Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 155309 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anistya Dewi Pratiwi
"ABSTRACT
Skripsi ini menganalisis teks Kidung Pangadhuh, Gempure lan Sepine Yerusalem dengan menggunakan analisis semantik-pragmatik. Alkitab merupakan kumpulan kitab-kitab yang menggunakan bahasa sebagai perantara Firman Allah, nasihat dan nubuat. Hal tersebut dinyatakan dalam pernyataan-pernyataan. Dalam Alkitab terdapat satu kitab yang menyatakan tentang ratapan dan penyesalan, yaitu Kidung Pangadhuh. Hasil dari penelitian ini adalah mendapatkan objek yang menjadi ratapan dan penyesalan serta pesan yang terkandung dalam Kidung Pangadhuh.

ABSTRACT
Bachelor thesis analyzes a book on the Bible which declares about lamentation and remorse by using semantic and pragmatic analysis. Bible is a collection of books which uses language as mediator of God, advices, and prophecies. The book is entitled Kidung Pangadhuh, Sepine lan Gempure Yerusalem. Those all are declared into propositions. Those propositions will be analyzed by using semiotic triangle of Odgen and Richards, The results of this study are finding the object of lamentation and remorse, also the messages of Kidung Pangadhuh."
2014
S66240
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Hidayat
"Skripsi ini membahas mengenai wacana politik berupa peran semantis dan pragmatik yang terdapat di dalam Pidato Raja Yordania Abdullah II Pasca ArabSpring sejak 2011 sampai dengan 2015. Penelitian ini memfokuskan kepada analisis relasi semantis dan analisis tindak tutur ilokusi yang digunakan RajaAbdullah II pasca Arab Spring. Penelitian ini menggunakan studi deskriptif kualitatif yang digabungkan dengan studi kuantitatif enklitik . Adapun teori yang digunakan berupa teori relasi makna dan teori tindak tutur Searle 1979 yang meliputi ilokusi asertif, direktif, komisif, ekspresif, dan deklaratif. Pidato Raja Yordania yang menjadi korpus data, adalah pidato politik Parlemen yang memuat permasalahan bangsa Yordania pasca Arab Spring antara tahun 2011-2015.Penelitian ini menemukan bahwa tindak tutur yang dilakukan oleh Raja Yordania Abdullah II mengacu kepada konteks pragmatik yang ditimbulkan dari permasalahan politik di negara Yordania seperti permasalahan demokrasi,ekonomi, keamanan, reformasi politik, dan hubungan internasional. Salah satukarakteristik bentuk tindak tutur direktif yang digunakan oleh Raja Abdullah IIadalah penggunaan tekanan ilokusi dengan menggunakan partikel. Selain partikel tersebut penggunaan tindak tutur direktif jugadilakukan dengan penggunaan retorika bahasa Arab Al Iqtibas. Dalam ujaran ekspresif pujian, Raja Abdullah II juga menggunakan makna reflektif sebagai bentuk pujian. Sedangkan konteks Arab Spring antara tahun 2011-2015, sangat jelas mempengaruhi tindak tutur yang berkaitan dengan topik Palestina, Suriah,Terorisme dan Fanatisme serta Dewan Kerjasama Teluk. Relasi makna yang dibangun Raja Abdullah II terbentuk atas pengaruh dimensi konteks yang adapada ujarannya.

This undergraduate thesis is discussed about political discourse that concentratedwith the semantic relational and pragmatic speech act of discourse . Therefore,this topic was focussed on the analysis semantic and pragmatic from politicaldiscourse on Speeches of King Abdullah II Kingdom of Hashemite of Jordan postArab Spring 2011 2015 .This thesis undergraduate used mixing method ofqualitative description and quantitative enclitic . The theory of Speech Act ofSearle 1979 and theory of semantic relational is main theory. The Speech Act ofSearle 1979 to including of Assertive, Directive, Commisive, Expressive, andDeclarative. The speeches of King Abdullah II to be main corpus data whichsubject of political issues of Jordan after Arab Spring on 2011 2015. This researchwas founded Abdullah II rsquo s speech act using utterance pragmatics that haverelation with Jordan political issues as democracy, economy, security, politicreformation, and international relationship. On the speech act of King Abdullah IIhave characteristic on his utterance. One of characteristic of King Abdullahutterance is directive illocution that using the particles of laa budda , inna , akkada , yajibu , usyaddidu and ad daruuriyy . In additionto this particles, on King Abdullah II rsquo s directive illocution, he did utterance withthe Al Iqtibas Arabic Rhetoric . For praise illocution expressive , KingAbdullah II occasionally, he used reflective meaning as praising. The Arab SpringInfluence 2011 2015 effected his illocutions on the topic of Palestine, Syria,terrorism, fanaticism, and Gulf Cooperation Council GCC . And on his utterancefounded of semantic relational which influenced dimension of political context onhis utterances.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Hidayat
"Skripsi ini membahas mengenai wacana politik berupa peran semantis dan pragmatik yang terdapat di dalam Pidato Raja Yordania Abdullah II Pasca Arab Spring sejak 2011 sampai dengan 2015. Penelitian ini memfokuskan kepada analisis relasi semantis dan analisis tindak tutur ilokusi yang digunakan Raja Abdullah II pasca Arab Spring. Penelitian ini menggunakan studi deskriptif kualitatif. Adapun teori yang digunakan berupa teori relasi makna dan teori tindak tutur Searle (1979) yang meliputi ilokusi asertif, direktif, komisif, ekspresif, dan deklaratif. Pidato Raja Yordania yang menjadi korpus data, adalah pidato politik Parlemen yang memuat permasalahan bangsa Yordania pasca Arab Spring antara tahun 2011-2015. Penelitian ini menemukan bahwa tindak tutur yang dilakukan oleh Raja Yordania Abdullah II mengacu kepada konteks pragmatik yang ditimbulkan dari permasalahan politik di negara Yordania seperti permasalahan demokrasi, ekonomi, keamanan, reformasi politik, dan hubungan internasional. Salah satu karakteristik bentuk tindak tutur direktif yang digunakan oleh Raja Abdullah II adalah penggunaan tekanan ilokusi dengan menggunakan partikel لا بد، إنّ، أكّد، يجب، أشدّد، الضروري . Selain partikel tersebut penggunaan tindak tutur direktif juga dilakukan dengan penggunaan retorika bahasa Arab Al Iqtibas. Dalam ujaran ekspresif pujian, Raja Abdullah II juga menggunakan makna reflektif sebagai bentuk pujian. Sedangkan konteks Arab Spring antara tahun 2011-2015, sangat jelas mempengaruhi tindak tutur yang berkaitan dengan topik Palestina, Suriah, Terorisme dan Fanatisme serta Dewan Kerjasama Teluk. Relasi makna yang dibangun Raja Abdullah II terbentuk atas pengaruh dimensi konteks yang ada pada ujarannya.
This undergraduate thesis is discussed about political discourse that concentrated with the semantic relational and pragmatic (speech act of discourse). Therefore, this topic was focussed on the analysis semantic and pragmatic from political discourse on Speeches of King Abdullah II Kingdom of Hashemite of Jordan Post Arab Spring (2011-2015).This thesis undergraduate used a method of qualitative description. The theory of Speech Act of Searle (1979) and theory of semantic relational is main theory. The Speech Act of Searle (1979) to including of Assertive, Directive, Commisive, Expressive, and Declarative. The speeches of King Abdullah II to be main corpus data which subject of political issues of Jordan after Arab Spring on 2011-2015. This research was founded Abdullah II?s speech act using utterance pragmatics that have relation with Jordan political issues as democracy, economy, security, politic reformation, and international relationship. On the speech act of King Abdullah II have characteristic on his utterance. One of characteristic of King Abdullah utterance is directive illocution that using the particles of لا بدّ /la>budda/, إنّ /inna/, أكّد /akkad/ , يجب /yajibu/, أشدّد /usyaddidu/, and الضروري /ad} daru>riyy/. In addition to this particles, on King Abdullah II?s directive illocution, he did utterance with the Al Iqtibas (Arabic Rhetoric). For praise illocution (expressive), King Abdullah II occasionally, he used reflective meaning as praising. The Arab Spring Influence (2011-2015) effected his illocutions on the topic Palestine, Syria, terrorism, fanaticism, and Gulf Cooperation Council (GCC). And on his utterance founded of semantic relational which influenced dimension of political context on his utterances."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
S65437
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wisnu Wardhana
"Penelitian ini membahas jenis, makna, ranah sumber, dan ranah sasaran metafora yang terdapat dalam Kitab Kidung Agung pada Alkitab berbahasa Jerman dan Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan jenis dan makna metafora yang ada dalam kitab Kidung Agung pada Alkitab berbahasa Jerman dan Alkitab berbahasa Indonesia dilihat dari aspek semantis, dan memaparkan persamaan dan perbedaan ranah sumber dalam kitab Kidung Agung pada Alkitab berbahasa Jerman dengan Alkitab berbahasa Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan teknik studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis metafora yang paling sering muncul dalam Kitab Kidung Agung berbahasa Jerman dan Indonesia adalah simile, sedangkan ranah sumber yang paling sering muncul adalah hewan, dan ranah sasaran yang paling sering muncul adalah anggota tubuh.

This essay discusses type, meaning, source domain, and source target of metaphor in the book Songs of Solomon in the German and Indonesian Bible. The aim of this research is to describe type and meaning of metapher in the book Songs of Solomon in the German and Indonesian Bible from the semantic aspect, and to explain the similarities and differences of source domain and source target of metapher in the book Songs of Solomon in the German and Indonesian Bible. This research is a qualitative and library research. The result of the research shows that the most commonly used type of metaphor in the book Songs of Solomon in the German and Indonesian Bible is simile, the most commonly used source domain is from the animal world, and the most commonly used source target is from the human organ."
2015
S60798
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasrul Azmi
"ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi pidato politik Presiden Palestina Mahmoud Abbas dalam Konferensi Tingkat Tinggi Organisasi Kerja sama Islam KTT OKI pada 13 Desember 2017 di Istanbul, Turki yang mengandung unsur semantik dan pragmatik. Penelitian ini memfokuskan pada analisis relasi makna semantik serta tindak tutur ilokusi yang digunakan Presiden Mahmoud Abbas dalam pidato KTT OKI 2017. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teori yang digunakan adalah teori relasi makna semantik, dan teori tindak tutur Searle 1979. Berdasarkan hasil analisis terhadap pidato tersebut, penulis berhasil mengidentifikasi 44 proposisi yang mengandung unsur semantik dan pragmatik yang sudah ditelaah. Dari hasil temuan tersebut, sebanyak 35 proposisi mengandung tindak tutur ilokusi dan mayoritas di antaranya tindak tutur ekspresif dengan 19 proposisi, serta yang paling sedikit adalah deklaratif dengan satu proposisi. Hal ini menunjukkan sebuah fakta bahwa Presiden Mahmoud Abbas dan bangsa Palestina hanya mampu mengekspresikan bentuk kecaman-kecaman dan ketidakmampuan bangsanya dalam menghadapi keputusan sepihak AS tersebut. Selain itu, sedikitnya tuturan deklaratif dalam pidato tersebut menunjukkan bahwa Palestina belum mampu mendeklarasikan dirinya sebagai bangsa yang merdeka atas penjajahan Israel.

ABSTRACT
The research is based on Palestinian President Mahmoud Abbas 39 political speech at the Organization of Islamic Cooperation Summit on December 13, 2017 in Istanbul, Turkey containing semantic and pragmatic elements. This research focuses on the analysis of semantic meaning relation and the act of speech illocution used by President Mahmoud Abbas in speech of OKI 2017 Summit. This research uses qualitative method with descriptive approach. While the theory is used as a foundation in the theory of semantic relation and the theory of speech act Searle 1979. Based on a speech, the authors successfully identified 44 propositions containing semantic and pragmatic elements. From the findings, 35 propositions contained an act of illustrative speech and the majority of them were expressive speech acts with 19 propositions. This shows the fact that President Mahmoud Abbas and the Palestinians are only able to express the form of condemnation and the inability of their nation in facing the US unilateral decision. In addition, at least the declarative speech with a proposition indicates that Palestine has not been able to declare itself as an independent nation over the occupation of Israel. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stebi Julionatan
Bayu Media, 2011
813.6 STE l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Stebby Julionatan
Malang: Bayumedia, 2011
899.221 STE l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
I Ketut Ginarsa
Djakarta : Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1961
899.2 KTU a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Erick Santo
"ABSTRAK
Skripsi ini melakukan pengujian dananalisis kinerja Honeypot Kippo pada suatu jaringan LAN. Honeypot Kippo digunakan untuk mengemulasi servis dari SSH server, yang berguna untuk menjebak penyerang yang bertujuan mengeksploitasi server. Pembahasan mencakup perhitungan throughputdan response time antara jaringan komputer yang diimplementasi Kippo dengan jaringan tanpa menggunakan Kippo.Respon yang diperlukan honeypot dalam membalas permintaan paket dari satu pengirim yaitu 24,6 mikrodetik, 1,4 mikrodetik lebih lama dari sistem tanpa honeypot, dan 19,1 mikrodetik ketika membalas dua pengirim. Honeypot Kippo memberi pengaruh yang cukup besar terhadap jaringan komputer. Ketika Honeypot diaktifkan, throughput menurun sekitar 61,19 % dengan satu pengirim dan menurun sekitar 44,006% dengan dua pengirim. Honeypot Kippo dapat mencatat informasi dari flooding attack dan bruteforce.

ABSTRACT
"The focus of study is doing examination andperformance analysis of Kippo as"
SSH server Honeypot in computer network. Kippo Honeypot is used for emulating SSH server serivce,which useful to trap attacker who aim to exploit server. The discussion includes of the calculation of throughput and response time between network which is implemented by using Kippo or not. Response which is required by honeypot to reply request packet from sender is 24,6 microseconds, 1,4 microseconds longer than system without honeypot. Kippo Honeypot give very little impact to computer network. When honeypot is enabled, throughput decreased 61,19% with one sender and decreased 44,006% with two senders. Kippo Honeypot has an ability to register information from flooding attack and bruteforce."
[;;, ]: 2016
S65563
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1981
899.22 KID
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>