Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 206151 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nurul Hasanah
"Sistem deteksi dini Early Warning System/ EWS pada bank syariah sangat diperlukan. Dengan adanya EWS, bank syariah dapat lebih berhati-hati dalam menentukan kebijakan-kebijakan yang tepat guna mengantisipasi terjadinya kesulitan keuangan atau bahkan kebangkrutan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis rasio keuangan dan kondisi makroekonomi dalam memprediksi potensi kebangkrutan bank syariah di Indonesia. Teknik analisis yang digunakan adalah model regresi logistik logit dengan variabel dependen berupa kategorik bangkrut dan tidak bangkrut. Model prediksi menemukan bahwa Capital Adequacy Ratio CAR dan pertumbuhan jumlah uang beredar secara statistik signifikan dalam memprediksi potensi kebangkrutan bank syariah di Indonesia, sedangkan rasio keuangan dan indikator makroekonomi lainnya dalam penelitian ini menunjukkan tidak signifikan. Ketepatan prediksi model sebesar 33.33 untuk kategori bangkrut dan 95.83 untuk kategori tidak bangkrut. Secara keseluruhan, ketepatan prediksi model dalam penelitian ini sebesar 80.21, artinya dari 96 data terdapat 77 data dimana hasil prediksinya sesuai cut off yang ditentukan.

Early detection system Early Warning System EWS in Islamic banks are indispensable. With the existence of EWS, Islamic banks must be more cautious in determining appropriate policies in order to anticipate financial distress or even bankruptcy. This study aimed to analyze the financial ratios and macroeconomic conditions in predicting the bankruptcy potential of Islamic banks in Indonesia. The analysis technique used is the logistic regression model logit with dependent variable in the form of categorical bankrupt and not bankrupt. The prediction model found that the Capital Adequacy Ratio CAR and money supply growth are statistically significant in predicting the potential bankruptcy of Islamic banks in Indonesia, while the financial ratios and other macroeconomic indicators in this study showed no significant. The accuracy of prediction by the model is 33.33 for the category of bankrupt and 95.83 for the non bankrupt category. Overall, accuracy of the model prediction in this study is 80.21, that means there are 77 of 96 data where the prediction results in accordance with the cut off which is determined."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aini Imaniar
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan variabel internal dan eksternal terhadap kinerja keuangan Bank Syariah di Indonesia dengan variabel dependen berupa ROA (Return on Asset) dan ROE (Return On Equity) dan LTA/Size, LEV/Leverage, Financing, CAR, GDP sebagai variabel independen serta terdapat variabel dummy berupa dummy crisis (periode selama krisis) dan dummy tran (periode setelah krisis).
Untuk menganalisis data, digunakan regresi berganda data panel. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari perubahan variabel internal dan eksternal makroekonomi terhadap kinerja keuangan Bank Syariah di Indonesia.

This study aimed to analyze the changes on the financial performance of Islamic banks in Indonesia with the dependent variable in the form of ROA (Return on Assets) and ROE (Return On Equity), as well as LTA / Size, LEV / Leverage, Financing, CAR, GDP as a variable independent and there is also a dummy variable in the form of dummy crisis (during the crisis period) and a dummy tran (the period after the crisis).
To analyze the data used panel data regression. The results of this study indicate that there is a significant effect of changes in the internal variables and external variables makroemonomi on the financial performance of Islamic banks in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S44297
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wandri Maiyuanda
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor determinan apa saja yang mempengaruhi perubahan Return On assets perbankan umum konvensional yang terdaftar di Bank Indonesia periode tahun 2006 hingga 2015. Sampeldalam penelitian ini seluruhnya berjumlah 102 perusahaan. Penelitian ini mengunakan random effect model yang diolah dalam program eviews 8. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa variabel non performing loan , capital adequacy ratio dan total assets mempengaruhi perubahan return on assets secara posit if kecuali non performing loan yang mempengaruhi secara negatif. Sedangkan untuk perubahan dana pihak ketiga , produk domestic bruto dan tingkat suku bunga kredit perbankan tidak terlalu berpengaruh positif.

ABSTRACT
This study aims to analyze the determinants that influence changes in return on assets conventional commercial banks registered in Bank Indonesia period 2006 to 2015. The sample in this study totaled 102 companies. This study uses a random effect model that is processed in the program eviews 8. In this study it was found that the variables of non-performing loans, capital adequacy ratio and total assets affect change in a positive return on assets except non-performing loans which affect negatively. As for changes in third party funds, gross domestic product and the level of bank lending rates does not significantly positive.;"
2016
S64675
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jesri Nasria
"

Sejak lebih dari dua dasawarsa penerapan sistem Perbankan Syariah di Indonesia, berbagai studi yang membahas tentang issue mengenai praktik dan pembaruan teori pun semakin berkembang seiring dengan tingginya minat masyarakat muslim di Indonesia akan produk keuangan berbasis syariah. Salah satu tantangan dalam pertumbuhan suatu sistem perbankan adalah kemampuannya dalam menghadapi risiko yang dapat muncul bahkan dalam keadaan ekstrim sekalipun. Tingkat gagal bayar yang tinggi membuat pihak perbankan tidak hentinya berupaya untuk mencari strategi terbaik yang bisa dilakukan untuk meminimalisasi kerugian. Belum lagi resesi ekonomi berkepanjangan bahkan krisis ekonomi masih menjadi permasalahan yang paling mengkhawatirkan seluruh sektor keuangan. Penelitian ini kemudian dilakukan untuk melihat ketahanan bank syariah di Indonesia terhadap guncangan ekonomi, khususnya secara makro,  menggunakan model untuk macro stress test  risiko kredit untuk sektor perbankan berdasarkan analisis scenario.

 


Since more than two decades of implementation of Sharia Banking sistem in Indonesia, various studies that discuss issues concerning the practice and the renewal of theory have also grown along with the high interest of the Muslim community in Indonesia for sharia-based financial products. One of the challenges within the growth of a banking sistem is its ability to deal with risks that can arise even in extreme circumstances. The high default rate makes the banks endlessly try to find the best strategy that can be done to minimize losses. Furthermore, prolonged economic recession and even the economic crisis is still the most worrying problem for the entire financial sektor. This research then conducted to look at the resilience of Islamic banks in Indonesia to economic shocks, particularly at a macro level, using a model for macro stress tests of credit risk for the banking sektor based on scenario analysis.

 

"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuanita
"Penelitian ini memprediksi kegagalan bank di ASEAN 5 dengan estimasi satu tahun sebelum bank tersebut gagal menggunakan kondisi makroekonomi dan fundamental bank pada periode 1996 ? 2014. Pengolahan data menggunakan model regresi panel logit dan multiple imputation. Hasil penelitian menyatakan bahwa kegagalan perbankan ASEAN 5 secara dominan ditentukan oleh kondisi makroekonomi negara. Meskipun demikian, fundamental bank juga berperan dalam menentukan probabilita kegagalan bank, dimana semakin buruknya manajemen, diukur dengan pengelolaan beban operasional dan beban noninterest, akan semakin meningkatkan probabilita kegagalan bank.

Panel logit and multiple imputation are used to predict bank failures in ASEAN 5 a year before failures using macroeconomic conditions and bank fundamentals within 1996 - 2014. The finding presented that banks in ASEAN 5 are strongly affected by their macroeconomic conditions. Nevertheless, bank fundamentals also have critical role in predicting bank failures, measured by operating expenses and non-interest expenses, we found that worse bank management will increase the likelihood of bank failures.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S65770
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusra Aziza
"Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi kesulitan keuangan pada perusahaan non keuangan yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2008 hingga 2017. Penelitian dilakukan dengan melihat pengaruh dari variabel akuntansi, pasar, dan ekonomi makro sebagai variabel independennya terhadap kesulitan keuangan sebagai variabel dependennya. Penelitian dilakukan dengan mengadopsi model logit regresi untuk melihat nilai koefisien diantara dua kelompok sampel yaitu perusahaan yang mengalami kesulitan keuangan dan perusahaan yang tidak dengan model regresi logit (Yn, Xn). Penentu perusahaan yang mengalami financial distress didasarkan pada interest coverage ratio negatif selama dua tahun berturut-turut. Temuan dalam penelitian menunjukkan model regresi variabel akuntansi, pasar, dan ekonomi makro berpengaruh signifikan dalam memprediksi kesulitan keuangan. Dari ketiga model regresi yang dilakukan peneliti, ditemukan bahwa regresi akuntansi, pasar, dan ekonomi makro memiliki signifikansi yang paling tinggi yaitu 80%. Model kedua yang memiliki pengaruh signifikan adalah variabel pasar dengan ekonomi makro dengan persentase signifikan sebesar 78.2%. hasil regresi variabel akuntansi dengan ekonomi makro menunjukan hasil yang signifikan sebesar 76.1%.
This research aims to predict financial problems in non-financial companies that have been listed on the Indonesia Stock Exchange during the period 2008 to 2017. The study was conducted by looking at the influence of accounting, market and macroeconomic variables as independent variables on financial difficulties as the dependent variable. The study was conducted using a logit regression model to see the coefficient values between two sample groups, namely companies that increase financial distress and companies that are not with logit regression models (Yn, Xn). The company's emphasis on increasing financial distress based on the ratio of negative interest coverage for two years was consecutive. The findings in the study show a significant regression model of accounting, market, and macroeconomic variables in predicting financial distress. Of the three regression models conducted by researchers, it was found that regression, markets, and macroeconomics had the highest significance of 80%. The second model that has a significant influence is the market and macroeconomic variables with a significant percentage of 78.2%. the results of regression of accounting and macroeconomic variables showed a significant result of 76.1%."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinta Yuliani
"Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran kinerja keuangan dan juga kinerja sosial Bank Umum Syariah di Indonesia selama periode 2006-2010. Hal ini dilandasi pemahaman bahwa tujuan dari bank syariah seharusnya bukan hanya motif keuntungan semata, akan tetapi bagaimana kontribusi bank syariah terhadap masyarakat khususnya umat islam. Kinerja Keuangan diukur dengan variabel Size, Return on Asset dan Leverage. Sementara kinerja sosial diukur melalui Mudharabah Musyarakah Ratio (MMR) dan Qordh Ratio (QR). Secara bersamasama ketiga variabel independen berpengaruh terhadap MMR dan QR. Sedangkan secara parsial untuk model 1 yaitu pengaruh Size, Return on Asset dan Leverage terhadap Mudharabah Musyarakah Ratio (MMR), hanya dua variabel independen yang signifikan berpengaruh terhadap variabel dependennya yaitu Size dan ROA. Size berpengaruh positif terhadap Mudharabah Musyarakah Ratio, sementara ROA berpengaruh negatif terhadap Mudharabah Musyarakah Ratio. Untuk model 2 yaitu pengaruh Size, Return on Asset dan Leverage terhadap Qordh Ratio (QR), hasilnya ketiga variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependennya yaitu QR. Size berpengaruh positif terhadap Qordh Ratio, sementara ROA dan Leverage berpengaruh negatif terhadap Qodh Ratio. Hubungan negatif antara ROA terhadap MMR dan QR menunjukkan bahwa bank syariah di Indonesia belum memprioritaskan kinerja sosialnya.

This research aims at analyzing association between financial performance and social performance of Islamic Banks in Indonesia 2006-2010. The main argument focuses on the fact that Islamic banks should not be separated from social responsibilities. This could facilitate the survival of Islamic banks globally. A successful Islamic bank implies that sosial performance and financial performance are interrelated with each other. Financial performance is measured by Size, Return on Asset dan Leverage. While Social Performance is measured by Mudharabah Musyarakah Ratio (MMR) dan Qordh Ratio (QR). Multiple Regression is used to test empirically whether the social performance is highly affected by the factors identified earlier. The empirical evidences states that simoultaneously there are significant influence of Size, Return on Asset dan Leverage over MMR and QR. While partially, there are only Size and ROA have significant influence over MMR . Size positively associated to MMR, while ROA negatively associated to MMR. The second model, shows that all of independen variabel are highly associated with QR. Size positively associated to Qordh Ratio, while ROA and Leverage negatively associated to Qodh Ratio. The negative correlation between ROA toward MMR and QR indicates that islamic banks in Indonesia have not prioritized their social performance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Analis Indriatun
"Skripsi ini bertujuan untuk meneliti perbedaan rata-rata rasio kinerja sosial dan rata-rata tingkat pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR) antara bank syariah yang telah lama beroperasi dengan bank syariah yang baru didirikan di Indonesia. Variabel yang digunakan sebagai proksi dari kinerja sosial adalah Rasio Beban Pendidikan dan Pelatihan, Rasio Donasi Pendidikan, Rasio Investasi Syariah, Rasio Pendapatan Syariah, Rasio Beban Kepegawaian, Rasio Kesejahteraan Karyawan-Pejabat Eksekutif, Rasio Bagi Hasil, Rasio Kinerja Zakat, dan Rasio Pinjaman Qardh. Skor ISR diukur dari pokok-pokok pengungkapan yang telah dikembangkan oleh AAOIFI dan peneliti sebelumnya.Penelitian ini menggunakan data laporan keuangan tahunan dan laporan tahunan Bank Umum Syariah tahun 2010-2012.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahun 2010 tidak terdapat perbedaan rata-rata rasio kinerja sosial yang signifikan antara BUS Lama dengan BUS Baru, sedangkan pada tahun 2011 dan 2012 terdapat perbedaan rata-rata Rasio Kinerja Zakat yang signifikan antara BUS Lama dengan BUS Baru. Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa pada tahun 2010 dan tahun 2012 tidak terdapat perbedaan rata-rata skor ISR yang signifikan antara BUS Lama dengan BUS Baru, sedangkan pada tahun 2011 terdapat perbedaan rata-rata skor ISR yang signifikan antara BUS Lama dengan BUS Baru.

This paper aimed to examine the differences of means of social performance and means of ISR disclosure between old Islamic Banks and new Islamic Banks in Indonesia. Variables which used as proxies of social performance are Training Expense Ratio, Education Grant Ratio, Islamic Investment Ratio, Islamic Income Ratio, Employees Expense Ratio, Employees-Executives Welfare Ratio, Profit Sharing Ratio, Zakat Performance Ratio, and Qardh Ratio. While ISR score was based on disclosure framework developed by AAOIFI and other earlier researchers. This research used annual financial statement and annual report of Islamic Banks for the period of 2010-2012.
This research found that in 2010, there is no significant difference of means of social performance ratios between old Islamic Banks and new Islamic Banks, while in 2011 and 2012 there is significant difference of means of Zakat Performance Ratio between old Islamic Banks and new Islamic Banks. This research also found that there is no significant difference of means of ISR score between old Islamic Banks and new Islamic Banks in 2010 and 2012, while there is significant difference of means of ISR score between old Islamic Banks and new Islamic Banks in 2011.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S46689
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yunika Fauziyah
"Skripsi ini membahas tingkat pengungkapan identitas etika pada laporan tahunan perbankan syariah di Indonesia serta analisis kinerja keuangan berdasarkan Return On Asset (ROA), Beban Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) dan Financing to Debt Ratio (FDR) selama periode 2010-2013. Kemudian pada penelitian juga dilakukan uji korelasi antara dimensi identitas etika dan ROA; dimensi identitas etika dan BOPO; dan dimensi identitas etika dan FDR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbankan syariah cenderung meningkatkan pengungkapan identitas etika Islam dan ditemukan hubungan antara pengungkapan informasi produk dan jasa dengan kinerja keuangan ROA dan BOPO, serta hubungan antara dimensi pengungkapan komitmen terhadap debitur dengan FDR.

This study aims to analyze the disclosure of Islamic Ethical Identity on the annual report of Islamic banking in Indonesia and the financial performance of Islamic banking based on Return On Asset (ROA), (BOPO) and Financing to Debt Ratio (FDR) during 2010-2013 period. This research is also conducted through correlation test (pearson product moment) between ethical identity index and ROA; ethical identity index and BOPO; ethical identity index and FDR. It is found that Islamic bank in Indonesia increase disclosure level regarding Islamic ethical identity and there is correlation between disclosure of product service and financial performance ROA and BOPO, then there is correlation between disclosure of commitment toward debitur and financial performance FDR.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S58506
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mutiara Safira Irani
"Krisis ekonomi global yang terjadi pada tahun 2008 turut berdampak kepada kondisi perekonomian di Indonesia, salah satunya ancaman terjadinya kebangkrutan pada perusahaan. Penelitian mengenai prediksi terjadinya kebangkrutan (financial distress) pada awalnya hanya menggunakan rasio keuangan saja, kemudian diperluas hingga ekonomi makro. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh rasio keuangan berupa total turnover asset ratio, debt ratio, current ratio, quick ratio, working capital to total asset ratio, dan return on asset serta ekonomi makro berupa Produk Domestik Bruto (PDB), Indeks Harga Konsumen (IHK), jumlah uang yang beredar (M2), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan BI Rate terhadap probabilitas terjadinya financial distress perusahaan non – keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008 – 2017. Sampel terdiri dari 192 perusahaan yang di kategorikan sebagai perusahaan financial distress dan non – financial distress. Data tersebut kemudian di analisis menggunakan teknik analisis regresi logistik dan data akan diolah dengan SPSS. Hasil menunjukkan bahwa rasio keuangan dan ekonomi makro dapat digunakan sebagai prediktor terjadinya financial distress dengan tingkat akurasi dalam memprediksi jawaban yang benar sebesar 80,4%. Dari enam rasio keuangan hanya total turnover asset ratio, working capital to total asset ratio dan return on asset ratio yang signifikan berpengaruh terhadap financial distress. Serta, hanya dua komponen dari ekonomi makro yaitu Produk Domestik Bruto (PDB) dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dari lima komponen lainnya yang berpengaruh signifikan terhadap financial distress.

The economic crisis that occurred in 2008 affected Indonesia economic conditions by way of increased threat of bankruptcy. Studies prediction of financial distress are initially limited to financial ratios for determinants, however they were extend to macroeconomic variables. This study aims to analyze the effect of financial ratios that are total asset turnover ratio, debt ratio, current ratio, quick ratio, working capital to total asset ratio, and return on assets also macroeconomic variables that are Gross Domestic Product (GDP), Consumer Price Index (CPI), Money Supply (M2), Indonesia Composite Index, and BI Rate on the probability of financial distress of non-financial companies listed in Indonesia Stock Exchange in 2008 - 2017. The sample consisted of 192 listed companies which are categorized financially and non-financially distressed companies. Data analyzed using logistic regression analysis techniques. The results show that financial ratios and macroeconomic variables can be used as predictors of financial distress with 80.4% accuracy rate in variables. From six financial ratios only total asset turnover ratio, working capital to total asset ratio and return on asset ratio significantly affect to financial distress. Only two components out of the five macroeconomic variables that has significant effect on financial distress, namely Gross Domestic Product (GDP) and Indonesia Composite Index.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>