Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12243 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Contents :
- Chapter One:Executive Summary
- Chapter Two:Introduction loop
- Chapter Three:DSL Technology Overview
- Chapter Four:DSL Market Overview
- Chapter Five:Voice over DSL
- Chapter Six:Broadband Packet Voice
- Chapter Seven:Video over DSL
- Chapter Eight:Survey of DSL Industry Executives
- Chapter Nine:Service-Provider Summary Analysis
- Chapter Ten:Service-Provider Profiles
- Chapter Eleven:Vendor/Supplier Profiles
- Chapter Twelve:Summary Analysis
- Appendix
- Acronym Guide "
Chicago: International Engineering Consortium, 2001
e20451473
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
"Contents :
- The Future of Digital Subscriber Line Technology: Business Drivers, Strategies, and
Markets
- About the Author
- Acronym Guide
- TABLE OF CONTENTS
- I. Executive Summary
- II. Introduction
- III. Technology Basics
- IV. Market Drivers: Current Demand for Broadband-Access Technologies
- V. Regulatory Issues Impacting DSL Deployment
- VI. Technology Hurdles for DSL
- VII. DSL Deployments to Date: Lessons Learned
- VIII. The DSL Business Case For Various Local Exchange Services
- IX. DSL vs. Competing Broadband-Access Technologies
- X. Strategies by Service Provider Type
- XI. Vendor Profiles
- XII. Service Providers
- XIII. Conclusions
"
Chicago: Professional Education International, 1999
e20448212
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Mar`atul Azizah
"Kebutuhan informasi dan semakin majunya perkembangan teknologi mendorong lahirnya Teknologi Informasi dan Komunikasi yang dapat memberi efektifitas dan efisiensi kerja manusia. Akses internet yang juga mudah dijangkau, kapan saja, dan dimana saja memicu lahirnya integrasi semua teknologi dan aplikasinya. Telepon, e-mail, instant messaging, bahkan video conference, mulai didorong agar dapat saling terintegrasi dan sinkron sehingga berbagai jenis aplikasi dan perangkatnya tersebut dapat diakses dalam satu waktu dan hanya dalam satu perangkat atau aplikasi. Unified Communications sebagai terobosan teknologi baru yang menjawab tantangan global ini diharapkan dapat memberikan layanan tidak hanya di dunia bisnis, namun juga di dunia pendidikan agar lebih meningkatkan efektifitas dan efisiensi sivitas akademika dalam melaksanakan aktivitas kesehariannya. Integrasi dan kemudahan ini bukan lantas tanpa meninggalkan masalah. Aspek keamanan menjadi sangat penting untuk mendukung kualitas layanan. Pada skripsi ini diimplementasikan aplikasi telepon berbasis VoIP dengan skenario pengamanan pada protokol SIP yang berbeda, yaitu tanpa adanya metode keamanan (RTP non-secure), SRTP, dan SSL. Kemudian dianalisa bagimana kinerja dan keamanan pada aplikasi IP Video Telephony sebelum dan sesudah menggunakan metode secure-SIP. Dari hasil uji coba, didapatkan bahwa QoS berupa delay, jitter, packet loss, dan throughput tidak mengalami perubahan yang signifikan dan masih memenuhi standar ITU-T. Nilai delay yang didapatkan sebelum pengamanan SIP sebesar 33,974 ms, sedangkan setelah implementasi secure-SIP naik menjadi 39,964 ms. Untuk nilai jitter dengan dan tanpa menggunakan secure-SIP sekitar 0,6 ms. Tidak ada paket yang hilang, dalam hal ini nilai packet loss sebesar 0%. Sedangkan nilai throughput sekitar 50 paket/detik.

Information needs and more advanced technological developments led to the establishment of information and communication technology which allowed human to work more effectively and efficiently. Internet access which available in anytime and anywhere, also triggered the integration of all means of technology and its applications. Telephone, e-mail, instant messaging, even video conference, are all begin to be integrated and synchronized so that they all could be accessed all at once, in a single device or application. As a new technological advancement, Unified Communications is expected to not only serve the business world, but also education, to increase the effectiveness and efficiency in conducting their daily activities. But this integration and ease comes with some unfavorable aspect. Security aspect becomes a very important part to support quality of services. This final paper was implemented the IP telephony for VoIP application with security scenario on different SIP protocol: RTP (non-secure), SRTP, and SSL. Then, the the performance and security on IP Video Telephony after and prior to the implementation of secure-SIP method was analyzed. The results show that QoS in forms of delay, jitter, packet loss and throughput, did not reveal significant changes and is still within the standard of ITU-T. Delay measurement prior to the SIP securing is 33,974 ms, whereas after the implementation of secure SIP, it increase to 39,964 ms. As for the jitter measurement, with or without secure-SIP, is approximately 0,6 ms. No packets are lost, so the value of packet loss is 0%. Throughput is about 50 packet/second."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S62658
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"
Berkembangnya pola kehidupan masyarakat menyebabkan semakin nieningkatnya kebutuhan akan layanan yang mudah dan cepal, seperti jaringan akses multimedia. Saat ini, internet sudah menjadi sebuah teknologi dan jaringan komunikasi data yang paling populer. Dari tahun ke tahun, layanan yang ditawarkan semakin kompleks sehingga bandwidth yang dibutuhkan sangat besar.
Namun teknologi modem konvensional saat ini hanya memiliki kecepatan maksimum 56 kbps (bandwidth yang dimiliki tidak terlalu besar) sehingga tentu saja tidak dapat mengakomodasi layanan-layanan baru ini.
TELKOM sebagai operator telekomunikasi di Indonesia memiliki sambungan telcpon lebih dari 6,6 juta dan telah membentuk suatu jaringan kabel tembaga [1]. Untuk memenuhi kebutuhan akan bandwidth yang besar tersebut maka TELKOM melakukan berhagai usaha diantaranya adalah dengan menggunakan teknologi xDSL. Teknologi xDSL merupakan sebuah alternatif terbaik yang dapat diaplikasikan pada jaringan akses yang telali ada. Salah satu Varian xDSL yang paling popular dan dijadikan standar adalah ADSL (Asynzmentric Digital Subscriber Line).
Agar sistem ADSL dapat dapat bekerja secara optimal diperlukan saluran tembaga yang mampu memenuhi spesifikasi teknis yang ditentukan, di samping perangkat ADSL-nya sendiri yang berada di sisi sentral dan pelanggan.
Untuk dapat mengimplementasikan sistein ADSL di STO Kalibata Jakarta Selatan maka dibutuhkan suatu penolitian terhadap jaringan akses tembaga (jarlokat) yang telah ada. Caranya adalah dengan melakukan pengukuran parametenparameter transmisi dari jarlokat tersebut sehingga diperoleh kesimpulan bahwa jarlokat pada STO Kalibata Jakarta Selatan meenuuhi syarat untuk digunakan sebagai media transmisi ADSL."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S39999
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roden, Martin S.
Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall, 1982
621.380 413 ROD d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S38477
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bellamy, John
New York: Wiley , 1991
621.385 BEL d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ohta, Naohisa
Boston : Artech House, 1994
621.388 OHT p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rauschmayer, Dennis J.
Indianapolis, IN : Macmillan Technical Publishing, 1999
621.39 RAU a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sigit Suryatama
"Kebutuhan availabilitas jaringan pelanggan yang meningkat hingga 99,999% menuntut penyedia layanan komunikasi data untuk terus siap dalam memberikan layanannya sesuai dengan SLA yang ditentukan dengan tetap mempertimbangkan nilai ekonomi agar margin dapat tetap terjaga. Maka, pada penelitian ini dilakukan sebuah analisis tekno ekonomi untuk menjawab permasalahan tersebut. Analisis teknis dilakukan dengan menganalisis peningkatan availabilitas jaringan pelanggan berdasarkan pada reliabilitas media aksesnya. Selain itu juga dilakukan proses uji coba teknologi M2M berbasis seluler menggunakan tunneling Bridge EoIP over SSTP pada jaringan MPLS provider komunikasi data sehingga dapat berfungsi menjadi media akses baru. Hasil yang diperoleh bahwa untuk mencapai availabilitas 99,999 diperlukan 4 buah media akses yang saling diversitas. Kemudian hasil pengujian kinerja media akses M2M menunjukkan rata-rata waktu ping 160 miliseconds, rata-rata throughput 1Mbps, dan rata-rata jitter 21 miliseconds. Hasil ini dinilai mampu untuk menjadikan M2M sebagai salah satu opsi penggunaan media akses untuk pemenuhan kebutuhan SLA pelanggan tersebut. Sementara untuk menilai kelayakan secara ekonomi, analisis dilakukan dengan membandingkan nilai ekonomi dari investasi penggunaan media akses M2M dengan media akses yang lain melalui beberapa skenario penyelenggaraan. Dari semua skenario yang di buat, maka skenario gabungan dengan menggunakan M2M sebagai salah satu media akses dapat memberikan nilai NPV yang tertinggi hingga 42 miliar dalam kurun waktu 5 tahun dan pengembalian modal investasi yang paling cepat hanya 1,3 tahun saja. Dibandingkan dengan skenario penyelenggaraan tanpa menggunakan media akses M2M, penggunaan media akses M2M ini memberikan peningkatan nilai ekonomi yang signifikan.

Requirements of increasing customer network availability up to 99.999% needs data communication service providers to provide services in accordance with the specified SLA while considering economic value so that margins can be maintained. So, this study conducts a techno economic analysis in order to answer this problem. Technical analysis is conducted by analyzing the increasing network availability based on the access media reliability. In addition, the trial process of cellular-based M2M technology is also carried out using tunneling Bridge EoIP over SSTP on th MPLS provider data communication network so that it can be used as a new access media. The results obtained to achieve 99.999 availability requires 4 media access with mutual diversity. Then the M2M access media testing results showed an average ping time of 160 milliseconds, an average throughput of 1Mbps, and an average jitter of 21 milliseconds. These results considered capable to make the M2M as one of the access media options to meet the customers SLA needs. While to assess economic feasibility, the analysis was carried out by comparing the economic value of investments using M2M access media with other access media through several implementation scenario. Of all the scenarios made, the combination scenario using M2M as one of the access media can provide the highest NPV value of up to 42 billion in 5 years and the fastest capital investment is only 1.3 years. Compared to the implementation scenario without using M2M access media, the use of M2M access media provides a significant increase in economic value."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T54261
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>