Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 74343 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Pemodelan adalah salah satu proses awal dalam pengembangan suatu aplikasi atau produk. Tahap ini dilakukan untuk meminimalkan kesalahan pada produk akhir. Salah satu metode pemodelan berorientasi objek yang banyak digunakan adalah pemodelan UML (Unified Modeling Language). Dalam UML suatu sistem dipandang sebagai kumpulan objek yang memiliki atribut dan method. SystemC adalah bahasa perancangan perangkat keras yang berbasis C++. SystemC merupakan sebuah library yang mendefinisikan tipe-tipe komponen perangkat keras. Dalam pemodelan bersama perangkat keras dan perangkat lunak, UML dan SystemC memiliki kemampuan yang sama. Pada paper ini dilakukan analisis proses transformasi dari pemodelan berorientasi objek dengan UML dan implementasi dengan menggunakan SystemC. Hasil penelitian menunjukan bahwa proses transformasi UML-SystemC dapat dilakukan karena keduanya memiliki nature yang sama sebagai lingkungan yang dapat merancang bersama hardware dan software. Perangkat yang digunakan untuk penelitian ini adalah Rational Rose dan SystemC.
Modeling is one of the first process in the development of an application or product. This phase is done to minimize errors in the final product. One method in object-oriented modeling that is widely used is UML (Unified Modeling Language). In UML a system is seen as a collection of objects that have attributes and methods. SystemC is a hardware design language based on C++. SystemC is a library that defines the types of hardware components. In a joint modeling of hardware and software, UML and SystemC have similar capabilities. In this paper, researchers analyzed the transformation of object-oriented modeling with UML and the implementation by using SystemC. The results shows that the transformation process of UML-SystemC can be done because both have the same nature as the environment that can design both hardware and software. The device used for this study is the Rational Rose and SystemC.
Modeling is one of the first process in the development of an application or product. This phase is done to minimize errors in the final product. One method in object-oriented modeling that is widely used is UML (Unified Modeling Language). In UML a system is seen as a collection of objects that have attributes and methods. SystemC is a hardware design language based on C++. SystemC is a library that defines the types of hardware components. In a joint modeling of hardware and software, UML and SystemC have similar capabilities. In this paper, researchers analyzed the transformation of object-oriented modeling with UML and the implementation by using SystemC. The results shows that the transformation process of UML-SystemC can be done because both have the same nature as the environment that can design both hardware and software. The device used for this study is the Rational Rose and SystemC."
IT Telkom, Fakultas Informatika, 2010
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Pada embedded system terdapat dua bagian penting yaitu komponen komputasi (register) dan komponen komunikasi. Komponen komunikasi menjadi perhatian penting pada mekanisme pemodelan level transaksi (Transaction Level Modeling, TLM). Kanal komunikasi adalah komponen untuk transaksi antar register. Fokus pembahasan TLM adalah perancangan kanal yang dapat mengakomodasi untuk peningkatan level transaksi. Kanal (channel) adalah implementasi bus untuk komunikasi antar komponen pada embedded system. Hal ini adalah kunci penting untuk mencapai impelementasi TLM untuk meningkatkan efisiensi pemodelan. Pada paper ini diusulkan beberapa definisi rancangan kanal sebagai implementasi TLM untuk perancangan embedded system. Hasilnya menunjukan bahwa rancangan kanal dapat berjalan sebagai bus untuk transaksi pada TLM. Paper ini menggunakan SystemC sebagai bahasa pemodelan.
On embedded systems, there are two important parts: computational components (registers) and communication components. Communication component becomes an important attention on the mechanism of transaction level modeling (TLM). Communication channel is a component for transactions between registers. The focus of TLM is the design of the channel that could accommodate for the increased level of transactions. Channel is the implementation of the bus for communication between components in embedded systems. This is an important key to achieve the implementation of TLM to improve the efficiency of modeling. This paper proposed a definition of the channel design as the implementation of TLM for embedded systems design. The result shows that the design of the channel can run as a bus for transactions on the TLM. This paper uses SystemC as modeling language."
IT Telkom, Fakultas Informatika, 2010
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Pemodelan adalah salah satu proses awal dalam pengembangan suatu aplikasi atau produk. Tahap ini dilakukan untuk meminimalkan kesalahan pada produk akhir. Salah satu metode pemodelan berorientasi objek yang banyak digunakan adalah pemodelan UML (Unified Modeling Language). Dalam UML suatu sistem dipandang sebagai kumpulan objek yang memiliki atribut dan method. SystemC adalah bahasa perancangan perangkat keras yang berbasis C++. SystemC merupakan sebuah library yang mendefinisikan tipe-tipe komponen perangkat keras. Dalam pemodelan bersama perangkat keras dan perangkat lunak, UML dan SystemC memiliki kemampuan yang sama. Pada paper ini dilakukan analisis proses transformasi dari pemodelan berorientasi objek dengan UML dan implementasi dengan menggunakan SystemC. Hasil penelitian menunjukan bahwa proses transformasi UML-SystemC dapat dilakukan karena keduanya memiliki nature yang sama sebagai lingkungan yang dapat merancang bersama hardware dan software. Perangkat yang digunakan untuk penelitian ini adalah Rational Rose dan SystemC.

Abstract
Modeling is one of the first process in the development of an application or product. This phase is done to minimize errors in the final product. One method in object-oriented modeling that is widely used is UML (Unified Modeling Language). In UML a system is seen as a collection of objects that have attributes and methods. SystemC is a hardware design language based on C++. SystemC is a library that defines the types of hardware components. In a joint modeling of hardware and software, UML and SystemC have similar capabilities. In this paper, researchers analyzed the transformation of object-oriented modeling with UML and the implementation by using SystemC. The results shows that the transformation process of UML-SystemC can be done because both have the same nature as the environment that can design both hardware and software. The device used for this study is the Rational Rose and SystemC."
[Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, Fakultas Informatika IT Telkom], 2010
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S37157
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi M.J. Purnomo
"Multitasking is one of the most challenging issues in the automation industry which is highly depen-ded on the embedded system. There are two methods to perform multitasking in embedded system: RTOS and primitive interrupt. The main purpose of this research is to compare the performance of R-TOS with primitive method while concurrently undertaking multiple tasks. The system, which is able to perform various tasks, has been built to evaluate the performance of both methods. There are four tasks introduced in the system: servo task, sensor task, LED task, and LCD task. The performance of each method is indicated by the success rate of the sensor task detection. Sensor task detection will be compared with the true value which is calculated and measured manually during observation time. Observation time was varied after several iterations and the data of the iteration are recorded for both RTOS and primitive interrupt methods. The results of the conducted experiments have shown that, RTOS is more accurate than interrupt method. However, the data variance of the primitive interrupt method is narrower than RTOS. Therefore, to choose a better method, an optimization is needed to be done and each product has its own standard.
Multitasking adalah salah satu tantangan besar dalam industri otomasi yang sangat bergantung pada embedded system. Untuk melakukan multitasking pada embedded system, terdapat dua metode utama, yaitu RTOS dan primitive interrupt. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk membandingkan kinerja metode RTOS dengan primitive interrupt ketika mengerjakan banyak pekerjaan secara ber-samaan. Sistem yang mengerjakan beragam pekerjaan dibuat untuk mengevaluasi kinerja dari kedua metode. Terdapat empat pekerjaan yang diberikan kepada sistem, motor servo, sensor ultrasonik, LED, dan LCD. Kinerja dari metode diindikasi oleh keberhasilan sensor ultrasonik untuk mendeteksi objek yang bergerak. Hasil deteksi sensor ultrasonik akan dibandingkan dengan nilai sebenarnya yang diperoleh dari perhitungan dan pengukuran manual selama waktu pengamatan. Waktu pengamatan akan diubah setelah dilakukan iterasi dan data dari setiap iterasi akan dicatat untuk metode RTOS dan metode primitive interrupt. Berdasarkan eksperimen yang dilakukan, RTOS lebih akurat apabila dibandingkan dengan metode primitive interrupt. Akan tetapi, varian nilai dari primitive interrupt lebih sempit dibanding dengan RTOS. Oleh karena itu, untuk menentukan metode yang lebih baik, optimisasi perlu dilakukan karena setiap produk mempunyai standar masing-masing."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2015
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Marsellinus Bachtiar
"
ABSTRAK
LBH- Jakarta sebagai sebuah firma hukum adalah sebuah industri jasa yang produknya adalah pelayanan hukum dalam berbagai bentuknya.
Dengan semakin tingginya jumlah klien yang masuk sebagai akibat semakin tingginya kesadaran hukum masyarakat, LBH-Jakarta dimntut untuk meningkatkan penerapan manajemen modem dalam penanganan kasus.
Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya (penanganan kasus) , LBH-
Jakarta masih menggunakan metode manual dalam pengelolaan sistem informasi.
Walaupun Cara demikian masih dirasakan memadai, namun divisi Informasi dan Dokumentasi LBH-Jakarta mempunyai keinginan untuk menerapkan komputerisasi dalam sistem penanganan kasus. Adanya kelnginan untuk merancang sistem komputerisasi timbul karena kesulitan pengelolaan dan pengendalian aliran informasi dalam penanganan kasus.
Dalam skripsi ini dibahas perancangan sistem infonnasi kepegawaian sebagai bagian dari sistem penanganan kasus di LBH-Jakarta. Dengan adanya sistem informasi kepegawaian yang berbasis komputer akan memudahkan manajemen dalam pendistribusian kasus pada pengacara dan perencanaan sumberdaya manusia (pengacara) agar proses penanganan kasus optimal.
Perancangan sistem informasi kepegawaian yang berbasis komputer dilakukan dengan perancangan sistem dan prosedur dan kemudian perancangan basis data kepegawaian Basis data kepegawaian yang clirancang akan mendukung sistem inforrnasi kepegawaian untuk mencapai tujuan optimalisasi sistem penanganan kasus di LBH-Jakarta.
Perancangan sistem informasi kepegawaian pada skripsi ini juga merupakan awal perancangan sistem informasi untuk model firma hukum.
"
1997
S36768
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pradipta Mahatidana
"Pada skripsi ini dilakukan rancang bangun sistem embedded simulator surya yang dapat menguji kinerja sel surya berupa tegangan rangkaian terbuka (Voc), arus hubung singkat (Isc), fill factor (FF), karakteristik kurva I-V, daya keluaran (Pout) dan efisiensi. Sistem ini memiliki modul pengukur tegangan, arus, intensitas cahaya, dan temperatur yang dibangun dengan memanfaatkan komponen yang ekonomis. Sistem ini memiliki resolusi pengukuran Voc, Isc, intensitas cahaya, dan temperatur berturut-turut sebesar 0,244 mV, 1,21 µA, 1 lux, dan 0,1 °C. Sistem ini dilengkapi dengan perangkat lunak untuk pengendali simulator surya dan sebagai datalogger.

This thesis presents a design and construction of the embedded system of solar simulator to test the performance of solar cell such as open circuit voltage (Voc), short-circuit current (Isc), fill factor (FF), I-V curve characteristic, output power (Pout) and efficiency. This system has a measurement module of voltage, current, light intensity, and temperature built with cost effective materials. This system has a measurement resolution of 0,244 mV, 1,21 µA, 1 lux, and 0,1 °C for Voc, Isc, light intensity, and temperature, respectively. This embedded system has an included software for controlling solar simulator and datalogging."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S57492
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erwin Fauzi
"Tujuan dari penelitian ini adalah merancang sistem aplikasi pengukuran kinerja fungsi IT menggunakan IT Balanced Scorecard yang terintegrasi untuk mendukung strategi bisnis perusahaan yang berguna untuk memudahkan pemantauan dan penilaian kinerja fungsi IT pada perusahaan dan diharapkan ada proses perbaikan dan peningkatan kinerja yang cepat apabila ada kekurangan dan kesalahan dalam proses kerja yang dijalankan. Perusahaan bergerak dalam bidang Teknologi Informasi sehingga fungsi IT mempunyai peran utama dan penting bagi proses bisnis perusahaan maka dibutuhkan suatu pengukuran untuk menilai dan memantau keberhasilan kinerja IT dalam menunjang bisnis perusahaan. Metode penelitian dilakukan dengan studi kepustakaan, wawancara, survey lapangan, dan pengumpulan data perusahaan. Sedangkan metodologi perancangan sistem aplikasi IT Balanced Scorecard menggunakan FAST (Framework for the Application System Thinking). Sistem Aplikasi IT Balanced Scorecard merupakan sistem pengukuran kinerja yang diusulkan dengan tujuan mempermudah pemantauan dan menghasilkan informasi kinerja fungsi IT. Dengan dashboard IT Balanced Scorecard yang berfungsi sebagai alat diagnostic control system untuk melakukan pemantauan kinerja dan evaluasi kinerja fungsi IT, dengan dashboard sistem aplikasi IT Balanced Scorecard dapat memberikan gambaran mengenai kondisi hasil pencapaian kerja fungsi IT.

The purpose of this study is to design a system of performance measurement application of IT functions using an integrated IT Balanced Scorecard to support the company's business strategy that is useful to facilitate the monitoring and assessment of the performance of the IT function in the company and is expected to be a process improvement and rapid performance improvement of any deficiencies and errors in the work process run. The Company is engaged in the field of Information Technology so that the IT function has a major and important role for the company's business processes we need a measure to assess and monitor the success of the performance of IT in supporting the company's business. Methods of research conducted with literature studies, interviews, field surveys and data collection company. While the methodology design application system IT Balanced Scorecard using the FAST (Framework for the Application System Thinking). Application System IT balanced scorecard is a performance measurement system is proposed in order to facilitate monitoring and yield performance information IT functions. With the IT balanced scorecard dashboard serves as a diagnostic tool control system for performance monitoring and evaluation of the performance of the IT function, with dashboard IT balanced scorecard application systems can provide a picture of the working conditions of the results of the achievement of IT function."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Amalia Cahya Eka Putri
"Dalam beberapa tahun terakhir, cloud computing telah berkembang menjadi salah satu TI yang tumbuh paling cepat. Saat ini beberapa instansi pemerintahan di Indonesia sudah mengimplementasikan layanan teknologi tersebut. Diantara semua keunggulan dan manfaat yang ditawarkan cloud computing, muncul tantangan-tantangan baru terhadap manajemen keamanan pada cloud computing, seperti kebocoran data. Sebagai salah satu langkah yang dapat dilakukan untuk mencapai keamanan dalam transisi cloud computing adalah klasifikasi data. Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia Nomor 71 tahun 2019 tentang penyelenggaraan sistem dan transaksi elektronik di Indonesia, khususnya pada Pasal 20 ayat (6) dan ayat (7) juga menyebutkan bahwa dalam hal Penyelenggaraan Sistem Elektronik Lingkup Publik yang menggunakan layanan pihak ketiga, Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) Lingkup Publik wajib melakukan klasifikasi data sesuai risiko yang ditimbulkan, namun ketentuan lebih lanjut mengenai klasifikasi data tersebut akan diatur dengan Peraturan Menteri terpisah. Berdasarkan penyataan tersebut diketahui bahwa hingga saat ini belum ada Peraturan Menteri atau standar baku terpusat lainnya yang membahas tentang klasifikasi data untuk PSE di Indonesia, sehingga sebagian besar PSE yang sudah mengimplementasikan cloud computing belum melakukan proses klasifikasi data. Oleh karena itu untuk memudahkan PSE dalam melakukan klasifikasi data sesuai tingkat risiko, maka perlu disusun suatu regulasi atau kebijakan yang dapat dijadikan pedoman bagi PSE lingkup publik dalam melakukan klasifikasi data. Penelitian ini dilakukan dengan metodologi penelitian kualitatif. Adapun perumusan kebijakan klasifikasi data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Soft System Methodology dengan mengacu kepada standar ISO / IEC 27001: 2013 dan NIST SP 800-60. Hasil penelitian ini berupa konsep dan rancangan kebijakan klasifikasi data yang menggunakan model dengan skema klasifikasi tiga tingkat yang terdiri dari rahasia, terbatas, dan biasa/terbuka. Masing-masing tingkat klasifikasi tersebut diberikan rekomendasi penanganan keamanan yang harus dilakukan yang terdiri dari pelabelan, penyimpanan, pemberian akses, pengiriman elektronik, pengiriman manual, penggandaan, dan metode penghancuran. Selanjutnya untuk melengkapi kebijakan tersebut, terdapat rancangan standar operasional prosedur (SOP) yang pendukung draf kebijakan tersebut yang dapat dijadikan panduan PSE dalam menentukan tingkat klasifikasi data dan pengamanan data tersebut.

In recent years several government agencies in Indonesia have implemented these technology services. Among all advantages and benefits offered by cloud computing, there are new challenges related to security management in cloud computing, such as data leakage. One of the steps that can be take to achieve security in cloud computing is data classification. Government Regulation of the Republic of Indonesia Number 71 of 2019 state that in the case of Public Sector Electronic System Operation using third party services, the Electronic System Operator (PSE) is required to classify data according to risks level, but further provisions regarding the data classification will be regulated by a separate Ministerial Regulation. Based on this statement, it is known that until now there is no Ministerial Regulation or other centralized standard that discusses data classification for PSE in Indonesia, so the most of PSE have not carried out the data classification process. Therefore, to facilitate PSE in classifying data according to risk the level, it is necessary to develop a regulation or policy that can be used as a guide for PSE. This research was conducted with a qualitative research methodology. The development of the data classification policy in this study was carried out using the Soft System Methodology with reference to the ISO/IEC 27001: 2013 and NIST SP 800-60 standards. The results of this study are concept and design of data classification policy using three-tier classification scheme consisting of confidential, limited, and public data. Each classification level is given recommendations for security that must be carried out which consist of labeling, storage, granting access, electronic delivery, manual delivery, copying, and destruction methods. Furthermore, to complete the policy, there is a standard operating procedure (SOP) that supports the policy which can be used as a guide for PSE in determining the level of data classification and data security. "
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>