Ditemukan 100857 dokumen yang sesuai dengan query
Jonathan Budi
"Mempertahankan keseimbangan dalam demand-supply dan meregulasi frekuensi merupakan sebuah tantangan dalam distribusi tenaga lisrik. Ketidakseimbangan antara generasi dan beban dalam distribusi tenaga listrik harus dikoreksi dalam waktu sesingkat mungkin, deviasi pada frekuensi dapat mengancam kestabilan dan keamanan dari sebuah sistem distribusi listrik, bahkan dapat memberikan kerusakan permanen pada fasilitas distribusi tenaga listrik. Penelitian kepada kedua sisi dari distribusi tenaga listrik telah dicoba dan diterapkan, pengaturan pada sisi generasi untuk memenuhi permintaan beban listrik telah dibuktikan tidak efisien dan tidak efektif karena hilangnya tenaga listrik secara tiba-tiba dan perubahan frekuensi pada beban sering terjadi. Simulasi menggunakan program MATLAB akan digunakan untuk memodelkan beban motor induksi dan beban konstan yang menggunakan parameter asli. Tujuan utama dari tesis ini adalah membuat sebuah model beban komposit yang terdiri dari beban motor induksi dan beban konstan. Dengan menganalisa kondisi transien dari beban motor induksi, Analisa terhadap perubahan frekuensi dan tegangan yang mengakibatkan perubahan frekuensi pada sistem distribusi listrik.
Maintaining a demand supply balance and regulating frequency are always a main issue in power system distribution. An imbalance between generation and load in power system need to be corrected within a short period, otherwise a large frequency deviation may threaten the stability and security of a power system or even worse, it can cause a permanent damage to the power system facilities itself. An approach on both sides of the power system network have been tried and applied, as the approach on adjusting the generation side to satisfy the load demand are proven to be inefficient and ineffective due to the sudden power loss in the generation and change in the load are frequently occurred. An extensive simulation using the MATLAB program will be used throughout the research to accurately model the induction motor load and constant load in the real world situation. The main objective of the project is to model a Composite load Induction Motor load and Constant load . By observing the transient state of the induction motor load, we can observe the frequency and voltage behaviour that occur and affect the overall frequency of the power system network."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S66231
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Evitabasa
"Kestabilan dalam sistem tenaga listrik merupakan hal yang sangat penting dalam pemenuhan energi listrik untuk menyuplai peralatan-peralatan elektronik. Sistem yang tidak stabil dikhawatirkan dapat mengurangi kualitas daya yang dikirimkan hingga kemungkinan rusaknya peralatan elektronik yang terhubung. Padamnya generator pembangkit hingga penambahan beban besar dalam jaringan menyebabkan permintaan daya beban menjadi lebih tinggi dari daya yang dihasillkan pembangkit. Hal ini dapat menyebabkan ketidakstabilan frekuensi dan tegangan. Penurunan nilai frekuensi yang jauh dari nilai nominalnya dapat menyebabkan pemadaman total pada sistem tenaga listrik. Pelepasan beban diharapkan dapat memulihkan frekuensi dengan cepat ke frekuensi nominal dengan jumlah beban yang dilepas seminimal mungkin sehingga tidak akan terjadi keadaan
blackout pada sistem. Pada skripsi ini dilakukan skema pelepasan beban pada ETAP dengan menggunakan tambahan divais rele
under frequency yang akan mendeteksi penurunan frekuensi secara otomatis. Rele akan membandingkan nilai pengaturan frekuensi sistem dengan nilai frekuensi yang menjadi penentu besar beban yang dilepas. Dari simulasi, didapat bahwa rele memberikan prioritas pelepasan beban sesuai dengan pengaturannya dan pemulihan frekuensi system terjadi dalam waktu sekitar 2-5 detik setelah terjadinya gangguan tergantung pada besarnya kelebihan beban dalam sistem.
Stability in the electric power system is very important in fulfilling electrical energy to supply electronic equipment. An unstable system could reduce the quality of the transmitted power to the possibility of damage to the connected electronic equipment. Power outages of generators to the addition of large loads in the network causes the load power demand to be higher than the power generated by the generator. This can cause frequency and voltage instability. A decrease in the frequency value that is far from the nominal value can cause a total blackout in the electric power system. Release of the load is expected to recover the frequency quickly to a nominal frequency with the amount of load released to a minimum so that there will be no blackout in the system. In this undergraduate thesis, a load shedding scheme is carried out on ETAP using additional relay under frequency devices that will detect the frequency drop automatically. Relay will compare the system frequency setting value with the frequency value that determines the amount of load released. From the simulation, it is found that the relay made shedding priority for load shedding according to its setting and the system frequency can be recovered in about 3-5 seconds after the interruption depending on the overload in the system."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Zico Muhammad Achlazzikry
"Dalam suatu perusahaan minyak dan gas, sistem tenaga listrik sangat berperan penting dalam proses pengolahan produksi. Oleh karena itu pada suatu sistem tenaga listrik dibutuhkan sistem proteksi yang baik. Salah satu gangguan yang sering terjadi pada suatu sistem tenaga listrik adalah gangguan beban berlebih. Pada skripsi ini akan dibahas mengenai suatu metode sistem proteksi untuk menanggulangi gangguan beban berlebih yang dikenal sebagai metode pelepasan beban dengan menggunakan rele frekuensi pada sistem tenaga listrik CNOOC SES Ltd. Gangguan berlebih yang terjadi adalah akibat lepasnya generator, dimana pada skripsi ini akan dibuat beberapa skenario kejadian lepasnya generator untuk melihat respon frekuensi sistem.
Dengan melakukan metode pelepasan beban, diharapkan frekuensi sistem dapat kembali pulih ke frekuensi nominal dengan beban yang dilepaskan seminimal mungkin. Oleh sebab itu diperlukan pembuatan prioritas beban dan beberapa pengaturan pada rele frekuensi. Untuk membuktikan keefektifannya dilakukan simulasi menggunakan perangkat lunak ETAP 12.6.0 dengan sebelumnya melakukan pemodelan sistem tenaga listrik CNOOC SES Ltd. Dari hasil simulasi terbukti bahwa skema pelepasan beban yang dibuat berhasil memulihkan frekuensi sistem setelah terjadi gangguan dengan tahap pelepasan sesuai dengan yang diharapkan.
In an oil and gas company, the power system plays an important role in the production process. Therefore, a power system required a good protection system. One of the most common disturbances in a power system is overloading. In this essay will be discussed about a method of protection system to overcome the overload known as the load shedding method by using under frequency relay on the power system of CNOOC SES Ltd. Overload that occurs is due to the trip fault of the generator, which in this essay will be made some scenarios of generator trip to see the response of frequency system. By doing the load shedding method, it is expected that the system frequency can be recovered to the nominal frequency with the load that released is as minimum as possible. Therefore we need to make the priority of load and some settings on the under frequency relay. To prove the mehthod effectiveness, in this essay will be made some simulation using software ETAP 12.6.0 with previously modeling the power system of CNOOC SES Ltd. The simulation results proved that the load shedding scheme that is created successfully recover the frequency of the system after a disturbance with the shedding phase as expected."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Donny Nurmayady
"Pembelajaran PLTN masih terus dilakukan diantaranya pembelajaran melalui simulator PLTN. Pada seminar telah dibahas mengenai pemodelan putaran turbin dan generator. Pada tesis ini akan dibahas mengenai pengendalian frekuensi sistem tenaga listrik. Frekuensi sistem tenaga listrik erat kaitannya dengan putaran turbin generator, oleh karena itu penegdalian frekuensi pada tesis ini akan mengacu pada pengendalian putaran turbin dan generator. Persamaan matematis dari penelitian seminar yang lalu, dimanfaatkan untuk membentuk sistem pengendalian. Dengan memberikan input variasi beban dilihat karakateristik putaran turbin dan generator. Lalu dibuat sebuah pengendalian PID ( Proporsional Integral Diferential ) agar frekuensi cepat kembali ke posisi normalnya. Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian dalam rangka pembuatan simulator PLTN.
Studies about NPP is still undarway, including studies through nuclear power plant simulator. In the seminar research has been discussed about the turbine and generator modeling spin. This research will be discussing about the rotation and frequency control. Mathematical equations from the past research will be use to form the control system. By providing various input load, viewed from characteristic of the spin from turbine and generator. Then a control were made in order to make frequency and its fast spin, returned to its normal position. This research is a part of the research in order to manufacture nuclear power plant simulator."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T27933
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Donny Nurmayady
"Pembelajaran PLTN masih terus dilakukan diantaranya pembelajaran melalui simulator PLTN. Pada seminar telah dibahas mengenai pemodelan putaran turbin dan generator. Pada tesis ini akan dibahas mengenai pengendalian frekuensi sistem tenaga listrik. Frekuensi sistem tenaga listrik erat kaitannya dengan putaran turbin generator, oleh karena itu penegdalian frekuensi pada tesis ini akan mengacu pada pengendalian putaran turbin dan generator. Persamaan matematis dari penelitian seminar yang lalu, dimanfaatkan untuk membentuk sistem pengendalian. Dengan memberikan input variasi beban dilihat karakateristik putaran turbin dan generator. Lalu dibuat sebuah pengendalian PID ( Proporsional Integral Diferential ) agar frekuensi cepat kembali ke posisi normalnya. Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian dalam rangka pembuatan simulator PLTN.
Studies about NPP is still undarway, including studies through nuclear power plant simulator. In the seminar research has been discussed about the turbine and generator modeling spin. This research will be discussing about the rotation and frequency control. Mathematical equations from the past research will be use to form the control system. By providing various input load, viewed from characteristic of the spin from turbine and generator. Then a control were made in order to make frequency and its fast spin, returned to its normal position. This research is a part of the research in order to manufacture nuclear power plant simulator."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T40932
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Mila Bardini
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S62941
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Faridian Wahid Mardhana
"Kebutuhan energi listrik tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari termasuk pada sektor industri dengan kebutuhan yang terus meningkat. PT. BA merupakan perusahaan industri tambang dengan pemakaian energi listrik yang besar. Kombinasi suplai pembangkit berpengaruh terhadap tegangan pada sistem. Saat beban berlebih diperlukan pelepasan beban untuk mengembalikan kondisi tegangan supaya menjadi normal. Hasil simulasi menunjukkan jika saat semua generator beroperasi diperlukan lima kali tahapan pelepasan beban untuk mengembalikan kondisi tegangan dengan rata-rata jatuh tegangan sebesar 4,96 . Saat generator 1 tidak beroperasi, dibutuhkan lima tahap pelepasan beban dengan rata-rata jatuh tegangan sebesar 5,75 . Saat generator 2 tidak beroperasi, dibutuhkan sembilan tahap pelepasan beban dengan rata-rata jatuh tegangan sebesar 5,44 . Saat generator 3 tidak beroperasi, dibutuhkan sembilan tahap pelepasan beban dengan rata-rata jatuh tegangan sebesar 5,39.
The need of electrical energy cannot be separated from daily lives including in the industry sector with the increasing of demand. PT. BA is a mining industry company with a large consumption of electrical energy. Supply combination from power plant affects the voltage of the system. When overload occurs, load shedding is required to return voltage to normal condition. Simulation result shows that when all generators operate, five stages of load shedding is required to return voltage condition with a voltage drop average of 4.96 . When generator 1 doesn 39 t operate, five stages of load shedding is required to return voltage condition with a voltage drop average of 5.75 . When generator 2 doesn 39 t operate, nine stages of load shedding is required to return voltage condition with a voltage drop average of 5.44 . When generator 3 doesn 39 t operate, nine stages of load shedding is required to return voltage condition with a voltage drop average of 5.39."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67207
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Bimo Aryo Rahmatullah
"Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk menekan emisi gas rumah kaca dan menargetkan konsumsi energi baru terbarukan (EBT) sebesar 23% dari bauran energi nasional. Salah satunya dengan pembangunan PLTP di Indonesia Bagian Timur. Dalam proses studi interkoneksi ini ditemukan kondisi tidak stabil pada sistem yang dapat menyebabkan blackout. Berdasarkan kondisi ini, sistem membutuhkan adanya tindakan mitigasi untuk meningkatkan ketahanan sistem terhadap gangguan. Penambahan Battery Energy Storage System (BESS) dalam sistem dapat dilakukan sebagai tindakan mitigasi gangguan serta untuk meningkatkan keandalan sistem sendiri. Pada penelitian ini, ketahanan sistem terhadap gangguan akan diuji. Sistem akan diuji dalam 2 kondisi yaitu kondisi sebelum penambahan BESS pada sistem, dan setelah penambahan BESS pada sistem. Simulasi kestabilan dengan menggunakan perangkat lunak DIgSILENT PowerFactory menghasilkan kondisi sistem yang lebih stabil setelah penambahan BESS. Saat sistem mengalami islanding, penambahan BESS membuat sistem dapat kembali stabil setelah gangguan dengan nilai frekuensi dalam rentang 49,5 Hz – 50,5 Hz dan tegangan 0,90 p.u. – 1,10 p.u sesuai dengan grid code.
The Indonesian government is committed to reducing greenhouse gas emissions and targets the consumption of new and renewable energy (EBT) at 23% of the national energy mix. One of them is the construction of PLTP in Eastern Indonesia. In the process of this interconnection study found unstable conditions in the system that can cause blackouts. Based on these conditions, the system requires mitigation measures to increase the system's resistance to disturbances. The addition of a Battery Energy Storage System (BESS) in the system is carried out as a disturbance mitigation measure and to increase the reliability of the system itself. In this study, the resistance of the system to disturbance will be tested. The system will be tested in 2 conditions, namely the condition when there is no BESS in the system, and after BESS is in the system. Stability simulation using DIgSILENT PowerFactory software resulted in a more stable system condition after the addition of BESS. After the addition of BESS, the system can return to stability after disturbances with a safe frequency limit of 49.5 Hz – 50.5 Hz and a voltage of 0.90 p.u. – 1.10 p.u. according to the grid code."
Depok: Fakultas Teknik, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Hutapea, Kevin Samuel Ivan Siantra
"Energi listrik merupakan salah satu faktor terpenting dalam kehidupan manusia hingga saat ini. Oleh karena itu, apabila terdapat suatu kawasan yang telah menjadi pemukiman masyarakat, maka sangat mendesak tempat tersebut untuk mendapatkan suplai energi listrik yang sesuai dengan kebutuhan. Namun, ada beberapa daerah di Indonesia yang masih belum mendapatkan pasokan listrik. Salah satu daerah yang belum mendapat pasokan listrik yang cukup adalah Kalimantan Barat. Masih ada beberapa daerah di Kalbar yang pasokan listriknya belum memenuhi kebutuhan, terutama saat terjadi beban puncak. Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah Indonesia melalui PLN mengadakan kesepakatan untuk mengimpor listrik dari Sarawak, Malaysia. Penulis melihat ada alternatif lain untuk memenuhi kebutuhan listrik yaitu dengan memanfaatkan energi terbarukan. Posisinya yang dilintasi garis khatulistiwa menjadikan pembangkit listrik tenaga surya sebagai salah satu solusi alternatif yang dapat ditetapkan untuk memenuhi kebutuhan listrik Kalbar. Dalam tugas akhir ini, penulis merancang konfigurasi sistem pembangkit listrik tenaga surya dan mengkaji lebih jauh aspek keekonomiannya dibandingkan dengan daya eksisting yang dipasok dari Malaysia. Analisis tekno-ekonomi akan dilakukan untuk menganalisis sistem tenaga energi terbarukan dengan sumber surya. Dengan demikian dapat dilihat dan dianalisis perbandingannya dari segi biaya keseluruhan, keandalan, kelayakan, dan efektivitas. Aspek optimasi penelitian ini adalah, net present cost (NPC), renewable penetration, dan cost of energy (COE). Tesis ini akan memberikan evaluasi kinerja keuangan dan energi dari solusi yang diusulkan menggunakan HOMER Pro. Hasil simulasi menunjukkan bahwa dengan penerapan photovoltaic dapat menekan biaya produksi energi karena separuh produksinya berasal dari energi terbarukan. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa penerapan sistem PV on-grid dapat mempercepat penyediaan listrik di Kalimantan Barat.
Electrical energy is one of the most important factors in human life until this day. Therefore, if there is an area that has become a community settlement, it is urgent for that place to get the supply of electrical energy as needed. However, there are some areas in Indonesia that still have not received electricity supply. One of the areas that has not received sufficient electricity supply is West Kalimantan. There are still several areas in West Kalimantan where the electricity supply has not met demand, especially when peak loads occur. To overcome this, the Indonesian government through PLN entered into an agreement to import electricity from Sarawak, Malaysia. Author sees there are another alternative option to meet electricity needs which is by utilizing renewable energy. Its position which is crossed by the equator makes solar power plants one of the alternative solutions that can be set to fulfill West Kalimantan's electricity needs. In this thesis, author designed a configuration of solar power plant system and investigate further about the economical aspect comparing to existing power that supplied from Malaysia. Techno-economic analysis will be conducted to analyze the renewable energy power system with solar sources. By that way, it can be seen and analyzed the comparison in terms of overall cost, reliability, feasibility, and effectiveness. The aspects of optimizing this research are, net present cost (NPC), renewable penetration, and cost of energy (COE). This thesis will provide a financial and energy performance evaluation of the proposed solution using HOMER Pro. The result of the simulation shows that by implementing photovoltaic it can reduce the cost of energy since the half of production comes from renewable energy. The result of this research also shows that implementing on-grid PV system can accelerate electricity provision in West Kalimantan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Rheo Loridho Pratama
"Uninterruptible Power Supply (UPS) yang bekerja pada mode dual konversi mengubah tegangan AC yang masuk ke UPS menjadi tegangan DC agar dapat menyuplai tegangan ke battery charger yang kemudian tegangan DC tersebut kembali diubah menjadi tegangan AC oleh inverter agar dapat menyuplai tegangan ke sistem. Oleh sebab itu dengan meningkatnya kebutuhan UPS sebagai backup daya sementara ketika sumber listrik utama mengalami gangguan maka penggunaan inverter pun semakin meningkat. Karakteristik inverter yang non linear menyebabkan penggunaan inverter dapat memicu disturbansi pada frekuensi 9-150 kHz. Berdasarkan hal tersebut, studi ini difokuskan dengan melakukan observasi tegangan disturbansi yang dihasilkan pada sistem UPS dengan memvariasikan beban uji yang terhubung dengan UPS. Beban uji yang digunakan yaitu beban resistif, induktif, kapasitif dan gabungan dari ketiga beban tersebut dengan variasi tingkat pembebanan. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, secara umum terdapat empat frekuensi dominan yang menghasilkan disturbansi yaitu rentang frekuensi 19-25 kHz, 39-45 kHz dan 129-135 kHz pengujian beban resistif, induktif dan resistif-induktif sementara rentang frekuensi 19-25 kHz, 39-45 kHz dan 106-112 kHz pada saat pengujian beban kapasitif, resistif-kapasitif dan induktif-kapasitif. Puncak tegangan disturbansi tertinggi terjadi pada saat pembebanan induktif yaitu 80,7 mV pada frekuensi 19,8 kHz.
Uninterruptible Power Supply (UPS) which works in dual conversion mode changes the AC voltage entering the UPS into a DC voltage so that it can supply the voltage to the battery charger and then the DC voltage is converted back into AC voltage by the inverter so that it can supply the voltage to the system. Therefore, with the increasing need for UPS as a temporary power backup when the main power source is interrupted, the use of inverters is increasing. The non-linear characteristics of inverter cause the use of inverters can trigger disturbances at 9-150 kHz frequency. Based on this, this study is focused on observing the voltage disturbances generated on the UPS system by varying the test load connected to the UPS. The test load used is resistive, inductive, capacitive and a combination of the three loads with varying loading levels. Based on the results of tests, in general there are four dominant frequencies that produce disturbances, namely the frequency range 19-25 kHz, 39-45 kHz and 129-135 kHz resistive, inductive and resistive-inductive load testing while the frequency range is 19-25 kHz, 39-45 kHz and 106-112 kHz when testing capacitive, resistive-capacitive and inductive-capacitive load testing. The highest disturbance voltage peak occurs is 80.7 mV at a frequency of 19.8 kHz when inductive load connected to the UPS."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library