Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3389 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dwi Rahmawati
"Skripsi ini menganalisis unsur intrinsik dan badī cerpen Ḥub wa Intiqām Najwā Khālid Mu’minah. Tujuan analisis unsur intrinsik adalah untuk mengungkapkan keterkaitan antar unsur intrinsik yang membangun cerpen tersebut. Sementara itu, tujuan analisis unsur badi‘ yaitu untuk mengungkapkan dekorasi ucapan dan makna. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis struktural dan stilistika. Metodelogi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cerpen tersebut lebih menonjolkan konflik kerena terdapat lebih dari tiga tegangan konflik. Selain itu, kehadiran unsur badi‘ dalam cerpen tersebut membuat kata-kata dalam cerpen tersebut semakin menarik untuk dibaca.

This thesis analyze the intrinsic and badī‘ elements short stories of Ḥub wa Intiqām Najwā Khālid Mu‘minah. The Purpose of this analyze the intrinsic elements is to find out the intrinsic structure of these short stories. While, the purpose of this analyze the badī‘ elements is to show expression and meaning decoration. The method used in this research is analytical-structural and stylistics. The method that used in this research is library research. The research has proved that short stories accentuate the conflicts because there are more than three conflicts stress. Beside of that, presence of badī‘ elements make words in that short story more interesting to read.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S65583
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Umi Rofingah
"Skripsi ini menganalisis unsur intrinsik dalam dua cerpen Abū ‘Arabin dan Ummun karya Maḥmūd Taymūr. Tujuannya adalah mengungkapkan keterkaitan antar unsur intrinsik yang membangun cerita tersebut. Penelitian yang menggunakan pendekatan strukturalis ini membahas alur dan pengaluran, latar dan pelataran, tokoh dan penokohan serta tema. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kepustakaan. Dari hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa kedua cerpen tersebut sangat mementingkan tokoh dan penokohan, namun tidak menghilangkan unsur-unsur intrinsik lainnya. Unsur tokoh dan penokohan yang menonjol tersebut mengungkapkan bentuk watak manusia secara umum seperti penyayang, pendendam, lembut, penakut, manja, dan setia.

This thesis analyzes the intrinsic elements in two short stories of Mahmoud Taymour. The purpose of this analyze is to find out the intrinsic structure of these short stories. This research which is done with structural approach also analyzes plot, setting, character, and theme. The method that used in the research is library research. The conclusion of this analyze is that two short stories accentuate the character and the characterization, although the other intrinsic elements are support each other. The character and characterization are revealing the universal of characterization of human, such as charitable, grudger, gentle, coward, spoiled, and loyal.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S57993
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haryo Sundaru
"Penelitian ini mengangkat cerita cekak Dongenge Pakdhe Bab Lendhut Lapindo karya Koes Indarto yang dimuat dalam majalah mingguan berbahasa Jawa Panjebar Semangat edisi 1-3 Januari 2009. Analisis dilakukan terhadap unsur-unsur intrinsik yang terdapat dalam cerita cekak tersebut. Unsur-unsur intrinsik meliputi tokoh, alur, latar, serta mencakup tema, dan amanat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis dan pendekatan intrinsik yang dikemukakan oleh Teeuw dalam buku Membaca dan Menilai Sastra. Hasil akhir dari penelitian ini adalah menjelaskan unsur-unsur intrinsik dalam cerita cekak tersebut sehingga saling berkaitan untuk membangun cerita tersebut.

This research raised the short story Dongenge Pakdhe Bab Lendhut Lapindo by Koes Indarto that published in Javanese language weekly magazine Panjebar Semangat edition January 1st – 3rd 2009. The analysis conducted on the intrinsic elements contained in the short story. Intrinsic elements include characters, plot, setting and included a theme, and a mandate. This research used a descriptive method of analysis and the intrinsic approach proposed by Teew in his book Membaca dan Menilai Sastra. The end of result of this research is to explain the intrinsic elements in the short story so interrelated to build the story.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Husayn, Taha
Cairo Dar al-Ma'arif 1955
892.73 H 420
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Melisa Rizkiyanthi
"Penelitian ini menganalisis unsur surealisme yang terkandung dalam dua cerpen karya Yi Sang berjudul Bongbyeolgi dan Nalgae, yang dibuat pada tahun yang sama, yaitu 1936. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan dan membandingkan unsur surealisme dalam cerpen Bongbyeolgi dan Nalgae. Fokus penelitian ini adalah menganalisis unsur surealisme cerpen Bongbyeolgi dan Nalgae melalui aspek tema, tokoh, penokohan, dan alur cerita. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dan studi komparatif. Adapun pendekatan yang digunakan adalah close reading. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa unsur surealisme dalam kedua cerpen di atas memiliki kemiripan, namun terdapat juga perbedaannya dalam segi penampilan karakter tokoh wanita sebagai pendamping dari tokoh aku.

This research analyzes surrealism elements in two short stories entitled Bongbyeolgi and Nalgae by Yi Sang, which is created in the same year of 1936. The research aims to describe and compare the elements of surrealism in Bongbyeolgi and Nalgae. This research concerns to analyze the elements of surrealism through its theme, plot, character, and characterization of both short stories. Comparative study and qualitative method are applied to this research. The approach that used in this research is close reading. The result of this research shows that surrealism elements in both stories are similar, but there are differences in the appearances of the female characters as the main lead rsquo s companion."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fiqih Zakiyah
"Bangsa Arab merupakan yang pandai membuat karya sastra terutana puisi. Puisi sudah dikenal oleh masyarakat Arab sejak zaman jahiliah hingga modern. Salah satu penyair terkenal zaman jahiliah adalah Maimun Aʻsya bin Qaisi (ميمون أعشى بن قيس) dikenal dengan sebutan Aʻsya Qaisi dengan puisi yang bertemakanMadaḥ (pujian). Puisi ini dibuat ketika Aʻsya memuji kedermawanan Muhallik kepada tamunya.Tujuan dari penelitian ini adalah menunjukan unsur instrinsik dan ekstrinsik puisi pada puisi madaḥ karya Aʻsya Qaisi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan analisis struktur dan pendekatan secara objektif. Puisi mahdah karya Aʻsya Qaisi memiliki kelebihan yaitu keindahan kata-kata yang digunakan dengan mengguanakan majas simile atau pengulangan kata-kata. Puisi tersebut merupakan puisi zaman jahiliah sehingga masih terikat dengan aturan puisi seperti wazan atau Bahr.

Arab is a nation blessed with citizens talented in literature, especially poem. Poem has been known by Arabian people since the Jahiliah era up until this modern era. One of the most famous poets in Jahiliah era is Maimun Asya bin Qaisi (ميمون أعشى بن قيس). Also known as Aʻsya Qaisi, he made poems with Madaḥ (praise to God) theme. His poems are made when Aʻsya praised the generosity of Muhallik (Allah the Almighty) in front of his guests. The goal of this research is to show the intrinsic and extrinsic elements of Madaḥ poem in Aʻsya Qaisi’s works. The method used in this research is qualitative method with a structural analysis and an objective approach. Aʻsya Qaisi’s Mahdah poems have distinguishing feature. The words are chosen and arranged beautifully by using simile or repetition. Since they are made in Jahiliah era, the poems were using the era’s rule of how poems should be like, for instance like Wazan or Baḥr.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Fenty Effendy
Jakarta: Media Indonesia, 2015
791.457 2 FEN m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Al-Aqqad, Abbas Mahmud
"Buku ini membahas mengenai perjalanan hidup (Biografi) dari Khalid bin Walid.
Buku ini membagi cerita perjalan Khalid bin Walid dalam 16 cerita.
Di awali dengan latar belakang kehidupan Khalid bin Walid kemudian kehidupannya sebagai orang kepercayaan Nabi Muhammad SAW untuk menyebarkan Islam ke Persia dan Romawi serta di akhiri perjalan hidupnya meninggal sebagai Panglima Perang Islam."
Mesir: Dar al-Ma`arif, 1950
ARA 922.97 AQQ a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muliani Setiawati
"Sejak masa Jahiliyah, puisi adalah seni sastra yang penting bagi bangsa Arab. Sebagai salah satu bentuk komunikasi yang paling banyak berperan, kegemaran mereka akan puisi besar sekali. Kedatangan Islam memberikan beberapa perubahan dalam kesusasteraan Arab, seperti tema dan tujuan pembuatan puisi. Hassan bin Tsabit merupakan salah satu penyair yang hidup di dua zaman; Jahiliyah dan Islam. Puisi al-hija’ adalah salah satu karyanya yang pada masa Islam berbeda dengan masa Jahiliyah. Puisi ini tidak lagi ditujukan untuk mencela, mengejek, atau menghina kabilah lain akan tetapi hanya digunakan untuk membalas ejekan dari orang kafir yang mengganggu dakwah Nabi. Makalah ini dibuat untuk menjelaskan unsur intrisik dan ekstrinsik puisi al-hija’ karya Hassan bin Tsabit dengan menggunakan metode studi literatur kepustakaan dan analisis struktural terhadap puisi tersebut.

In the period of Jahiliyah, poetry has been an important literature work for the Arabs. Poetry becomes one of the communication forms since the Arabs strongly interested in it. The arrival of Islam provides some changes in the Arabic literature, such as in the theme and the purpose of making poetry. Hassan bin Tsabit was a poet who lived in two periods, Jahiliyah and Islam. Al-Hija’ poetry was one of his works in the Islamic period which is difference from the Jahiliyah period. In the Islamic period, al-hija’ poetry was not any longer intended either to critize or to insult other tribes, but to face the unbelievers who bother the prophet.This paper discusses both the elements of intrinsic and extrinsic of al-hija’ poetry by Hassan bin Tsabit using literature method and structural analysis."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Oktaviani
"Bangsa Arab adalah bangsa yang sangat besar dan berbudaya. Banyak peninggalan- peninggalan bersejarah yang sampai sekarang masih dapat kita nikmati, baik itu bangunan fisik maupun tulisan-tulisan berseni tinggi. Salah satunya adalah karya sastra Arab yang berasal dari zaman Jahiliyah yaitu mulai dari satu setengah abad atau dua abad sebelum Islam hingga zaman Modern yaitu mulai abad 13 H. Pada zaman Jahiliyah, puisi (As-syi‟ir) merupakan karya yang menempati posisi tertinggi. Salah satu penyair terkenal meski bukan termasuk al mu‟allaqat ketika itu adalah Al-Khansa yang memiliki banyak karya diantaranya puisi yang bertemakan ar-ritsa (ratapan). Makalah memaparkan unsur intrinsik dan ekstrinsik puisi ar-ritsa karya Al-Khansa dengan menggunakan metode studi literatur kepustakaan dan analisis struktural terhadap puisi tersebut. Puisi ar-ritsa karya Al-Khansa adalah bukti bahwa ia merupakan penyair wanita yang memiliki kelebihan karena keindahan kata-katanya dan mudah dimengerti. Puisi Al-Khansa merupakan puisi zaman Jahiliyah yang masih terikat aturan pembuatan puisi zaman Jahiliyah yaitu memiliki wazan atau bahr (mengikuti prosodi atau ritme gaya lama) dan keunikan dalam penempatan awal larik yang beragam, ada yang dimulai dari pinggir kanan, ada yang dimulai dari tengah.

Arab nation is a nation that is very great and cultured. Many historic relics that are still can be enjoyed, are building physical and high artistic writings. One is the work of Arabic literature from the Jahiliya era which is from a half a century or two centuries before Islam to the Modern era starting from the 13th century H. In the Jahiliya era, poetry (As-syi'ir) is a work of the highest position. One of the famous poet, although not including al mu'allaqat, was Al-Khansa who has many works of poetry on the theme of which ar Ritsa (lament). This paper is made to explain the intrinsic and extrinsic elements of poetry ar-ritsa by Al-khansa using structural analysis of the literature and the poetry. Poetry ar-ritsa by Al-Khansa is proof that she was poetess who had the advantage of the beauty of her words and simple to understand. Al-Khansa poetry is poetry that still bound the Jahiliya era rules of poetry-making era Jahiliya that has wazan or bahr (prosody or rhythm following the old style) and uniqueness in the initial placement of a diverse array, there are starting from the right edge, there is the beginning of the middle."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>