Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 145583 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Primatazya Putri Dyah Permatasari
"Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh karakteristik dewan komisaris dan dewan direksi terhadap laba perusahaan. Sampel yang diambil dalam penelitian ini berjumlah 175 perusahaan BUMN pada tahun 2010-2014 dengan metode pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Karakterisik yang dicakup dalam penelitian ini adalah Usia, Gender, Tingkat Pendidikan, Kesesuaian Pendidikan, Ukuran Dewan, dan Masa Jabatan. Sedangkan kinerja perusahaan dilihat dari Marjin Laba Operasi (MLO) dan Margin Laba Bersih (MLB). Bukti empiris bagi dewan komisaris menunjukkan : (i) karakteristik yang berpengaruh positif terhadap kinerja : Ukuran Dewan, sedangkan yang berpengaruh positif secara parsial bila kinerja diukur dengan MLB adalah Tingkat Pendidikan; (ii) karakteristik yang secara parsial berpengaruh negatif terhadap kinerja bila diukur dengan MLB adalah Masa Jabatan; (iii) karakteristik yang tidak berpengaruh terhadap kinerja : Usia, Keberadaan Gender Perempuan dalam Dewan dan Kesesuaian Pendidikan. Bagi Dewan Direksi, bukti empiris menunjukkan : (i) karakteristik yang secara parsial berpengaruh positif terhadap kinerja bila diukur dengan MLB adalah Usia; (ii) karakteristik yang berpengaruh negatif terhadap kinerja : Keberadaan Gender Perempuan dalam Dewan serta Kesesuaian Pendidikan, sedangkan Ukuran Dewan berpengaruh secara parsial bila kinerja diukur dengan MLO; (iii) karakteristik yang tidak berpengaruh terhadap kinerja : Tingkat Pendidikan dan Masa Jabatan.

This study aims to analyze the effects of the characteristics of Board of Commissioners and Boards of Directors on State Owned Enterprises Company Profit. The samples of this research are 175 SOEs companies for period 2010-2014 with using purposive sampling method for the sampling method.. Characteristics that are covered in this study are Age, Gender, Education Level, Fitness of Education, Board Size and Tenure. While the company's performance seen from Operating Profit Margin (MLO) and Net Profit Margin (MLB). The empirical evidences for commissioners show: (i) the characteristic which has positive effect on performance is Board Size, while Education Level has partial positive effect only when firm performance is measured by MLB; (ii) the characteristics which has partial negative effect is Tenure only when performance is measured by the MLB; (iii) characteristics which have no effect on performance are : Age, the Existence of Women as Board Member, and Fitness of Education. For the Board of Directors, the empirical evidences show: (i) the characteristics which has partial positive effect is Age only when performance is measured by the MLB; (ii) the characteristic which have negative effect on performance are the Existence of Women as Board Member and Fitness of Education, while Board Size has partial negative effect only when firm performance is measured by MLO; (iii) characteristics which have no effect on performance are Education Level and Tenure."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S66322
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jessica Anastasya Mutiarani
"Penelitian ini menguji apakah kekuatan pasar yang dimiliki perusahaan dan persaingan industri berpengaruh dengan kualitas laba perusahaan dengan efektivitas Dewan Komisaris sebagai variabel moderasi. Penelitian ini menggunakan kekuatan pasar perusahaan dan persaingan industri untuk mengukur persaingan baik di tingkat perusahaan dan tingkat industri serta menggunakan pengukuran manajemen laba riil sebagai indikator kualitas laba perusahaan. Dengan total observasi 651 perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2015-2016, hasil menunjukkan bahwa perusahaan dengan kekuatan pasar tidak mempengaruhi tindakan manajer dalam melakukan manajemen laba riil. Pada tingkat industri sebaliknya menunjukkan bahwa industri yang lebih kompetitif memiliki tingkat manajemen laba yang lebih tinggi. Pengukuran tingkat persaingan industri dalam penelitian ini menggunakan Herfindahl-Hirschman Index. Efektivitas Dewan Komisaris pun ditemukan dapat mengurangi kemungkinan manajemen laba yang dilakukan oleh perusahaan yang dipengaruhi oleh kekuatan pasar. Studi ini memberikan informasi mengenai kualitas laba perusahaan berdasarkan faktor eksternal seperti kekuatan pasar dan persaingan industri di mana perusahaan beroperasi dan diharapkan dapat menjadi pertimbangan bagi regulator dalam menciptakan kebijakan persaingan industri yang lebih baik.

This study examines whether product market power owned by the company and industrial competition affect the quality of firm earnings with the effectiveness of the Board of Commissioners as a moderating variable. This study uses the product market power of the company and the industry competition to measure competition both at the firm level and industry level and use the measurement of real earnings management as an indicator of earnings quality of the company. By using 651 observations of non financial companies listed on the Indonesia Stock Exchange during the period 2015 2016, the results show that firms with product market power do not influence the actions of managers in real earnings management. At the industry level shows that a more competitive industry has a higher level of earnings management. Measurement of the level of industry competition in this study using Herfindahl Hirschman Index. The effectiveness of the Board of Commissioners is also found to reduce the possibility of earnings management by a company that is influenced by product market power. This study provides information on the quality of firm earnings based on external factors such as product market power and industrial competition in which the company operates and is expected to be a consideration for regulators in creating better industry competition policy."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Radhita Chairani
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas pengaruh keberadaan wanita dan dewan independen dalam dewan
direksi dan komisaris terhadap kinerja perusahaan yang ditemukan di Indonesia. Sampel
yang digunakan berjumlah total 805 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada
periode 2013 hingga 2017. Dalam penelitian ini digunakan variabel independen meliputi
persentase dewan direksi wanita, persentase dewan komisaris wanita, persentase dewan
direksi independen, persentase dewan komisaris independen. Penelitian juga menggunakan
variable dummy, diantaranya keberadaan direksi utama wanita, keberadaan komisaris utama
wanita, dan keberadaan dewan direksi dan komisaris wanita dalam satu perusahaan.
Sedangkan variabel control yang digunakan antara lain persentase saham institusional,
persentase saham internal, nilai ROA, leverage, total asset, jumlah anggota dewan, persentase
saham asing. Variabel tersebut akan diregresikan pada variabel dependen, yaitu Tobins Q.
Data yang diregresi akan diuji menggunakan analisis deskriptif, uji asumsi klasik, dan uji
koefisien determinasi. Hasil yang diperoleh memungkinkan adanya pengaruh yang
dihasilkan oleh persentase komisaris perempuan, ersentase dewan komisaris independen, dan
pengaruh keberadaan direktur utama dan komisaris utama wanita dalam satu perusahaan
terhadap peningkatan kinerja perusahaan

ABSTRACT
This study discusses the influence of the presence of women and independent councils on the
board of directors and commissioners on the performance of companies found in Indonesia.
The sample used amounted to a total of 805 companies listed on the Indonesia Stock
Exchange in the period 2013 to 2017. The independent variables included the percentage of
female board of directors, percentage of female board of commissioners, percentage of
independent board of directors, percentage of independent board of commissioners. The
research also uses dummy variables, including the presence of the main female directors, the
presence of the main female commissioners, and the presence of main female board of
directors and commissioners in one company. While the control variables used include
percentage of institutional shares, percentage of internal shares, value of ROA, leverage,
total assets, number of board members, percentage of foreign shares. The variable will be
regressed on the dependent variable, namely Tobins Q. The regression data will be tested
using descriptive analysis, classic assumption test, and test coefficient of determination. The
results obtained allow for the influence generated by the percentage of female
commissioners, the percentage of independent commissioners, and the influence of the
presence of female directors and commissioners in one company on improving company performance..
"
2019
T54659
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rama Pratama
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji peran dewan komisaris dan direksi yang memiliki hubungan dengan pemerintah/kementerian dan yang berasal dari internal BUMN serta yang terkoneksi dengan partai politik dan/atau elit politisi dalam memediasi dampak privatisasi terhadap kinerja dan masalah keagenan pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Indonesia. Hipotesis yang dikembangkan adalah bahwa efektifitas privatisasi dalam meningkatkan kinerja dan memitigasi masalah keagenan di BUMN terjadi melalui pengurangan proporsi birokrat dan elit politik dalam struktur tata kelola pada level dewan komisaris dan direksi. Pengujian hipotesis pada penelitian ini menggunakan model regresi panel Difference in Difference (DID) dengan sampel berpasangan. Sampel tersebut dihasilkan melalui pencocokan dengan metode Propensity Score Matching (PSM). Pencocokan dilakukan dalam rangka menghadirkan kondisi pembanding (counterfactual) berupa BUMN yang tidak diprivatisasi sebagai kelompok kontrol yang menjadi pasangan bagi BUMN yang diprivatisasi sebagai kelompok perlakuan yang akan diuji. Penerapan quasi-experimental tersebut diharapkan dapat mengatasi bias dalam pemilihan sampel serta memperoleh dampak bersih dari kebijakan privatisasi yang telah dilaksanakan. Hasil uji empiris memperlihatkan bahwa privatisasi di Indonesia cenderung tidak berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kinerja dan pengurangan masalah keagenan pada BUMN yang diprivatisasi. Selain itu, penelitian ini menemukan bahwa dewan komisaris dan direksi berlatarbelakang birokrat maupun yang terkoneksi secara politik tidak memediasi dampak tidak langsung privatisasi terhadap kinerja dan masalah keagenan. Hasil tersebut disebabkan oleh tidak adanya perbedaan proporsi yang signifikan dari keberadaan dewan komisaris dan direksi berlatar belakang seperti itu baik sebelum maupun setelah privatisasi. Temuan tersebut mengindikasikan bahwa privatisasi sendirian tidaklah memadai. Privatisasi semestinya berkonsekuensi membawa perubahan penting dan mendasar di dalam perusahaan. Salah satu perubahan mendasar tersebut adalah berupa reformasi tata kelola di level dewan komisaris dan direksi dengan mengurangi penunjukkan pejabat birokrat serta figur yang terkoneksi secara politik sebagai dewan komisaris maupun direksi di BUMN. Disamping itu, penunjukan mereka perlu didasarkan atas kompetensi dan komitmen serta dipastikan kesesuaiannya dengan kepentingan perusahaan. Diperlukan pula dukungan penegakan kepatuhan terhadap code of conduct, guna memastikan efektifitas penugasan dari siapapun yang ditunjuk sebagai dewan komisaris dan direksi di BUMN. Reformasi tata kelola di level puncak tersebut diharapkan menjadi faktor penentu keberhasilan privatisasi dalam meningkatkan kinerja serta memitigasi masalah keagenan di BUMN pasca-privatisasi.

This study aims to examine the board governance role of bureaucrats and politically connected board members in mediating the impact of privatization on performance and agency problems of Indonesian privatized state-owned enterprises (SOEs). The hypothesis is the efficacy of privatization on increasing SOE performance and mitigating agency problems may occur through the disentanglement of those bureaucrats and political elites in the board governance structure. Conducting a quasi-experimental using panel Difference in Difference (DID) model with matching samples as a counterfactual group derived from Propensity Score Matching (PSM) method, we expect to overcome sample selection bias and obtain the net impact of privatization. The empirical results suggest that privatization insignificantly impact performance enhancement and agency problem lessening of the privatized SOEs. Furthermore, this study found that bureaucrats and politically connected figures serving as board members do not mediate the impact of privatization on improving post-privatization performance and agency problems. The results are evidently due to no significant variance found on the engagement of those bureaucrats and political elites before and after privatization. The findings suggest that the privatization itself is not sufficient. It should have brought consequences for major changes within the company. One of those changes justifiably is board governance reform by minimizing bureaucrats and politically connected SOE board members. Besides, it is required that their appointment should be based upon competence, commitment and conformity with the company interest. It is also demanded to reinforce compliance with the code of conduct to ensure the assignment effectiveness of anyone appointed as board member. That reform would be the determinant of success in getting SOE post-privatization performance better."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gita Allya Rofi
"Diversitas merupakan salah satu hal penting yang perlu dipertimbangkan dalam komposisi anggota dewan, tidak terkecuali diversitas kewarganegaraan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari diversitas kewarganegaraan Dewan Direksi atau Komisaris yang diukur melalui komposisi dewan berkewarganegaraan asing secara terpisah terhadap kebijakan pembayaran dividen yang diukur melalui dividend yield perusahaan. Subjek penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar dalam indeks LQ45 Bursa Efek Indonesia periode 2010-2019. Penelitian ini menggunakan dividend yield sebagai variabel dependen dan persentase dewan komisaris dan dewan direksi asing sebagai variabel independennya. Selain itu, penelitian ini juga mempertimbangkan beberapa variabel lainnya sebagai variabel kontrol. Dalam mengolah data, dilakukan regresi dengan menggunakan fixed effect model untuk mengetahui hubungan antar variabel yang diteliti. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa diversitas dewan komisaris tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kebijakan pembayaran dividen perusahaan yang diukur dengan dividend yield, sedangkan untuk diversitas dewan direksi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap dividend yield.

Diversity is one of the most important things that should be considered when it comes to the board member composition, including nationality diversity. This study aims to analyze the effect of diversity of nationality from the Board of Directors and Commissioners separately as measured by the percentage of foreign board member on the dividend payment policy as measured by the company's dividend yield. Subject of this research are companies listed in the LQ45 index of the Indonesia Stock Exchange for the period 2010-2019. This study uses dividend yield as an dependent variable and the percentage of foreign boards member as the independent variable. In addition, this study also considers several other variables controls. In processing the data, regression was performed using a fixed effect model in order to determine the relationship between these variables studied. The results of this study indicate that the diversity of the board of commissioners has no significant impact on company’s dividend payment policy as measured by dividend yield, while the diversity of the board of directors has a significant effect on dividend yield."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anies Ajeng Garahita
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh leverage dan ukuran perusahaan sebagai variabel moderasi terhadap profitabilitas sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di bursa efek Indonesia. Jumlah observasi dalam penelitian ini berjumlah 162 data observasi. Desain penelitian ini adalah desain explanatory research. Data penelitian ini diolah dengan perangkat lunak Eviews 9.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa leverage memiliki hasil postif signifikan terhadap profitabilitas perusahaan dan leverage dengan ukuran perusahaan sebagai variabel moderasi memiliki hasil yang negatif signifikan pada perusahaan kecil, serta pengaruh positif tidak signifikan pada perusahaan besar dengan ukuran perusahaan sebagai variabel moderasi terhadap profitabilitas perusahaan di sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

This study aims to determine the effect of leverage and firm size as a moderating variable to the profitability of the consumer goods industry sector listed on the Indonesian stock exchange. The number of observations in this study is 162 observational data. The design of this research is explanatory research design. This research data is processed by software Eviews 9.
The result of research indicate that leverage have significant positive result to company profitability and leverage with firm size as moderation variable have negative significant result in small company, and positive insignificant result at large company with firm size as a moderating variable to the profitability of firms in the consumer goods industry sector listed on the Indonesia Stock Exchange.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S67661
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Zhafran Adela Joenoes
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak dari keberadaan anggota dewan komisaris dan dewan direksi berkewarganegaraan asing yang memiliki dampak terhadap tata kelola dan performa perusahaan. Penelitian ini menggunakan data panel sebanyak 4.282 observasi selama periode 2007 - 2017. Penelitian ini menemukan bahwa keberadaan anggota dewan komisaris dan dewan direksi berkewarganegaraan asing memiliki dampak positif signifikan terhadap performa perusahaan, yang diukur menggunakan rasio return on asset dan return on equity. Namun, keberadaan anggota dewan komisaris dan dewan direksi yang memiliki kewarganegaraan dari negara-negara Asia justru memiliki dampak negatif signifikan terhadap performa perusahaan, dimana pada penelitian ini perusahaan-perusahaan yang memiliki anggota dewan komisaris dan direksi asia kebanyakan berasal dari negara-negara berkembang di Asia. Hasil penemuan penelitian ini menyimpulkan bahwa secara keseluruhan keberadaan dari anggota dewan komisaris dan dewan direksi berkewarganegaraan asing dampak membawa perbedaan ke perusahaan yang pada akhirnya mempengaruhi performa perusahaan.

This paper examines the presence of foreign nationality board members contributing in some ways to firm governance and performance. We use the panel data of 4,282 firm observations over the period of 2007 2017 to measure this research goal. This study finds that the presence of foreign board has a significant positive impact to firm performance measured by return on asset and return on equity ratios. On the other hand, the presence of Asian nationality board member is found to have negative significant influence to firm performance, and this is found on firms having Asian Board members originating mostly from developing countries. Overall findings of this reasearch, show that the presence of foreign board member can bring differences to the firm and impacting its performance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Emil Bachtiar
"Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan tipologi tata kelola perusahaan keluarga, yang terdiri dari dimensi keterlibatan keluarga, latar belakang direksi, dan board capital. Secara spesifik, pengembangan tipologi dilakukan dengan pengujian terhadap: pengaruh jenis keterlibatan keluarga terhadap kinerja perusahaan, pengaruh latar belakang direksi bukan anggota keluarga terhadap pengaruh jenis keterlibatan keluarga terhadap kinerja perusahaan keluarga, dan pengaruh board capital terhadap pengaruh latar belakang direksi bukan anggota keluarga terhadap pengaruh jenis keterlibatan keluarga terhadap kinerja perusahaan keluarga. Penelitian ini mengambil sampel perusahaan keluarga non keuangan yang terdaftar di bursa efek Indonesia pada tahun 2016 dan menggunakan data-data perusahan tersebut selama 5 tahun kebelakang, yaitu untuk periode 2012-2016 Karena tidak semua perusahaan yang terdaftar di tahun 2016 merupakan perusahaan yang IPO sebelum tahun 2012, maka data pada penelitian ini merupakan unbalanced data panel yang diolah dengan metode OLS. Untuk mengatasi permasalahan endogenitas, penelitian ini menggunakan Generalized Method of Moments (GMM) Penelitian ini menemukan beberapa kombinasi tata kelola perusahaan keluarga yang dapat meningkatkan kinerja perusahaan yaitu: kombinasi multiple founder (keterlibatan beberapa orang pendiri) – direksi karir – board capital depth, kombinasi descendant (penerus) – direksi karir - board capital depth, dan kombinasi founder descendant (keterlibatan pendiri dan penerus) – direksi karir – board capital depth. Penelitian ini juga menemukan beberapa kombinasi lain yang hanya berpengaruh terhadap kinerja pasar atau kinerja akuntansi, kombinasi yang tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan, dan satu kombinasi yang dapat berpengaruh negatif terhadap kinerja perusahaan, yaitu: multiple founder (keterlibatan beberapa orang pendiri) – direksi non karir – board capital depth. Temuan lain dari penelitian ini adalah keberadaan direksi bukan anggota keluarga yang berlatar belakang kari berpengaruh positih terhadap pengaruh keterlibatan keluarga, apapun jenis keterlibatannya.

This study aimed to develop a typology of family business corporate governance, which consists of the dimensions of family involvement, directors' background, and board capital. Specifically, typology was developed by examining: the effect of the type of family involvement on company performance, the effect of the background of directors who are not family members on the effect of the type of family involvement on the performance of family companies, and the effect of board capital on the effect of the background of directors who are not family members on the effect of type family involvement on the performance of family firms. This study took a sample of non-financial family companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2016 and used company data for the past 5 years, namely for the 2012-2016 period. Because not all companies listed in 2016 were companies that had IPOs before 2012, the data in this study is unbalanced panel data processed using the OLS method. To overcome endogeneity problems, this study uses the Generalized Method of Moments (GMM). This study found several combinations of family business corporate governance that can improve company performance, namely: a combination of multiple founders (involvement of several founders) - career directors - board capital depth, combination of descendant (successor) - career directors - board capital depth, and combination of descendant founders (founder and successor involvement) – career director – board capital depth. This study also found several other combinations that only affect either market performance or accounting performance, combinations that do not affect company performance, and one combination that can negatively affect company performance, namely: multiple founders (involvement of several founders) – non-career directors – board capital depth. Another finding from this study was that the presence of directors who are not family members with a career background has a positive effect on the influence of family involvement, regardless of the type of involvement."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andini Eka Fithriyani
"Penelitian bertujuan untuk menganalisa pengaruh komposisi gender direksi kepemilikan keluarga dan kepemilikan negara terhadap pengambilan risiko perusahaan periode 2009-2013. Dengan menggunakan metode fixed effect dan sampel perusahaan non-finansial yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, penelitian ini menemukan bahwa tidak terdapat perbedaan pengambilan risiko antara perusahaan yang memiliki proporsi 100 direksi pria dengan perusahaan yang memiliki proporsi direksi wanita, BUMN mengambil risiko yang ebih tinggi dibandingkan dengan non-BUMN, perusahaan keluarga mengambil risiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan non-keluarga.
Analisa variabel interaksi dalam penelitian menunjukkan bahwa respon pengambilan risiko pengambilan risiko lebih kuat pada direktur utama pria dalam perusahaan keluarga dibandingkan dengan perusahaan non-keluarga, pengambilan risiko perusahaan memiliki respon yang lebih lemah pada direktur utama pria dalam perusahaan BUMN dibandingkan dengan direktur utama pria dalam perusahaan non-BUMN, tidak terdapat perbedaan respon pengambilan risiko perusahaan antara perusahaan keluarga yang memiliki 100 direksi pria dengan perusahaan non-keluarga yang memiliki 100 direksi pria, dan respon pengambilan risiko lebih lemah secara marjinal pada BUMN yang memiliki 100 direksi pria dibandingkan dengan perusahaan non-BUMN yang memiliki 100 direksi pria.

The study aims to analyze the effect of Board of Director BOD gender composition, family ownership, state ownership, and president director gender on corporate risk taking. Utilizing fixed effect method and 1345 observations of non financial companies in Indonesia during 2009 2013, this study investigates that there is no difference in corporate risk taking between male only boards and non male only boards, State Owned Enterprises SOE take higher risk than non SOE, and family firms take higher risk than non family firms.
The analysis of interaction variables shows that corporate risk taking effect is stronger in male president directors within family firms than it is in male president directors within non family firms, corporate risk taking effect is weaker in male president directors within SOE than it is in male president directors within non SOE, there is no difference in corporate risk taking effect between male only boards in family firms and male only boards in non family firms, and corporate risk taking effect is marginally weaker in male only boards within SOE than it is in male only boards within non SOE.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S69985
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elvira Andriyani
"Penelitian ini menguji pengaruh managerial ability terhadap nilai State-Owned Enterprises (SOEs), serta pengaruh friendship ties dan board capital terhadap hubungan tersebut. Perbedaan tujuan negara (sebagai pemilik SOEs) dari tujuan pemilik perusahaan pada umumnya, menyebabkan managerial ability yang unik pada SOEs. Walaupun SOEs memiliki keunggulan sumber daya, manfaat ekonomi, dan akses informasi dibandingkan dengan perusahaan non-SOE, masih terdapat banyak SOEs yang belum mampu menunjukkan kinerja yang memuaskan. Terlebih lagi, masih ditemui fenomena friendship ties di dalam SOEs tersebut. Dengan mengambil data 5 tahun terakhir dari SOEs yang terdaftar di bursa saham Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Korea Selatan, Jepang, dan Tiongkok sebagai sampel, penelitian ini membuktikan bahwa managerial ability di SOEs berpengaruh positif terhadap nilai SOEs tersebut. Hubungan positif dimaksud diperlemah dengan hadirnya friendship ties antara executive dengan non-executive director pada SOEs. Hasil tersebut tidak berubah ketika dilakukan pengujian dengan metode pengukuran nilai yang berbeda dan pengujian sub sample. Akan tetapi, penelitian ini belum mampu membuktikan bahwa board capital dapat memperkuat hubungan positif managerial ability dengan nilai SOEs. Penelitian ini berkontribusi dengan menguji peran managerial ability pada peningkatan nilai perusahaan di tengah fenomena friendship ties yang kental pada SOEs.

This study examines the impact of managerial ability on the State-Owned Enterprises’ (SOEs) value, as well as the effect of friendship ties and board capital on that relationship. The difference between the objective of the government (the owner of SOEs) from the private company owners, causes a unique managerial ability in SOEs. Even though the SOEs have more advantages of resources, economic benefits, and access to information compared to non-SOE, many of them still failed to show the expected performance. Moreover, friendship ties are still found in SOEs. Using the last 5 years data from listed SOEs on the Indonesia, Malaysia, Singapore, Thailand, South Korea, Japan, and China stock exchanges, this study proves that managerial ability in SOEs has positive effect on the firm value. This positive relationship is weakened by the friendship ties between executives and non-executive directors. These results did not change when we use different measurement methods and do the sub-sample testing. However, this research has not be able to prove that board capital can strengthen the positive relationship between managerial ability and SOEs’ values. This study contributes by examining the role of managerial ability on increasing firm value in the midst of friendship ties in SOEs."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>