Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 57119 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mahrus
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, {s.a.}
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"ABSTRAK
Masalah-masalah anak di usia sekolah cukup beragam. Salah satu masalah yang berkaitan dengan sekolah di usia ini adalah menolak sekolah (school refusal). Menurut Mash & Wolfe (1999), perilaku menolak sekolah umumnya terjadi pada anak perempuan dan laki-laki dengan usia antara 5-6 tahun dan 10-11 tahun dimana di usia ini anak-anak memasuki sekolah baru. Adapun pengertian dari school refusal mengacu pada kesulitan penyesuaian diri anak terhadap situasi maupun tuntutan di sekolah (Kahn & Nursten dalam Weiner, 1982).
Perilaku menolak sekolah (school refusal) tidak dapat dibiarkan begitu saja mengingat sekolah merupakan faktor penting dalam perkembangan anak. Menurut Fremont (2003), adanya perilaku menolak sekolah secara signifikan memiliki efek jangka pendek dan jangka panjang pada kehidupan sosial, emosi, dan perkembangan pendidikan pada anak-anak. Dengan demikian, diperlukan penanganan yang cepat dengan terlebih dahulu mengetahui penyebab dari school refusal.
Penelitian ini penelitian kualitatif mengenai psikodinamika terjadinya school refusal pada anak usia sekolah berdasarkan wawancara dan observasi terhadap anak, orangtua serta guru. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran lengkap mengenai faktor-faktor yang menyebabkan seorang anak menolak sekolah (school refusal) dan bagaimana dinamika yang terjadi antara faktor-faktor tersebut. Diharapkan dengan mengetahui penyebabnya, penanganan terhadap masalah school refusal dapat lebih efektif dan efisien.
Peneliti mendatangi beberapa sekolah untuk mendapatkan data mengenai anak yang memiliki kesamaan dengan karakteristik school refusal. Adapun karakteristik anak yang mengalami school refusal antara lain mau datang ke sekolah, tetapi tidak lama kemudian meminta pulang, pergi ke sekolah dengan menangis dan menempel terus pada figur yang dekat dengan anak, dan adanya keluhan-keluhan fisik seperti pusing, sakit perut, mual dan sebagainya (Piliang, 2004). Setelah itu, peneliti melakukan wawancara yang ditunjang dengan observasi terhadap guru, orangtua dan anak.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penyebab terjadi school refusal cukup beragam pada masing-masing anak dimana faktor keluarga terutama pola asuh, lingkungan sekolah dan kepribadian anak itu sendiri saling mempengaruhi. Berdasarkan hasil analisis dari kedua subjek, persamaan dari kedua subyek yang diteliti adalah faktor memasuki sekolah baru yang menuntut anak untuk menghadapi dan menyesuaikan diri dengan situasi dan lingkungan baru. Memasuki sekolah baru bagi sebagian anak membutuhkan penyesuaian yang lebih lama mengingat di sekolah baru terdapat guru dan teman-teman yang berbeda, kurikulum serta metode yang berbeda juga tuntutan yang berbeda."
[Depok;;, ]: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2005
T38186
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Y. Sismanto
Jakarta: Era Swasta, 1984
374 SIS p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rieuwpassa, Patrick Abraham
"Skripsi ini membahas tentang pemenuhan kecakapan hidup (life skill) anak jalanan yang dilakukan oleh program Pusat Kegiatan Anak (PKA). penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa dalam memberikan kecakapan hidup pada anak jalanan perlu memenuhi 4 aspek keterampilan yaitu keterampilan personal, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional. Pihak PKA juga harus mempertimbangkan beberapa faktor yang dapat menunjang pemenuhan kecakapan hidup bagi anak jalanan.

This study discusses the fulfillment of life skills (life skills) were carried out by the street children program Pusat Kegiatan Anak (PKA). This research is a descriptive qualitative research design. The results of this study revealed that providing life skills to street children need to meet four aspects, there are a personal skills, social skills, academic skills, and vocational skills. PKA should also consider some factors that can support the fulfillment of life skills for street children.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S53819
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sarah Febriany
"Studi ini merupakan penelitian evaluasi program yang dilakukan pada Pendidikan Non Formal Komunitas Tanah Ombak. Komunitas ini hadir untuk merubah generasi penerus Purus (daerah pesisir pantai) menjadi lebih baik, terputus dari mata rantai kemiskinan yang selama ini membelit dan terbebas dari lingkungan yang termarjinalkan. Pendidikan non formal Tanah Ombak adalah ruang publik untuk berkegiatan di bidang seni dan keliterasian bagi anak anak dan remaja usia sekolah di Purus. Tujuannya agar mereka meninggalkan “kebiasaan buruk” yang telah mentradisi di masyarakat Purus dan berlahan memiliki karakter yang baik. Evaluasi pendidikan non formal ini dilakukan menggunakan model evaluasi CIPP (Context-Input-Process-Product) dan analisis capacity building terhadap penerima manfaat. Hasil penelitian evaluasi ini menunjukkan capacity building tingkat individu yang dinilai dari aspek pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku. Berdasarkan hasil evaluasi penelitian ditemukan bahwa pendidikan non formal mampu meningkatkan kapasitas peserta, serta merubah prilaku negatif. Selain itu, hasil analisis CIPP menunjukkan Pendidikan Non Formal Komunitas Tanah Ombak masih memiliki kekurangan dalam pelaksanaannya dari aspek Input, Process, dan Product berupa kemampuan menyampaikan isu yang dibahas, fasilitas, kurangnya fasilitator, serta belum adanya evaluasi dan monitoring untuk melihat ketercapaian tujuan.

This study is a program evaluation research conducted at the Tanah Ombak Community Non-Formal Education. This community is here to change the next generation of Purus (coastal area) to be better, cut off from the poverty chain that has been entangled and free from a marginalized environment. Tanah Ombak non-formal education is a public space for activities in the arts and literacy for school-age children and adolescents in Purus. The goal is for them to leave the "bad habits" that have been a tradition in the Purus community and develop a good character. Evaluation of non-formal education is carried out using the CIPP (Context-Input-Process-Product) evaluation model and capacity building analysis of the beneficiaries. The results of this evaluation study show capacity building at the individual level which is assessed from the aspects of knowledge, skills, attitudes and behavior. Based on the results of the research evaluation, it was found that non-formal education was able to increase the capacity of participants, as well as change negative behavior. In addition, the results of the CIPP analysis show that Tanah Ombak Community Non-Formal Education still has shortcomings in its implementation from the Input, Process, and Product aspects in the form of the ability to convey the issues discussed, facilities, lack of facilitators, and the absence of evaluation and monitoring to see the achievement of goals."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia., 2022
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yudha Hermanwan
"Selain dari kondisi yang tidak menguntungkan akibat krisis ekonomi tentu tidak dapat dipungkiri lagi bahwa persaingan dalam bisnis pendidikan bahasa Inggris semakin ketat dan berkembang, hal ini terjadi karena sudah banyak pelaku bisnis pendidikan bahasa Inggris di kecamatan Medan Satria Bekasi yang saling berlomba merebut pasar. IEC Harapan Indah sebagai salah satu yang bergerak dalam industri jasa pendidikan bahasa Inggris, membutuhkan suatu strategi bersaing agar mampu bertahan dan memenangkan persaingan.
Tujuan utama dari penelitian ini adalah merumuskan alternatif strategi bagi IEC Harapan Indah dengan memperhitungkan berbagai faktor internal maupun eksternal perusahaan. Data yang diolah merupakan data eksternal perusahaan, yaitu dengan melihat faktor-faktor lingkungan sosial dan lingkungan kerja perusahaan. Selain itu pula diolah data internal perusahaan terutama faktor-faktor yang mempengaruhi produk jasa yang ditawarkan. Penelitian ini juga akan diperoleh Matriks Eksternal dan Internal dan Competitive Profil Matrix, dengan matriks tersebut penulis dapat mengidentifikasikan para pesaing utama termasuk kekuatan dan kelemahan perusahaan.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa IEC berada pada posisi pertumbuhan dimana yang menjadi fokusnya adalah pangsa pasar, keuntungan serta penjualan. Dengan meningkatkan kualitas SDM serta menjalankan strategi pemasaran yang efektif diharapkan mampu membangun citra IEC yang lebih baik lagi.

Besides the unfortunate condition due to the economic crisis, it is inevitable that the competition between English Language education business is highly competitive and vastly growing. This happens because there are already a lot of English education business in Kecamatan Medan Satria Bekasi who competes for the market. IEC HARAPAN INDAH as one or the companies that specialize in the English education service industry, need a competing strategy so that they can survive and lead the market.
The main objective of this final assignment is to formulate alternative strategies for IEC HARAPAN INDAH. These priorities of alternative strategies will be done by considering internal and external factors of the company. Processed data is the external data of the company which accrued by considering social community factors and working community factors. Beside that, the company internal data was processed especially factors that influenced product of service being offered. Otherwise in this research we also an External and Internal Matrix dan Competitive Profile Matrix, BY all the matrixes we can identify all the main competitors including their strength and their weakness.
The result of this research is showing that IEC is in growth position. IEC should be focused on market share, profit and also sales. By improving the quality of human resource and running an effective marketing strategy hopefully can be built a good image for IEC."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
T28129
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Andy Yasier Mayasa
"ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana peran lembaga bimbingan belajar sebagai lembaga pendidikan non formal dalam proses reproduksi sosial yang mengkonstruksi pola stratifikasi sosial pada masyarakat. Penelitian ini menggunakan kerangka teori mengenai reproduksi sosial melalui bidang pendidikan. Untuk memahami proses reproduksi sosial tersebut, penelitian ini menggunakan konsep Equality of Educational Opportunity yang dikembangkan oleh Schiefelbein dan Farrell. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data wawancara mendalam dan observasi. Peneliti mengumpulkan data secara langsung pada objek penelitian karena berperan sebagai instrumen pengumpul data dalam penelitian ini.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lembaga pendidikan non formal berkontribusi dalam proses reproduksi sosial karena secara tidak langsung menciptakan perbedaan akses kepada masyarakat untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas. Kemudian lembaga pendidikan non formal memberikan hal-hal yang tidak didapatkan oleh siswa dari sekolah. Adanya hal-hal tersebut yang menyebabkan lembaga pendidikan non formal dapat menciptakan siswa-siswa yang lebih unggul dalam prestasi belajar.

ABSTRACT
This research was conducted to understand how the tutoring institution’s role as non formal education institutions in the process of social reproduction, that affect the construction of social stratification’s pattern in society. This research uses theoretical framework about social reproduction through the field of education. To understand the process, this research uses Equality of Educational Opportunity concept that developed by Schiefelbein and Farrell. This research uses qualitative approach by the method of in-depth interview and observation. Researcher collect data directly on the object of research, cause the researcher act as an instrument of data collecting.
The result of this study indicate that non formal educational institution contribute to the process of social reproduction. It cause, the non formal educational institution in-directly create the inequality of access for society to get a good education. Then, non formal education institution give things that not granted by school.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Resha Fitriandina
"Artikel ini membahas tentang upaya Sekolah Master (Masjid Terminal) Depok melalui program pendidikan nonformal dalam pemberdayaan anak dhuafa. Studi sebelumnya banyak yang meneliti terkait pemberdayaan anak dhuafa melalui pendidikan informal karena dianggap penting adanya peran keluarga (orangtua) dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Berbeda dengan studi-studi sebelumnya, peneliti pada penelitian ini berargumen bahwa dalam melakukan pemberdayaan anak dhuafa perlu untuk melihat dari aspek pendidikan nonformal seperti pelatihan keterampilan, agar setelah mengikuti program tersebut kapasitas keterampilan dan pengetahuan yang dimiliki anak dhuafa dapat mengalami perubahan untuk kebutuhan kerja dan memperbaiki kondisi ekonomi keluarga. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah kualitatif, dengan metode pengumpulan data berupa wawancara mendalam dan observasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa upaya atau proses yang dilakukan oleh Sekolah Master dalam memberdayakan anak dhuafa yaitu melalui program pelatihan kewirausahaan.
This article discusses the efforts of the Depok School of Master (Masjid Terminal) through non-formal education programs in empowering poor people.  Previous studies have examined the empowerment of poor children through informal education because it is considered important to have the role of family (parents) in the growth and development of children.  In contrast to previous studies, researcher in this study argued that in empowering poor people it is necessary to look at aspects of non-formal education such as skills training, so that after the program the capacity of the skills and knowledge possessed by underprivileged children can change to work requirements and improve conditions family economy.  The research approach used in this research is qualitative, with data collection methods in the form of in-depth interviews and observations. The results of the study show that the efforts or processes carried out by the Master School in empowering the poor are through entrepreneurship training programs."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>