Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 217036 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Eldi Radityo
"Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui dan mempelajari pengaruh dari faktor makroekonomi dan bank specific terhadap non performing loans bank komersil di Indonesia. Penelitian ini menggunakan panel data dimana objek penelitian adalah seluruh bank yang tercatat di Indonesia kecuali bank berbentuk syariah sehingga total terdapat 108 bank yang menjadi objek dalam penelitian ini. Periode penelitian adalah dari tahun 2012 sampai tahun 2015. Faktor makroekonomi yang diuji dalam penelitian ini adalah faktor gross domestic products, tingkat inflasi dan tingkat pengangguran nasional di Indonesia. Sedangkan variabel bank specific dalam penelitian ini adalah faktor ukuran perbankan, tingkat pengambilan resiko, capital adequacy dan tingkat efisiensi bank. Estimasi model yang digunakan adalah model Fixed Effect. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa terdapat 2 variabel makroekonomi yaitu GDP dan Inflasi yang mempengaruhi non performing loans sedangkan untuk variabel bank specific terdapat 1 variabel yang mempengaruhi yaitu variabel ukuran bank.

The purpose of this study is to examine and learn the effect of macroecomics factors and bank specific towards non performing loans commercial bank in Indonesia. This research used data panel where the object is all banks listed in Indonesia except shariah banks. 108 banks are listed to be examined as the object of this study. The research period started in 2012 to 2015. Macroeconomics factors examined in this study are gross domestic products, inflation rates and unemployment rates in Indonesia. However, the variabel of bank specific in this study is banking measuring factor, risk taking rates, capital adequacy and bank effeciency rates. Model estimation used in this study is Fixed Effect model. Results of this research shown that there are two macroeconomics variables GDP and Inflation that has effect on non performing loans and in bank specific variable, bank measuring has effects on listed variable.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fiore Diang Azalida
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor makroekonomi dan faktor spesifik bank terhadap Non-Performing Loans (NPL) pada bank di Indonesia selama periode 2014-2023. Data mencakup 42 bank umum konvensional terbuka dengan total 1680 observasi. Penelitian ini menggunakan metode fixed-effect model dan random- effect model. Penelitian ini menggunakan dua model. Model pertama menggunakan real interest rate sebagai faktor makroekonomi dan income diversification, capital adequacy ratio, operating inefficiency (BOPO), credit growth, bank profitability (ROA), dan bank size sebagai faktor spesifik bank. Pada model kedua, terdapat dua variabel tambahan yaitu long-term debt dan short-term debt yang bertujuan untuk melihat efek dari perubahan kondisi ekonomi makro melalui pinjaman terhadap NPL. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor makroekonomi, yang diukur menggunakan real interest rate berdampak dalam menurunkan NPL secara signifikan. Untuk faktor spesifik bank, ditemukan bahwa income diversification, operating inefficiency, dan credit growth memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap NPL. Sebaliknya, capital adequacy ratio, pada model pertama menunjukkan pengaruh negatif dan signifikan terhadap NPL, sementara pada model kedua pengaruh tersebut negatif namun tidak signifikan. Faktor bank spesifik lain seperti bank size dan short-term debt mengakibatkan penurunan yang signifikan pada NPL. Selain itu, return on asset, long-term debt, dan periode COVID (sebagai variabel kontrol) juga menurunkan NPL namun tidak signifikan.

This study aims to analyze the influence of macroeconomic factors and bank- specific factors on Non-Performing Loans (NPL) in banks in Indonesia during the period 2014-2023. The data includes 42 publicly listed conventional commercial banks with a total of 1680 observations. This study employs fixed-effect and random-effect models. The study utilizes two models. The first model uses the real interest rate as a macroeconomic factor and income diversification, capital adequacy ratio, operating inefficiency (BOPO), credit growth, bank profitability (ROA), and bank size as bank- specific factors. In the second model, two additional variables are included, namely long- term debt and short-term debt, aiming to observe the effect of changes in macroeconomic conditions through loans on NPL. The results show that the macroeconomic factor, measured using the real interest rate, significantly reduces NPL. For bank-specific factors, it was found that income diversification, operating inefficiency, and credit growth have a positive and significant influence on NPL. Conversely, the capital adequacy ratio in the first model significantly reduced NPL, while in the second model, this effect is not significant. Other bank-specific factors, such as bank size and short-term debt, result in a significant reduction in NPL. Additionally, return on assets, long-term debt, and the COVID period (as a control variable) also reduce NPL but not significant."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Taufik Akbar
"Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh faktor-faktor internal dan eksternal bank terhadap tingkat Non Performing Loans bank umum terbuka di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan panel data dari tahun 2007 hingga tahun 2011. Objek penelitian ini adalah bank umum yang sudah go public dan tercatat sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Faktor-faktor yang diuji pengaruhnya terhadap Non Performing Loans adalah ukuran bank, rasio kecukupan modal, portofolio kredit, pertumbuhan produk domestik bruto, dan tingkat inflasi. Estimasi model yang digunakan adalah model panel data Fixed Effect. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa ukuran bank dan pertumbuhan produk domestik bruto memiliki pengaruh negatif dan signifikan, sedangkan portofolio kredit dan inflasi memiliki pengaruh positif signifikan terhadap Non Performing Loans.

The purpose of this study is to explore the impact of bank's internal and external factors on non performing loans in Indonesian listed banking companies. Using panel data regression with a period of 2007-2011. The object of this study is Indonesian banking companies that were listed in Indonesian Stock Exchange. The variable that are being explored are size, capital adequacy ratio, loan to assets ratio, GDP growth, and inflation. The Fixed Effects Model is employed in the model estimation. This study concludes that size and GDP growth have a negative and significant impact on Non Performing Loans, on the contrary loan to assets ratio and inflation have a positive significant impact on Non Performing Loans."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T32180
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Panggabean, Ruth
"Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh faktor-faktor internal bank terhadap tingkat non-performing loans di perbankan Indonesia. Objek penelitian adalah seluruh bank yang beroperasi di Indonesia selama periode penelitian yaitu tahun 2004 sampai dengan 2008. Faktor-faktor yang diuji pengaruhnya terhadap tingkat non-performing loans adalah tingkat non-performing loans tahun lalu, tingkat pertumbuhan kredit bank, tingkat pengambilan risiko oleh bank, ukuran bank, dan tingkat efisiensi bank. Estimasi model dilakukan dengan menggunakan regresi panel Fixed Effects Model. Dari hasil regresi yang dilakukan, penelitian ini menemukan bahwa ukuran dan tingkat efisiensi bank memiliki pengaruh signifikan terhadap tingkat non-performing loans.

The aim of this study is to explore the impact of banks? internal factors toward non-performing loans in Indonesian banking industry. Using panel regression, this study seeks to examine the effect of several factors on non-performing loans for the periode of 2004 to 2008. The variables that are being explored are last year?s non-performing loans, loan growth rate, risk-taking level, size, and efficiency. The Fixed Effects Model of panel regression is being employed in the model estimation. The findings reveal that size and efficiency play an important role in influencing non-performing loans."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T30447
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kahfi Riza
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor spesifik bank dan makroekonomi terhadap kualitas kredit Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia, baik pada perbankan syariah maupun perbankan konvensional. Faktor spesifik yang digunakan di studi ini adalah Non-Performing Financing (NPF), Non-Performing Loan (NPL), Financing to Deposit Ratio (FDR), Loan to Deposit Ratio (LDR), dan proporsi kredit UMKM. Sedangkan faktor ekonomi makro yang digunakan adalah BI 7 Days Reverse Repo Rate, inflasi, nilai tukar Rupiah, dan Indeks Produksi Industri. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kredit UMKM bank Syariah dan bank konvensional memiliki respon yang berbeda terhadap perubahan faktor spesifik bank dan makroekonomi. Pada model Bank Syariah, nilai tukar Rupiah mempunyai pengaruh yang besar terhadap NPF UMKM. Sedangkan pada model Bank Konvensional, variable yang memiliki pengaruh paling besar terhadap NPL UMKM adalah proporsi pembiayaan UMKM. Hasil analisis Impulse Response Function (IRF) menunjukkan bahwa hampir seluruh variabel memiliki pola hubungan negatif terhadap NPF UMKM di Bank Syariah, kecuali variabel FDR dan suku bunga. Sedangkan di Bank Konvensional, variabel yang memiliki pola hubungan positif terhadap NPL UMKM adalah inflasi dan IPI. Selain itu penelitian ini juga menunjukkan bahwa tingkat NPL UMKM di Bank Konvensional lebih cepat stabil dibandingkan NPF UMKM Bank Syariah atas guncangan yang terjadi baik dari faktor spesifik bank maupun makroekonomi.

This study aims to analyze the effect of bank-specific and macroeconomic factors on the credit quality of Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) in Indonesia, both in Islamic banking and conventional banking. Specific factors used in this study are NPF (Non Performing Financing), NPL (Non Performing Loan), FDR (Financing to Deposit Ratio), LDR (Loan to Deposit Ratio) Non-Performing Financing (NPF), Non-Performing Loan (NPL), Financing to Deposit Ratio (FDR), Loan to Deposit Ratio (LDR), and the proportion of MSME loans. While the macroeconomic factors used are the BI 7 Days Reverse Repo Rate, inflation, the Rupiah exchange rate, and the Industrial Production Index. This study concludes that MSME loans from Islamic banks and conventional banks have different responses to shocks to bank-specific and macroeconomic factors. In the Islamic Bank model, the Rupiah exchange rate has a great influence on the NPF of MSMEs. While in the Conventional Bank model, the variable that has the greatest influence on the NPL of MSMEs is the proportion of MSME financing. The results of the Impulse Response Function (IRF) analysis show that almost all variables have a negative relationship pattern to the NPF of MSMEs in Islamic Banks, except for the FDR variable and interest rates. While in conventional banks, the variables that have a positive relationship pattern to the NPL of MSMEs are inflation and IPI. In addition, this study also shows that the NPL level of MSMEs in conventional banks is more stable than the NPF of MSMEs in Islamic banks due to shocks that occur both from bank-specific and macroeconomic factors. "
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Butarbutar, Berlin Victor Vyatra
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor makroekonomi, yaitu pertumbuhan produk domestik bruto (PDB), perubahan nilai tukar mata uang, perubahan tingkat inflasi dan faktor internal bank, yaitu pangsa pasar dan strategi kredit terhadap tingkat kredit bermasalah (non-performing loans) pada bank umum terbuka di Indonesia. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan regresi data panel model fixed effects dengan total sampel sebanyak 30 bank umum yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama triwulan pertama tahun 2009 sampai dengan triwulan keempat tahun 2013. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa pertumbuhan PDB dan pangsa pasar memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap tingkat kredit bermasalah, sedangkan nilai tukar mata uang dan strategi kredit memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kredit bermasalah. Hasil dari penelitian ini juga menunjukkan bahwa perubahan tingkat inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat kredit bermasalah.

The aim of this research is to analyze the effects of macroeconomic factors, namely gross domestic product (GDP) growth, changes in exchange rates, changes in inflation rate and bank internal factors, namely market shares and credit strategies on non performing loans in Indonesian listed banking companies. Hypotesis-testing is done using fixed effects model of panel regression with a total sample of 30 banks listed at Indonesia Stock Exchange during the first quarter of 2009 to the fourth quarter of 2013. The finding reveal that growth of GDP, and market shares have a negative and significant impact on non-performing loans, while changes in exchange rates and credit strategies have a positive and significant impact on nonperforming loans. The result of this research shows that changes in inflation rates has no significant impact on non-performing loans.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endriyanto Mega Cita Hantara
"Penelitian ini meneliti pengaruh faktor makroekonomi; yaitu perubahan GDP, perubahan real lending rate (BI rate), dan perubahan sovereign debt to GDP; dan pengaruh faktor spesifik bank, yaitu bad management, skimping, diversification opportunity, too big to fail, bad management II, procyclical credit policy, tight control terhadap perubahan NPL di Indonesia. Observasi dilakukan terhadap 105 bank umum yang diakui oleh BI di Indonesia selama kurun waktu 2003-2011 secara kuartal. Data yang digunakan merupakan data panel yang bersumber dari Datastream, Eikon, dan laporan keuangan perusahaan. Dengan menggunakan model estimasi First Difference Generalized Method of Moment (GMM), didapatkan hasil bahwa perubahan GDP, perubahan sovereign debt to GDP, skimping, diversification opportunity, bad management II, dan tight control (untuk ownership concentration lebih dari 25% hingga 50%) secara signifikan berpengaruh negatif terhadap perubahan NPL. Di sisi lain perubahan real lending rate (BI rate), too big to fail, dan tight control (untuk ownership concentration lebih dari 10% hingga 25% dan lebih dari 50%) secara signifikan berpengaruh positif terhadap perubahan NPL. Sedangkan bad management dan procyclical credit policy tidak secara signifikan berpengaruh terhadap perubahan NPL.

This research examines the effect of macroeconomic factors, such as GDP growth, real lending rate (BI rate) growth, and change in sovereign debt to GDP; and the effect of bank-specific factors, such as bad management, skimping, diversification opportunity, too big to fail, bad management II, procyclical credit policy, tight control to the change of NPL in Indonesia. Observation is done to 105 bank in Indonesia within period of 2003-2011. By using panel data of macroeconomic and bank-specific factors from Datastream, Eikon, and financial report. By using First Difference Generalized Method of Moment (GMM) estimation model, research finds that GDP growth, change in sovereign debt to GDP, skimping, diversification, bad management II, dan tight control (for ownership concentration more than 25% until 50%) has negative effect on the change in NPL. In other side, real lending rate (BI rate) growth, too big to fail, and tight control (for ownership concentration more than 10% until 25% and more than 50%) has positive effect on the change in NPL. It also discovers that bad management and procyclical credit policy has no effect on the change in NPL.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S58352
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afiya Khairunnisa
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor spesifik-bank, proporsi pembiayaan bagi hasil, dan makroekonomi terhadap tingkat Non-Performing Financing pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi data panel EGLS. Penelitian ini menggunakan data laporan publikasi dari BPRS beraset besar sebagai model 1 dan 153 BPRS sebagai model 2 untuk mengestimasi pengaruh faktor-faktor tersebut. Faktor spesifik-bank yang digunakan adalah rasio kecukupan modal bank, rasio efisiensi bank, Financing to Deposit Ratio, dan pertumbuhan pembiayaan. Proporsi pembiayaan bagi hasil diukur melalui rasio Profit-Loss Sharing. Sementara, faktor makroekonomi terdiri dari inflasi dan pertumbuhan Gross Domestic Product (GDP). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada model 1, rasio efisiensi berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat NPF. Sedangkan pertumbuhan pembiayaan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap tingkat NPF. Sedangkan, pada model 2, rasio efisiensi bank, rasio FDR, dan inflasi berpengaruh signifikan positif terhadap tingkat pembiayaan bermasalah.

This study aims to analyze the effect of bank-specific factors, the proportion of profit-sharing financing, and macroeconomics on the level of Non-Performing Financing in Islamic Rural Banks (BPRS). The method used in this study is EGLS panel data regression. This study uses published report data from BPRS with large assets as model 1 and 153 BPRS as model 2 to estimate the influence of these factors. The bank-specific factors used are the bank's capital adequacy ratio, bank efficiency ratio, Financing to Deposit Ratio, and financing growth. The proportion of profit sharing financing is measured through the Profit-Loss Sharing ratio. Meanwhile, macroeconomic factors consist of inflation and Gross Domestic Product (GDP) growth. The results of this study indicate that in model 1, the efficiency ratio has a positive and significant effect on the level of NPF. While financing growth has a negative and significant effect on the NPF level. Whereas in model 2, bank efficiency ratios, FDR ratios, and inflation have a significant positive effect on the level of non-performing financing."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Damar Ega Prabaswara
"Skripsi ini mengevaluasi bagaimana faktor-faktor makroekonomi memengaruhi kredit macet (NPL) pada UMKM Indonesia dari Jan 2011 hingga Mar 2023. Dengan menggunakan model Autoregressive Distributed Lag (ARDL), penelitian ini menyelidiki NPL bersama dengan tujuh variabel: NPL tertunda, tingkat suku bunga, inflasi, PDB riil, kurs mata uang, pengangguran, dan jumlah uang beredar (M2), ditambah dengan variabel dummy kebijakan KUR. Temuan menyoroti hubungan signifikan antara variabel-variabel ini dan NPL, dengan menekankan dampak NPL tertunda, kebijakan KUR, suku bunga, kurs mata uang, pengangguran, dan M2. Efek asimetris juga teramati, berdasarkan besaran dan keterlambatan. Namun demikian, studi ini tidak mengesahkan sebab-akibat atau generalisabilitasnya karena keterbatasannya.

This thesis assesses how macroeconomic factors affect non-performing loans (NPL) in Indonesian MSMEs from Jan 2011 to Mar 2023. Employing the Autoregressive Distributed Lag (ARDL) model, it investigates NPL alongside seven variables: lagged NPL, interest rates, inflation, real GDP, exchange rates, unemployment, and money supply (M2), plus a KUR policy dummy variable. The findings highlight significant relationships between these variables and NPL, emphasizing the impact of lagged NPL, KUR policy, interest rates, exchange rates, unemployment, and M2. Asymmetrical effects are also observed, based on magnitude and lag. This study, however, refrains from establishing causation or generalizability due to its limitations."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasibuan, Maloma
"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluas Pengaruh efisiensi modal intelektual terhadap Non-Performing Loan perusahaan perbankan di Indonesia pada periode 2020-2023 dengan menggunakan 31 perusahaan perbankan yang dievaluasi dan diobservasi. Dalam penelitian ini Intellectual Capital diukur menggunakan Value Added Intellectual Coefficient (VAIC), Human Capital Efficiency (HCE), Structural Capital Efficiency (SCE) dan Capital Employed Efficiency (CEE). Penelitian menggunakan GLS Random Effect analysis sebagai model analisis regresi. Dalam penelitian ini penulis menemukan pengaruh yang negatif dan signifikan variabel modal intelektual yang terintegrasi yaitu Value Added Intellectual Coeficient terhadap Non-Performing Loan. Pengaruh signifikan juga terjadi pada model yang berbeda pada penelitian ini dengan menggunakan variabel modal intelektual secara terpisah, variabel tersebut adalah Human Capital Efficiency, Structural Capital Efficiency, dan Capital Employed Efficiency dengan variabel Human Capital Efficiency yang berpengaruh secara signifikan terhadap Non-Performing Loan.

This research aims to determine the effect of Intellectual Capital efficiency on Non-Performing Loans of banking companies in Indonesia in the 2020-2023 period using 31 banking companies that were evaluated and observed. In this research, Intellectual Capital is measured using Value Added Intellectual Coefficient (VAIC), Human Capital Efficiency (HCE), Structural Capital Efficiency (SCE) and Capital Employed Efficiency (CEE). This research used GLS Random Effect analysis as a regression analysis model. In this research, the author found a negative and significant influence of the integrated Intellectual Capital variable, namely Value Added Intellectual Coefficient, on Non-Performing Loans. Diffrent significant influence also occurs in different models in this research using Intellectual Capital variables separately, these variables are Human Capital Efficiency, Structural Capital Efficiency, and Capital Employed Efficiency with the Human Capital Efficiency variable having a significant effect on Non-Performing Loans."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>