Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 116934 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yuyun Tafwidhah
"Perkesmas merupakan upaya program pengembangan puskesmas yang kegiatannya terintegrasi dalam upaya kesehatan wajib
dan upaya kesehatan pengembangan lainnya. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan kompetensi perawat puskesmas
dan tingkat keterlaksanaan kegiatan perkesmas di Kota Pontianak. Desain penelitian adalah analitik korelasi secara cross
sectional dengan sampel 118 perawat. Analisis data dengan Chi-Square, uji t independen, dan regresi logistik. Hasil analisis
menunjukkan adanya hubungan antara kompetensi perawat puskesmas dan tingkat keterlaksanaan kegiatan perkesmas (p=
0,000; α= 0,05). Lebih lanjut diketahui bahwa terdapat interaksi antara kompetensi dan pelatihan. Penelitian ini merekomendasikan
peningkatan kompetensi perawat guna keoptimalan pelaksanaan perkesmas melalui pelatihan, pembinaan melalui tim yang
ditugasi, ataupun kerja sama dengan teman sejawat serta memberikan dukungan berupa kebijakan untuk penghargaan dan
sanksi seperti jenjang karir perawat.
"
Puskesmas Karya Mulya Pontianak ; Universitas Indonesia. Fakultas Ilmu Keperawatan, 2012
610 JKI 15:1 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yuyun Tafwidhah
"Perkesmas merupakan upaya program pengembangan puskesmas yang kegiatannya terintegrasi dalam upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan lainnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kompetensi perawat puskesmas dan tingkat keterlaksanaan kegiatan perkesmas di Kota Pontianak. Desain yang digunakan adalah analitik korelasi secara cross sectional dengan sampel 118 perawat. Analisis data dengan chi-square, uji t independen, dan regresi logistik.
Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan antara kompetensi perawat puskesmas dan tingkat keterlaksanaan kegiatan perkesmas (p=0,000). Lebih lanjut diketahui bahwa terdapat interaksi antara kompetensi dan pelatihan. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan kompetensi perawat guna keoptimalan pelaksanaan perkesmas melalui pelatihan, pembinaan melalui tim yang ditugasi, ataupun kerja sama dengan teman sejawat serta memberikan dukungan berupa kebijakan untuk penghargaan dan sanksi seperti jenjang karir perawat.

Community Health Care (Perkesmas) is an effort of Community Health Center (Puskesmas) development program whose activities integrated into the compulsory health efforts and health development efforts. The purpose of this research was to determine the relationship between the competence of community health center (puskesmas) nurses and the implementation level of community health care (perkesmas) activities at Pontianak This research is an analytic correlation research with cross sectional program, and using 118 nurses as the sample. The data was analyzed by the Chi-Square test, the independent t test, and the logistic regression test.
From the data analysis, it has been recognized that there is a relation between the competence of community health center nurses and the implementation level of community health care (p=0,000). Further revealed that an interaction between competence and training has been found. This research recommends enhancing the competence of nurses for the optimal implementation of community health center through training, coaching through the team assigned to, or cooperation with peers, and also provides support in the form of a policy of rewards and punishments such as career path for nurses."
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T41456
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Estelle Lilian Mua
"Fenomena di sebuah Rumah Sakit di Palu, supervisi, kepuasan kerja, dan kinerja perawat belum optimal. Penelitian ini bertujuan
mengetahui pengaruh pelatihan supervisi klinik terhadap kepuasan kerja dan kinerja perawat di RS tersebut. Penelitian
menggunakan quasi experiment pre-post test design with control group. Sampel tiap kelompok 32 perawat dan 56 dokumen.
Intervensi yang dilakukan adalah pelatihan supervisi klinik. Hasil penelitian menunujukkan adanya peningkatan yang bermakna
(p= 0,000; α= 0,05) pada supervisi klinik. Supervisi klinik berdampak pada kepuasan kerja dan kinerja perawat (p= 0,000; α=
0,05). Analisis lanjut menunjukkan ada perbedaan kepuasan kerja dan kinerja perawat (p= 0,000; α= 0,05) antara kelompok
intervensi dan kontrol. Penelitian menyimpulkan ada pengaruh pelatihan supervisi klinik terhadap kepuasan kerja dan kinerja
perawat. Rekomendasi hasil penelitian ini adalah untuk terus mempertahankan penerapan supervisi klinik kepala ruangan
dengan cara pembinaan, monitoring, dan evaluasi secara berkelanjutan..
The phenomenon in a Palu?s hospital about supervision, working satisfaction, and clinical performance by nursing staff has
not been improved. The purpose of this study was to identify the influence of clinical supervision training on the working
satisfaction and clinical performance of nursing in the hospital in Palu. This study used quasi experiment with pre and posttest
design with control group. The sample into groups of 32 nurses and 56 document. Intervention that was given to the
sample (intervention group) was training supervision.. The result showed that the clinical supervision by head nurse was
significantly increased (p= 0,000; α= 0,05) after training and supervision. Clinical supervision that accurately implemented
gave influence significantly (p= 0,000; α= 0,05). Further analysis showed the significantly difference on working satisfaction
and clinical performance of staff nurses between intervention and control groups (p= 0,000; α= 0,05). Conclusion of this
study showed that there influence clinical supervision training working satisfaction and clinical performance of nurses. The
recommendation of suggested that maintaining implementation of clinical supervision by head nurse should be improved by
supervision, monitoring, and evaluation."
Akademi Perawat Bala Keselamatan Palu ; Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
610 JKI 14:3 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Yayah
"ABSTRAK
Kepuasan kerja perawat merupakan faktor yang dapat memengaruhi motivasi dalam bekerja, kepuasan sering dipengaruhi faktor lingkungan kerja, demikian juga kepuasan kerja di lingkungan rumah sakit militer yang memiliki hubungan dengan iklim militer yang dibentuk di lingkungan bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan iklim kerja dengan kepuasan kerja perawat di rumah sakit militer. Desain penelitian yang digunakan yaitu deskriptif korelasi dengan pendekatan potong lintang dan menggunakan sampel 110 perawat yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah Minnesota Satisfaction Quesioner (MSQ) dan The Gallup Questionnaire dan dianalisis menggunakan uji chi-square. Hasil riset menyampaikan terdapat hubungan yang bermakna antara iklim kerja dengan kepuasan kerja perawat di RS Militer (p< 0,001, α= 0,05, OR= 13,132). Hal ini menunjukkan bahwa perawat yang mempunyai persepsi tentang iklim kerja baik berpeluang 13,132 kali untuk merasa puas dalam pekerjaannya, dibandingkan dengan perawat yang memiliki persepsi iklim kerja tidak baik. Hasil tersebut dapat menjadi dasar untuk manajemen keperawatan dan manajemen rumah sakit dalam meningkatkan iklim kerja yang dapat memengaruhi kepuasan kerja perawat."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
610 UI-JKI 18:2 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yayah
"ABSTRAK
Kepuasan kerja perawat merupakan faktor yang dapat memengaruhi motivasi dalam bekerja, kepuasan sering dipengaruhi faktor lingkungan kerja, demikian juga kepuasan kerja di lingkungan rumah sakit militer yang memiliki hubungan dengan iklim militer yang dibentuk di lingkungan bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan iklim kerja dengan kepuasan kerja perawat di rumah sakit militer. Desain penelitian yang digunakan yaitu deskriptif korelasi dengan pendekatan potong lintang dan menggunakan sampel 110 perawat yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah Minnesota Satisfaction Quesioner (MSQ) dan The Gallup Questionnaire dan dianalisis menggunakan uji chi-square. Hasil riset menyampaikan terdapat hubungan yang bermakna antara iklim kerja dengan kepuasan kerja perawat di RS Militer (p< 0,001, α= 0,05, OR= 13,132). Hal ini menunjukkan bahwa perawat yang mempunyai persepsi tentang iklim kerja baik berpeluang 13,132 kali untuk merasa puas dalam pekerjaannya, dibandingkan dengan perawat yang memiliki persepsi iklim kerja tidak baik. Hasil tersebut dapat menjadi dasar untuk manajemen keperawatan dan manajemen rumah sakit dalam meningkatkan iklim kerja yang dapat memengaruhi kepuasan kerja perawat."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
610 JKI 18:2 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ikawati Setyaningrum
"ABSTRAK
Pengawasan dapat menurunkan angka kejadian HAIs dan pengawasan dapat menjadi dasar perbaikan pelayanan dalam meningkatkan keselamatan pasien. Data HAIs sering tidak lengkap sehingga perbaikan mutu sulit untuk dilaksanakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan pengawasan HAIs berbasis komputer terhadap kelengkapan dokumentasi dan kepuasan perawat dalam menggunakan sistem. Desain penelitian yang digunakan adalah pre eksperimen dengan rancangan pre test post test without control. Jumlah sampel dokumen 71 dokumen dan 25 perawat, diambil secara purposive sampling. Analisis menggunakan Wilcoxon test dan t-dependent test. Hasil menunjukan adanya perbedaan yang bermakna antara kelengkapan dokumentasi sebelum dan sesudah penggunaan sistem (p= 0,0). Selain itu, hasil penelitian ini juga menunjukkan ada peningkatan kepuasan perawat sebagai pengguna sistem pengawasan HAIs sebelum dan sesudah intervensi (p= 0,01). Peningkatan ini menunjukkan sistem pengawasan HAIs berbasis komputer berpengaruh terhadap kelengkapan dokumen dan kepuasan perawat. Hasil penelitian dapat menyarankan untuk migrasi dari catatan yang berbasis manual ke dokumentasi berbasis elektronik."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
610 JKI 19:1 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Sigit Santoso
"Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh fungsi pengarahan kepala ruang dan ketua tim terhadap kepuasan kerja perawat
pelaksana di unit rawat inap. Metode penelitian adalah quasi experiment dengan desain pre-post test design with control
group. Data diambil sebelum dan sesudah dilaksanakan pelatihan, bimbingan dan pendampingan fungsi pengarahan (operan,
pre conference, post conference, iklim motivasi, supervisi dan delegasi) pada kepala ruang dan ketua tim. Sampel penelitian
diperoleh secara purposive sampling, terdiri dari 35 perawat pelaksana sebagai kelompok intervensi dan 40 perawat pelaksana
sebagai kelompok kontrol. Instrumen untuk mengukur kepuasan kerja menggunakan Minnesota Satisfaction Questionnaire
berjumlah 36 pernyataan. Hasil penelitian didapatkan kepuasan kerja perawat pelaksana yang mendapat pengarahan dari kepala
ruang dan ketua tim yang sudah memperoleh pelatihan, bimbingan dan pendampingan meningkat lebih tinggi secara bermakna
dibandingkan dengan kepuasan kerja perawat pelaksana yang mendapat pengarahan dari kepala ruang dan ketua tim yang tidak
dilatih fungsi pengarahan (p= 0,000; = 0,005). Fungsi pengarahan bila dilaksanakan secara konsisten oleh kepala ruang dan
ketua tim, berpeluang meningkatkan kepuasan kerja sebesar 67,40% dan diperkirakan mampu meningkatkan nilai kepuasan
perawat pelaksana sebesar 16.746 poin setelah dikontrol jenis kelamin. Rumah sakit dapat mengupayakan dan meningkatkan
kondisi kepuasan kerja perawat pelaksana secara berkelanjutan dengan mengimplementasikan fungsi pengarahan agar dapat
memberikan asuhan keperawatan berkualitas tinggi.
The aim of this study was to investigate the influence of directing function of nurse unit manager and team leader to the nurse
job contentment among staff nurses. The research method was a quasi experiment, pre-post test with control group design.
The data gathered before and after the directing function (hand over, pre conference, post conference, motivational climate,
supervision and delegation) had trained and guided to the nurse unit manager and team leader. The samples were 75
respondents, determined by purposive sampling. They were 35 nurse staffs (experimental group) and the others (control
group). The instrument was a questionnaire consisted 36 of Likert scale statements adopted from Minnesota Satisfaction
Questionnaire. The result showed that the level of nurse job satisfaction in the experimental group increased higher significantly
than the control group (p= 0.000; = 0.005). Putting the directing function into action consistently in the daily nursing
practice improved the probability of the nurse job satisfaction level about 67.40% and enhanced it around 16.746 point. The
day-to-day maintaining their job satisfaction level should be done through directing function so that they will deliver highquality
nursing care."
RSUD dr. Soebandi Jember ; Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
610 JKI 14:2 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>