Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 26588 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Julianus Andrie
"SEA Games XIX tahun 1997 merupakan event olah raga terbesar yang diselenggarakan di Indonesia selama sepuluh tahun terakhir. Pada SEA Games XIX inilah pertama kalinya pihak swasta dilibatkan didalam kepanitiaan. Untuk mengkomunikasikan penyelenggaraan SEA Games XIX, Organizing Committee SEA Games XIX membentuk Bidang Penerangan & Komunikasi (Penkom). Sedangkan untuk menggalang dana dibentuk Bidang Promosi & Usaha.
Penelitian ini melihat program-program apa saja yang sudah dilakukan oleh Bidang Penkom dan Bidang Promosi & Usaha, yang merupakan bentuk manajemen komunikasi termasuk komunikasi pemasaran dan promosi. Selain itu dilihat pula masalah-masaiah timbul didalam pelaksanaannya.
Beberapa teori dari konsep yang digunakan disini antara lain : konsep dasar komunikasi, komunikasi massa, komunikasi dua tahap, hierarchy of effect, komunikasi pemasaran, dan bauran promosi.
Pendekatan penelitian ini adalah secara kualitatif dengan tipe penelitian evaluatif deskriptif. Pengumpulan data primer dilakukan dengan wawancara mendalam, sedangkan pengumpulan data sekunder diperoleh dengan mengacu pada data tertulis yang sudah ada.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyelenggaraan SEA Games XIX telah berhasil dipublikasikan secara luas. Media massa yang meliput berjumlah 293 dijadikan sebagai tolok ukur keberhasilan publikasi. Dalam keberhasilan mempublikasikan SEA Games XIX ini terdapat masalah dalam hal komunikasi, baik dari sisi sumber, isi pesan, media, serta kurangnya analisa kebutuhan dan keinginan khalayak. Konsep pemasaran yang masih berorientasi kepada produk serta promotion mix yang lemah, terutama public relations.
Berdasarkan kesimpulan tersebut, maka dalam penelitian ini diberikan saran-saran, antara lain perlunya menghindari berbagai gangguan pada sumber, kejelasan makna pesan, pemilihan media, perlunya pemahaman konsep-konsep komunikasi pemasaran untuk mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan dan keinginan dari khalayak, serta perlunya dibina hubungan yang lebih baik pada berbagai kalangan. Selain itu perlu reorientasi daripada penyelenggaraan SEA Games dan pemanfaatan event ini untuk promosi pariwisata."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Wayan Wahyu Putra
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan antara tujuan promosi untuk meningkatkan brand awareness dan tujuan promosi untuk meningkatkan product awareness serta menganalisis kesesuaian koreksi DJP atas biaya promosi PT. X yang merupakan perusahaan joint venture sebagai marketing intangible dengan konsep remunerasi marketing intangible. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi lapangan dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa kegiatan promosi yang dilakukan oleh PT. X merupakan kegiatan promosi yang bertujuan untuk meningkatkan product awarenss. Setelah dianalisis dari pembebanan biaya sebagai deductible expense, bauran promosi, media promosi, dan teori brand awareness diperoleh bahwa seluruh biaya terkait kegiatan promosi yang dikeluarkan PT. X semata-mata dilakukan untuk menjaga eksistensi produk dan meningkatkan penjualan perusahaan. Selain itu koreksi DJP atas penghasilan dari luar usaha karena adanya dugaan marketing intangible pada pembebanan biaya promosi yang dilakukan PT. X tidak sesuai dengan konsep remunerasi marketing intangible. PT. X bukanlah perusahaan yang memiliki fungsi sebagai agent sehingga ketentuan remunerasi yang ada pada OECD TP Guidelines 2010 tidak relevan diterapkan pada PT. X. Untuk mengantisipasi koreksi yang sama, PT. X sebaiknya lebih melengkapi dokumen-dokumen terkait pengeluaran biaya promosi yang dilakukan. Selain itu dari pihak DJP juga sebaiknya merancang dan membenahi peraturan perpajakan mengenai ketentuan penerapan transaksi pemanfaatan harta tidak berwujud terutama marketing intangible.

This study aims to analyse the difference between the purpose of promotion to increase brand awareness and the purpose of promotion to increase product awareness and analyze the suitability of DGT's correction of the promotion costs of PT. X which is a joint venture company as marketing intangible with the concept of marketing intangible remuneration. This research uses a qualitative approach with field studies and literature studies. The results showed that the promotional activities carried out by PT. X is a promotional activity that aims to improve product awareness. After analysing the expenses as deductible expense, promotion mix, promotional media, and brand awareness theory, it is found that all costs related to promotional activities incurred by PT. X is solely done to maintain product existence and increase company sales. In addition, DGT's correction of other income was due to the alleged intangible marketing on the imposition of promotional costs by PT. X is incompatible with the concept of intangible marketing remuneration. PT. X is not a company that has a function as an agent so that the remuneration provisions in the OECD TP Guidelines are not relevant to be applied to PT. X. To anticipate the same correction, PT. X should complete the documents related to the promotional costs. In addition, the DGT should also design and revise tax regulations regarding the provisions on the application of intangible property transactions, especially intangible marketing.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shafira Lauditta
"Sudah hampir dua tahun beroperasi di Indonesia, GUVERA kini menghadapi permasalahan yaitu kesadaran masyarakat yang masih rendah akan keberadaan aplikasi ini. Jika melihat perilaku konsumsi musik yang mulai beralih ke digital, GUVERA sebagai pemain cukup lama di pasar aplikasi streaming musik ini mempunyai peluang besar untuk melakukan strategi promosi kepada pengguna baru yang potensial. Hal tersebut diperkuat pula dengan munculnya kompetitor baru di sektor aplikasi streaming musik yang mengincar target audiens yang sama dengan aktivitas promosi yang lebih masif.
Maka dari itu, GUVERA harus dapat menyampaikan unique selling proposition kepada target audiens, agar GUVERA bisa bertahan dalam pasar persaingan yang mulai ramai dengan kondisi masyarakat yang mulai paham dan tertarik dengan aplikasi streaming musik. Muncul big idea sebagai dasar pelaksanan kampanye ini yaitu ?Soundtrack of Your Life?, dimana musik dapat menghidupkan momen seseorang selayaknya soundtrack untuk sebuah film. Strategi komunikasi yang direncanakan berupa penayangan iklan radio, digital, dan brand activation.
Tujuan pemasaran yang ingin dicapai adalah meningkatkan jumlah pengguna GUVERA dengan target total pengguna 2.000.000 di akhir tahun 2016. Adapun anggaran program selama satu tahun berjumlah Rp. 2.300.741.577. Demi keberhasilan program ini, maka evaluasi dan monitoring dilakukan untuk melihat dampak dan efektivitas program ini.

Had operated for almost two years in Indonesia, GUVERA recently faces a problem that there is still lack of public awareness and product knowledge of GUVERA on the market. Knowing that recently music consumption behavior has going through digital, GUVERA as a growing player in the market has a big opportunity to develop promotion strategy to new and potential target. It?s supported by the emergence of new competitor who did a massive promotion activity to the same target audiences as GUVERA.
Therefore, GUVERA should be able to communicate its unique selling proposition to target audiences so that GUVERA can survive in this competitive market. The big idea of this campaign called ?Soundtrack of Your Life?, which music can lift up the moment of someone, just like a soundtrack for a movie. Communication strategy in this campaign consists of radio advertising, digital advertising and brand activation.
Marketing objective to be achieved is to increase new users to two million users by the end of 2016. The budget of one-year program is Rp. 2.300.741.577. Evaluation and monitoring phase will also be conducted to find out the impact and effectiveness of this campaign.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Alvina Desi, Author
"ABSTRAK
Berbagai macam peninggalan budaya yang ada di Indonesia telah menjadikan Indonesia sebagai daerah tujuan wisata budaya yang cukup terkemuka di dunia. DI Yogyakarta merupakan salah satu provinsi yang memiliki wisata budaya yang bervariasi. Salah satu wisata budaya tersebut adalah upacara adat. Sayangnya hingga kini promosi yang dilakukan pihak pemerintah atas kegiatan upacara adat belum optimal sehingga pengetahuan wisatawan dunia akan upacara adat masih terbatas. Tugas Karya Akhir ini mencoba memaparkan strategi promosi wisata budaya upacara adat di DI Yogyakarta agar dapat bersaing dengan destinasi wisata budaya lainnya yang ada didunia. Program Promosi percobaan adalah Upacara Labuhan Alit Parangkusumo dengan target khalayak wisatawan mancanegara. Program ini akan berjalan selama 4 bulan dengan anggaran Rp 645.000.000,
ABSTRACT
A variety of cultural heritage in Indonesia has made Indonesia as a famous tourism destination. Special Region of Yogyakarta is a province that has many cultural tourism. One of them is traditional ceremony. Unfortunately, until now the goverment campaign to promote traditional ceremony as a tourism destination is still limited. This campaign tries to explain the promotional strategy of traditional ceremony as a cultural tourism in Special Region of Yogyakarta, in order to compete with other cultural destinations in the world. Study case of this campaign is Ceremony of Labuhan Alit Parangkusumo with foreign tourists as a target audience. The program will run for 4 months with a budget of Rp 645 million,
"
2017
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mory Wulandari
"Pertumbuhan pasar herbal di Indonesia mengalami peningkatan. Obat herbal dipercaya lebih aman bagi tubuh dan tidak memiliki efek samping sehingga obat herbal mengalami peningkatan permintaan oleh konsumen. Salah satu produk yang terbuat dari bahan herbal di Indonesia yaitu kiranti, minuman khusus untuk meredakan nyeri haid. Kiranti merupakan Top of Mind pada kategori minuman pereda nyeri haid RTD di Indonesia, namun tingginya brand awareness tidak sebanding dengan tingkat preferensi konsumen terhadap Kiranti. Konsumen tidak memilih Kiranti sebagai minuman pereda nyeri haid karena Kiranti dianggap memiliki efek samping dan berbahaya bagi tubuh sehingga Kiranti mengalami penjualan yang stagnant. Untuk mengatasi permasalahan ini, Kiranti membuat sebuah kampanye komunikasi pemasaran terpadu yang bertujuan untuk mengubah persepsi target market terhadap Kiranti. Dengan big idea ldquo;Alam adalah sahabat, terlebih bagi perempuan rdquo;, Kiranti ingin menjangkau target market yang berusia 18-24 tahun dengan cara yang lebih fresh dan young. Kampanye ini menekankan pada kelebihan Kiranti yang terbuat dari bahan alami dan teruji aman untuk dikonsumsi. Kampanye ini akan berlangsung selama 6 bulan yaitu April ndash; September 2017 dengan total anggaran sejumlah Rp 10.698.413.054.

Herbal market growth in Indonesia has increased. Herbal medicine is believed to be safer for the body and does not have side effects, so herbal medicines have increased demand by consumers. One of the products is made of herbal ingredients in Indonesia, namely Kiranti, a special drink to relieve menstrual pain. Kiranti is Top of Mind in the category of RTD beverages menstrual pain relief in Indonesia, but the high brand awareness is not comparable with the level of consumer preferences towards Kiranti. Consumers do not choose Kiranti as menstrual pain reliever drinks because Kiranti considered to have side effects and harmful to the body so Kiranti experiencing stagnant sales. To overcome this problem, Kiranti creates an integrated marketing communication campaign that aims to change the perception of the target market towards Kiranti. With the big idea Nature is a bestfriend, especially for women , Kiranti wants to reach the target market of people aged 18 24 in a way more fresh and young. This campaign emphasizes the advantages Kiranti made from natural ingredients and proven safe for consumption. The campaign will last for 6 months from April to September 2017 with a total budget of IDR 10,698,413,054.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Chairunnisa M.
"Perkembangan industri perbankan dan produk-produk investasi perbankan di Indonesia cukup pesat, hal ini selaras dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya investasi bagi terwujudnya berbagai rencana kebutuhan dana di masa depan. Akibatnya banyak bank yang berlomba-lomba meluncurkan produk investasi semacam ini. Salah satu nya PT. CIMB NIAGA Tbk. yang meluncurkan produk tabungan berjangka Niaga Mpan Xtra februari 2007 lalu. Dengan berbagai fitur dan kemudahan yang ditawarkan dan ditunjang dengan asuransi jiwa gratis bagi penabung, serta fleksibilitas dan kebebasan perencanaan kebutuhan dana di masa depan produk investasi ini berpotensi untuk sukses di pasaran. Tetapi hal tersebut tidaklah mudah, mengingat produk ini termasuk kategori high involvement sehingga membutuhkan strategi komunikasi yang yang lebih komprehensif.
Berdasarkan riset konsumen, awareness terhadap keberadaan produk investasi perbankan tabungan berjangka sudah cukup tinggi, namun brand awareness terhadap tabungan berjangka Niaga Mapan Xtra masih rendah. Untuk itu perlu strategi IMC yang tepat dan berkesinambungan melalui 3 tahapan pencapaian komunikasi yakni tahap kognitif, afektif dan konatif.
Dalam setiap eksekusi big idea yang ditonjolkan adalah "Kebebasan perencanaan kebutuhan dana dan jaminan terwujudnya rencana masa depan penabung" dan tagline "Apapun Rencana Masa Depan Anda, Pastikan Dana Bukan Kendala", mewakili positioning-nya sebagai produk investasi perbankan yang memberikan kebebasan yang seluas-luasnya bagi nasabah untuk merencanakan berbagai kebutuhan dana di masa depan.
Kegiatan IMC yang akan dilaksanakan yaitu Advertising, direct marketing, sales promotion, sponsorship, internet marketing dan Marketing Public Relations. Akhir dari kegiatan IMC adalah tahap Evaluasi, yang terdiri dari pre-test, monitoring dan post test untuk mengukur tingkat keberhasilan pelaksanaan program IMC dalam mencapai tujuan komunikasi."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Nengah Mariska Nareswari
"ABSTRAK
Tren tari hip hop semakin berkembang hingga mampu menarik banyak anak-anak hingga dewasa untuk mencoba mempelajarinya. Kesempatan ini menjadi dorongan Dancebox Studio untuk membuka bisnis tari hip hop di daerah Tangerang Selatan Dancebox Studio bertujuan membuka kesempatan kepada remaja hingga dewasa muda untuk belajar dan mendorong murid-murid tersebut turun dalam pengalaman baru, yaitu dunia perlombaan. Untuk menjangkau dan menarik calon konsumen remaja hingga dewasa muda, Dancebox Studio memerlukan perencanaan pemasaran digital dengan strategi inbound marketing yang diturunkan menjadi content marketing dengan ide "A Place to be Champion rsquo" dan tagline "Beyond Boundaries". Perencanaan ini mengacu teori AISAS yang dikemukakan pada buku The Dentsu Way. Pemasaran digital ini akan menggunakan media digital situs web, Instagram, Youtube, dan LINE. Pemasaran digital ini dilakukan pada bulan Januari hingga April 2018 dengan menghabiskan biaya sebesar Rp. 900.000,00.

ABSTRACT
The hip hop dance trend has attracted many people from children to adult to try and learn it. This opportunity becomes a boost for Dancebox Studio to open a hip hop dance business in Tangerang Selatan area. Dancebox Studio aims to open opportunities for teenagers to young adults to learn and encourage these students to come down to a new experience or contest at the higher level. To attract potential market from teenagers to young adults, Dancebox Studio requires digital spinning plans with inbound strategies that are downgraded to content marketing with the idea of "A Place to be Champion" with a tagline "Beyond Boundaries". This plan refers to AISAS theory by The Dentsu Way. This digital marketing will use digital media such as websites, Instagram, Youtube, and LINE. This plan will start in January to April 2018 with a cost of Rp. 900.000,00."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Damar Juniarto
"Dengan penduduk sekitar 245.500.000 jiwa manusia, Indonesia merupakan pangsa pasar yang besar bagi industri sepeda motor. Data penjualan motor Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) memperlihatkan permintaan pasar akan sepeda motor dari tahun ke tahun cenderung meningkat.Melihat peluang ini, TVS Motor Company mulai menjajaki pasar sepeda motor dengan meluncurkan produk motor 4 tak berkapasitas 110 cc tipe TVS Neo sejak tahun 2007. TVS Neo harus berkompetisi dalam iklim pasar sepeda motor telah dikuasai 99% oleh manufaktur motor Jepang, juga harus berkompetisi dalam pesan komunikasi yang padat, serta kompetisi harga di kelas low-end.
Tugas Karya Akhir ini mengulas rencana Program Komunikasi Terpadu (Integrated Marketing Communication) untuk meningkatkan ekuitas merek (brand equity) TVS Neo agar produk ini meraih respon positif dari pasar pengguna sepeda motor di Indonesia. Dari hasil survey ditemukan kenyataan bahwa komunikasi TVS Neo mengesampingkan komunikasi corporate dan menimbulkan kekhawatiran konsumen. Penulis tertarik untuk mengajukan program komunikasi pemasaran terpadu untuk meningkatkan ekuitas merek TVS Neo. Dengan biaya 12 milyar rupiah di tahun 2010, penulis membangun big idea ?Motor dengan segala kelebihan yang diimpikan orang? dan diukung dengan strategi penetrasi pesan dengan pendekatan rasional dan Unique Selling Proposition (USP)

With more than 245,500,000 people, Indonesia becomes a big market for motor bike market. Motorbike sales data from Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) shows the demand for motor bike grow year by year. TVS Motor Company sees this as an opportunity and starts to launch TVS Neo 110 cc 4-stroke since 2007. TVS Neo must competes to motor bike market that dominated 99% by Japan manufactur, and also must competes in the cluttered communication, and in the price competition in low-end class.
This thesis tries to provide a planning of Integrated Marketing Communication to increase TVS Neo brand equity. In the end, hopefully this product will gain positive responses from the market. From survey result, the fact that TVS Neo communication already put away corporate communication and this raise consumer?s doubts. With budget IDR 12 billion in the year 2010, this draft based on the big idea ?A bike that have competitive advantage more than every one dream of and provide a strategy that suggest rational approach and Unique Selling Proposition (USP) approach."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S5145
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Stella Margareth Akerina
"Meningkatnya populasi anjing dan kucing di Indonesia ternyata juga memberikan catatan tersendiri dalam hal strays (Hewan Jalanan). Padahal tingginya populasi strays membawa banyak permasalahan tersendiri, seperti penyakit menular (baik ke sesama binatang dan bahkan manusia), overpopulation, dsb. Belum ada penanganan yang dilakukan oleh pemerintah secara terpusat, padahal banyak movement dari komunitas-komunitas animal welfare yang bisa dipergunakan untuk mengatasi permasalahan tersebut, salah satunya adalah program adopsi binatang peliharaan. Program kampanye social Let's Adopt! Indonesia ini bertujuan untuk meningkatkan awareness target adopter terhadap program adopsi binatang dan pada akhirnya mendorong mereka untuk ikut serta ambil bagian dalam program tersebut. Program dilaksanakan dengan biaya Rp39,028,550,00.

The increasing number of cats and dogs population brought another concern, which is Strays. The high population of Strays can cause some problem to the community, such as contagious diseases (to other animals or even human), overpopulation, etc. The government hasn't yet come up with something to take care of the matter, meanwhile out there Pet Adoption program, which can be a solution, is widely voiced. Therefor, this communication marketing strategy for Let's Adopt! Indonesia is developed. To increase the public awareness of the Pet Adoption program, so that the target adopter would support and take a part on the program. All the program will be on the budget of Rp39,028,550,00.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fatonah Diska Sukandar
"Penelitian ini mencoba menganalisis pengaruh internet terhadap pendapatan pada pemilik usaha di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data pooled cros section yaitu SAKERNAS Agustus 2018-2021. Model yang digunakan adalah Instrumental Variabel (IV) dengan Two-Stage Least Square (2SLS). Hasil estimasi first stage menunjukkan bahwa jumlah Base Transceiver Station (BTS) per Kabupaten berpengaruh positif pada tingkat pemakaian internet. Selanjutnya hasil estimasi second stage menunjukkan bahwa pemakaian internet berpengaruh positif pada pendapatan pemilik usaha. Terdapat perbedaan pemakaian internet (promosi, komunikasi, transaksi, penjualan via email dan sosial media, serta penjualan via web/ market place) terhadap pendapatan pemilik usaha. Selain itu, ditemukan bahwa transmisi internet lebih besar pengaruhnya untuk kegiatan usaha pada promosi dan transaksi daripada komunikasi.

This study tries to analyze the effect of the internet on income for business owners in Indonesia. This study uses pooled cross section data, namely SAKERNAS August 2018-2021. The model used is Instrumental Variabel (IV) with Two-Stage Least Square (2SLS). The results of the first stage estimation show that the number of Base Transceiver Stations (BTS) per Regency has a positive effect on the level of internet usage. Furthermore, the results of the second stage estimation show that internet usage has a positive effect on the income of business owners. There are differences in the use of the internet (promotion, communication, transactions, sales via email and social media, as well as sales via the web/marketplace) to the income of business owners. In addition, it was found that internet transmission hass greater effect on business activities in promotions and transactions than communication."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>