Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 101243 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nany
"ABSTRAK
Strategi line extension merupakan strategi brand management yang dilakukan dengan
tujuan untuk melakukan perluasan produk dengan menggunakan nama parent brand, dimana
produk baru tersebut tetap berada dalam kategori produk yang sama, tetapi membidik target
segmen yang sama. Strategi line extension mi menguntgan perusahaan karena investasi yang
dikeluarkan relatif lebih kecil dibandingkan mengeluarkan produk dengan merek yang sama
sekali baru.
Rexona for Men adalah produk déodorant yang dikeluarkan oleh PT. Unilever Indonesia
pada bulan Mei 2001, yang merupakan line extension dan parent brand-nya Rexona. Penelitian
terhadap laki-laki menemukan bahwa secara umum laki-laki mengeluarkan keringat 50% lebih
banyak dan beraktivitas Iebih banyak dibandingkan perempuan. Adanya kebutuhan inilah yang
mendorong pihak brand management Rexona untuk mengeluarkan Rexona for Men. Strategi
dengan menggunakan narria parent brand ini dilakukan untuk memanfaatkan brand equity
Rexona yang sudah bagus, yaitu Rexona sudah dikenal luas dan dianggap sebagai merek dengan
kualitas produk yang bagus.
Karya Akhir ini disusun dengan dua tujuan utama, yaitu mengetahui penerimaan
pasar/konsumen terhadap Rexona for Men sebagai line extension Rexona dan pengaruh
keberadaan Rexoria for Men terhadap Rexona. Dengan kata lain dengan Karya Akhir ini
diketahui apakah strategi line extension yang dipilih oleh Rexona berhasil dilakukan oleh Rexona
pada Rexona for Men. Keberhasilan extension ini dapat dilihat dengan mengukur extension equity
yang terbentuk pada sub brand-nya. Pertama, sub brand memiliki tingkat awareness yang tinggi
sperti parent brand- nya. Kedua, ada asosiasi positif yang terangkat khusus untuk sub brand.
¡cetiga. tidak terjadi transfer asosiasi negatif dan parent brand. Keempat, tidak ada asosiasi
negatif yang muncul dan sub brand terhadap parent brand-nya.
Penelitian dilakukan dengan metode survei konsumen dengan menyebarkan kuesioner
penelitian kepada 120 responden secara non probalistic. Responden dikelompokkan menjadi 4
kelompok, yaitu perempuan brand user (30 orang), perempuan competitor user (30 orang), laki
laki brand user (30 orang), dan laki-laki competitor user (30 orang). Data utama yang
dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri awareness terhadap merek Rexona dan Rexona for Men,
asosiasi terhadap merek Rexona dan Rexona for Men, dan sikap terhadap Rexona dan Rexona for
Men. Analisis dilakukan dengan menghitung mean asosiasi dan compare means. Untuk menguji
ignifikansi compare means, dilakukan uji independent Samples t-test dan Paired Samples t-test.
Dari analisis yang dilakukan, Rexona, Rexona for Men, dan Axe berturut-turut
menempati posisi top of mind awereness tertinggi untuk kategori produk deodorant. Sedangkan
urutan merek-merek pada unaided awareness deodorant adalah Rexona, She dan Axe. Pada
kategori yang lebih tajam lagi, yaitu kategori deodorant untuk laki-laki, Rexona for Men dan Axe
merupakan merek yang memiliki top of mind awareness paling tinggi. Sedangkan untuk unaided
awareness deodorant untuk Laki-laki adalah Rexona for Men, Axe, Spalding, dan Casablanca.
Pengukuran terhadap asosiasi Rexona memperlihatkan bahwa terdapat asosiasi yang
positif terbadap product related attribute (produk mudah dipakai, kemasannya praktis, dapat
dibeli di mana-mana, wanginya enak, ampuh menjaga bau badan) dan non product related
(SirE bute (harganya terjangkau, menimbulkan percaya din, kesegaran sepanjang han, untuk
pribadi aktif dan produk modem dan inovatif).
Asosiasi positif juga terbentuk untuk Rexona for Men. Asosiasi yang kuat untuk Rexona
fbr Men antara lain ada pada product related attribute (mudah dipakai, kemasan praktis, ampuh
menjaga bau badari, wanginya enak, dapat dibeli dima.na-mana), non product related
attribute (Pr041uk untuk pria, menimbulkan percaya din, kesegaran sepanjang han, harga
terjangkau, untuk pribadi aktif).
Uji Paired Samples t-test dilakukan untuk menguji apakab terjadi transfer asosiasi dan
Rexona kepacla Rexona for Men. Dan pengujian didapatkan bahwa transfer asosiasi positif te?jadi
dan Rexona kepada Rexona for Men, dan tidak timbul asosiasi negatif pada Rexona akibat
adanya Rexona for Men. Beberapa temuan penting analisis ini antara lain bahwa Rexona
memang dianggap sebagai produk untuk wanita dan produk unisex dibandingkan Rexona for
Men, Rexona for Men sangat dianggap sebagai produk untuk pria dibandingkan Rexona, Rexona
1,r Men lebib dianggap sebagai produk yang bergengsi dibandingkan Rexona, Harga Rexona
dianggap lebih terjangkau dibandingkan Rexona for Men, Rexona for Men lebih dianggap
sebagai produk untuk individu sportif dibandingkan Rexona.
Pengujian sikap terhadap Rexona dan Rexona for Men dilakukan kepada kelompok
perempuan dan laki-laki secara terpisah. Ada 8 sikap yang ditanyakan, untuk masmg-masing
kelompok disusun kalimat panyaw1 yang khusus, tetapi masih tetap mengenai aspek sikap
yang sama
Perempuan ternyata memiliki sikap yang paling kuat untuk sikap ?saya gembfra akhirnya
merek Rexona ada yang khusus untuk laki-laki?, diikuti rnasing-masing dengan ?Saya yakin
kualitas Rexona benar-benar bagus dengan adanya Rexona for Men?, ?Saya puas menggunakan
Rexona?, ?Saya benar-benar suka pada Rexona? dan ?Saya akan menyarankan pacar/suainiírekan
pria untuk mcnggunakan Rexona for Men?.
Bila dibandingkan antara perempuan brand user dengan perempuan competitor user,
rnaka perernpuan brand user memiliki sikap yang Iebih positif. Hal ini merupakan dasar yang
at hagi Rexona, dimana keberadaan Rexona for Men tidak akan mengganggu loyalitas
perempuan brand user untuk beraiih ke merek lain. Mereka setia menggunakan Rexona
ineskipLin ada Rexona for Men karena menurut mereka produk tersebut memang khusus buat
laki-laki.
Sedangkan di antara laki-laki, sikap yang paling kuat adalah ?Rexona for Men memang
diciptakan khusus untuk laki-laki saja? dan ?Saya gembira akhirnya merek Rexona ada yang
khusus untuk laki-laki?. Hal ini memperlihatkan bahwa asosiasi Rexona for Men adalah produk
untuk pria memang melekat dengan kuat, dan keberadaannya memang dibutuhkan oleh laki-laki.
Sedangkan di antara laki-laki brand acer, terbentuk sikap positif yang mernang memiliki
kebutuhan akan deodorant untuk laki-laki yang menimbulkan kebanggaan untuk
nrnggunakannya. Mereka memilih Rexona for Men karena menurut rnereka kualitasnya næmang
sama bagusnya dengan Rexona yang sudah terlebih dahulu ada.
Dari analisis yang di lakukan, dapat disimpulkan hal-hal sebagal berikut. Pertama,
konsumen memiliki awareness yang paling tinggi untuk merek Rexona untuk kategori produk
deodorant dan Rexona for Men dalam kategori produk deodorant untuk laki-laki. Kedua, terjadi
transfer asosiasi positif yang kuat dad Rexona kepada Rexona for Men ( misalnya atribut manfaat
Produk, kualitas produk, feeling & experiences brand personality). Ketiga, terbentuk asosiasi
posit ¡f yang kuat bagi Rexona untuk atribut usage imagery sebagai produk untuk pria.. keempat,
keberadaan Rexona for Men sebagai produk dengan user imagery pria tidak nienimbulkan efek
negatifterhaciap asosiasi Rexona sebagal produk untuk perempuan.
Hal mi membuktikan bahwa strategi line extension yang thiakukan Kexona dengan
mengeluarkan Rexona for Men merupakan strategi yang tepat, dimana parent brand equity yang
bagus mendukung terbentuknya extension brand equity yang bagus pula.
"
2002
T5024
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Istiadi
"The trend of marketing approaches that used by the company recently moved so lastly. A lot of marketing approach have born so fast but a lot of them has left by the company so quickly.
The Network Marketing Concept or more known as Multi Level Marketing Concept is a Marketing Concept that known by a lot of people all over the world. The next step is the birth of concept of Multi Level Marketing Shariah, the concept of Multi Level Marketing that is based on Islamic Spirit for getting their performance according to Al-Qur'an and Sunnah.
But what we called Concept of Multi Level Marketing Shariah is a concept that still so strange in our mind. People then want to know, what concept is this and how is the application of this concept in a company? And what are the indicators of its success?
By using theory of Multi Level Da'wah by Hidayat (2003:4) and Descriptive Method of Research that consist of study of reference and field of study, the writer want to answer what is Concept of Multi Level Marketing Shariah, how is the application of this concept in the company, what are the differences with the conventional and what are the indicator of its success in the company.
At the end of this research analysis, the writer also try to give a SWOT (Strength, Weakness, Opportunity and Threat) analysis on the application of this concept at PT. Ahad Net International.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T13951
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dirlanudin
"Latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah adanya harga bahan baku tin plate (Tin Mill Black Plate) dari luar negeri yang semakin mahal dan masih menemui keterlambatan pengiriman, sementara dari dalam negeri kualitasnya masih rendah. Dikeluarkannya kebijakan pengurangan Bea Masuk Impor menimbulkan persaingan yang semakin ketat di dalam negeri. Pertumbuhan produk pengganti cukup pesat dalam tiga tahun terakhir.
Penelitian ini bertuiuan untuk mengetahui aspek-aspek yang membentuk rantai nilai pemasok, rantai nilai perusahaan serta pengaruh rantai nilai perusahaan, pesaing dan produk pengganti terhadap keunggulan bersaing PT. Latinusa dalam pemasaran tin plate di dalam negeri.
Landasan teori dalam penelitian ini adalah konsep rantai nilai pemasok, ran tai nilai perusahaan, produk pengganti dan keunggulan bersaing dari Michael E. Porter. Sedangkan konsep pesaing didasarkan pada pendapat Philip Kotler.
Penelitian ini menggunakan metode survey dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah para pelanggan dan karyawan PT. Latinusa, kemudian diperoleh sampel masing-masing 70 responden, sedangkan teknik sampling yang digunakan adalah proportionate stratified random sampling.
Data yang dikumpulkan melalui kuesioner dianalisis secara kuantitatif dengan statistik path analysis, sedangkan data yang dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan unsur pimpinan PT. Latinusa dan pengamatan langsung di lokasi penelitian dianalisis secara kualitatif yang didukung dengan data kuantitatif melalui beberapa tabel.
Hasil pengujian dan analisis terungkap hal-hal sebagai berikut: 1) Di antara aspek-aspek pembentuk rantai nilai pemasok ada beberapa aspek yang dapat memperlemah rantai nilai perusahaan PT. Latinusa yaitu kualitas Tin Mill Black Plate (TMBP) yang rendah dan harga TMBP yang relatif mahal; 2) Di antara aspek-aspek pembentuk rantai nilai perusahaan PT. Latinusa ada beberapa aspek yang masih lemah yakni aspek biaya produksi cukup besar (87,03 Y), piutang yang tertanam pada pelanggan relatif besar (23,39 X) seharusnya 1 X menurut kriteria Porter, biaya pengembangan teknologi terlalu rendah (0,1 X), produktivitas kerja belum optimal, penggunaan alat dan perlengkapan masih kurang efisien; 3) Pengaruh rantai nilai pemasok terhadap rantai nilai perusahaan PT. Latinusa cukup besar (58,58 7..). Rantai nilai perusahaan berpengaruh signifikan terhadap keunggulan bersaing PT. Latinusa. Sedangkan pengaruh para pesaing dan produk pengganti tidak signifikan terhadap keunggulan bersaing PT. Latinusa dalam pemasaran tin plate dalam negeri; 4) PT. Latinusa menduduki posisi kompetitif strong dengan pangsa pasar 47,92 7. masuk kelompok market leader, tetapi pertumbuhan pangsa pasar tin plate impor dari tahun ke tahun terus bertambah (52,10 7. tahun 1999) yang melampaui pangsa pasar PT. Latinusa, mengindikasikan kemampuan bersaing PT. Latinusa semakin berkurang."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irfan Irawan
"Dalam menjalankan bisnis sebuah produk lokal di tengah persaingan yang ketat, maka pemilihan strategi komunikasi yang tepat berperan dalam meningkatkan keuntungan bisnis. Keputusan berkomunikasi dengan target market di ranah media interaktif dalam membangun suatu merek baru, merupakan salah satu strategi komunikasi pemasaran yang dapat memperkuat diferensiasi produk, disamping biayanya yang murah. Hal inilah yang mendasari Klenger Burger, sebagai pemain baru dalam pasar burger lokal di Indonesia dan memilih jenis bisnisnya di kategori franchise, untuk menggunakan bentuk program pemasaran interaktif yang khusus. Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis tentang tanggapan konsumen Klenger Burgerterhadap program pemasaran interaktif melalui tiga media online, yaituwebsite, blog dan friendster. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifatdeskriptif, dengan paradigma konstruktivis dan berstrategi sosial konstruktivisme, danmenggunakan metode wawancara mendalam dan observasi untuk memperkaya hasilpenelitian.Hasil penelitian menyimpulkan bahwa model pemasaran interaktif melalui mediaInternet (website, blog dan friendster) cukup efektif dan efisien bagi pemasar skalakecil/menengah; hal tersebut bukan sesuatu yang mewah dan mahal; pemasar harusmemelihara medianya secara aktif demi menjaga fungsi interaktifitas dengankonsumennya; pemasar produk franchise harus memperhatikan target marketnya yangdijalankan secara business to consumer (B2C), juga business to business (B2B).

In operating business of a local product among very tight competitions, for that reason, selecting the precise communication strategy is an important role to increase business profit. Decision of communication with target market at interactive media field in building of a new brand product, is one of the communication marketing strategies that can create products differentiation to be stronger, beside of it is inexpensive budget. With this consideration, Klenger Burgeron, as a new player at local burger market in Indonesia and selecting the kind of its business in franchise category, is to use the special interactive marketing program. This research is intended to analyze respons of Klenger Burgerconsumers towardinteractive marketing program through three online media; website, blog & friendster.This research is qualitative descriptive interpretive, with constructivist paradigm andsocial constructivism strategy, and also use in-depth interview and observation to enrichthe result of research.The result of this research describes that, interactive marketing model through Internet(website, blog & friendster) is effective and efficient for marketer with small/mediumenterprises; it is not luxurious and expensive; marketer has to maintain actively hisinteractive media in order to keep interactivity function with the consumers; marketer offranchise product (franchisor) has to pay attention his target market which consist ofbusiness to consumer (B2C) and also business to business (B2B)."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Maudy Amanda Syafira
"Dalam beberapa tahun terakhir, musik populer yang berasal dari Korea Selatan atau Korean Pop (K-Pop) mengalami perkembangan yang sangat pesat dan meluas secara global. Demi menjangkau para penggemar dan khalayak luas, NCT sebagai grup K-Pop menggunakan global marketing sebagai salah satu strategi untuk memasarkan grupnya ke ranah global. Makalah ini bertujuan untuk menganalisis global marketing yang dilakukan oleh NCT ketika melakukan aktivitas pemasaran dalam konteks global melalui pendekatan standardization dan adaptation di wilayah Amerika dan Asia Tenggara. Perolehan data dilakukan menggunakan metode desk research, melalui berbagai sumber yang dipublikasi. Meskipun aktivitas pemasaran yang dilakukan oleh NCT kepada kedua negara tersebut terlihat sama, hasil analisis menunjukkan bahwa pada saat memasuki pasar Amerika, NCT lebih banyak mengupayakan marketing mix berupa promotion. Sebaliknya, pada konteks Asia Tenggara NCT lebih mengoptimalkan marketing mix berbentuk product.

In recent years, popular music originating from South Korea or Korean Pop (K-Pop) has developed very rapidly and is expanding globally. In order to reach fans and a wide audience, NCT as a K-Pop group uses global marketing as a strategy to market the group to the global realm. This paper aims to analyze the global marketing carried out by NCT when carrying out marketing activities in a global context through standardization and adaptation approaches in the Americas and Southeast Asia. The data was obtained using the desk research method, through various published sources. Although the marketing activities carried out by NCT for the two countries look the same, the results of the analysis show that when entering the American market, NCT mostly strives for the marketing mix in the form of promotion. On the other hand, in the context of Southeast Asia, NCT optimizes the marketing mix in the form of products."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Atras Mafazi
"Pertumbuhan dan pengembangan teknologi informasi dan internet sekarang ini mendorong terjadinya perubahan pada perilaku manusia. Di era digital, konsumen mencari informasi dan memperoleh produk yang diinginkan melalui website atau sosial media. Digital marketing membantu perluasan pemasaran produk dan memberikan kemudahan bagi konsumen untuk mengakses informasi. YES Cake & Bakery ingin mengembangkan bisnisnya dengan menggunakan digital marketing, karena ingin mendapatkan jangkauan pasar yang lebih besar dan meningkatkan penjualan yang selama ini hanya berjalan secara konvensional. Penyusunan anggaran dan kelayakan investasi diperlukan untuk memberikan gambaran terkait strategi digital marketing yang akan dilakukan. Analisis menggunakan metode Capital Budgeting yaitu dengan membuat tiga skenario: optimis, moderat, dan pesimis dengan melihat kelayakan investasi menggunakan nilai NPV, IRR, DPP, dan PI. Dapat diketahui bahwa nilai NPV, IRR, DPP, dan PI pada skenario optimis dan moderat menyatakan digital marketing layak untuk dilakukan. Sedangkan, pada skenario pesimis, digital marketing tidak layak untuk dilakukan. Sehingga, YES Cake & Bakery dapat menjadikan skenario optimis dan moderat sebagai acuan dalam menjalankan kegiatan digital marketing.

The growth and development of information and Internet technology is now encouraging changes in human behavior. In the digital age, consumers seek information and obtain desired products through websites or social media. Digital marketing helps the expansion of product marketing and makes it easy for consumers to access information. YES Cake & Bakery wants to expand its business by using digital marketing, as it wants to gain greater market reach and increase sales that have only been running conventionally. Budget preparation and investment feasibility is needed to provide an overview of the digital marketing strategy to be performed. Analysis using Capital Budgeting method is by making three scenarios: optimistic, moderate, and pessimistic by looking at investment feasibility using value of NPV, IRR, DPP, and PI. It is known that the values ​​of NPV, IRR, DPP, and PI in optimistic and moderate scenarios indicate that digital marketing is feasible. While in a pessimistic scenario, digital marketing is not worth doing. Thus, YES Cake & Bakery can refer to an optimistic and moderate scenario as a reference in carrying out digital marketing activities.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riniyanti P. Tassakka
"Penelitian ini berjudul Analisis Kegiatan Marketing Public Relations dalam rangka membangun Brand Awareness (Studi Kasus pada Produk McAfee di PT.Transition Systems Indonesia). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah kegiatan Marketing Public Relations (MPR) pada produk McAfee memberikan dampak awareness kepada konsumen, dimana hal ini dilakukan untuk menghadapi persaingan yang cukup ketat dengan perusahaan IT lainnya. Penelitian ini dilakukan pada khalayak sasaran produk McAfee yaitu pemakai dari produk McAfee itu sendiri dan mengetahui perkembangan dunia tekhnologi. Dalam metode penelitian, peneliti menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif, paradigma kontruktivis. Dalam pengumpulan data menggunakan teknik pengumpulan data wawancara mendalam (In-depth interviewing).
Dari hasil analisis data menunjukkan bahwa McAfee diduga telah berhasil meningkatkan awareness dari audience. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dampak Marketing Public Relations disusun yang dilakukan oleh McAfee diduga menjadi suatu bauran strategi secara tepat. Dalam rangka membangun brand awareness konsumen dengan menggunakan marketing communication mix dan didukung oleh sarana yang ada. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan Marketing Public Relations yang diselenggarakan oleh McAfee diduga telah berhasil meningkatkan awareness dari audience. Kegiatan Marketing Public Relations itu penekanannya bukan pada selling ( seperti pada kegiatan periklanan). Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak yang kuat terhadap tingkat awareness konsumen.

This research titled Analysis Activity of Marketing Public Relations in order to build brand awareness (Case Study on the McAfee Products in PT.Transition Systems Indonesia). The purpose of the research is to analyze whether the activities of Marketing and Public Relations (MPR) on the McAfee products to give effect to the consumer awareness, where this is done to face tight competition with other IT companies. This research was conducted at the target audience of users of McAfee products from McAfee's own product and know the world of technology development. In a research method, researchers used a qualitative descriptive research approaches, paradigms Constructivism. The data were collected by In-depth interviewing.
From the results of data analysis, the output showed that McAfee consectuable has succeeded in increasing awareness of the audience. In this research we can conclude that the impact of Marketing and Public Relations organized by McAfee is supposed to be a mix of strategies as appropriate. In order to build brand awareness among consumers by using marketing communication mix and is supported by the existing facilities. The implication of this research showed that the activities of Marketing and Public Relations organized by McAfee is alleged to have managed to increase awareness of the audience. Marketing and Public Relations activities that the emphasis is not on selling (as in advertising activities). This activity is expected to give a strong impact on the level of consumer awareness.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
S291
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Andreas Riardi
"Sebagian besar toko ritel saat ini menggunakan musik sebagai background toko. Akan tetapi musik yang diputar tidak dimanfaatkan secara maksimal untuk mempengaruhi konsumen. Kurangnya referensi menyebabkan pemakaian musik background kurang efektif. Oleh karena itu, diperlukan penelitian yang lebih mendetail mengenai pengaruh musik. Penelitian ini menggunakan metode eyetracking untuk merekam gerakan mata. Responden diperlihatkan suatu gambar stimulus sama pada kondisi tanpa musik, musik tempo lambat, dan musik tempo cepat dengan menggunakan musik instrument. Hasilnya menunjukkan musik tempo secara signifikan mempengaruhi durasi fiksasi responden pada kategori Brand pada gambar stimulus sedangkan pada kategori Price tidak signifikan.

Most of retail stores currently use the music as background of store. But the music that was played was not fully utilized to influence consumers. The lack of reference leads to less effective use of background music. Therefore, more detailed research is needed regarding influence of music. This study used eyetracking method for recording eye movements. Respondents were shown a picture of the same visual stimulus in the three of condition, no music, slower tempo music, faster tempo music using a musical instrument. The result show that the music tempo significantly affect the fixation duration of the respondents in the brand category on the picture while price category was not significant."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42969
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sontiar C.
"Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh earning, dividend, dan book value secara empiris terhadap harga saham. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kausal dan bersifat replikasi terhadap penelitian sebelumnya dengan populasi penelitian adalah perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2006 - 2011. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling dan diperoleh 39 perusahaan sampel. Metode statistik yang digunakan adalah regresi linear dengan melakukan uji t dan uji F. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu ketiga variabel earning, dividend, book value secara signifikan berpengaruh positif atas penilaian ekuitas pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2006 - 2011.

The purpose of this study is to determine the effect of earning, dividend and book value to market value empirically. This study is a causal research and a replication from prior researches. The population of this study are listed companies in Indonesian Stock Exchange for periode 2006 - 2011. Purposive sampling method was used for the sample selection and 39 companies were selected as the result of the sample selection. The statistic method that is used in this research is linear regression by doing t-statistic trial and F-statistic trial. The result indicates that there is a significant effect of earning, dividend and book value to equity valuation of listed companies in Indonesia Stock Exchange for period 2006 - 2011."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Adhiwira Indrabrata
"Seiring dengan meningkatnya penetrasi internet di Indonesia, peningkatan tersebut juga turut mendorong orang-orang di Indonesia untuk    menggunakan berbagai macam produk dan layanan berbasis internet khususnya media sosial seperti Instagram. Di tengah peluang yang tersedia ini, bisnis yang sekarang sedang diminati untuk menunjang gaya hidup seperti merek sepatu lokal dapat memanfaatkan peluang tersebut dengan menggunakan fitur iklan yang dipersonalisasi yang ada di Instagram. Penelitian kuantitatif ini dilaksanakan untuk menganalisis pengaruh iklan yang dipersonalisasi melalui variabel perceived personalization dan self-expressive brand yang mana diprediksi dapat mempengaruhi perceived quality dan brand loyalty merek sepatu lokal yang beriklan di Instagram. Sebanyak 386 responden yang merupakan pengguna Instagram dan juga konsumen dari empat merek sepatu lokal diperoleh menggunakan metode purposive sampling dan dianalisis menggunakan permodelan Partial Least Squares-Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perceived personalization dan self-expressive brand dalam konteks iklan yang dipersonalisasi berpengaruh terhadap consumer brand engagement dan brand attachment yang dimana kedua faktor ini juga mempengaruhi perceived quality, dan juga hasil penelitian ini menunjukkan brand attachment dan perceived quality mempengaruhi brand loyalty.

Along with the increasing level of internet penetration in Indonesia, the current developments encourage people to familiarize and adopts variety of internet-based products and service especially Instagram as social media in Indonesia. Amidst these opportunities, businesses that are particularly preferred in current lifestyle like local footwear brand can take advantage by being present on Instagram to foster their relationship with their consumers through personalised advertisement. This quantitative research is constructed to analyse the effectiveness of personalised advertisement by proposing key driver namely perceived personalization and selfexpressive brands that predicts consumer brand engagement, brand attachment and its effect towards perceived quality and brand loyalty. A total of 386 respondents that are Instagram users and consumers of four local footwear brand were collected using purposive sampling method and the data was processed using Partial Least Squares-Structural Equation Modelling (PLS-SEM). The findings suggest that perceived personalization and self-expressive brand within personalised advertisement affect the consumer's brand engagement and brand attachments. Whereby, consumer brand engagement and brand attachment play an important role on affecting the perceived quality. Lastly Brand attachment and perceived quality also found to influence the consumer's loyalty toward a brand."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>