Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 17867 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Johann Angerler
"ABSTRAK
This paper examines the ways in which God the Creator, the High God, is described in Toba Batak folk-tales. The sources for this investigation are stories recorded in pre-colonial (around 1850), colonial and post-colonial times (up to 2014). In different stories the High God can appear under various names, forms and gender, and resides in various places never inhabited by humans. Unlike a Deus otiosus, the Toba Batak High God is not ?inactive? after creation, but continues to be involved in the life of mankind through local or supra-local manifestations. Although he rules the realm of death, he is nevertheless regarded as the source of life, fertility, health and prosperity. There are also stories about manifestations of God in which he shares the experience of suffering with human beings. The main Toba Batak community rituals in pre-colonial times were addressed to a manifestation of the High God."
University of Indonesia, Faculty of Humanities, 2016
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Johann Angerler
"This paper examines the ways in which God the Creator, the High God, is described in Toba Batak folk-tales. The sources for this investigation are stories recorded in pre-colonial (around 1850), colonial and post-colonial times (up to 2014). In different stories the High God can appear under various names, forms and gender, and resides in various places never inhabited by humans. Unlike a Deus otiosus, the Toba Batak High God is not "inactive" after creation,but continues to be involved in the life of mankind through local or supra-local manifestations. Although he rules the realm of death, he is nevertheless regarded as the source of life, fertility, health and prosperity. There are also stories about manifestations of God in which he shares the experience of suffering with human beings. The main Toba Batak community rituals in pre-colonial times were addressed to a manifestation of the High God."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
UI-WACANA 17:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Augustine, Saint
London: Y.M. Dent & Sons, 1945
200 AUG c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Niessen, S. A
Dordrecht: Foris Publications, 1985
306.089 992 2 NIE m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Utami Ferdinandus
"ABSTRAK
Tegel dinding dari masa lampau adalah artefak keramik yang merupakan data purbakala penting yang dapat dijadikan sumber bagi penelitian masa lampau di Indonesia. Keberadaan tegel-tegel dinding berlukisan adegan cerita Alkitab di Indonesia, khususnva di Jakarta dan Ceribon belum mendapat perhatian serius dari para ahli di Indonesia.
Di Jakarta dan Ceribon pada abad-abad yang lampau penggunaan tegel sebagai hiasan dinding nampaknya cukup digemari. Hal ini dibuktikan pada Gedung Arsip Nasionai, Museum Pusat Jakarta, dan perumahan penduduk Arab di Jakarta. Selanjut-nya di Keraton Kasepuhan dan Makam Sunan Gunung Jati di Ceribon.
Adegan cerita yang digambarkan pada tegel adalah adegan yang dikutib dari Alkitab Nasrani (Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru). Keberadaan tegel-tegel pada tempat-tempat tersebut menimbulkan suatu masalah.
Dari hasil identifikasi diperoleh gambaran bahwa tegel-tegel yang ditemukan di Jawa Barat sejumlah kurang lebih 1904 tegel. Tegel-tegel tersebut menggambarkan adegan cerita Alkitab sejumlah 1 16 yang terdiri 38 dari Perjanjian Lama dan 58 dari Per janjian Baru.
Dari dokumen VOC diperoleh informasi bahwa tegel-tegel ini berasal dari Eropa. Hasil cipta semi kriya pada masa tersebut mendapat tempat di hati masyarakat di Belanda dan Indonesia. Tege1-tegel dinding diduga berasal dari Amsterdam dan bukan Delfi seperti dikirakan beberapa sarjana. Apabila diperhatikan dari kehadirannya yang m am pu menembus :jarak yang demikian jauh, dapat dipastikan bukanlah suatu hasil yang dalam perwujuuannya tanpa dilandasi oleh pemikiran mendalam dan perancangan yang mantap.
Seiring dengan perjaianan sejarah tegel dinding di Eropa memperlihatkan betapa besarnva andil para pelukis dalam mengembangkan tegel berwarna-warni (mayolica). Tidak dapat dihindari bahwa dalam peralanan hidup manusia selalu membutuhkan sarana fisik dan sarana nonfisik. Dengan adanya tuntutan tersebut berarti Pula adanya tuntutan peningkatan kualitas karya kriya. Oleh karena itu, karya tegel dinding pada dasarnya untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia maka tidaklah mengherankan jika hasilnya digunakan untuk materi pardagangan."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2001
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Wuthnow, Robert
Berkeley: University of California Press, 2003
700.482 Wut a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Lumban Tobing, Philip Order
"Buku ini adalah disertasi Philip Oder Lumban Tobing di Rijksuniversiteit-Utrecht, mengenai struktur kepercayaan Toba-Batak mengenai Tuhan."
Amsterdam: Jacob van Campen, 1956
BKL.0208-CH 9
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Sihotang, Jakasmin
"Sampai awal abad ke-19, tanah Batak yang terletak di_antara Aceh dan Minangkabau belum mendapat gangguan dari Rheinische Missions. Penduduknya masih hidup tenteram di_antara suku-suku di sekitarnya yaitu suku Melayu di Sumatra Timur dan suku Minangkabau di Sumatra Barat. Penduduk Batak secara mayoritas hidup dengan bercocok tanam di ladang dan di sawah. Kepercayaan asli yaitu Parbegu dan adatnya masilt mempengaruhi pola pemikiran masyarakat Batak. Terbukanya tanah Batak pada pertengahan abad ke-19 terhadap dunia luar tidaklah terlepas dari masuknya unsur-unsur agama Kristen yang dibawa oleh Zending Inggris, Amerika, Be_landa dan Jarman. Tanah Batak mendapat sentuhan pertama dari unsur asing adalah dengan datangnya tending Inggris Nathaniel Ward dan Richard Burton pada tahun 1824. Mereka di kirim oleh Baptist Mission Society of England (BMSE) ke tanah Batak dengan tujuan menyebarkan Injil Kristen. Kedua pendeta lnggris ini tidak berhasil mengKristenkan masyarakat Batak. Sebagai sentuhan kedua datang dengan system kekerasan (perang) dari pasukan Padri Minangkabau yang di pimpin oleh Tuanku Rao (1825-1829). Tuanku Rao dengan pasukannya menyerbu tanah Batak sampai ke pedalaman dengan tujuan untuk _"
1986
S12651
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Protschky, Susie
"This book critically examines Dutch colonial culture in the Netherlands Indies trough the prism of landscape art. Susie Protschky contends that visual representations of nature and landscape were core elements of how Europeans understood the tropics, justified their territorial claims in the region, and understood their place both in imperial Europe and in colonized Asia during the nineteenth and early twentieth centuries. Her book thus makes a significant contribution to studies of empire, art and environment, as well as to histories of Indonesia and Europe"--P. [4] of cover."
Netherlands : Koninklyk Instituut Voor Taal Land , 2011
R 709.598 PRO i
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Harrison, Jane Ellen
Cambridge, UK: University Press, 1948
704.94 HAR a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>