Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 183776 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fabian
"ABSTRAK
Nama : FabianProgram Studi : Magister Kedokteran KerjaJudul : Uji Validitas Dan Uji Reliabilitas Kuesioner Work Family Conflict Scale Dalam Bahasa Indonesia Pendahuluan: Karyawan pada perusahaan jenis usaha besar maupun jenis usaha kecil di Indonesia, seringkali harus tinggal berjauhan dari keluarga. Kondisi demikian dikhawatirkan dapat menimbulkan konflik pekerjaan dan keluarga, yang pada akhirnya akan berpengaruh pada produktivitas kerja. Kuesioner Skala Konflik Pekerjaan dan Keluarga telah tersedia untuk mendeteksi hal ini, diperlukan validasi dari kuesioner ini dalam Bahasa Indonesia yang sesuai dengan Budaya Indonesia.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan nilai validitas dan nilai reliabilitas dari Kuesioner Konflik Pekerjaan dan Keluarga dalam Bahasa Indonesia yang dapat digunakan bagi karyawan pada perusahaan jenis usaha besar maupun kecil.Metode : Dilakukan penerjemahan Kuesioner Skala Konflik Pekerjaan dan Keluarga dalam Bahasa Inggris dengan menggunakan pendekatan Epidemiologi Transkultural. Kuesioner kemudian diujicobakan terhadap 66 responden penelitian dari perusahaan dengan jenis usaha besar dan kecil untuk mengetahui kekuatan korelasi antarbutir pernyataan kuesioner dan nilai validitasnya. Selanjutnya dilakukan uji reliabilitas dengan teknik ukur ulang untuk mendapatkan nilai Cronbach rsquo;s Alpha.Hasil : Penelitian menunjukkan responden memiliki latar belakang pendidikan minimal SMP/Sederajat. Hasil uji statistik terhadap 18 butir pernyataan dalam Kuesioner Skala Konflik Pekerjaan dan Keluarga dalam Bahasa Indonesia mendapatkan nilai rata-rata validitas kuesioner adalah kuat yaitu 0,60 dan nilai rata-rata reliabilitas kuesioner adalah sangat reliabel, yaitu 0,916.Kesimpulan : Kuesioner Skala Konflik Pekerjaan dan Keluarga dalam Bahasa Indonesia adalah valid dan reliabel sehingga dapat digunakan bagi karyawan baik pada perusahaan jenis usaha besar maupun jenis usaha kecil di Indonesia dengan tingkat pendidikan minimal SMP/Sederajat. Kata kunci : Kuesioner Skala Konflik Pekerjaan dan Keluarga, Uji Validitas, Uji Reliabilitas.

ABSTRACT
ABSTRACT Name FabianStudy Program Magister of Occupational MedicineTitle Validity and Reliability Test of Work Family Conflict Scale Questionnaire in Indonesian Language Introduction Employee who is working in large and small scale industry in Indonesia, would frequently required to live separately from his family. This condition may trigger work and familly conflict that in the end will affect the workers productivity. Work Family Conflict Scale Questionnaire is available to detect this problem among workers, hence a validation in Indonesian Language which is expected to meet the culture of Indonesia is needed.Objectives To validate and get reliability scores of The Work Family Conflict Scale Questionnaire in Indonesian Language for employees working in large and small scale industry. Methods Transcultural Epidemiology approach was used as the translation procedure of the original questionnaire. The validity is tested in 66 respondents from large and small scale industries using measured using inter items correlations and validity. The reliability is tested using repeated testings within 15 ndash 30 days and measured using Cronbach rsquo s Alpha.Results Most of our respondents were mostly junior high school graduates. Statistical tests of 18 items of Work Family Conflict Scale Questionnaire adopted in Indonesian Language revealed strong, the average of validity score 0.60 and very reliable, the average of reliability score 0.916. Conclusion The Work Family Conflict Scale Questionnaire in Indonesian Language is valid and reliable, and therefore can be used for employees working with large and small scale industry in Indonesia with minimal education level of junior high school. Key Words Work Family Conflict Scale Questionnaire, Validity Test, Reliability Test."
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rian Segal Hidajat
"Gangguan produktivitas kerja pada kalangan pekerja akibat masalah kesehatan dapat berupa absenteisme dan presenteisme. Kuesioner World Health Organization-Health and Work Performance Questionnaire (WHO-HPQ) merupakan kuesioner lapor mandiri yang dibuat untuk menilai dampak yang dihadapi oleh pemberi kerja akibat penurunan produktivitas kerja yang disebabkan oleh presenteisme, absenteisme, dan cedera/kecelakaan akibat kerja. Studi ini bertujuan untuk melakukan validasi dan reliabilitas dari kuesioner WHO-HPQ bahasa Indonesia versi pendek. Adaptasi transkultural dilakukan dengan adaptasi transkultural dan uji reliabilitas terhadap kuesioner WHO-HPQ versi pendek. Proses adaptasi transkultural dilakukan melalui berbagai tahap termasuk penerjemahan, peninjauan ahli, pretesting dan wawancara kognitif, dan pengujian kuesioner versi final serta dokumentasi. Penilaian validitas pertanyaan menggunakan nilai inter-item correlation dengan minimal nilai 0.2 dan untuk uji reliabilitas, nilai Cronbach alpha dengan minimal nilai 0.7. Kuesioner WHO-HPQ bahasa Indonesia versi pendek telah valid dalam bahasa Indonesia baik pada bagian absenteime dan presentasi. Hasil uji reliabilitas menunjukkan nilai Cronbach’s alpha 0.328 untuk item bagian absenteisme dan 0.878 pada bagian presenteisme. Kuesioner WHO-HPQ bahasa Indonesia versi pendek dapat digunakan sebagai alat identifikasi absenteisme dan presenteisme pada pekerja di Indonesia.

Reduction of work productivity among workers due to health problems can take in the form of absenteeism and/or presenteeism. The World Health Organization-Health and Work Performance Questionnaire (WHO-HPQ) is a self-report questionnaire instrument was created to assess the cost faced by employers due to decreased efficiency caused by presenteeism, absenteeism, and work-related accidents/injuries. This study aims to carry out validity and reliability of the short Indonesian version of the WHO-HPQ questionnaire. We conducted transcultural adaptation and reliability testing the short version of WHO-HPQ questionnaire. This method employs multiple phases including translation, experts review, pretesting and cognitive interviewing, testing the final version and documentation. In order to determine if a question item is valid, item-correlation value must be greater than 0.2, and for the reliability, internal consistency with Cronbach's alpha value must exceed a minimum threshold of 0.7. The short version of the WHO-HPQ questionnaire is valid in Indonesian version, for the absenteeism and presenteeism aspects. The results of the reliability test showed a Cronbach's alpha value of 0.328 for the absenteeism section and 0.878 for the presenteeism section. The short Indonesian version of the WHO-HPQ can be used as a tool to identify absenteeism and presenteeism among workers in Indonesia."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Raissa Putri Kusuma
"Latar Belakang. Excessive Daytime Sleepiness EDS merupakan salah satu gangguan kesehatan kerja dan merupakan indikator pengukuran rasa kantuk yang telah teruji pada sejumlah studi berkaitan dengan peningkatan resiko kecelakaan, hipertensi dan diabetes yang tidak terkontrol, obesitas, late life memory impairment, gangguan tidur dan sleep-disordered breathing. Berkaitan dengan hal tersebut, penting adanya suatu instrumen untuk menilai EDS, sayangnya belum terdapat instrumen penilaian EDS dalam Bahasa Indonesia. Epworth Sleepiness Scale ESS adalah instrumen potensial untuk diadaptasi berkaitan dengan pengukuran subjektif untuk mengukur daytime sleepiness yang telah digunakan secara luas sebagai instrumen screening Obstructive Sleep Apnea OSA pada pekerja. ESS memiliki validitas dan reliabilitas yang baik dimana ESS telah diadaptasi secara transkultural ke dalam berbagai bahasa di dunia.
Tujuan. Mendapatkan ESS Versi Bahasa Indonesia yang valid dan reliabel dari versi asli yang berbahasa Inggris ke Bahasa Indonesia.
Metode. Penelitian ini dilakukan dengan metode adaptasi transkultural 10 langkah dari ISPOR International Society of Pharmacoeconomics and Outcome Research diikuti dengan uji validitas serta uji reliabilitas terhadap 90 karyawan perusahaan di Jakarta.
Hasil. Didapatkan kuesioner ESS Versi Bahasa Indonesia yang terdiri atas 8 butir dimana semuanya dinyatakan valid dengan nilai r 0.490 hingga 0.770. Nilai Cronbach ESS Versi Bahasa Indonesia pada saat tes adalah 0,645, pada saat retes 0,654 dan uji Intraclass Correlation ICC terhadap total skor tes dan retes didapatkan hasil r 0.996 p < 0.001 . Hal ini berarti ESS Versi Bahasa Indonesia memiliki stabilitas internal yang dapat diterima.
Kesimpulan. ESS versi Bahasa Indonesia terbukti memiliki validitas, reliabilitas dan stabilitas internal yang baik sebagai instrumen penilaian daytime sleepiness terhadap karyawan kantor di Indonesia.

Background. Excessive daytime sleepiness EDS is one of the potential occupational health problems and one of the most reliable indicators of sleepiness measurements in a number of studies related to increased risk of accident, uncontrolled hypertension and diabetes, obesity, late life memory impairment, sleep disturbances and sleep disordered breathing. Therefore the instrument in detecting the EDS is important to present as there was no valid instrument in Bahasa Indonesia to measure this. Epworth Sleepiness Scale ESS is a potential tools to be adapted for subjectively measuring daytime sleepiness which is widely used as an Obstructive Sleep Apnea OSA screening instrument for workers. ESS has good validity and reliability in which ESS has been transculturally adapted into various languages of the world.
Aim. To get a valid and reliable ESS Indonesian version by adapting from its original English to Bahasa Indonesia.
Methods. This research was conducted with transcultural adaptation of 10 step methods from ISPOR International Society of Pharmacoeconomics and Outcome Research followed by validity test and reliability test. Tests conducted on 90 employees in a company in Jakarta.
Result. The result of this research is ESS Indonesian Version questionnaire which consists of 8 items which are valid with r 0.490 to 0.770. The result of reliability test using Cronbach at the time of the test is 0.645, at the time of retest is 0.654 and Intraclass correlation test result of total test and retes score is r 0.996 p
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasto Harsono
"Stres kerja merupakan masalah kesehatan serius di abad ke-21 dikarenakan angka kejadiannya yang tinggi dan dampaknya yang besar. Perawat diketahui merupakan sebuah profesi yang memiliki risiko stres tinggi dan memiliki karakteristik khas dan karenanya membutuhkan instrumen penilaian stres kerja yang sesuai dengan kekhasannya. Expanded Nursing Stress Scale ENSS adalah instrumen penilaian stres kerja khusus perawat yang memiliki validitas dan reliabilitas tinggi ? Cronbach = 0,96 dan banyak dipergunakan secara luas di berbagai negara namun belum ada dalam versi Bahasa Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan ENSS versi Bahasa Indonesia dengan mengadaptasi ENSS dari versi aslinya yang berbahasa Inggris ke versi Bahasa Indonesia dengan metode 10 langkah dari ISPOR International Society of Pharmacoeconomics and Outcome Research diikuti dengan uji validitas butir serta uji reliabilitas. Pengujian dilakukan terhadap 104 perawat di Rumah Sakit X di Jakarta. Hasil dari penelitian ini didapatkan kuesioner ENSS versi Bahasa Indonesia yang terdiri atas 57 butir dan kesemuanya dinyatakan valid dengan nilai r 0,362 hingga 0,793 pada degree of freedom 102 n-2 . Nilai ? Cronbach ENSS versi Bahasa Indonesia adalah 0,956. Pada uji reliabilitas tes-retes didapatkan nilai Intra-Class Correlation 0,939 yang berarti ENSS versi Bahasa Indonesia memiliki stabilitas internal baik. Pada penelitian ini juga telah dilakukan uji validitas konvergensi dan divergensi masing-masing subskala dengan uji korelasi bivariat Spearman-Rho. ENSS versi Bahasa Indonesia terbukti memiliki validitas, reliabilitas dan stabilitas internal amat baik,.sebagai instrumen yang dapat dipergunakan untuk menilai stres kerja pada perawat di Indonesia.

Job stress has been declared as an important health problem in 21th century because of its high prevalence and serious impacts. Nurses are known to have stressful job with specific characteristics. Therefore, we need a specific instrument to measure job stress among nurses in Indonesia. Expanded Nursing Stress Scale ENSS is well known as a job stress assessment tool with excellent validity and reliability Cronbach 0,96 and widely used in various country. However, the Indonesian version of ENSS has not been available yet. This research aim to develop an Indonesian version of ENSS and assess its validity and reliability using the 10 steps of ISPOR International Society of Pharmacoeconomics and Outcomes Research translation and cultural adaption guidelines, followed with validity and reliability test. There were 104 nurses at Hospital X, Jakarta recruited as subjects in this research. The 57 items of Indonesian version of ENSS were valid r 0,362 0,793, degree of freedom 102 with Cronbach was 0,956 excellent and tes retest reliability with Intra Class Correlation measured 0,939. The convergence and divergence within each subscales also had been tested. In this research, we obtained the Indonesian version of ENSS with excellent validity, reliability and internal stability to measure job stress among nurses in Indonesia. Key words. ENSS Indonesia questionnaire job stress nurse.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2017
T55718
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Tri Murtiningsih
"ABSTRAK
Kualitas udara yang buruk dalam ruang kerja dapat menyebabkan rasa tidak nyaman yang disertai keluhan medis yang disebut sebagai Sick Building Syndrome SBS . Kuesioner MM-040 NA dapat mendeteksi keluhan kesehatan yang berkaitan dengan kualitas udara dalam ruang, namun validitas dan reliabilitasnya di Indonesia belum teruji. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan kuesioner MM-040 NA yang valid dan reliabel dalam versi bahasa Indonesia untuk diaplikasikan sebagai instrumen deteksi lingkungan kerja yang berisiko menimbulkan gangguan kesehatan akibat kualitas udara dalam ruangan yang buruk. Penelitian menggunakan desain deskriptif cross sectional untuk menilai gambaran instrumen kuesioner MM-040 NA adaptasi versi bahasa Indonesia yang diaplikasikan pada kelompok pekerja kantor. Kuesioner MM-040 NA yang mempunyai 31 butir pertanyaan dilakukan Adaptasi Lintas Budaya berdasarkan pedoman WHO dengan melalui tahapan proses translasi bahasa, proses sintesis, translasi balik, evaluasi oleh tim panel, proses uji coba awal, evaluasi ulang dan proses uji coba lanjutan kuesioner. Hasil uji coba lanjutan pada 35 responden dengan usia 20-55 tahun didapatkan hasil 19 butir valid dan 12 butir tidak valid. Uji validitas dengan Spearman rho didapatkan koefisien korelasi antara -0,146 - 0,752. Uji Reliabilitas didapatkan cronbach alfa 0,830 yang berarti reliabilitas baik. Sebagai kesimpulan, kuesioner MM-040 NA versi Bahasa Indonesia memiliki hasil validitas yang kurang baik karena masih terdapat pertanyaan yang tidak valid tetapi didapatakan hasil reliabilitas tinggi. Dibutuhkan uji coba lanjutan dengan kuesioner yang sudah dilakukan evaluasi untuk butir pertanyaan yang tidak valid.

ABSTRACT
Poor indoor air quality in the work space can cause discomfort accompanied by a medical comlaint called Sick Building Syndrome SBS . The MM 040 NA questionnaire can detect health complaints related to indoor air quality, but its validity and reliability in Indonesia has not been tested. The purpose of this study was to develop a valid and reliable questionnaire of MM 040 NA in Indoonesian version to be applied as a workplace detection instrument that poses a health risk due to poor indoor air quality. The study used descriptive cross sectional design to assess the description of MM 040 NA questionnaire instrument of adaptation of Indoesian version applied to office worker group. The MM 040 NA questionnaire which has 31 questions is Cross Cultural Adaptation based on WHO guideline through the process of language translation, synthesis process, reverse translation, panel evaluation, preliminary trial process, re evaluation and advanced test process of the questionnaire. The results of follow up trials in 35 respondents with age between 20 55 years obtained 19 items valid and 12 items are invalid. Validity test with Spearman rho obtained correlation coefficient between 0.146 0.752. Reliability test obtained cronbach alfa 0.830 which means good reliability. in conclusion, the Indonesian version of the MM 040 NA questionnaire has poor validity results because there are still invalid questions but high reliability results. A follow up trial with a questinnaire that has been evaluated for an invalid items is required."
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Traditionally, men have a role as head of the household responsible for earning money for the family and women are responsible for managing the household and taking care of the children. The work family conflict is concerned with the disrepancy between the responsibility in the workplace and the family responsibility. This article describes how the work family conflict occurs in the academic environment. The conflict experienced by university lecturers include teaching, conducting research, and advising students who are writing theses. The work related stress include heavy work load, ambiguous job description, less autonomy, and lack of authority. The family related stress include cooking, cleaning the house, shopping, paying the expenses, and taking care of the children."
TEMEN 3:2 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Kuny Fitriyah Tyas Sakanti
"ABSTRAK
Kanker merupakan salah satu penyakit penyebab morbiditas dan mortalitas di dunia. Kondisi kanker pada anak dapat mempengaruhi konsep diri pada anak. Alat ukur konsep diri salah satunya adalah Piers-Harris 2, tetapi kuesioner ini belum pernah digunakan di Indonesia. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi validitas dan reliabilitas instrumen Piers-Harris Childrens Self-Concept Scale, Second Edition (Piers-Harris 2) versi Bahasa Indonesia. Penelitian ini dilakukan pada 32 anak kanker usia sekolah dan remaja berusia 7-18 tahun di rumah singgah dan sekitar Jakarta. Desain penelitian adalah cross sectional dengan teknik sampling consecutive sampling. Instrumen Piers-Harris 2 diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia. Uji validitas, reliabilitas, skala validitas Piers-Harris 2 diuji menggunakan uji korelasi Pearson di SPSS 20. Hasil: korelasi intraskala per domain 0,55-0,74, sedangkan pada korelasi intraskala antar domain -0,01 -0,706. Nilai cronbachs alpha 0,810. 21 pernyataan memiliki r hitung > r tabel. Rata-rata konsep diri 45,19% atau bernilai positif. Instrumen Piers-Harris 2 versi Bahasa Indonesia terbukti reliabel dan valid untuk mengukur konsep diri. Pada penelitian selanjutnya diharapkan dapat melakukan uji reliabilitas tes-retes.

ABSTRACT
Cancer is one of the causes of morbidity and mortality in the world. Conditions of cancer in children can affect self-concept in children. Self-concept measuring instrument one of them is Piers-Harris 2, but this questionnaire has not been used in Indonesia. The aim of this study was to analyze validity and reliability of an Indonesian version of the Piers-Harris Childrens Self-Concept Scale, Second Edition (Piers-Harris 2). The research method used is cross sectional with consecutive sampling technique to 32 respondents in children age 7-18 years old in shelter house and aroud Jakarta. Piers-Harris 2 questionnaire was translated into Indonesian. The validity, reliability, validity scale Piers-Harris 2, and were tested with Pearson test in SPSS 20. Inter-scale correlation per domain 0,55-0,74, while on inter-scale correlation between domain -0,01 -0,706. Cronbachs alpha 0,810. 21 item was valid. The mean total Piers-Harris 2 score was 45,19%. The Indonesia version of Piers-Harris 2 suggested that is a valid and reliable instrument for measuring self-concept in children ages 7-18 years old. For the next research it is desirable to conduct test re-test reliability."
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tobing, Bambang S.L.
"Suatu alat ukur yang baik, seharusnya memberikan basil pengukuran yang akurat (konsisten). Tes merupakan alat ukur. Keakuratan suatu tes ditunjukkan dengan reliabilitas tes tersebut Besamya reliabilitas antara 0-1, jika suatu tes mempunyai reliabilitas 1, berarti pengukuran tes sempurna. Nilai reliabilitas seperti itu, nyatanya tidak pernah dijumpai, berarti pengukuran selalu mempunyai kesalahan. Walaupun demikian tes yang baik dapat dicari. Tugas akhir ini akan membabas beberapa metode untuk menaksir reliabilitas suatu tes yaitu: metode reliabilitas tes retes, metode reliabilitas konsistensi internal dan metode reliabilitas bentuk paraleL Jika tes tidak memberikan hasil reliabilitas yang baik, dapat dilakukan analisa soal. Analisa soal diperlukan untuk memilih soal-soal yang baik dan membuang atau memperbaiki soal yang buruk, sebingga koelisien rehabilitas sebelumnya diperbesar."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1996
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alia Mufida
"Penelitian ini melihat hubungan antara work-family conflict (WFC) dengan psychological well-being (PWB) ibu yang bekerja. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 90 orang Ibu bekerja dari berbagai instansi swasta maupun pemerintahan. Terdapat tiga dimensi dari WFC menurut Greenhaus dan Beutell yang peneliti gunakan, yaitu, time-based conflict, strain-based conflict dan behavior-based conflict. Masing-masing dimensi memiliki dua arah yaitu work interference with family (WIF) dan family interference with work (FIW). Sedangkan variabel PWB memiliki enam dimensi yang diungkapkan oleh Carol D. Ryff yaitu, Penerimaan diri, Hubungan positif dengan orang lain, Otonomi, Penguasaan Lingkungan, Tujuan Hidup, dan Pertumbuhan diri.
Hasil penghitungan korelasi dengan metode Spearman-Brown antara WFC dan PWB didapatkan hasil sebesar .525 yang merupakan hasil yang signifikan pada l.o.s 0.01. Artinya terdapat hubungan yang signifikan antara WFC dengan PWB Ibu bekerja. Koefisien korelasi juga dihitung antara masing-masing dimensi dari WFC dan PWB. Terdapat nilai korelasi yang signifikan antara : dimensi Time (WIF) dengan dimensi penguasaan lingkungan, tujuan dalam hidup dan penerimaan diri; time (FIW) dengan dimensi penguasaan lingkungan, pertumbuhan diri, dan penerimaan diri; dimensi strain (WIF) dengan dimensi penguasaan lingkungan, hubungan positif dengan orang lain dan penerimaan diri; dimensi strain (FIW) dengan seluruh dimensi dari PWB; dimensi behavior (WIF & FIW) dengan seluruh dimensi dari PWB kecuali dimensi otonomi.

This study correlates work-family conflict (WFC) and psychological wellbeing (PWB) on working mother. The respondents in this study are 90 working mothers of some private companies and government companies. There are three types of WFC that are used in this study, according to Greenhaus & Beutell, they are: time-based conflict, strain-based conflict and behavior-based conflict. Every type of WFC is bidirectional. The directions are work interference with family (WIF) and family interference with work (FIW). PWB has six dimensions that are proposed by Carol D. Ryff which are Self-Acceptance, Positive Relations to Other, Autonomy, Environmental Mastery, Purpose in Life, and Personal Growth. The correlation between WFC and PWB that was calculated with Spearman-Brown formula is .525 and it is significant at the 0.01level.
This result indicates that there is a significant relationship between WFC and PWB. Correlation coefficient was also calculated between each dimensions of each variables (WFC & PWB). There are several significant correlations, which are: between time (WIF) and Environmental Mastery, Purpose in Life and self-acceptance; between time (FIW) and Environmental Mastery, Personal Growth and self-acceptance; between strain (WIF) and Environmental Mastery, Positive Relations to Other and self-acceptance; between strain (FIW) and all six dimensions of PWB; between behavior (WIF & FIW) and all dimensions of PWB except autonomy.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2008
303.6 MUF h
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>