Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4131 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Susanto Zuhdi
Depok: Komunitas Bambu, 2017
959.824 SUS b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Susanto Zuhdi
Depok: Komunitas bambu, 2017
959.824 SUS b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Susanto Zuhdi
"Sebenarnya sudah cukup banyak karya-karya yang ditulis mengenai jaman pendudukan Jepang di Indonesia. Diantara studi_studi monografi ada dua disertasi doktor pada Universitas Leiden yang dibuat oleh seorang sarjana Beldnda A.A. Zorab, De Japanse Bozettinic van Indonesia en Haar Volkenrec}tali tke zijde (Lei den, 1954) darn yang lain dibuat oleh seorang sarjana Bangladesh, M.P. Axis, Japan's Colonialism and Indonesia (The Hague, 1955), diikuti kemudian oleh kelompok sarjana Jepang pada Ilmu_ ilmu Sosial Institute Okuma Universitas Waseda dengan editor Nishijima Shigetada dan Kishi Koichi, Indonesia ui okeru Nihon gunsei no kenkyu (Studs tentang pemerintahan militer Jepang di Indonesia) (Tokyo, 1956) yang diterjemahkan kedalam bahasa Ing_gris dengan judul Japanese Military Administration in Indonesia cetakan kedua (23 Maret 1965). Disertasi lainnya dibuat oleh seorang sarjana Amerika, yang juga telah menulis Pendudukan Je_pang di Indonesia secara umum, George S. Kanahele, The Japanese Occupation of Indonesia: Prelude to Independence, tidak Biter--bitkan, Wniversitas Cornell, 1967. Sedangkan tentang aspek-aspek tertentu-dalam masa pendudukan ini- kita lihat misalnya, Willard Elsbree, Japan's Role in _"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1979
S12622
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Patriasari Sundari
"Jalannya pendidikan di Indonesia telah berjalan sejak pertengahan abad kesembilan belas yakni dimulai dsngan dibukanya sekolah untuk juru obat di Hindia Belanda yang diselenggarakan oleh pemerintah. Kemudian pada awal abad keduapuluh, seorang Belanda bernama Van Deventer mengemukakan ide _politik etis_ yang tujuannya untuk membalas budi pada rakyat Hindia Belanda melalui program 'educatie, irigatie, emigratie. Sejalan dengan berakhirnnya masa emerintahan Hindia Belanda maka pemerintahan pun digantikan oleh militer Japang. Pemerintah militer Jepang dengan kebijaksanaannya yang baru menutup sekolah-sekolah bekas peninggalan Belanda untuk sementara waktu. Tepatnya 3 bulan kemudian setelah Jepang berkuasa mulai lah diusahakan pembukaan kembali sekolan untuk tingkat 'seko1ah dasar, sekolah lanjutan dan sekolah menengah'. Sedangkan untuk jenis pendidikan tinggi baru diselenggarakan 1 tahun kemudian tepatnya bulan April 1543 yakni dengan dibukanya Sekolah Tinggi Kedokteran di Jakarta yang disusl pada, bulan Juni 1943 Sekolah Tinggi Teknik di Bandung. Fokus tulisan ini berkisar pada mulai dibukanya kembali Djakarta Ika Dai Gaku, yang didasari atas ide sejumlah mahasiswa ex GH5 dan ex NIAS, kemudian jalannya perkuliahan, mata pelajaran, dosen-dosen serta asrama mahasiswa prapatan 10 yang telah direnovasi kembali oleh pemerintah militer-Jepang. Kehidupan di asrama lengkap dengan segala suka dan dukanya ( seperti yang dikisahkan oleh ketiga orang responden dalam tulisan ini turut membentuk jiwa dan kepribadian para mahasiswa yang tinggal dalam asrama untuk peka dan tanggap terhadap situasi di sekelilingnya. Bahkan sampai pada peranan mereka menjelang diproklamasikannya negara Indonesia tanggal 17 Agustus 1945."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1991
S12768
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Yoesoef
"Karya-karya drama pada masa pendudukan Jepang di Indonesia (1942?1945) pada umumnya sarat dengan propaganda pemerintah militer Jepang yang berusaha mengajak masyarakat Indonesia untuk membantu peperangan melawan Amerika dan Inggris dalam Perang Dunia II. Karya sastra dijadikan alat propaganda yang tepat, terutama drama, karena masyarakat dapat langsung menerima pesan-pesan dan mencontoh apa yang seharusnya dilakukan dalam masa perang itu. Para seniman kemudian dihimpun oleh Kantor Dinas Propaganda (Sendenbu) untuk bekerja dalam lapangan kesenian masing-masing untuk memberi semangat kepada rakyat Indonesia. Sejumlah penulis drama, antara lain seperti Usmar Ismail, El Hakim, Armijn Pane, Soetomo Djauhar Arifin, dan Merayu Sukma menyambut dengan semangat program pemerintah tersebut dengan menghasilkan karya-karya drama dan dimainkan oleh grup sandiwara yang juga banyak bermunculan pada saat itu.

Many plays in Japanese occupation period (1942?1945) were full of propaganda of Japanese Military Government that tried to influence Indonesian people to assist Japanese troops in fighting American army in World War II. Literature was used as a proper propaganda tool, especially plays, where people could get the message directly about what they should do in war situation. A lot of artists were gathered by the Propaganda Service Office (Sendenbu) to work on their fields of creativity (music, sculpture, literature, drama, painting) in order to encourage Indonesian people to participate in the war. Some playwrights such as Usmar Ismail, El Hakim. Armijn Pane, Soetomo Djauhar Arifin, and Merayu Sukma enthusiastically welcomed the program. They wrote many plays that were played by various drama groups that sprang up in that period."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abdullah Dahana
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
I Gde Putu Gunawan
"Benar, bahwa minat yang besar adalah mendorong saya memilih periode pendudukan Jepang sebagai topik dalam penulisan skripsi ini. Karena pada masa yang relatif singkat tersebut timbul perubahan sosial dan pada tahap akhirnya menempatkan peranan dan status bangsa Indonesia kedalam posisi yang seharusnya, di mana sebelumnya ha_nya merupakan orang kecil di samping bangsa-bangsa asing yang ada di Indonesia. Sering timbul pertanyaan dalam diri saya, apa yang terjadi pada bangsa Indonesia kalau Jepang tidak pernah menjajahnya ? Pertanyaan tersebut mendorong saya mempelajari lebih mendalam interaksi antara bangsa Indonesia dan Jepang pada tahun 1942-1945. Bukankah sangat menarik sekali ? di mama sebuah bangsa yang menganut nilai-nilai kerukunan ( harmonius } diperkenalkan kepada nilai ketepatguncan ( efficiency ) dan pencapaian tujuan ( goal attainment ) oleh bangsa yang menjajahnya. Walaupun dalam pelaksanaannya tidak ja_rang menimbulkan pertentangan dan kekecewaan bangsa yang dijajah, namun di pihak lain ia berhasil merubah sikap bangsa Indonesia khususnya Madiun, terutama di kalangan pemuda menjadi pemuda yang bersemangat harimau _"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1981
S12327
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Setyaningsih Lienau
"Di dalam skripsi yang berjudul pokok Yogya_karta pada masa pendudukan Jepang ini, dengan segala kemampuan yang ada kami berusaha untuk melukiskan kea_daan masyarakat pada masa pendudukan Jepang di Yogya_karta sebagai akibat dari tindakan-tindakan Jepang di dalam usahanya untuk membangun Lingkungan Kemakmuran Bersama Asia Timur Raya. Dalam menyusun skripsi ini kami mencoba melakukan wawancara dengan sejumlah tokoh-_tokoh masyarakat Yogyakarta pada zaman Jepang. Walaupun beliau-beliau menceriterakan keadaan pada masa itu hanya berdasarkan ingatan, namun hal ini setidak-tidaknya da_pat memberikan gambaran yang menyeluruh kepada kami me_ngenai keadaan Yogyakarta pada masa itu. Tidak adanya dokumen-dokumen dari zaman Jepang yang tertinggal di kantor Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta menyulit_kan kami untuk melakukan suatu penelitian yang sempurna. Namun dengan adanya surat kabar - surat kahar dan majalah-_majalah yang merupakan sumber primer, ditambah lagi de_ngan buku-buku yang memberikan wawasan yang luas kepada kami, akhirnya dapatlah kami susun skripsi ini."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1976
S12620
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Toebagus Lutfi
"Minat yang besar mendorong saya memilih periode pendudukan Jepang sebagai topik dalam penulisan skripsi dilandasi oleh beberapa hal pertama karena. pada masa yang relatif singkat tersebut, telah terjadi perubahan sosial yang sangat besar dan bahkan pada akhirnva dapat menempatkan peranan dan status bangsa Indonesia sejajar dengan bangsa-bangsa lain yang ada di dunia.
Persoalan tiga setengah tahun pendudukan Jepang di Indonesia tidaklah sesederharia apa yang kita duga, karena selama periode tersebut melibatkan masalah-masalah ekonomi, politik, sosial budaya dan militer. Beberapa keresidenan yang dapat kita catat sebagai daerah pemerintahan pendudukan Jepang adalah antara lain: Keresidenan Bogor, Keresidenan Madiun, Keresidenan Malang, Keresideran Cirebon. Daerah mana telah diungkapkan pula dalam bentuk skripsi pada Jurusan Sejarah Fakultas Sastra Universitas Indonesia.
Sehubungan dengan hal tersebut saya berusaha untuk membatasi diri memilih daerah tertentu dalam penulisan skripsi ini, dengan harapan dapat melengkapi studi-studi lain yang juga membahas periode pendudukan Jepang di Indonesia. Setelah mengadakan penelitian seperlunya, kemudian saya menentukan pilihan dan pilihan tersebut jatuh pada Keresidenan Pekalongan ( Pekalongan shu )."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1984
S12564
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ery Muchtar
"Daerah Cirebon termasuk wilayah Jawa Barat yang bila ditinjau dari segi ekonomi, sosial dan politik baik semenjak masa perjuangan mengusir penjajah maupun sampai Indonesia merdeka, daerah ini memiliki kondisi serta geo_grafis yang strategis. Daerah ini memakai dua bahasa daerah yaitu bahasa Sunda dan bahasa Jawa Cirebon. Di masa pemerintahan kolonial Belanda juga di masa pendudukan Jepang, wi_layah Cirebon dibagi ke dalam empat kabupaten yaitu : Kabupaten Cirebon - Kanupaten Indramayu - Kabupaten Naj alengka- Kabupaten Kuningan Kabupaten Cirebon dan Indramayu merupakan wilayah yang terletak di bagian pesisir. Ketika tentara Jepang mengadakan penyerbuan ke pulau Jawa, mereka mempergunakan desa pantai Eretan di Indramayu sebagai salah satu tempat mendarat. Ke_jadian ini di luar dugaan pemerintahan Hindia Belanda. Di dalam kota Cirebon terdapat tiga wilayah ke_sultanan. Daerah kesultanan itu dapat disebutkan sebagai_"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1979
S12316
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>