, and repetition. This study was conducted to identify the relationship between work duration and the incidence of LBP among online taxi bike drivers in Depok City. The research method used a cross sectional design with accidental sampling technique. This study involved 111 online taxi bike drivers in Depok City as a sample. The instrument used is the Modified Oswestry Disability Index (MODIQ) to measure the risk of low back pain for online taxi bike drivers. The results of the NPB risk test showed that the most online taxi bike drivers in Depok City were at the moderate risk level with a score of 34-66 with a proportion of 59.5%. The results of the Chi Square correlation test show a p value (significance) = 0.141. The conclusion obtained is that there is no significant relationship between work duration and the incidence of low back pain in online taxi bike drivers in Depok City. The results of this study recommend improving occupational health services related to musculoskeletal problems in online taxi bike drivers."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library