Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 117262 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Chairunnisa Diya Silmi
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai keharmonisan keluarga yang diwujudkan dari
kesehatan jiwa yang dimiliki oleh setiap anggota keluarga khususnya pada
pasangan suami istri. Konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengenai
konsep nilai dan indikator kepuasan pernikahan dalam mendukung terciptanya
kesehatan jiwa pada keluarga yang dilihat dari interaksi sehari-hari dari ketiga
pasangan suami istri, serta pendukung lainnya yakni, anak, keluarga, dan
masyarakat sekitar. Metode yang digunakan adalah etnografi melalui pengamatan
terlibat (participant observation) dan wawancara (interview). Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa keharmonisan keluarga memang dipengaruhi oleh kesehatan
jiwa yang baik pada anggota keluarga itu sendiri yang terlihat dengan mudah
membaurnya dengan lingkungan sekitar. Kesehatan jiwa diperlukan untuk
meningkatkan ketahanan keluarga terutama dalam mengatasi stres atau konflik
yang timbul dan dapat berkepanjangan pada setiap anggota keluarga.

ABSTRACT
This research discussed about the harmony of family which embodied from mental
health of family members, especially on married couples. Concepts that being used
in this research are values and marriage satisfaction indicators in supporting the
creation of mental health on family which observed from daily interactions of three
married couples, along with other parties which are children, family, and local
communities. Method that being used is ethnography through participant
observation dan interview. The result of this research showed that harmony of
family is affected by healthy mental health owned by family members, which
shown from their behavior towards local communities; they sociable with their local
communities. Mental health needed to increase family strength, especially in
dealing with stresses or conflicts which appear and possibly become long-term
issues."
Lengkap +
2016
S66589
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pipi Pujiani
"Keberadaan air bersih yang semakin menurun dari segi jumlahnya di berbagai wilyah menyebabkan terbukanya kemungkinan untuk pemakaian sumber air alternatif selain sumber air baku yang selama ini dipakai. Sumber alternatif tersebut adalah air limbah domestik yang dihasilkan oleh setiap rumah tangga dan air hujan. Potensi hujan yang cukup besar di wilayah Bogor memberikan peluang untuk pemakaian air hujan tersebut sebagai salah satu alternatif sumber air baku air bersih. Jumlah air limbah yang dihasilkan dari rumah tangga yang berasal dari kegiatan pencucian, MCK dan kegiatan lainnya menghasilkan 70% air limbah dari konsumsi air bersih di setiap rumah tangga.
Pengelolaan air limbah dan air hujan merupakan suatu bentuk kepedulian terhadap pengelolaan sumber daya air, yang pada pelaksanaannya dibutuhkan suatu bentuk instalasi yang murah dari segi investasi, oprasional serta pemeliharaanya. Instalasi Air Limbah Domestik Ekologis adalah salah satu alternatif pengolahan air limbah dengan memanfaatkan sistem ekologis di alam untuk mengolah air limbah menjadi air yang dapat dimanfaatkan kembali.
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui apakah PAL ekologis mampu mengolah campuran antara air hujan dan air limbah dengan baik, (2) Mengetahui apakah PAL Ekologis mampu menurunkan retribusi air limbah, (3) Mengetahui apakah air baku hasil pengolahan PAL Ekologis dapat diterima oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan kekurangan air.
Hipotesis dalam penelitian ini adalah: (1) PAL ekologis mampu mengolah campuran antara air hujan dan air limbah dengan baik, (2) PAL Ekologis mampu menurunkan retribusi air limbah, (3) Air baku hasil pengolahan PAL Ekologis dapat diterima oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan kekurangan air.
Penelitian ini dilaksanakan di Wilayah Bogor yaitu di Perumahan Bumi Indraprasta Bogor. Penelitian terdiri dari tiga objek penelitian yaitu: (1) Pembuatan instalasi pengolahan limbah ekologis dan melakukan pengolahan, (2) melakukan kajian biaya retribusi, (3) Menyebarkan kuesioner kepada masyarakat untuk mengetahui penerimaan masyarakat terhadap penggunaan kembali air limbah dan air hujan terolah.
Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah: (1) Untuk sistem pengolahan pada instalasi pengolahan air limbah ekologis variabelnya adalah paramater kualitas air yaitu: (a)Total COD, (b) BOD5 (tidak dilakukan analisis BOD pada influen gabungan air limbah dan air hujan dan influen campuran), (c)TSS, (d)Amonia, (e) Nitrat (khusus untuk data air limbah awal, dan tidak dilakukan pengambilan data Nitrat pada unit pengolahan, (f) Total Phosporus, (g)Total Coliform (hanya dilakukan pada kualitas awal air limbah dan kualitas awal air hujan). (2) Untuk aktifitas penyebaran kuesioner variabel-variabelnya adalah (a) Sikap masyarakat, (b) Ketentuan / regulasi serta informasi yang diterima oleh masyarakat, (c) Pengetahuan serta situasi dan kondisi yang tepat.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: Unit PAL ekologis hanya mampu menurunkan kadar pencemar 10%-51% dan kualitas air limbah yang terolah sedangkan pada air limbah campuran dengan air hujan mampu menurunkan kadar pencemar antara 20% - 80%. Jadi PAL ekologis dapat menghasilkan air olahan yang sesuai dengan kualitas air untuk irigasi dan penyiraman. Biaya pengolahan unit PAL ekologis ternyata dapat menurunkan biaya operasional dibandingkan dengan biaya pengolahan air limbah secara konvensional. Air olahan hasil PAL Ekologis belum dapat diterima oleh masyarakat untuk memenuhi kekurangan air bersih.
Berdasarkan temuan di atas maka diperlukan suatu penelitian lanjutan mengenai PAL ekologis sehingga air olahan yang dihasilkan oleh PAL ekologis sesuai dengan standar kinerja yang diharapkan. Kekurangan air bersih pada musim-musim tertentu pada wilayah studi tidak perlu memanfaatkan air olahan PAL ekologis. Kekurangan air bersih tersebut dapat diperoleh dari air hujan yang ditampung dalam setiap rumah, sedangkan air olahan PAL ekologis dapat dimanfaatlan untuk keperluan lain misalkan penyiraman taman kota dan penyiraman tanaman di setiap rumah tangga. Air hujan dapat dialirkan ke sumur resapan untuk memelihara kapasitas air tanah. Kekurangan air juga diatasi dengan memanfaatkan air tanah yang tersedia.
Jika nantinya PAL ekologis tersebut diimplementasikan maka pihak pengelola PAL ekologis dapat melakukan studi kelayakan pemanfaatan air olahan PAL ekologis sebagai air untuk penyiraman taman kota maupun penyiraman tanaman di rumah-rumah yang memerlukan. Apabila ingin mensosialisasikan penggunaan air limbah terolah maka masyarakat dan pemerintah daerah harus diberikan bukti nyata bahwa air yang terolah tersebut tidak berbahaya.

The Prospect of Ecological Domestic Wastewater Treatment (A Case Study: Of Water Resources Management Alternative in the Residential Settlement Bumi Indraprasta, Bogor)The fresh water quantity is decreasing on almost area, this leads to the possibility of the use of others alternative water resources. Alternative Water that can be used as raw water is domestic wastewater and rainwater. A big potential Rainwater quantity in Bogor area can give an opportunity for using the rainwater as fresh water. Domestic wastewater quantity can also be used as raw water for becoming treated water.
Domestic wastewater and rainwater management is one of the water resource concerns. The implementation its self needs a low cost investment, maintenance and operational. Ecological Domestic wastewater treatment is one of the alternatives for domestic wastewater treatment. This treatment uses the ecological nature ecological system for treating water, and so thus the treated water can be reused.
Purposes of this research are: (1) To find out that the Ecological domestic wastewater can treat the mix between rain water and domestic wastewater, (2) To find out that the Ecological domestic wastewater can reduce the wastewater retribution cost, (3) to find out that the treated water can be accepted by community to fulfill fresh water consumption.
Hypothesis on this research are: (1) Ecological domestic wastewater can treat water mix between rainwater and wastewater, (2) Ecological domestic wastewater system can reduce the retribution cost, (3) Treated water from ecological wastewater can be accepted by the community.
This research was implemented at Perumahan Bumi Indraprasta Bogor. There were three activities as follow: (1) Making a small scale ecological domestic wastewater and implement the treatment plant, (2) Making the cost analysis of Ecological domestic wastewater, (3) Distribute the questioner to local community for finding out the acceptance of reuse of wastewater and rainwater.
Variables that measured in this research were: (1), the variables for Ecological domestic wastewater are: (a) Total COD, (b) BOD5 (applicable only for domestic wastewater), (c)TSS, (d)Ammonia, (e) Nitrate (applicable only for preliminary data), (f) Total Phosphorus, (g)Total Coliform (applicable only for preliminary data). (2) The variables for questioner are (a) Community attitude, (b) the acceptance of the regulation / requirements.
The result of the experiment was: Ecological domestic wastewater can only reduce pollutants in between 10-51% of BOD and 11-45% of COD. The pollutants on the mix between waste water and rain water can be reduced in 20-80%. This kind of water can be used as irrigation water. The treatment cost for ecological PAL can be lower than conventional waste water treatment cost. All respondent gave the statement that they did not accept the treated water because of health guarantee of using reuse water.
Based on the above result, it still needs an effort for managing the domestic wastewater and rainwater so that the water resource can be used as raw water for fresh water. Choosing of the right technology that has a low cost of investment and operational is needed for anticipating the domestic wastewater pollution on the waterways/river. The use of treated rainwater and reuse of wastewater needs to be encouraged. Community should be informed about the wastewater management and it?s used.
The promotion of rainwater and of domestic wastewater reuse needs to be disseminated. Government should give their support for implementing the wastewater and rainwater reuse."
Lengkap +
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2004
T 11371
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dinda Easterlita
"Pada tahun 2043, masalah lingkungan, iklim, ekonomi, dan sosial akan muncul di Perth, Australia Barat. Perkembangan teknologi tidak hanya membawa cara pandang baru dalam dunia arsitektur, tetapi juga menjadi ancaman bagi kehidupan manusia. Makalah ini mengkaji proyek perumahan multi-hunian yang membahas masalah inklusivitas bagi orang-orang dari berbagai usia, etnis, dan status ekonomi dan sosial yang berurusan dengan masalah kesehatan mental yang berasal dari lingkungan yang penuh tekanan. Untuk mengatasi masalah kesehatan mental, tunawisma, dan keberlanjutan, konsep “Sanctuary” perumahan multi-keluarga yang berfokus pada penanganan kesejahteraan mental masyarakat telah muncul sebagai solusi. Skripsi ini mengeksplorasi desain medium-density multi-residential dalam tipologi radial yang menghasilkan luaran arsitektural untuk suatu tapak tertentu. Melalui pengembangan desain konseptual, tujuannya adalah untuk menciptakan narasi yang kuat dalam pendekatan desain yang menyediakan hunian yang melayani kebutuhan masyarakat dengan membina lingkungan yang menyediakan rumah yang nyaman dan layanan kesehatan mental.

In the year 2043, environmental, climatic, economic, and social problems will arise in Perth City, Western Australia. The development of technology not only brings a fresh viewpoint to the world of architecture, but also poses a threat to human life. This paper examines the project of multi-residential housing that addresses the issue of inclusivity for people of various ages, ethnicities, and economic and social standings that are dealing with the issues of mental health derived from the stressful environment. In order to address the problems of mental health, homelessness and sustainability, the concept of “Sanctuary” of multi-residential housing that focuses on dealing with the mental well-being of the community has emerged as a solution. This undergraduate thesis explores the design of medium-density multi-residential in radial typology that produce architectural outcomes for a particular site. Through conceptual design development, the objective is to create a strong narrative in the design approach that provides a dwelling that serves the requirements of the community by fostering an environment that provides a comfortable home and mental health services."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Univeristas Indonesia. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Poilitk, 1993
S6754
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firdus Labang Donya
"Pembangunan perumahan Kota Bogor mengalami peningkatan. Dimana
sektor perumahan mendominasi penggunaan tanah seluas 38,6% dari luas lahan
Kota Bogor. Hal tersebut mengindikasikan adanya peningkatan nilai tanah
perumahan di Kota Bogor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola
keruangan nilai tanah perumahan dengan menganalisis mengenai hubungan nilai
tanah perumahan berdasarkan aksesibilitas jarak perumahan dari prasarana
transportasi (stasiun, pintu tol, dan terminal); sarana pelayanan umum (perguruan
tinggi, rumah sakit, dan pusat kegiatan ekonomi); dan pusat kota (kebun raya)
menggunakan analisis keruangan dan statistik. Hasil yang didapatkan adalah jarak
perumahan dari pusat kota (kebun raya) dan prasarana transportasi (terminal dan
pintu tol) memiliki korelasi negatif dengan tingginya nilai tanah. Dan pintu tol
merupakan faktor terkuat yang mempengaruhi nilai tanah perumahan di Kota
Bogor."
Lengkap +
Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ernawati Roeslie
"Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga PIS-PK adalah program prioritas Kementerian Kesehatan yang dilaksanakan oleh Puskesmas. Indikator 8:Kesehatan Jiwa belum mendapat perhatian khusus di Kota Depok, kasus Orang dengan Gangguan Jiwa ODGJ berat mengalami peningkatan dari 3986 kasus pada tahun 2016 menjadi 5768 kasus pada tahun 2017, dimana kasus skizofrenia dan gangguan psikotikkronik lainnya mengalami kenaikan dari 1687 kasus pada 2016 menjadi 2342 kasus pada 2017. Analisis kesiapan implementasi PIS-PK Indikator 8:Kesehatan Jiwa diKota Depok tahun 2018 merupakan tahapan penting sebagai penentu keberhasilan kinerja Pemerintah Daerah dalam bidang kesehatan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesiapan implementasi program PIS-PK Indikator 8:Kesehatan Jiwa di Kota Depok Tahun 2018 dilihat dari variabel komunikasi, disposisi, sumber daya dan struktur birokrasi menggunakan Teori Edward III. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, Focus Grup Discussion FGD dan telaah dokumen.
Hasil penelitian didapatkan kesiapan implementasi PIS-PK Indikator 8:Kesehatan Jiwa di Kota Depok berdasarkan 4 empat variabel implementasi menurut teori Edward III, yaitu komunikasi, sumber daya, disposisi dan struktur birokrasi dinilai belum siap untuk dilaksanakan.
Rekomendasi pada penelitian ini yaitu keberhasilan implementasi akan dicapai bila dilakukan perbaikan dari kekurangan, baik dari sisi komunikasi, sumberdaya, disposisi dan struktur birokrasi. Di samping itu hambatan program yang ada bisadiatasi dengan tersedianya pendanaan yang cukup.
Saran dari penelitian ini adalah agarmeningkatkan pemberdayaan peran keluarga dan potensi masyarakat dengan metodepelatihan untuk peningkatan kesehatan jiwa dan mengurangi stigma di masyarakat.

The Healthy Indonesia Program with Family Approach PIS PK is the Ministry ofHealth's priority program implemented by the Puskesmas. Indicator 8:Mental Healthhas not received special attention in Depok City, severe case of people with mental disorder increased from 3986 in 2016 cases to 5768 cases in 2017, where schizophrenia cases and other chronic psychotic disorders increased from 1687 cases in 2016 to 2342 cases in 2017. Analysis of PIS PK implementation readiness Indicator 8:Mental Health in Depok 2018 is an important stage as a success determinant of local government performance in the health sector. This research is a qualitative research with descriptive design.
The purpose of this research is to determine the implementation readiness of PIS PK Indicator 8:Mental Health in Depok 2018 reviewed from communication, disposition, resources and bureaucratic structure using Edward III theory. Data collection method was performed using in depth interviews, Focus Group Discussion FGD and document review.
The research result indicates that PIS PKimplementation Indicator 8:Mental Health in Depok were not ready based on 4 four implementation variables according to Edward III theory, ie communication, resources,disposition and bureaucracy structure.
The research recommends to improve the all aspect of communication, resources, disposition and bureaucratic structure in order to achieve the successful implementation. In addition, the program contraints can bereduced by sufficient funding availability.
The research suggests to increase the empowerment of family role and community contribution using training method inorder to improve the mental health and reduce the stigma in society.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T50920
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vismaia Nur Fitriani
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat kontribusi resiliensi keluarga terhadap kesehatan mental pada remaja yang berasal dari keluarga miskin. Penelitian ini melibatkan sebanyak 104 remaja berusia 12 18 tahun dengan mengisi kuesioner resiliensi keluarga dan kesehatan mental positif. Resiliensi keluarga diukur dengan menggunakan alat ukur Walsh Family Resilience Questionnaire yang dikembangkan oleh Froma Walsh pertama kali pada tahun 1998. Sedangkan kesehatan mental diukur dengan menggunakan Mental Health Continuum Short Form yang diperkenalkan oleh Keyes C L M pada tahun 2002. Hasil penelitian menunjukkan bahwa resiliensi keluarga berpengaruh sebesar 19 2 terhadap kesehatan mental R2 0 192 p 0 000. Pada hasil analisis tambahan ditemukan perbedaan mean resiliensi keluarga yang signifikan pada keterlibatan individu dalam kegiatan.

The aim of this research is to examine the contribution of family resilience toward mental health among adolescent from families living in poverty. This research involved 104 students age 12 ndash 18 and they fill out the questionnaire of family resilience and mental health. Family resilience was measured by Walsh Family Resilience Questionnaire developed by Froma Walsh in 1998 Mental health was measured by Mental Health Continuum Short Form introduced by C L M Keyes in 2002. The result showed that family resilience has an effect of 19 2 on mental health R2 0 192 p 0 000. In additional analysis researcher found that there was a significant mean differences of family resilience and activity involvement."
Lengkap +
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2015
S58984
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Trihardini Sri Rejeki Astuti
"ABSTRAK
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga PIS PK merupakancara Puskesmas untuk meningkatkan jangkauan sasaran dan mendekatkan aksespelayanan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas dengan mendatangi keluarga. Salahsatu tujuan PIS PK adalah mendukung Standar Pelayanan Minimum SPM agar semuaorang mendapat jenis dan mutu pelayanan sesuai dengan rentang usia dan kondisikesehatannya secara minimal. Skala prioritas nasional dalam mencapai Indonesia Sehatsalah satunya adalah menanggulangi penyakit tidak menular termasuk hipertensi,Diabetes Melitus dan Gangguan Jiwa yang semakin hari prevalensinya semakinmeningkat. Hipertensi, Diabetes Melitus dan Gangguan Jiwa merupakan salah satuindikator keluarga sehat dalam PIS PK untuk mencapai SPM.Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran kesiapan pembiayaan hipertensi,diabetes melitus dan gangguan jiwa untuk mendukung pelaksanaan PIS PK di kotaDepok termasuk permasalahan yang ada. Penelitian ini menggunakan metode kualitatifdengan teknik wawancara mendalam dan telaah dokumen terkait. Kesiapan pembiayaanhipertensi, Diabetes Melitus dan Gangguan Jiwa dihitung dengan menggunakan metodecosting SPM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa belanja kesehatan untuk kegiatanPIS PK digunakan untuk sosialisasi, edukasi dan pendataan. Mengacu pada perhitungancosting SPM, Depok mampu melaksanakan SPM untuk Pelayanan Dasar Hipertensi,Diabetes Melitus dan Gangguan Jiwa karena hanya menggunakan 1,38 APBDKesehatan Belanja Langsung Non Gaji Kota Depok.Dinas Kesehatan Kota Depok belum siap dalam melaksanakan PIS PK dalamhal komitmen, SDM, dan anggaran. Saat ini Dinas Kesehatan Depok sudah memahamiPIS PK namun pelaksanaannya tergantung pada ketersediaan pembiayaan yang berasaldari pencairan anggaran DAK Non Fisik. Hal ini disebabkan karena terdapat jeda waktucukup lama antara proses pengusulan dan realisasi pencairan anggaran sementara SDMterbatas. Diperlukan proses perencanaan yang lebih optimal serta pengalokasian SDMsesuai kebutuhan.

ABSTRACT
Healthy Indonesia Program with Family Approach PIS PK is a way to expandPuskesmas rsquo reach and coverage and providing closer access to health services throughfamily home visitations. Overcoming non communicable diseases i.e., hypertension,diabetes mellitus and mental disorder is a national priority in achieving HealthyIndonesia Indonesia Sehat . One of the goals of PIS PK is to support the MinimumService Standards SPM assuring everyone receives the minimum requirements of typeand quality of services in accordance with the range of age and health. The prevalenceof non communicable diseases continues to increase, even though communicablediseases remain at high rates. Managing non communicable diseases specificallyhypertension, Diabetes Mellitus and mental disorders are among the indicators ofhealthy families in achieving SPM in PIS PK.This study aims to determine the readiness of financing directed forhypertension, Diabetes Mellitus and mental disorders to support the implementation ofthe PIS PK in the city of Depok, as well as uncover challenges faced. This researchutilizes a qualitative approach through in depth interviews and study of relateddocuments. Analysis of readiness of financing for hypertension, Diabetes Mellitus andmental disorder is calculated using the SPM costing method. The results indicatedhealth spending for PIS PK activities were utilized for socialization, education and datacollection. Referring to SPM costing calculation, the City of Depok was able toimplement SPM for hypertension, Diabetes Mellitus and Mental Disorder with usingonly 1.38 of the total APBD non salary APBD .Depok City Health Office is not ready in implementing PIS PK, specifically interms of commitment, human resources, and budget. Though already familiar with PISPK, Depok City Health Office states due to its limited resources, PIS PKimplementation depends on the availability of funding from DAK Non Physicaldisbursement that tends to have a lengthy lag time between the proposal process and therealization of the disbursement. The preparation of fnancing PIS PK requires a moreoptimal planning process and allocation of human resources as needed. "
Lengkap +
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T53658
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Armeinita Octavia
"Tingginya pertumbuhan penduduk di kawasan perkotaan menyebabkan semakin meningkatnya kegiatan yang membutuhkan ketersediaan salah satunya air bersih. Upaya menyediakan air bersih di kawasan perkotaan dilaksanakan oleh pemerintah yang biasanya dikenal dengan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Peningkatan permintaan terhadap air bersih akan memberikan pengaruh terhadap kualitas air bersih itu sendiri, karena kapasitas sumber air terkadang terbatas dan dapat menyebabkan gap kualitas pelayanan. Tujuan dari tesis ini adalah untuk mengidentifikasi tingkat kepuasan pelanggan terhadap kinerja pelayanan PDAM Kota Wisata, untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas pelayanan PDAM sebagai penyedia dan pengelola air bersih, dan untuk menganalisis gap kualitas pelayanan antara penyediaan dan manfaat yang diterima oleh pelanggan, kemudian sebagai lanjutannya melihat dampak karakteristik pengguna terhadap kesediaan membayar kenaikan tarif, serta melihat dampak peningkatan kualitas pelayanan terhadap ketersediaan air. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif, pengumpulan data dilakukan melalui observasi lapangan, kunjungan instansi, dan kuesioner, serta kajian literatur. Penilaian kualitas pelayanan dilakukan melalui pembobotan berdasarkan skala likert, metode pengolahan dan analisis data dilakukan melalui metode SEM (Structuring Equation Modelling). Hasil penelitian menunjukkan beberapa aspek kualitas pelayanan disebabkan oleh beberapa faktor, mulai dari kapasitas sumber air bersih, manajemen PDAM, dan standar operasional dan prosedur dalam menyediakan air bersih kepada pegguna (pelanggan). Kesimpulan dapat dilakukan dengan memberikan informasi faktor yang tidak dapat diperbaiki serta memberikan alternatif solusi dalam mengurangi gap kualitas pelayanan antara penyediaan air bersih dan manfaat kepada pengguna.

High population growth in urban areas has led to higher activities which increase the needs of clean water. Efforts to provide water in urban areas come from the government known as Water Supply Companies. The increasing demand will affect the quality of clean water itself, because of water resources capacity is limited and could create water service quality gap in the end. The purpose of this thesis is to identify the level of customer satisfaction with the service performance of PDAM Kota Wisata, to identify factors which influence service quality of Water Supply Company, and to analyze service quality gaps between water supply and the benefits received by the users (customers), then as a follow-up, to see the impact of user characteristics on the willingness to pay for water tariff increase, and to see the impact of improving the quality of services based on the water availability. This research uses a qualitative and quantitative approach, data collection is done through area observation, agency visits, and questionnaires, as well as literature reviews. The assessment of service quality is carried out through weighting based on the Likert scale, data processing and analysis methods are carried out through the Structuring Equation Modelling (SEM) method. The results showed some of the service quality aspects caused by several factors, starts from the water resources capacity, the management of the water supply company, and the operational standards and procedures in serving water to the users. The conclusions can be done by forming irreparable factors and give alternative solution to reduce the gap of service quality between water supply and benefits to the users."
Lengkap +
2019
T53292
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>